Dering ponsel diatas meja membuat Farel harus menghentiken pekerjaannya sejenak.
"Hallo sayang"
"sayang.. aku ada di loby kantor kamu, aku tidak bisa masuk, asistenmu menahanku disini" terdengar suara Angel yang kesal karena Leo terus saja menahannya masuk.
"aku kan sudah bilang jangan ke kantor dulu, pulanglah. Aku akan ke apartemenmu nanti" sahut Farel
"tapi sayang.. "
"ayolah.. 1jam lagi aku kesana" belum sempat Angel meneruskan ucapannya, Farel segera memotong rengekan Angel.
"baiklah, bye sayang, aku menunggumu"
Angel mematikan ponsel dan menaruhnya kedalam tas. Ia menatap sinis pada Leo kemudian bergegas peegi dari kantor Farel.
"awas kau!" tunjuk Angel pada Leo seperti tercium aroma permusuhan pada keduanya
Sedangkan Leo hanya mengedikkan bahunya acuh.
Entah mengapa rasanya Leo ingin sekali melindungi perasaan Vania.
Ya Leo tahu bahwa Vania mencintai Farel.
Jangan tanya darimana Leo mengetahuinya, karna dari pancaran mata, sikap dan tingkah Vania sudah cukup menjelaskan semuanya.
Dan Leo tidak ingin kejadian lalu terulang lagi. Kejadian dimana Vania melihat dengan nyata saat Angel dan Farel bermesraan bahkan berciuman di depannya.
Sebenarnya bukan sebuah kesengajaan.
Waktu Angel masuk keruangan Farel, Leo tidak melihatnya karna bertepatan dia masih pengurus beberapa berkas diruang lain.
Pas Leo hendak balik ketempatnya, bertepatan pula dengan Vania yang membawa kotak makan ditangannya.
"kak Leo, om Farel ada didalam kan?"
"ada, kamu masuk aja" sahut Leo
"makasih kak"
"hmm.."
Vania tanpa pikir panjang langsung membuka pintunya dan ..
jeduar !!!
menegang bagai patung tubuh Vania saat ini. Beratapa hancur lebur perasaannya melihat orang yang ia cinta sedang mencumbu wanita lain.
Tubuhnya mendadak lemas, bagai nyawa seakan dipaksa keluar dari raganya. Sungguh sakit.
belum sempat masuk, Vania lebih memilih keluar lagi dan membatalkan niatnya memberikan makan siang untuk Farel.
"kak Leo.. ini untuk kakak" Leo belum sempat menjawab, Vania langsung berlalu dari sana. Ia berlari dan bergegas masuk kedalam toilet demi menumpahkan tangisnya yang ia tahan sejak tadi.
Leo merasa bingung dan langsung masuk kedalam ruangan Farel. Ia pun terkejut dengan apa yang ia lihat saat ini, pantas saja Vania terlihat sangat murung tadi.
jadi ini alasannya
Leo berdehem membuat kedua insan yang sedang dimabuk asmara serta nafsunya tersadar dan saling melepaskan pagutannya. Krdua terengah engah meraup oksigen sebanyak banyaknya.
"Leo, kenapa kau tak mengetuk pintu lebih dulu?"
"Mungkin anda terlalu asik Tuan, sampai sampai ada orang yang masuk dan keluar anda tidak menyadarinya" jawab Leo berbalik sembari memegang kotak makanan.
deg
Farel tak menanggapi lagi, matanya hanya fokus pada kotak makanan yang ada ditangan sang asiaten.
Ia hafal betul pemilik kotak itu.
Jadi tadi Vania yang kesini? gumam Farel dalam hati
" sayang.. kenapa kau memiliki asisten yang sangat menyebalkan? kenapa tidak kau pecat saja aaisten kurang ajarmu itu?"
"pulanglah.." perintah Farel pada Angel, tentu saja setelah menerima cuan ia langsung pergi dansaatnya bersenang senang tentunya.
Setelah Angel pergi, Farel berlari keluar ruangannya.
Ia merebut kotak makanan yang hampir aaja dimakan Leo.
"Tuan.. kenapa tuan mengambil makanan saya?"
"ini makanan dibuat khusus untukku"
"bukankah Tuan tidak mau menerimanya?"
"aku lapar, kau belilah makanan untukmu sendiri"
Farel masuk kedalam untuk menikmati masakan Vania.
Sementara Leo hanya menerbitkan seyum tipis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Las Mawati
semoga kelakuan ulat keket ketauan sama farel
2024-12-05
0
Aidah Djafar
dasar ulet keket yg ada di otaknya cuma cuan 🤦matre gk berkelas 🤣🤣🤣
2023-08-14
1
Maulana ya_Rohman
dari makanan jadi turun ke hati....♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
2022-11-21
0