Mencari Fit Leona

Sementara waktu, di tempat lain... Fit Leona, sudah berada di dalam penjara, padahal ia seorang Sersan, gimana ceritanya ia masuk penjara? Belum lagi dia sangat hebat dan juga baik hati, sebab ia miliki kekuatan Aura terkuat Harimau Putih, karena kekuatan itu kepunyaannya, dan mampu sebanding dengan kemampuan Aura terkuat, yaitu Mawar Naga Merah milik Elsa, yang dimana mereka berdua, berkelahi hingga wilayah Kota kecil Kebun Jeruk, hancur....

Walaupun begitu, ia tetap santai aja, di tempat tidur indahnya, dengan alas karpet, yang tidak ada empuknya, lagipula dia telah mengalami ini sebelum jadi Polisi Hebat sekaligus di kenal seluruh Kota Jakarta Pusat kala itu, hingga memilih mundur diri, dan lebih memilih kerja keras lagi, untuk Ayah tercinta, yang bernama Pak Khan Leona. Dia inginkan Ayahnya sembuh, dari penyakitnya. Dan kembali masa-masa indah bersama ayahnya, bagaikan kenangan yang tidak bisa dilupakan.

Siapa sih yang berhasil Fit Leona masuk penjara? Yang tidak mungkin bisa dipenjarakan, kalau bukan Kepala Polisi Metro Jakarta Pusat, yang bernama Pak Tigor Nainggolan. Karena ialah yang mampu menpenjarahkan Fit Leona saat ini.

Hingga akhirnya Kepala Polisi itu, ingin pergi polres Jakarta Pusat, dimana Fit Leona dipenjara, sambil membawa bawahan setia di belakangnya, tentunya sekelompok anggota Polisi Metro, yang begitu gagah dan perkasa, sekaligus ia dan kelompoknya hanya ingin bicara Fit Leona, bahkan Fit Leona tahu, hari dimana akan di datangi olehnya. Bahkan saat mendengar kaki melangkah, selalu saja, mendapatkan hormat para penjaga.

Setelah sampai...

Fit Leona tersenyum setelah mendengar langkah kaki menghampirinya, sambil berkata. "Tigor kamu harus tahu penjara ini tidak bisa menahan diriku. Tapi aku rela menunggumu disini, pasti ada sesuatu hal penting bukan."

Tigor pun nggak terkejut, atas kata Fit Leona saat ini, dia tahu penjara ini tidak mungkin bisa menahannya."Kamu benar-benar jenius Fit, hingga dapat pangkat Sersan yang kamu pegang saat ini, sesuatu kehormatan bisa bertemu anda, dan aku harap kamu kembali menjadi Polisi untuk membina kami."

"Emangnya apa? Hingga kamu pikir aku akan kembali menjadi Polisi Metro. Pak Tigor Nainggolan yang begitu terhormat." Ungkapan Fit Leona, hingga ia sangat yakin ada tujuan maksud, di dalam pikiran Pak Tigor Nainggolan ini.

"Aku tahu kamu tidak akan setuju menjadi Polisi Metro lagi, tapi masalahnya, kamu harus setuju, demi Ayahmu." Ucapan Tigor Nainggolan sangat yakin, dan sudah dapatkan informasi penting dari Fit Leona. Dan manfaatkan Informasi tersebut.

Mendengar hal itu, Fit Leona merasa marah, pada akhirnya ia bangkit dari tidurnya, yang selama ini santai-santai aja. "Apa maksudmu? Jangan coba-coba menyakiti Ayahku... Tigor!..."

"Sudah berani mengancam ku!" Lanjut marahnya, sambil menghampiri Tigor dibalik jeruji besi penjarah.

"Aku nggak mengancam mu, hanya saja ia dalam bahaya." Jelas Tigor.

"Jelaskan apa maksudmu..." Suara yang begitu tegas dari Fit Leona, itupun semakin ditekankan. Hingga auranya begitu menakutkan.

"Temanmu yang bernama Dro Duke, sudah terluka parah... Dan kamu tidak bisa melindungi Putra Keluarga besar Anwari Duke, dan biaya pengobatan Ayahmu sudah di hentikan, bahkan pihak Rumah Sakit Harapan Cinta, dimana Ayahmu di rawat, akan di usir secara paksa, bagi Keluarga besar Anwari Duke, kamu sama sekali tidak berguna, walaupun sudah berpangkat Sersan tinggi di Negara ini, dan status mu sebagai Sersan akan hilang... Kalau kamu tidak balik lagi menjadi Polisi Metro, dan segera selesaikan kasus tentang perdagangan Manusia, yang baru-baru ini ada laporan tentang hal itu, dan ini menjadi kesempatan terakhir mu, membuktikan pada Negara bahwa kamu berguna, dan Pemerintah Negara akan menyalurkan dana Rumah Sakit untuk Ayahmu, dan cuma ini jalan satu-satunya." Penjelasan Kepala Polisi Tigor, begitu antusias. Dan sangat yakin Fit Leona akan melakukannya dengan baik demi Ayah tercintanya.

"Ahahahaha... Apa yang dikatakan Ayah benar? Hidup ini beneran keras, lihatlah putramu ini Ayah, aku sudah mengalaminya." Tanggapan Fit, bahkan teringat pesan nasehat sejak kecil dari seorang Ayah.

"Dan tidak boleh lembek sama siapapun, bahkan termasuk perempuan sekalipun." Lanjutnya, bahkan Fit masih ingat, yang dimana Ayahnya ketipu atas kecantikan Ibunya sendiri. Sehingga Ayahnya menderita, sampai saat ini.

