Jodoh kali

"Hhuuuu" sorak semua siswa-siswi.

Guru yang mendengar itu hanya mampu geleng-geleng kepala. Mereka sudah biasa dengan tingkah laku Rifki.

Sedangkan Alvina yang mendapat tunjukkan Rifki, segera menoleh ke arah Rifki dan tanpa aba-aba langsung mencubit paha Rifki yang hanya tertutupi oleh celana tipis. Sehingga membuat Rifki mengaduh kesakitan.

"Aduh Na, kita kan belum pacaran masa Uda KDRT sih, sakit tau" kesal Rifki mengelus pahanya yang menjadi sasaran amukan Alvina.

"Rasain" ketus Alvina.

"Sakit gak Ki?" tanya Angga.

"Sakit anj*ng" jawab Rifki dengan berbisik.

"Makanya kalo cari mangsa Jangan yang galak-galak, yang biasa aja" ujar Angga dengan berbisik pula.

Alvina yang berada di dekat Rifki dan Angga mendelik saat mendengar bisikan-bisikan mereka.

"Kalian kira gue apaan?, pake di mangsa segala" kesal Alvina.

"Udah biarin aja yang lagi PDKT-an, kita lanjut yang tadi, ada yang mau nanya gak?, tapi nanyanya jangan kaya Rifki" ujar Bu guru.

"Gak bu" jawab murid dengan serentak.

"Kalo gitu, karena hari sudah gelap, jadi kalian boleh pergi ke tenda masing-masing dan beristirahat" ujar pak guru.

Mendengar instruksi dari guru, semua murid segera berdiri dari duduknya dan berjalan menuju tenda masing-masing untuk tidur.

****

Pagi hari, para guru tampak berkeliling untuk membangun kan muridnya yang masih terlelap di dalam tenda. Alvina yang memang sudah terbiasa bangun pagi sudah bersandar sambil memainkan ponselnya.

Tapi karena sedang berada di dalam hutan, sinyal ponsel menjadi sangat langka.

Saat guru menghampiri tenda yang ditempati oleh Alvina dan yang lainnya, ia melihat Alvina yang sedang bermain ponsel.

"Eh Alvina udah bangun, temennya bangunin gih, mandi ke sungai" ucap guru mengalihkan fokus Alvina.

Alvina yang mendapat perintah dari guru segera mengangguk setuju. Setelah guru tadi menjauhi tenda nya, Alvina membangun kan teman-teman nya yang masih bergulung dengan selimut.

Setelah membangunkan teman-teman nya, Alvina keluar bersama Citra dengan membawa baju ganti, berniat untuk mandi.

"Ini kita mandinya di mana?, masa di sungai sih, kan malu ada cowoknya" bingung Citra.

"Kita tanyain aja sama guru" jawab Alvina.

"Ya udah yu" ajak Citra sambil menarik tangan Alvina untuk mendekati guru yang sedang berkeliling.

"Pak mau nanya boleh?" tanya Citra.

"Oh Citra, iya boleh mau nanya apa?"

"Ini pak kita mau mandi, tapi kalo mandinya di sungai malu ada cowoknya" jelas Citra.

"Oh kalo cewek-cewek mandinya di sana tuh" jawab pak guru menunjuk kamar mandi perempuan.

Alvina dan Citra mengikuti arah yang ditunjuk oleh pak guru dan mengangguk mengerti.

"Ya udah kalo gitu kita pergi dulu ya pak" pamit Citra.

"Iya" jawab pak guru.

Alvina dan Citra segera bergegas menuju kamar mandi yang memang sudah disediakan.

"Mandi nya gue duluan, li tunggu di luar" ujar Alvina.

"Siap" jawab Citra memberi hormat.

Setelah mendapatkan Jawaban dari Citra, Alvina langsung masuk ke dalam kamar mandi tersebut, sedangkan Citra menunggu di luar untuk berjaga-jaga bila ada yang datang.

Setelah Alvina selesai membersihkan diri dan memakai pakaian nya di dalam kamar mandi, kini giliran Citra untuk membersihkan diri, sedangkan Alvina menunggu di luar.

Sekitar lima belas menit kemudian Citra keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang lengkap. Alvina dan Citra segera melangkah menuju tenda untuk menyimpan pakaian yang kotor.

Setelah menyimpan pakaian kotornya, Alvina dan juga Citra segera berkumpul dengan murid-murid yang lain untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sudah di susun oleh para guru.

****

Hari mulai gelap, kegiatan yang dilakukan oleh semua murid berjalan sesuai dengan rencana tanpa adanya hambatan.

