Jasmine merapikan rumahnya seharian sendirian, ia begitu lelah namun ia tak berhenti bekerja karena dengan kesibukannya ini ia bisa sedikit mengenyahkan Calvin dari benaknya.
Sambil mengelap keringat yang memabasahi keningnya, Jasmine duduk di sofa yang sudah sangat usang. Ia membuang napas kasar kemudian ia kembali mengusap perutnya. "Capek ya, Sayang? Maaf, ya. Mama bukannya nggak mau istirahat, tapi rumah ini benar-benar kotor," ucap Jasmine yang seolah mengajak anaknya itu berbicara.
Tak berselang lama bu Gina keluar dari kamarnya dengan langkah yang begitu pelan. "Ma, ada apa?" Tanya Jasmine yang segera menghampiri ibunya.
"Mama lapar, Jasmine..." hati Jasmine terkesiap mendengar ucapan ibunya itu, saking sibuknya dengan perasaan dan pekerjaannya sampai membuat ia lupa untuk mengurus ibunya.
"Aduh, maaf ya, Ma. Aku lupa nggak beli makanan," kata Jasmine. Ia segera mencuci tangan, mengambil dompet dan jaketnya. "Mama tunggu dulu disini, ya. Aku mau beli makanan," lanjutnya dan Bu Gina hanya mengangguk lemah. Jasmine membantu ibunya duduk di sofa.
Jasmine berjalan kaki menuju warung yang tadi sempat ia lihat, namun sesampainya disana warung itu justru di tutup karena hari memang sudah malam. Jasmine hanya bisa menghela napas lesu sambil menatap ke sekelilingnya yang sepi. Jasmine melanjutkan perjalanannya hingga akhirnya ia berhenti di depan sebuah warung pinggir jalan.
Jasmine langsung memesan dua bungkus makanan dan meminta penjaga warung menyiapkan secepatnya. Setelah itu ia membawa motornya dengan cepat kembali pulang.
Jasmine tercengang melihat di depan rumahnya sudah ada mobil Calvin, ia segera berlari masuk ke rumahnya untuk mengusir Calvin namun langkahnya terhenti saat ia melihat Calvin yang justru menggendong ibunya yang tak sadarkan diri.
"Mama..." teriak Jasmine, ia langsung melempar makanannya dan berlari menghampiri Calvin.
"Buka pintu mobil, kita ke rumah sakit sekarang!" seru Calvin panik.
"Mama kenapa?" Jasmine membuka pintu mobil Calvin kemudian ia masuk, setelah itu Calvin menidurkan ibu mertuanya itu dengan kepala yang di letakkan di pangkuan Jasmine.
"Masih tanya Mama kenapa?" Desis Calvin "Kamu lupa apa yang di bilang dokter, Jasmine?" Jasmine hanya bisa menangis sambil mengusap kepalanya ibu dengan lembut, wajah ibunya terlihat begitu pucat dan tangannya terasa begitu dingin.
Calvin menyetir dengan kecepatan penuh menuju rumah sakit terdekat, sesekali ia melirik Jasmine dari kaca mobil. Istrinya itu menangis sesegukan sambil terus berusaha membangunkan ibunya.
Saat Calvin datang, ia mengetuk pintu dan memanggil Jasmine. Namun tak ada yang menyahut, membuat Calvin berfikir mungkin Jasmine tak ada disana apalagi tak ada motor Jasmine. Namun melihat lampu yang menyala, Calvin yakin Jasmine ada di rumah itu, ia mencoba membuka pintu yang tak terkunci dan ia sangat terkejut melihat ibu mertuanya yang sudah tak sadarkan diri di sofa.
***
"Calvin nggak bisa di hubungi," ucap bu Chika pada Jia yang masih terdiam meratapi nasibnya.
"Palingan sibuk sama pelakor itu, Ma," sinis Jia. "Sudah lah, Ma. Aku udah nggak mau perduli lagi, terserah mereka kalau memang mau bahagia di atas penderitaanku sama Rasya. Wanita itu benar-benar nggak punya hati," desis Jia.
Bu Chika mengusap pundak Jia dengan lembut. "Yang sabar, Jia. Mama yakin, Calvin masih mencintai kamu. Sekarang dia mungkin dia tergoda sama wanita itu, tapi setelah Calvin bosan, dia akan kembali ke rumahnya, ke keluarganya."
Jia menghela napas berat kemudian mengangguk yakin. "Sebaiknya sekarang kamu perbaiki penampilan kamu, jangan lupa masih ada Rasya yang butuh kasih sayang kamu. Jangan buat dia sedih lagi, hm." Jia tersenyum samar dan mengangguk.
Sementara di kamarnya, Rasya mengumpulkan semua foto ayahnya kemudian mengguntingnya dengan kesal. Tatapannya penuh api dendam bahkan ia terus-terusan menggumamkan kata-kata balas dendam.
"Tunggu saja pembalasanku..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
💥💚 Sany ❤💕
Kasian Jasmine selalu disalahkan. Sementara yg bikin masalah gak sama sekali.
Akankah Rasya bener balas dendam ke Ayahnya?.
2022-09-19
1
Muh. Yahya Adiputra
astaghfirullah.. karena keegoisan orang tua sehingga membuat anak yg jadi korban😢😢😢
2022-09-11
2
☘️BILAA☘️
nasibmu benar benar malang sekali Jasmine, semoga suatu saat kebahagiaan menghampirimu
2022-09-09
2