Vania masih terpaku ditempatnya, ia baru tahu bahwa Rossa sahabatnya sangat kaya. Betapa tidak, bangunan super megah bak istana terpampang nyata di depannya.
"Vaniaa......" seru Rossa sambil berlari menghambur memeluk sahabatnya.
Vania tersenyum kaku sembari membalas pelukannya.
"bagaimana kau bisa berada disini?"
"bukankah dari dulu kau itu selalu menolak kuajak main kerumahku? sekarang tanpa angin tanpa hujan kau sendiri yang datang kemari"
"ah sudahlah, ayo kita masuk, kau harus ceritakan semuanya nanti "
Disebuah kamar yang sangat mewah, sepasang sahabat bercengkrama sambil bercerita bahkan sesekali mereka terdengar cekikikan berdua.
"terimaksih ya Ros, aku jadi merepotkan kamu, numpang mandi, numpang pinjem baju pula"
"ishh... kau ini" Rossa mencebik kesal sambil menonyor pundak Vania saat lagi lagi Vania selalu merasa sungkan dengannya.
tok tok tok
"non.. makan malamnya sudah siap" terdengar suara bik minah dari balik pintu.
"iya bi, sebentar lagi kita turun" sahut Rossa
"ayo kita turun, ayahku tidak suka menunggu lama" ajak Rossa sambil menarik tangan Vania menuruni tangga.
"oh.. ternyata dia orang yang tidak sabaran.. bagaimana kalau nanti aku jadi istrinya? apa dia juga akan bergerak cepat? hihi.. maikir apa sih aku ini, Vania Vania, sadar woy !!" Vania terkekeh geli, bisa bisanya dia merasa sepercaya diri itu.
Dimeja makan hanya terdengar dentingan sendok, hening, karna Farel tidak menyukai pembicaraan saat sedang makan.
Dan mereka menyelesaikan makannya, Farel ingin mengutarakan sesuatu kepada sang putri.
"Rossa"
Rossa menatap sang ayah serius
"ayah sudah memutuskan untuk tetap menikah dengan tante Angel"
"tapi yah.. aku tidak setuju ayah menikahinya!" protes Rossa
"ayah tidak mau tau, ayah mencintai tante Angel, jadi ayah berharap kamu bisa menerima keputusan ayah!" tegas Farel sambil berlalu meninggalkan meja makan, dan bahkan tanpa ia sadari, Farel sudah mematahkan perasaan dua gadis cantik yang masih terdiam.
Rossa meneteskan air miata begitu saja.
Ia merasa sang ayah lebih menyayangi orang lain ketimbang dia anak kandungnya.
"sudahlah.. kau tak perlu menangis, anggap saja ayahmu sudah menemukan jodohnya"
"apa kamu tau? ada kebutuhan dari ayahmu yang hanya bisa diberikan oleh pasangan hidupnya dan kamu tidak mungkin bisa berikannya, kamu paham?"
ucap Vania sambil mengusap airmata dipipi Rossa.
Bagaimana bisa ia menasehati sahabatnya itu, sedangkan hatinya sendiri saja hancur saat ini.
bagaimana ia memperjuangkan cintanya yang bahkan sama sekali belum dimulai.
Rossa mengangguk paham
"aku akan coba menerimanya"
" entah mengapa aku jadi merasa memiliki seorang ibu, memelukmu sangat nyaman Vania" batin Rossa.
Tanpa mereka sadari, sedari tadi Farel melihat semuanya. Melihat bagaimana Vania menenangkan anaknya.
Farel salut dengan sahabat anaknya itu. Ternyata dugaannya salah.
Ia pernah menduga kalau Vania hanya memanfattkan Rossa demi keuntungannya sendiri, ternyata tidak, Farel bisa bernafas lega kali ini.
Vania masih terjaga, sementara Rossa sudah masuk ke alam mimpi.
Vania memutuskan keluar ingin mengambil minum.
Pas sampai dapur dan akan meneguk air ia sangat terkejut kala ada tangan seorang menepuk bahunya.
Air yang baru saja masuk mulut menyembur keluar lagi. Ia menoleh ke belakang, lebih terkejut lagi saat melihat sosok yang berdiri di belakangnya.
uhuk uhuk
"kamu kenapa? kaget?" ucap Farel sambil meraih tangan Vania yg masih memegang gelas, lalu meminumkannya pada Vania.
Vania langsung meneguk habis sisa air dalam gelas itu, bagaimana tidak, kerongkongannya mendadak terasa kering berada sedekat ini dengan sang pujaan hati. Oh.. rasanya ingin pingsan saja.
"om.."
"hmm... om ngapain disini?"
"seharusnya om yang tanya, kamu ngapain malam2 belum tidur?"
"a..aku belum bisa tidur om"
"om cuma mau bilang makasih sama kamu"
"terimakasih untuk apa om?"
"om lihat waktu kamu membujuk Rossa untuk menerima Angel sebagai istri om"
"oohh.. iya om sama sama"
"kalau begitu saya permisi om.. " jawab Vania berlalu melewati Farel sambil menahan rasa sesak saat melihat binar kebahagiaan dimata Farel saat sebentarlagi ia akan menikahi kekasihnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Evy
cinta yang terpendam..
2023-11-12
1
Aidah Djafar
nyesek c Vania padahal blom mulai 🤦😁😁
2023-08-14
2
£rvina
layu sebelum berkembang... 🥀🍃
2022-12-11
1