11. Protes

Atep POV

“Aaargh… Sepertinya aku sudah kelewatan batas. Bu Alena benar-benar marah padaku. Memang salahku yang terlalu menuruti emosi. Beberapa hari ini, fokusku benar-benar terbagi dengan masalah yang sedang dihadapi oleh Teh Iyah.

Aku harus menemani Ibu mengawasi anak-anaknya Teh Iyah, aku juga bolak balik rumah dan rumah sakit untuk mengantarkan makanan Teh Iyah karena Ibu tidak ingin Teh Iyah sakit sehingga Ibu bersikeras untuk menyiapkan makan buat Teh Iyah.

“Teteh kan bisa beli makan di kantin, Bu,” protesku ketika Ibu menyuruh aku untuk mengantarkan makanan ke rumah sakit.

Jarak rumah dan rumah sakit dimana suami Teh Iyah dirawat itu cukup jauh sehingga aku juga cukup kelelahan kalau harus bolak balik.

“Ibu tidak mau neng Iyah jadi sakit juga. Makanan di rumah sakit belum tentu cocok sama teteh kamu. Ibu yakin kalau neng Iyah tidak akan ingat makan kalau bukan kita yang menyiapkannya,” tukas Ibuku.

“Di sana juga kan ada mertuanya. Mereka bisa ngurusin makannya teteh.” Aku masih berusaha untuk membujuk Ibu.

“Kamu kok jadi perhitungan seperti itu sih, Tep? Kamu gak rela mengantar makanan buat teteh kamu?” Ibu berkata dengan nada yang sedikit tinggi.

“Bukannya begitu, Bu. Atep sih lihatnya dari keefisienan dan keefektifan waktu. Daripada Atep bolak balik mengantarkan makanan kan lebih baik kalau teteh beli makannya yang di dekat rumah sakit saja.”

“Ini bentuk sayang Ibu sama Neng Iyah. Kalau kamu tidak mau membantu Ibu mengantarkan makanan ini, ya sudah Ibu yang akan mengantarnya sendiri. Ibu bisa minta tolong sama si Jana atau Yaya buat nganter Ibu.” Ibuku marah dan meninggalkan aku yang masih bengong melihat kemarahannya.

Ibu jarang sekali marah padaku dan sekarang Ibu benar-benar marah padaku. Suasana hatiku benar-benar ada di titik terendah saat ini. Setelah tadi pagi aku terlibat pertengkaran dengan bu Alena dan membuat dia marah padaku, sekarang aku pun membuat Ibu marah.

Aku tidak mengerti kenapa akhir-akhir ini semua yang aku lakukan tidak ada satupun yang beres. Sepertinya pertikaian aku dengan bu Alena sangat mempengaruhi kehidupanku. Aku jadi kurang fokus untuk melakukan apa yang harus aku kerjakan.

Skripsiku benar-benar terbengkalai dengan adanya masalah yang sedang dihadapi oleh Teh Iyah. Aku tidak bisa abai dengan apa yang terjadi padanya. Tapi efeknya aku jadi tidak fokus mengerjakan skripsi, sehingga memicu pertengkaran demi pertengkaran dengan bu Alena.

Tapi tadi aku memang sangat keterlaluan. Tidak sepantasnya aku berbicara seperti itu pada Bu Alena. Aku paham kalau Bu Alena adalah dosen pembimbing pengganti yang mungkin tidak mau juga membimbing mahasiswa dari limpahan dosen lain.

Aku juga keterlaluan telah menuduh yang bukan-bukan pada bu Alena. Aku juga tidak mengerti mengapa aku selalu berkata ketus dan membuat bu Alena marah padaku. Sepertinya aku punya hobi baru, yaitu membuat bu Alena emosi.

Tidak pernah sekalipun aku bertindak kurang ajar pada dosen selama aku kuliah. Semua dosen aku hormati baik itu dosen senior maupun dosen muda.

Aku tidak mengerti kenapa aku menjadi orang yang kurang ajar seperti ini. Kenapa bisa aku berlaku tidak sopan pada dosen pembimbingku sendiri. Padahal bu Alena tidak pernah mempersulit skripsiku. Pada bu Syafrina, sikapku tidak seperti ini.

Aku bingung dengan diriku. Seperti ABG yang sedang cari perhatian saja pada gadis yang sedang diincarnya. Apakah aku seperti itu? Apakah aku memang mencari perhatian pada bu Alena supaya dia terus memperhatikanku?

“Aarrrgh…tidak mungkin aku seperti itu. Tidak mungkin aku cari perhatian sama Bu Alena,” ucapku meyakinkan diri sendiri.

“Tidak mungkin…tidak mungkin….tidak mungkin….” Aku terus merapalkan kalimat itu terus menerus.

***********

to be continued.....

