Bab #8 - Di Labrak

Air mata Jia tak bisa di bendung lagi, dadanya sakit, sesak dan perih. Seperti ada ribuan tombak yang menghunus jantungnya apalagi saat ia melihat senyum lebar Calvin.

Hati Jia hancur, dunianya hancur, seluruh hidupnya kini seolah sudah hancur.

Sementara di sana, Jasmine menyambut kedatangan Calvin dengan senang hati bahkan ia langsung bergelanyit manja pada sang suami. "Sejak aku hamil aku jadi sering kangen sama kamu lho, Mas," kata Jasmine dengan begitu manja.

"Oh, jadi kangennya cuma karena lagi hamil neh? Kalau nggak hamil nggak kangen, hm?" tanya Calvin yang membuat Jasmine langsung mengecupnya dengan gemas. Seketika Calvin tertawa dan pacaran kebahagiaan terlihat jelas di matanya.

Hal itu membuat emosi Jia begitu terbakar, dadanya bergemuruh, darahnya mendidih. Tak tahan melihat kemesraan mereka, Jia langsung keluar dari mobil. Ia melangkah lebar dan cepat menghampiri Jasmine dan Calvin, Evvy pun mengikutinya dari belakang.

Air mata Jia sudah membanjiri pipinya, namun ia menyekanya, iatak ingin terlihat lemah saat ini.

Saat Calvin dan Jasmine hendak masuk ke dalam toko, dengan cepat Jia berlari dan langsung menarik rambut Jasmine yang membuat Jasmine memekik terkejut juga kesakitan. Calvin pun begitu terkejut saat tiba-tiba ada seseorang yang menarik rambut sang istri dan saat menoleh... Calvin membelakan matanya, detak jantungnya seolah berhenti selama beberapa saat sementara Jasmine masih meringis kesakitan karena Jia masih menarik rambutnya.

"Sakit!" Rintih Jasmine sambil berusaha melepaskan tangan Jia.

"Ji-Jia..." gumam Calvin.

"Mas, kamu kenal dia? Aduh, sakit. Lepasin!" Teriak Jasmine.

Calvin kembali ke alam sadarnya dan ia langsung menarik tangan Jia dari rambut Jasmine namun Jia enggan melepaskannya. "Jadi dia yang buat kamu jarang pulang, Mas. Hah?" Teriak Jia yang semakin menarik rambut Jasmine.

Kedua mata Jasmine sudah berkaca-kaca karena menahan perih di kepalanya. "Jia! Lepaskan!" Perintah Calvin tegas sambil menarik tangan Jia dengan paksa.

Jia tampak sangat marah, ia menatap Jasmine dengan tatapan berapi-api, seolah ingin membakar Jasmine hidup-hidup, sementara Jasmine masih merintih kesakitan sambil memegang kepalanya.

"Kamu siapa sih, huh?" Desis Jasmine kemudian yang langsung membuat Jia tertawa melengking.

"Aku?" Jia menunjuk dirinya sendiri. "Aku adalah Jianita Kanaya, istri sahnya Calvin Syahputra!"

Deg

Seketika jantung Jasmine pun seolah berhenti berdetak, bahkan ia menahan napas mendengar apa yang di katakan Jia.

Kini tatapannya tertuju pada Calvin yang hanya bisa menatap Jasmine dengan nanar.

"Dan kamu pelakor bodoh!" Jia mendorong dada Jasmine dengan kasar yang hampir saja membuat Jasmine terjungkal ke belakang namun dengan cepat Calvin memegang pundak Jia.

"Hentikan, Jia!" Teriak Calvin yang kini justru tampak marah pada Jia, membuat hati Jia sakit, seperti di tusuk remas.

"Kamu... Bela dia, Mas?" Lirih Jia dengan suara tercekat, ia kembali menitikan air matanya namun Jia segara menghapusnya. "Kamu bela pelakor ini, huh? Kamu bela wanita murahan ini?" Teriak Jia dengan lantang yang langsung mengundang perhatian orang-orang di sekitar mereka.

Bahkan, ibu Jasmine yang saat ini sedang berada di dalam toko pun langsung keluar saat mendengar suara Jia.

Jasmine masih tercengang, fikirannya blank, perasaannya kacau dan yang pasti hancur mengetahui kenyataan yang begitu pahit ini. Tanpa bisa ia cegah, air mata mengalir deras di pipinya, ia memegang perutnya yang masih rata kemudian ia menggeleng pelan dan menggumam, "Aku bukan pelakor..."

