Aku (Bukan) Pelakor

Aku (Bukan) Pelakor

Bab #1 - Cinta Aulia Jasmine

Jasmine menyiapkan sarapan dengan cepat karena Calvin- suaminya, harus segera pergi ke rumah sakit di karenakan ada operasi mendadak.

"Selalu seperti ini, astaga. Apa nggak bisa kalau ada operasi tuh kasih tahu dari semalam, aku 'kan bisa bangun pagu untuk menyiapkan sarapan." Jasmine menggumam sendirian sembari meletakkan roti bakar ke atas piring, setelah itu ia membuat susu hangat kemudian membawanya ke kamar.

"Sarapan dulu, Mas. Aku sudah buat roti bakar sama susu hangat," kata Jasmine sembari meletakkan nampan yang berisi roti dan susu ke atas nakas. Setelah itu ia menghampiri Calvin yang saat ini sedang memasang kemejanya.

Jasmine membantu Calvin memasang kancing kemejanya, merapikannya kemudian mengambilkan jas dokternya beserta tasnya. Calvin tak bisa mengalihkan pandangannya dari wajah Jasmine yang begitu cantik bahkan di saat ia belum mencuci wajahnya setelah bangun tidur seperti ini.  Istrinya itu cantik tanpa sentuhan make up sedikitpun, bibirnya merah ranum meski tanpa polesan lipstik. Matanya lebar dan bulat, menyihir siapa saja yang menatapnya.

"Kok malah liatin aku begitu? Cepat sarapan!" seru"1 Jasmine setelah menyiapkan jas dan tas sang suami. Ia hendak mengambilkan rotinya namun tiba-tiba Calvin menarik tangan Jasmine hingga Jasmine jatuh ke pelukannya.

"Ck, kok kamu cantik banget sih, Sayang. Baru bangun tidur aja cantik," puji Calvin yang membuat wajah Jasmine langsung merona.

Aulia Jasmine, wanita sederhana yang berusia 24 tahun itu sangat beruntung karena di nikahi oleh seorang Calvin Syahputra, pria berusia 35 tahun yang berprofesi sebagai Dokter bedah di salah satu rumah sakit besar di Jakarta.

Dan profesi sang suami itu mengharuskan Jasmine  terbiasa jika Calvin tiba-tiba harus pergi, pulang larut malam atau bahkan tidak pulang. Jasmine tidak masalah sedikitpun, ia mendukung sang suami dalam karirnya.

"Mas, katanya kamu buru-buru," ucap Jasmine dengan suara paraunya. Ia berusaha melepaskan dirinya dari pelukan Calvin.

"Beruntung sekali aku, Jasmine. Memiliki seorang istri yang sempurna seperti kamu." pujian seperti itu sudah tak terhitung berapa kali Jasmine dapatkan dari pria yang berstatus sebagai suaminya sejak 6 bulan yang lalu itu, dan Jasmine selalu terbuai hingga Jasmine akan merasa jatuh cinta setiap hari pada Calvin.

"Aku yang beruntung karena mendapatkan suami seperti kamu, Mas. menerima aku apa adanya, padahal kamu itu orang berpendidikan, kaya, seorang dokter, sementara aku?" Jasmine tersenyum masam mengingat perbedaan status sosial antara dirinya dan Calvin yang sangat jauh." Aku hanya gadis penjual buanga. " lanjutnya.

"Aku merasa beruntung mendapatkan gadis penjual bunga, karena selalu membuat hatiku berbunga-bunga," balas Calvin yang langsung membuat Jasmine terkekeh.

"Udah gombal-gombalannya, ya. Sarapan gih, nanti telah lho," seru Jasmine kemudian.

Calvin hanya mengangguk, ia segera menghabiskan sarapannya dan setelah selesai, Jasmine pun mengantar Calvin ke mobilnya, tak lupa sebelum berpisah, Calvin mencium Jasmine dengan mesra dan membisikan kata cinta yang menggetarkan hati Jasmine.

"Ingat, Sayang. Kalau ada pria yang membeli bunga tapi sambil melirik kamu, bilang padanya kamu milik Calvin Syahputra. Kamu adalah belahan jiwanya, separuh hidupnya, okay?" Jasmine hanya mengangguk sambil terkekeh.

Setelah Calvin pergi, Jasmine segera membersihkan rumah dan tak lama kemudian ibunya keluar dari kamar, ia menanyakan keberadaan Calvin karena tadi ia mendengar deru mobil. Jasmine memberi tahu bahwa suaminya itu pergi ke rumah sakit.

Ibu Jasmine yang biasa di panggil bu Gina itu hanya mengangguk mengerti, ia pun membantu Jasmine membersihkan rumah agar cepat selesai. Setelah pekerjaan rumah selesai, mereka segera siap-siap pergi ke toko bunga yang mereka kelola. Letak toko itu tak terlalu jauh dari rumah mereka, biasanya mereka pergi dengan naik motor.

