No Wa

Saat Alvina dan Citra berjalan menuju kantin mereka di kejutkan dengan kedatangan Queen dan geng pembuly yang berdiri menghadang jalan nya.

Queen dan geng nya itu maju mendekati Alvina. Sedangkan Alvina hanya berdiri di tempat nya sambil memasukkan satu tangan nya ke dalam saku rok nya.

"Lo tau kesalahan apa yang udah lo lakuin sampe gue dan geng gue ini nyamperin lo?" ucapan Queen

mampu membuat alis alvina menyatu seolah bertanya 'apa'.

Syurr

Queen menyiram baju bagian depan yang di pakai Alvina lalu berkata seolah ia tak memiliki salah.

"Itu karena lo udah duduk sama siswa baru itu" darimana Queen mengetahui Rifki duduk bersama Alvina? jawaban nya karena dia juga satu kelas dengan Alvina.

Alvina hanya menyeringai tipis dan memberi kode kepada Citra untuk meninggalkan ia sendiri, Citra yang mengerti dengan kode yang di berikan Alvina pun segera menjauh.

"Terus" ucap Alvina menantang.

Salah satu teman Queen yang sudah berdiri di belakang Alvina pun membuka tutup botol yang dia pegang dan mengarahkan nya ke kepala Alvina dan..

Syurr

Alvina segera menunduk agar air nya tidak mengenai wajah nya. Setelah di rasa cukup dengan aksi menyiram kepala Alvina, temen nya Queen yang bernama Keyna pun menghentikan aksi nya itu.

Alvina yang merasa sudah tidak ada lagi air yang mengalir, segera mendongak kan kepala nya dan menyugar rambut nya, membuat kadar kecantikan nya semakin bertambah dan membuat kaum adam yang melihat nya tidak berkedip.

"Lo denger sendiri kan siapa yang mau duduk sama dia?, dia yang mau duduk sama gue" ucap nya datar dan dingin.

"Berani banget lo jawab gue, mau gue laporin sama papih hah" ucap Queen mengancam, ucapan itu adalah senjata paling ampuh untuk menakut-nakuti siswa yang tidak takut dengan nya, karena papih nya adalah orang yang sangat berpengaruh di sekolah jadi dia bisa seenak nya bertindak ,tapi itu semua tidak berlaku bagi Alvina.

"Silahkan ngadu aja sana sama papih kebanggaan lo itu, gue gak takut, lo punya uang buat ngerendahin gue, tapi gue punya otak buat ngebela diri gue sendiri, ngerti" ucap Alvina sambil menunjuk kan dua jarinya dan mengarahkan nya ke kepala.

Setelah melakukan hal itu Alvina memakai jaket yang tadi di lilit kan di pinggang nya dengan santai di hadapan Queen, lalu menggeraikan rambut nya yang sedikit basah. Alvina lalu mengibas ngibas kan rambut nya supaya tergerai sempurna.

Alvina melewati Queen yang sedang marah dengan kelakuan Alvina, Alvina memperlambat langkahnya saat berada di sebelah badan Queen, dan

membisikkan sesuatu dengan menyeringai tipis.

Queen yang mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Alvina seketika wajah nya menjadi pucat. Entah apa yang dibisikkan oleh Alvina, hanya Alvina dan Queen lah yang tau.

Sementara itu di salah satu meja kantin ada empat pria yang melihat kejadian itu.

"Gila makin cantik aja Alvina kalo penampilan nya kek gitu. Apa lagi rambut nya yang basah, hmm ****" ucap salah satu dari mereka ber empat yang tak lain adalah Rifki dan teman-teman nya.

Ucapan Rifki barusan di balas dengan anggukan kepala dari ketiga temannya yang tak lain adalah Angga, Vito, dan Boy.

"Jadi gak nih lo deketin si Alvina ki?" ucap Boy kepada Rifki, yang di balas dengan anggukan kepala dari Rifki.

"Ya jadi lah" jawab nya sambil melanjutkan makan nya yang sempat tertunda akibat kejadian yang terjadi pada Alvina.

"Lo yakin bisa naklukin cewek dingin kek dia?" tanya Angga.

"Yakin ko, santai aja kali ga, kalian tinggal nunggu kabar aja kalo Alvina udah jadi pacar gue" jawab Rifki. Dan memasukkan Makanan ke dalam mulutnya.