Perlombaan memasak yang dilakukan di sore hari, dimenangkan oleh regu Alvina yang berisikan Citra, Keyla, Caca, Angga, dan juga Faisal.

Kegiatan yang akan dilakukan sekarang adalah bernyanyi bersama. Banyak yang ingin menyumbangkan lagu-lagu yang mereka hafal, termasuk Rifki dan teman-temannya.

Setelah semua puas bernyanyi, mereka membubarkan diri untuk pergi ke tenda dan tidur. Begitupun dengan Alvina dan Citra.

Rifki yang melihat Alvina memasuki tenda, ia segera menghampiri tenda Alvina dan tanpa izin, langsung masuk dengan mengendap-endap.

"Rifki lo ngapain kesini" kesal Alvina saat melihat Rifki yang masuk ke dalam tenda nya.

"Eh ada Rifki ternyata, mau kemana?, ouh gue tahu pasti mau nemuin gue kan" Queen yang memang ada didalam tenda itu berucap dengan pedenya sambil tersenyum kearah Rifki.

Rifki yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas.

"Gak usah kege'eran lo, gue mau nemuin gebetan gue, bukan nemuin lo" jawab Rifki dengan sinis.

"Ya kan gebetan lo itu gue" ujar Queen.

"Dih kata siapa?, gebetan gue itu ini, bukan lo" ujar Rifki menunjuk Alvina yang sudah bersiap dengan selimut nya dan juga dengan mata yang terpejam.

Queen yang mendengar itu hanya berdecak sebal. Dan berbaring membelakangi Alvina dan yang lain.

"Na, lo mau tidur?" tanya Rifki.

"Ya iyalah lo gak liat gue udah merem" jawab Alvina tanpa berniat membuka matanya.

"Masa gue dicuekin sih Na, gue udah capek-capek kesini loh" ujar Rifki.

"Siapa suruh lo kesini?" tanya Alvina.

"Lo mending keluar sebelum gue teriak nih" ancam Alvina membuka matanya dan menunjuk ke arah pintu tenda.

"Ck, ya udah iya gue keluar" pasrah Rifki sambil beranjak dari tenda perempuan.

"Ganggu aja" kesal Alvina.

Alvina yang memang sudah merasa mengantuk, menarik selimutnya dan kembali memejamkan matanya.

****

Waktu terus berjalan, kini jam sudah menunjukkan pukul dua siang. Sesudah berjalan-jalan di sisi sungai yang berada tidak jauh dari tempat didirikannya tenda, kini Alvina dan Citra sedang duduk di bawah pohon menikmati pemandangan alam yang menyejukkan mata.

"Semuanya berkumpul di tempat biasa!!" teriak salah satu guru memberi perintah.

Alvina dan Citra bergegas menuju tempat yang biasa digunakan untuk berkumpul dan langsung duduk.

Rifki yang melihat Alvina sudah duduk, segera menghampiri nya dan duduk di sebelah Alvina.

"Gak usah banyak protes, dengerin aja guru ngomong" ucap Rifki ketika ia melihat Alvina hendak angkat bicara.

Alvina yang mendengar ucapan Rifki, seketika mengurungkan niatnya dan memalingkan wajahnya.

"Sesuai rencana, sekarang kita akan melaksanakan kegiatan jelajah hutan per-regu. Ibu sudah membagi kalian menjadi delapan regu yang berisikan enam orang. Untuk mengetahui siapa yang se-regu dengan kalian, kalian bisa lihat dipapan yang ada di sana" jelas Bu guru menunjuk papan diakhir kalimat.

Semua yang merasa penasaran dengan pasangan regu mereka, segera berhamburan menuju papan yang ditunjuk oleh Bu guru. Berbeda dengan Alvina yang masih duduk santai di tempat.

"Lo gak penasaran Na?" tanya Rifki.

"Kaya gak ada waktu laen aja" jawab Alvina.

Rifki yang mendengar jawaban Alvina hanya melihat kearah nya.

Setelah papan yang bertuliskan nama anggota regu lenggang, Alvina pun bangkit dari duduknya menghampiri papan tersebut untuk mengetahui ia satu regu dengan siapa.

Saat ia melihat namanya yang satu regu dengan cowok yang sangat menyebalkan baginya, ia mendengus kesal.

"Hiss gak ada cowok laen apa?, dia lagi dia lagi" gerutu Alvina.

"Jodoh kali" jawabnya yang entah sejak kapan sudah ada di sebelah Alvina.

