"Van.. kamu kan sudah jadi sarjana, kamu gak mau mencoba melamar kerja yang lain? apa kamu selamanya akan menjadi OB?" tanya Leo
"ya gak lah kak.. aku sudah membuat beberapa lamaran kerja. Besok pagi aku akan mulai memaaukkan cv aku ke perusahaan lain"
"kenapa kamu gak melamar kembali di perusahaan Tuan Farel?"
"aku ..." Vania menghentikan ucapannya kala dadanya kembali merasa sesak mengingat kejadian kelam malam itu. Kejadian saat sang pujaan hatinya menganbil harta yang paling berharga dalam hidupnya. Dan tentu saja tak ada yang tau kejadian itu kecuali mereka berdua.
"jangan diteruskan! aku tau, memang susah untuk melupakan cinta pada seseorang. Tapi aku yakin kamu pasti bisa. Dan percayalah, jika memang kalian berjodoh, Tuhan tidak akan kekurangan jalan untuk menyatukan kalian berdua"
"terimakasih kak Leo.. aku sangat senang bisa merasakan punya seorang kakak"
Leo hanya tersenyum sambil mengelus pucuk kepala Vania.
...****************...
Sementara Farel, ini sudah 1bulan berlalu semenjak kejadian ia merenggut kehormatan Vania, Farel selalu merasa menjadi orang yang benci, bingung, bersalah, jahat.
Benci pada diri yang tidak bisa mengontrol birahinya.
Bingung mengapa ia bisa tergoda pada tubuh mungil Vania, padahal saat bersama Angel, ia nasih bisa menghendel nafsunya.
Bersalah telah menghilangkan harta yang paling berharga pada seorang wanita terlebih orang itu adalah sahabat dari anaknya.
Jahat telah menghianati kekasihnya.
aahhhhh
Farel mengacak rambutnya dan berteriak frustasi pada dirinya sendiri. subgguh penampilannya sangat berantakan saat inj.
Farel tersadar setelah dering di handphonenya terus berbunyi tabpa jeda.
Ya.. malam ini ia ada janji dinner dengan Angel di salah satu restoran berbintang. Tentu saja semua itu atas permintaan Angel.
"hallo sayang.. kamu dimana kenapa lama sekali?" terdengar suara manja Angel diseberang sana.
"ya sayang.. tunggu sebentar! aku segera kesana" Farel segera bersiap, ia tak mau sang kekasih terlalu lama menunggunya.
Setibanya di restoran, Angel langsung mencium pipi kanan dan kiri Farel secara bergantian.
Sebenarnya Farel merasa risih ditatap banyak orang karena perbuatan Angel yang sesuka hati menciumnya di tempat umum. tapi ia lebih memilih bersikap tak peduli.
"Sayang.. Lusa kan hari pernikahan kita, aku hanya ingin memastikan bahwa apakah kamu benar benar siap atau tidak"
"maksut kamu?" Farel mengerutkan dahinya kala mendengar ucapan kekasihnya itu
"sayang.. aku merasa akhir akhir ini kamu banyak berubah"
"berubah bagaimana maksut kamu? aku gak ngerti"
"aku merasa kamu sudah tidak perhatian lagi sama aku"
"maaf sayang.. pekerjaanku sangat menumpuk, kamu tau sendiri kan kalau Leo sering aku tugaskan keluar kota terus, makanya banyak pekerjaan yang mau tidak mau harus aku handel sendiri"
"ya sayang maafkan aku. Aku hanya takut kamu pergi.. aku sangat memcintaimu"
"aku juga"
...****************...
Disebuah kamar mandi mini Vania sedang bersandar di dinding membawa sebuah alat kecil ditangannya.
Ya, Vania tadi mampir ke apotik membeli testpack.
Ia harus mengetahui hasil dari hubungan satu malam yang ia lakukan kala itu.
Dengan gemetar ia memasukkan alat kecil itu ke dalam urine.
Vania menunggu dengan hati yang sangat luar biasa cemas.
5menit berlalu, Vania masih belum berani melihat hasilnya. Ia malah mondar mandir sambil memegangnya.
Mata yang terpejam perlahan ia buka, dan Vania menangis begitu melihat hasilnya..
Bagaimana tidak, 1bulan ia memanti dan hasilnya ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Aidah Djafar
hasilnya positif 🤔🤦
2023-08-14
1
Meili Mekel
semiga saja tdk hamil
2022-11-16
1
Widya Febrina
semoga gak jd tuh kecebong...hanya berharap semua baik2 aja...kasian Vania
2022-10-20
1