Ayah Jasmine sudah meninggal saat Jasmine duduk di bangku SMA, dan sejak saat itulah ia dan ibunya membuka toko bunga untuk menyambung hidup mereka.

Walaupun hidup dalam kesederhanaan, Jasmine merasa begitu bahagia, ia tetap merasa hidupnya sempurna apalagi setelah ia bertemu dengan Calvin satu tahun yang lalu.

Saat itu, terjadi sebuah kecelakaan di depan toko Jasmine. Jasmine dan ibunya menolong orang itu, membawanya ke rumah sakit dan saat itu Calvin yang menanganinya.

Menurut pengakuan Calvin padanya, Calvin sudah jatuh cinta saat pertama kali melihat Jasmine yang cantik, manis dan memiliki tatapan yang begitu sayu.

Awalnya Jasmine mencoba mengabaikan Calvin yang terus datang menemuinya setiap hari, menunjukan ketertarikannya pada Jasmine secara terang-terbangan bahkan Calvin juga mendekati ibunya Jasmine.

Akhirnya, Jasmine luluh dengan segala perjuangan Calvin dan sekarang ia sudah sah menjadi istri Calvin walaupun mereka hanya menikah siri.

Calvin mengatakan akan meng-sahkan pernikahan mereka saat orang tuanya yang ada di luar negeri pulang ke Indonesia.

Jasmine tak masalah, selama Calvin ada untuknya, mencintainya sepenuh hati, ia tak masalah dengan status pernikahan mereka yang penting di mata Tuhan mereka sudah sah sebagai suami istri.

Sementara di sisi lain, kini Calvin sedang  fokus melakukan operasi. Ia selalu bekerja sebaik mungkin demi pasien-pasien yang ia tangani.

Setelah beberapa jam, akhirnya operasi selesai dan berjalan dengan sangat lancar.

Calvin segera mengabarkan hal itu pada keluarga pasien yang langsung di sambut dengan ucapan syukur yang tiada henti oleh keluarga pasien.

Setelah itu, Calvin kembali ke ruangannya. Ia langsung menghubungi Jasmine dan memberi tahu sang istri bahwa ia berhasil melakukan operasi. Entah kenapa, sekarang Calvin selalu ingin berbagi segalanya pada Jasmine termasuk berbagi kebahagiaan saat ia berhasil melakukan pekerjaannya.

"Jangan lupa makan siang, Mas," seru Jasmine kemudian dari seberang telfon.

"Iya, Sayang. Sebentar lagi aku akan makan siang. Bagaimana toko? Apa ramai hari ini?" Tanya Calvin.

"Iya, Mas. Cukup ramai, ya sudah dulu, ya. Aku agak sibuk neh."

"Iya, Sayang. Love you so much my beautiful wife," ucap Calvin dan terdengar kekehan Jasmine dari seberang telfon.

"Love you, my handsome husband."

"Kissnya mana?"

"Mas, banyak orang lho di sini." Calvin tersenyum saat membayangkan saat ini wajah Jasmine pasti merona.

"Nggak perduli, pokoknya mau kiss, buat nambah energi, Sayang," rayunya dengan begitu manja.

"Nanti malam aku kasih kiss sepuasnya, hm? Bagaimana?"

"Baiklah, aku akan tagih janji kamu," kata Calvin tegas yang hanya ditanggapi kekehan oleh Jasmine.

Jangan salahkan Calvin jika ia begitu tergila-gila pada Jasmine, karena selama menikah dengan Jasmine, Calvin mendapatkan segala yang ia inginkan. Cinta, perhatian, di manjakan, di prioritaska, di mengerti dan Jasmine tak pernah menutut apapun darinya. Justru, Jasmine memberikan segala dukungannya pada Calvin.

Tak mudah untuk mendapatkan Jasmine, butuh 6 bulan baginya untuk mendekati Jasmine, meluluhkan hatinya hingga akhirnya Jasmine bersedia ia nikahi walaupau hanya sekedar menikah siri.

Selama 6 bulan ini, Calvin merasa hidupnya benar-benar sempurna dan ia sangat takut kehilangan kesempurnaan itu.

TBC...

ASSALAMUALAIKUM.

SkySal hadir lagi dengan kisah yang tak kalah serunya neh. Jangan lupa tekan fav, like, tinggalkan comment positif, dan yang terpenting vote dan giftnya. Thank you. 😍

AULIA JASMINE (24)

Terpopuler

Comments

maulana syarofa

maulana syarofa

sedari awal sudah tanda² ...
kok mau sih cuma dinikah siri...?

2023-12-09

0

Putri Minwa

Putri Minwa

👍👍👍

2023-03-01

0

Tuấn Mark

Tuấn Mark

diawap bagus kak author

2023-02-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!