Episodes
1 pertemuan
2 No Wa
3 Menolong + latar belakang Alvina
4 Calon Mertua
5 GAK MEMPAN
6 Panggilan Sayang
7 Ngerjain Tugas Bareng yuk
8 Perang Kue
9 Kesiangan
10 Di Tolak
11 Akhirnya Bisa Masuk
12 Buaya
13 Sakit Perut
14 Gak Ada Duit Gak Bisa Idup
15 Berangkat
16 Jodoh kali
17 Tersesat
18 Balik ke tenda
19 Pulang
20 Tamu
21 Sesek Oy Sesek
22 Mencoba Membuka Hati
23 Cincin?
24 Akhirnya...
25 Kangen
26 Perkumpulan para mantan Rifki
27 Cemburu
28 Itung-itung latihan
29 Udah kayak tante girang
30 Cinta apa peluru nyasar?
31 Gara-gara motor
32 Pingsan
33 Jalan
34 Buket
35 Good night cantik
36 Arabella Devina Lorenzo
37 Perkara Kalah
38 Visual
39 Nasehat Angga
40 Makan-makan
41 Jatuh
42 Berniat Menginap
43 Tidur bersama
44 HAPPY BIRTHDAY SAYANG
45 Gak jadi main
46 Kepergok
47 Bersiaplah untuk kehilangan
48 Alvina lagi ngambek
49 Di maafin
50 Satu Sekolah
51 Peringatan pertama dari para sahabat
52 Ke ruangan kepsek
53 Operasi?
54 Cemburu
55 Danau
56 Ingin sendiri
57 Bia
58 Nongkrong
59 Ruangan Operasi
60 Keadaan Alvina
61 Curhat
62 Curhat
63 Curhat
64 Curhat
65 Curhat
66 Curhat
67 Rifki Tau
68 Menjenguk
69 Saran Citra
70 Sok Peduli
71 Rencana Camping
72 Hari H
73 Pengumuman penting
74 Duduk Bersebelahan?
75 Cari Jejak
76 Jatuh Bersama
77 Rumah Sakit
78 Sadar
79 Ara menemui Alvina
80 Promosi Novel
81 Menyerah
82 Berkunjung
83 Arshaka Najendra
84 Memilih Pergi
85 Usai
Episodes

Updated 85 Episodes

1
pertemuan
2
No Wa
3
Menolong + latar belakang Alvina
4
Calon Mertua
5
GAK MEMPAN
6
Panggilan Sayang
7
Ngerjain Tugas Bareng yuk
8
Perang Kue
9
Kesiangan
10
Di Tolak
11
Akhirnya Bisa Masuk
12
Buaya
13
Sakit Perut
14
Gak Ada Duit Gak Bisa Idup
15
Berangkat
16
Jodoh kali
17
Tersesat
18
Balik ke tenda
19
Pulang
20
Tamu
21
Sesek Oy Sesek
22
Mencoba Membuka Hati
23
Cincin?
24
Akhirnya...
25
Kangen
26
Perkumpulan para mantan Rifki
27
Cemburu
28
Itung-itung latihan
29
Udah kayak tante girang
30
Cinta apa peluru nyasar?
31
Gara-gara motor
32
Pingsan
33
Jalan
34
Buket
35
Good night cantik
36
Arabella Devina Lorenzo
37
Perkara Kalah
38
Visual
39
Nasehat Angga
40
Makan-makan
41
Jatuh
42
Berniat Menginap
43
Tidur bersama
44
HAPPY BIRTHDAY SAYANG
45
Gak jadi main
46
Kepergok
47
Bersiaplah untuk kehilangan
48
Alvina lagi ngambek
49
Di maafin
50
Satu Sekolah
51
Peringatan pertama dari para sahabat
52
Ke ruangan kepsek
53
Operasi?
54
Cemburu
55
Danau
56
Ingin sendiri
57
Bia
58
Nongkrong
59
Ruangan Operasi
60
Keadaan Alvina
61
Curhat
62
Curhat
63
Curhat
64
Curhat
65
Curhat
66
Curhat
67
Rifki Tau
68
Menjenguk
69
Saran Citra
70
Sok Peduli
71
Rencana Camping
72
Hari H
73
Pengumuman penting
74
Duduk Bersebelahan?
75
Cari Jejak
76
Jatuh Bersama
77
Rumah Sakit
78
Sadar
79
Ara menemui Alvina
80
Promosi Novel
81
Menyerah
82
Berkunjung
83
Arshaka Najendra
84
Memilih Pergi
85
Usai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!