...----------------...

Setelah selesai mengisi perut nya Alvina dan Citra segera pergi menuju ke kelas. Tapi di pertengahan jalan ia kembali di kejutkan oleh Rifki yang kembali menabrak nya.

Bruuk

"Lo bisa kan jalannya gak nabrak orang" ucap Alvina kepada Rifki dengan lirih tapi terkesan tegas.

"Eh lo lagi cewek galak, sorry gak liat" jawab Rifki sambil cengengesan.

Alvina langsung pergi tanpa melihat ke arah Rifki dan melupakan Citra yang sedang bersama nya. Rifki yang melihat ada Citra langsung mencekal pergelangan tangan Citra, sehingga Citra tidak bisa pergi.

"Ada apa ?" tanya Citra ramah sambil melihat wajah Rifki yang juga sedang menatap nya.

"Hmm itu gue boleh minta no wa nya temen lo gak?"

"Buat apa ya?"

"Ya buat lebih saling mengenal aja sih, emang nya gak boleh gue kenal sama temen lo?"

"Duh gimana ya, soalnya no Alvina biasanya gak di sebar sama sembarangan orang, tar kalo dia tahu gue yang ngasih no dia ke lo bisa ngamuk dia"

"Ayo lah gue gak bakal bilang no nya dari lo ko pliis"

"Hmm ya udah lah nih 08XXXXXX"

"Oke makasih ya"

"Iya sama-sama, ya udah kalo gitu gue balik ke kelas dulu ya"

"Eh tunggu dulu, gue boleh sekalian minta no lo gak?"

"Boleh nih 08XXXXXX"

"Oke thanks banget ya"

Selepas kepergian Citra, Rifki senyam-senyum sambil melihat layar ponselnya.

"Hayo lo lagi ngapain senyam-senyum sendiri" ucapan Angga membuat lamunan Rifki buyar.

"Gue dapet no Alvina, keren kan gue" ucap nya sambil tersenyum bangga.

"Dapat no nya juga percuma kalo gak di respon sama orang nya hahaha" setelah mengatakan itu Angga Boy dan Vito pun tertawa terbahak-bahak, sedangkan yang di tertawakan hanya berdecak sebal.

"Ck, kalian mah gak bisa liat temen bahagia aja langsung di gangguin" ucap nya sambil berjalan meninggalkan teman-teman nya.

"Woy tungguin bang**t" ucap boy sambil berlali menejar Rifki yang telah menjauh.

......................

Setelah memasuki kelas nya Alvina hanya melamun saja. Entah apa yang di lamunkan oleh Alvina, hanya Alvina dan tuhan yang tau. Eh gak jadi author deh yang tau😀

Kegiatan itu tak luput dari perhatian Rifki yang duduk di samping nya. Tak lama kemudian guru pun datang pertanda pelajaran akan segera di mulai. Dan membuyarkan lamunan Alvina.

Selama jam pelajaran Rifki selalu memperhatikan gerak-gerik Alvina. Tidak hanya satu kali ia di tegur oleh guru yang sedang mengajar karena ketahuan sedang memperhatikan Alvina yang duduk di sampingnya.

Pada akhirnya bel pertanda kebebasan pun terdengar. Guru yang sedang mengajar pun terpaksa harus menghentikan kegiatan nya itu dan keluar dari kelas.

Alvina langsung memasukkan buku nya ke dalam tas ransel nya. Rifki yang melihat Alvina akan beranjak pergi, segera mencekal pergelangan tangan Alvina.

"tunggu dulu gue mau ngomong" pinta Rifki.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Ayang para animek🗿

Ayang para animek🗿

playboy × bad girl

wkwkwkwkwkk

2024-07-09

0

Anni Zakiyani

Anni Zakiyani

tp syg gue ga mau ngmg sama lo...

wkwkwkwkwk....

