Flash back
Sepulang kerja, Vania main kerumah Rossa. Selain kangen dengan sang sahabat, ia juga kangen melihat pujaan hatinya. ah ini sih Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, pikirnya.
"Van.. kamu tau gak? setiap hari senin sampai jumat tuh rasanya membosankan sekali"
"tau lah, karna gak ada aku kan?"
"ah bener banget"
"yah mau gimana lagii.. kan aku harus cari duit buat biaya kuliah, buat beli makan, bayar kos, pokoknya ada aja lah. oh ya, Lagi pula kan ada Agam?"
"ishh.. bocah dudul satu kadang itu suka nyebelin"
"jangan sebel sebel, tar kelewat sebel jadi naksir loh.." goda Vania
"idih.. ogah naksir cowok narsis kayak dia"
Obrolan keduanya berhenti kala mendengar suara langkah kaki mendekat.
Vania dan Rossa reflek menoleh.
Betapa terkejutnya melihat siapa yang datang, Farel dan Angel saling menggenggam tangan. Bahkan sesekali Angel bergelayut manja di lengan kokoh Farel.
"Vania.. sadarlah! bukankah mereka itu sepasang kekasih? jadi wajarlah nereka bermesraan! tapi kenapa hatiku merasa sakit melihatnya.. oh Tuhan.. jika om Farel bukan jodohku, maka jodohkanlah aku dengannya" Vania bergumam dalam hati.
Pemandangan didepannya membuat dadanya mendadak terasa sesak. Vania hanya menunduk, meremas ujung rok yang ia pakai, bahkan matanya memerah. Vania menggigit bibir, menahan sekuat tenaga untuk tidak meneteskan air matanya.
Semua itu tak luput dari pandangan Rossa. Sepertinya Rossa mulai menangkap bahwa ada kejanggalan pada sahabatnya ini.
Rossa berdiri dan bergegas menarik tangan Vania menuju kamar. Dan ia harus memastikan dugaannya.
"Van .." Rossa mulai berbicara
Vania hanya menoleh
"aku mau tanya satu hal sama kamu, tapi aku mohon kau jawab sejujurnya"
"ihh.. serem banget sih Ross, memangnya kau mau tanya apa?"
"janji dulu dong..kau harus jawab jujur "
"iya aku janji bakalan sejujur jujurnya ke kamu. mau tanya apa sayang????"
Rossa menghela nafas panjang
"apa kau menyukai ayahku?"
Mata Vania terbuka lebar dan melotot, ia tak habis pikir, kenapa sahabatnya bisa tau? padahal ia tak pernah menceritakan pada siapapun masalah perasaannya. Vania menatap Rossa sekilas kemudian menundukkan pandangannya. Rossa menggenggam tangan Vania pertanda meminta jawaban.
"aku.. aku.."
"ayolah Van..."
Vania hanya mengangguk lemah sedangkan Rossa membuka mulut lebar, ia benar benar terkejut.
"maaf" sambung Vania sambil menangis
Rossa menangkup kedua pipi Vania, "hey.. tak ada yang perlu dimaafkan"
"pasti sangat sakit ya melihat orang yang kita cintai mempunyai yang lain dan bermesra dihadapan kita?"
Vania kembali mengangguk.
"Vania.. aku sangat senang ayahku dicintai wanita sangat baik sepertimu"
"aku akan membantumu mendapatkan cintamu, aku akan mengulur rencana pernikahan ayahku dengan uler keket itu, nah tugas kamu adalah kamu harus merebut hati ayahku"
"kamu serius?" binar kebahagiaan terpancar dimata Vania
"pasti lah..."
"justru yang mau aku tanyakan, kamu gak nyesel mencintai duda tua seperti ayahku?"
"Cinta tidak akan salah dalam memilih wahai calon anak tiriku" Vania terkekeh geli mengucapkannya.
Vania mengecurutkan bibirnya, tak lama kemudian keduanya tertawa keras sekali sampai menggema keruang sebelah.
aku sudah mendapatkan restu dari Rossa.
aku putuskan akan mengejarmu om Farel.
Belvania Agata
Farel Ferdiansyah
Rossa Adelia Ferdian
Agam Ardana
Leo Ricardo
Angel Natasya
Itu versi author ya, jika kalian kurang berkenan, kalian bisa imajinasikan sesuai keinginan kalian masing masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Aidah Djafar
karakter Vania kedemenan gitu sama farel 🤦kurang S7 akh🤦
2023-08-14
1
Mamahsp99
🤣🤣🤣🤣🤣
2023-08-08
1
Meili Mekel
cantik dn ganteng
2022-11-16
1