"Bukan? Kamu itu pelakor murahan yang menggoda suamiku!" Teriak Jia yang kembali hendak menyerang Jasmine namun berhasil di halau oleh Calvin.

Evvy pun mencoba menghentikan aksi Jia namun Jia sungguh tak terkendali, ia terus berusaha menyerang Jasmine yang kini hanya bisa menangis.

"Jasmine! Ada apa?" Tanya sang ibu dengan suara serak.

"Dasar wanita murahan! Kamu cuma mau uang siamiu,'kan? Mau berapa kamu huh? Berapa haragamu? Biar aku bayar dan pergi tinggalkan suamiku!" Jia kembali berteriak lantang, mengucapkan kata-kata menohoh yang semakin menyakiti Jasmine, mencabik-cabik perasaannya tanpa ampun.

Bu Gina pun sangat terkejut mendengar apa yang di katakan Jia, sementara Calvin berusaha membungkam Jia apalagi kini orang-orang mengerumuni mereka bahkan ada yang mereka nya dengan ponsel.

"JIA! CUKUP!" Bentak Calvin yang seketika membuat Jia terperangah. 7 tahun hidup bersama Calvin sebagai istrinya, ini pertama kalinya dia di bentak dan di tatap penuh amarah oleh sang suami, dan itu semua hanya demi wanita simpanannya?

"SANDIWARAMU YANG CUKUP!" tiba-tiba Jasmine juga berteriak marah, ia menarik kerah baju Calvin, menatap Calvin dengan tatapan penuh amarah, kekecewaan dan kebencian. "Kenapa, huh?" Jasmine mendesis tajam, suaranya bergetar dan air mata kini sudah mengalir bebas di pipinya. "Kenapa kamu bohong?" ia berkata dengan begitu lirih dan kini tatapannya penuh luka, membuat hati Calvin seperti teriris.

Ibu Jasmine berusaha menenangkan putrinya itu namun Calvin tak perduli, hingga tiba-tiba Jia kembali menyerangnya.

"Heh, pelakor..." Jia kembali menarik rambut Jasmine dengan kasar bahkan ia menampar Jasmine dengan sangat keras.

Semua orang yang menyaksikan hal itu hanya bisa menganga terkejut, begitu juga dengan Evvy dan Calvin.

"Hentikan, Jia!" Calvin kembali berkata tegas bahkan kini ia menarik Jasmine ke belakang tubuhnya, seolah melindungi Jasmine dari Jia dan itu membuat hati Jia semakin hancur.

Sementara Jasmine masih tercengang, napasnya tercekat di tenggorokannya. Ia melirik ke sekitarnya dan kini ia sukses menjadi tontonan yang sangat memalukan. J

Ibu Gina yang tak terima anaknya di serang dan di permalukan pun kini berusaha membela Jasmine. "Jaga mulutmu!" Desisnya. "Anakku tidak serendah yang kamu fikirkan!"

"Oh ya? Menggoda laki-laki yang sudah beristri dan punya anak, apa menurutmu itu bukan wanita rendah? Murahan? J*lang?" Desis Jia. "Kalian cuma wanita miskin yang pasti akan menggoda pria kaya untuk..."

PLAAKKKKKK

Satu tamparan mendarat sempurna di pipi Jia dari Bu Gina, membuat Jia tercengang sambil memegang pipinya yang terasa perih. Calvin pun hanya bisa terdiam melihat sang istri di tampar seperti itu.

"Jaga mulutmu!" Desis Bu Gina penuh amarah, tatapan Jia pun juga penuh kebencian dan ia hendak menyerang balik bu Gina namun Calvin berhasil mencegahnya.

"Kita pulang dan bicarakan ini di rumah!" Desis Calvin sambil menarik paksa Jia.

Jasmine hanya bisa menatap Calvin penuh kekecewaan, hatinya terasa sesak dan sakit dan air mata tak berhenti mengalir di pipinya. Apalagi ia melihat Calvin yang membawa Jia pergi, seolah menyadarkan Jasmine bahwa ia benar-benar hanya wanita simpanan.

Terpopuler

Comments

Andariya 💖

Andariya 💖

astaga Jia..dia kesetanan sampai menarik rambut Jasmine🤪🙈

2023-03-05

0

Putri Minwa

Putri Minwa

Jasmine itu sebenarnya wanita baik loh

2023-03-02

0

Siti Aminah

Siti Aminah

mau beralasan sebagus apapun tetep posisi Jasmine yang pasti di anggap negatif di masyarakat..

2022-09-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!