2022-12-26

3

lihat semua
Episodes
1 pertemuan
2 No Wa
3 Menolong + latar belakang Alvina
4 Calon Mertua
5 GAK MEMPAN
6 Panggilan Sayang
7 Ngerjain Tugas Bareng yuk
8 Perang Kue
9 Kesiangan
10 Di Tolak
11 Akhirnya Bisa Masuk
12 Buaya
13 Sakit Perut
14 Gak Ada Duit Gak Bisa Idup
15 Berangkat
16 Jodoh kali
17 Tersesat
18 Balik ke tenda
19 Pulang
20 Tamu
21 Sesek Oy Sesek
22 Mencoba Membuka Hati
23 Cincin?
24 Akhirnya...
25 Kangen
26 Perkumpulan para mantan Rifki
27 Cemburu
28 Itung-itung latihan
29 Udah kayak tante girang
30 Cinta apa peluru nyasar?
31 Gara-gara motor
32 Pingsan
33 Jalan
34 Buket
35 Good night cantik
36 Arabella Devina Lorenzo
37 Perkara Kalah
38 Visual
39 Nasehat Angga
40 Makan-makan
41 Jatuh
42 Berniat Menginap
43 Tidur bersama
44 HAPPY BIRTHDAY SAYANG
45 Gak jadi main
46 Kepergok
47 Bersiaplah untuk kehilangan
48 Alvina lagi ngambek
49 Di maafin
50 Satu Sekolah
51 Peringatan pertama dari para sahabat
52 Ke ruangan kepsek
53 Operasi?
54 Cemburu
55 Danau
56 Ingin sendiri
57 Bia
58 Nongkrong
59 Ruangan Operasi
60 Keadaan Alvina
61 Curhat
62 Curhat
63 Curhat
64 Curhat
65 Curhat
66 Curhat
67 Rifki Tau
68 Menjenguk
69 Saran Citra
70 Sok Peduli
71 Rencana Camping
72 Hari H
73 Pengumuman penting
74 Duduk Bersebelahan?
75 Cari Jejak
76 Jatuh Bersama
77 Rumah Sakit
78 Sadar
79 Ara menemui Alvina
80 Promosi Novel
81 Menyerah
82 Berkunjung
83 Arshaka Najendra
84 Memilih Pergi
85 Usai
Episodes

Updated 85 Episodes

1
pertemuan
2
No Wa
3
Menolong + latar belakang Alvina
4
Calon Mertua
5
GAK MEMPAN
6
Panggilan Sayang
7
Ngerjain Tugas Bareng yuk
8
Perang Kue
9
Kesiangan
10
Di Tolak
11
Akhirnya Bisa Masuk
12
Buaya
13
Sakit Perut
14
Gak Ada Duit Gak Bisa Idup
15
Berangkat
16
Jodoh kali
17
Tersesat
18
Balik ke tenda
19
Pulang
20
Tamu
21
Sesek Oy Sesek
22
Mencoba Membuka Hati
23
Cincin?
24
Akhirnya...
25
Kangen
26
Perkumpulan para mantan Rifki
27
Cemburu
28
Itung-itung latihan
29
Udah kayak tante girang
30
Cinta apa peluru nyasar?
31
Gara-gara motor
32
Pingsan
33
Jalan
34
Buket
35
Good night cantik
36
Arabella Devina Lorenzo
37
Perkara Kalah
38
Visual
39
Nasehat Angga
40
Makan-makan
41
Jatuh
42
Berniat Menginap
43
Tidur bersama
44
HAPPY BIRTHDAY SAYANG
45
Gak jadi main
46
Kepergok
47
Bersiaplah untuk kehilangan
48
Alvina lagi ngambek
49
Di maafin
50
Satu Sekolah
51
Peringatan pertama dari para sahabat
52
Ke ruangan kepsek
53
Operasi?
54
Cemburu
55
Danau
56
Ingin sendiri
57
Bia
58
Nongkrong
59
Ruangan Operasi
60
Keadaan Alvina
61
Curhat
62
Curhat
63
Curhat
64
Curhat
65
Curhat
66
Curhat
67
Rifki Tau
68
Menjenguk
69
Saran Citra
70
Sok Peduli
71
Rencana Camping
72
Hari H
73
Pengumuman penting
74
Duduk Bersebelahan?
75
Cari Jejak
76
Jatuh Bersama
77
Rumah Sakit
78
Sadar
79
Ara menemui Alvina
80
Promosi Novel
81
Menyerah
82
Berkunjung
83
Arshaka Najendra
84
Memilih Pergi
85
Usai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!