Episodes
1 1. Prolog
2 2. Namaku Alena
3 3. Pertemuan Pertama
4 4. Lelaki Bernama Atep
5 5. Menyebalkan
6 6. Heboh
7 7. Bimbingan
8 8. Emosi
9 9. Musibah
10 10. Emosi Lagi
11 11. Protes
12 12. Bersyukur
13 13. Sebuah Tawaran
14 14. Love is Blind
15 15. Membantu
16 16. Jadi Om
17 17. Promosi
18 18. Jodoh
19 19. Masih tentang Jodoh
20 20. Sakit
21 21. Mengantar
22 22. Membantu
23 23. Masih Sakit
24 24. Makan Berdua
25 25. Makan Bersama Lagi
26 26. Bermalam
27 27. Keluarga
28 28. Bertemu Lagi
29 29. Lulus
30 30. Rasa yang Hadir
31 31. Orang yang Sama
32 32. Banyak Dukungan
33 33. Undangan Makan
34 34. Cafe
35 35. Resah
36 36. Kencan?
37 37. Menyerah
38 38. Gelisah
39 39. Kakak Adik
40 40. Kumpul Keluarga
41 41. Kabar Bahagia
42 42. Berdebar
43 43. Akhirnya
44 44. Kita Jalani
45 45. Devil
46 46. Latihan
47 47. Kenal
48 48. Cerita
49 49. Pengakuan
50 50. Aaaargh...
51 51. Di Taman Kompek
52 52. Latihan Jadi Orangtua
53 53. Bermain Bersama
54 54. Bergandengan Tangan
55 55. Genggaman Tangan
56 56. Mengejar Cinta
57 57. Ungkapan Cinta
58 58. Mimpi Indah
59 59. Sweet Devil
60 60. Siap
61 61. Datang?
62 62. Perempuan Lain
63 63. Dia Cintaku
64 64. Dia Cintaku 2
65 65. Kamu Suka Aku?
66 66. Suka Atau Tidak Suka?
67 67. Satu Bulan
68 68. Yakin
69 69. Cinta Pandangan Pertama
70 70. Alena dan Sadiyah
71 71. Kejutan
72 72. Ciuman Pertama?
73 73. Lemparan Vas
74 74. Kembar
75 75. Hilang
76 76. Diculik?
77 77. Melapor
78 78. Mengurus Bayi
79 79. Keyakinan
80 80. Menunda
81 81. Berdamai dengan Kesedihan
82 82. Membantu
83 83. Berdebat
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Namaku Alena
3
3. Pertemuan Pertama
4
4. Lelaki Bernama Atep
5
5. Menyebalkan
6
6. Heboh
7
7. Bimbingan
8
8. Emosi
9
9. Musibah
10
10. Emosi Lagi
11
11. Protes
12
12. Bersyukur
13
13. Sebuah Tawaran
14
14. Love is Blind
15
15. Membantu
16
16. Jadi Om
17
17. Promosi
18
18. Jodoh
19
19. Masih tentang Jodoh
20
20. Sakit
21
21. Mengantar
22
22. Membantu
23
23. Masih Sakit
24
24. Makan Berdua
25
25. Makan Bersama Lagi
26
26. Bermalam
27
27. Keluarga
28
28. Bertemu Lagi
29
29. Lulus
30
30. Rasa yang Hadir
31
31. Orang yang Sama
32
32. Banyak Dukungan
33
33. Undangan Makan
34
34. Cafe
35
35. Resah
36
36. Kencan?
37
37. Menyerah
38
38. Gelisah
39
39. Kakak Adik
40
40. Kumpul Keluarga
41
41. Kabar Bahagia
42
42. Berdebar
43
43. Akhirnya
44
44. Kita Jalani
45
45. Devil
46
46. Latihan
47
47. Kenal
48
48. Cerita
49
49. Pengakuan
50
50. Aaaargh...
51
51. Di Taman Kompek
52
52. Latihan Jadi Orangtua
53
53. Bermain Bersama
54
54. Bergandengan Tangan
55
55. Genggaman Tangan
56
56. Mengejar Cinta
57
57. Ungkapan Cinta
58
58. Mimpi Indah
59
59. Sweet Devil
60
60. Siap
61
61. Datang?
62
62. Perempuan Lain
63
63. Dia Cintaku
64
64. Dia Cintaku 2
65
65. Kamu Suka Aku?
66
66. Suka Atau Tidak Suka?
67
67. Satu Bulan
68
68. Yakin
69
69. Cinta Pandangan Pertama
70
70. Alena dan Sadiyah
71
71. Kejutan
72
72. Ciuman Pertama?
73
73. Lemparan Vas
74
74. Kembar
75
75. Hilang
76
76. Diculik?
77
77. Melapor
78
78. Mengurus Bayi
79
79. Keyakinan
80
80. Menunda
81
81. Berdamai dengan Kesedihan
82
82. Membantu
83
83. Berdebat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!