"Berhenti mengoceh nggak-nggak. Apakah kamu setuju atau tidak." Tegas Pak Tigor Nainggolan, sambil mengurungkan tangannya, dan berharap bisa berjabat tangan Fit Leona, karena ia seorang Sersan terhormat.

"Bagaimana mungkin aku berkata tidak setuju, aku akan menyelesaikan kasus itu dengan cepat." Balas Fit, sekaligus membalas salaman dengan Pak Tigor Nainggolan, yang saat ini ada di depan matanya. Dengan begini sudah mendapatkan kesepakatan.

...

Selain itu, Elsa saat ini berhasil menemukan Para penculik, dan sekarang berada di tempat gelap, di tambah lagi, pihak Polisi Metro, harus pecah kan kasus yang harus di pecahkan, karena ada laporan warga, tentang kehilangan seorang pemudi berusia sekitar 20-24 tahun, dan sekarang menemukan petunjuk dimana markas para penculik pemudi yang di duga, adanya Perdagangan Manusia. Tapi sayangnya... Markas itu kosong, dan sangat berantakan seakan ada seteru di antara mereka, apalagi bukti transaksi jual beli sudah di musnahkan, belum lagi data penting yang harus ada di sini, lenyap begitu saja, seakan petunjuk ini hilang lagi.

Makanya Fit Leona datang, karena dia harus selesaikan kasus tentang penculikan ini, dan periksa kembali markas tersebut, dengan bantuan polisi hebat di belakangnya, padahal ia bisa selesaikan kasus ini dengan sendiri, sehingga

matanya fokus saat itu, dan tidak ada yang bisa ganggu dia.

Yang sebenarnya tidak mau melakukan ini, tapi demi kesembuhan Ayahnya, ia tetap melakukan tugas hari ini, seakan dipaksa untuk melakukannya dengan baik.

...

"Dimana Fit Leona? Kenapa aku tidak menemukan nya?" Ucapan Elsa, yang begitu banyak pertanyaan di dalam pikirannya, karena ia membutuhkan Fit, untuk bisa menjadi Sasa.

Saat ini ia berada di kantornya, dan begitu banyak data yang perlu ditandatangani olehnya, karena Paman Fu, tidak bisa tandatangani dokumen penting itu, karena dia bukan CEO sebenarnya. CEO sebenarnya adalah Elsa Sangkuriang, hingga seorang masuk ruangan kantornya, ia ingin menghampiri Elsa, yang lagi banyak pikiran.

"Permisi Ibu Bos, izin masuk." Sopan ya Wiwik Sagita, salah satu asisten terbaik untuk Elsa. Tentu dibalik pintu masuk, ia tidak akan masuk sebelum di izinkan masuk, selama tidak dapat izin ia terus berdiri di situ.

Hanya saja Elsa tidak menyambutnya, apalagi izinkan masuk ke kantor ruangannya, sebab ia lagi masih mikir, bagaimana cara menemukan Fit Leona saat ini.

Sehingga Wiwik Sagita memanggil sekali lagi, dan berharap Elsa mendengar panggilannya. "Permisi Ibu Bos izin masuk." Karena nggak respon juga ia panggil lagi. "Ibu bos apakah kamu masih sibuk? Kalau iya, aku akan balik kerja lagi, padahal aku ingin kasih tahu dimana Fit Leona berada saat ini Ibu Bos..."

Mendengar hal itu, Elsa semakin semangat, kalau Fit Leona sudah di temukan. "Silahkan masuk..." Ucapannya dengan secara terhormat.

Setelah mendapat persetujuan dari Ibu Bos Vina. Wiwik Sagita segera masuk dan memberikan kehormatan sopan santun, sebelum Wiwik Sagita bicara. "Ini Ibu Bos, tentang Fit Leona saat ini, ia lagi menyelidiki kasus tentang perdagangan Manusia akhir-akhir ini." Sambil mengarahkan data dokumen, kepada Vina Langit, tentu nama itu hanyalah nama samaran. Supaya nama aslinya Elsa Sangkuriang, agar tidak diketahui publik.

Dengan sopan, Vina Langit menerima data dokumen, dan membaca berapa hal.

Yaitu... Hasil keributan tiga bulan lalu, yang dimana Fit Leona hanya diam saja, hingga Dito, cari masalah dengan Vina Langit, sedangkan Dro Duke mendukung tindakan Dito sahabatnya, apalagi Ris Hidayat menyarankan teman-temannya untuk pulang aja.

Singkat cerita hasil akhir, terjadi Perang besar, dan hanya Fit Leona yang mampu hentikan perang tersebut. Dengan menunjukkan Lencana identitasnya bahwa dia Sersan.

Anggap aja masalah ini selesai, hingga Pasukan Mafia Mawar Naga Merah, segera bubar atas perintah Vina Langit.

Atas kepergian Pasukan Mafia, yang ternyata Fit Leona harus di hadapi masalah lagi, yang pertama ia harus menggantikan diri untuk menerima hukuman Dro Duke, dengan menpenjarahkan Fit Leona, kalau tidak Ayahnya akan diusir dari Rumah Sakit Harapan Cinta. Ia butuh sehari akan di bebaskan, yang ternyata sampai sehari malah nggak di bebaskan, justru malah dipindahkan sel penjara ke Jakarta Pusat, untuk berapa hari lagi, atas perintah daerah Jawa tengah.

Karena ia seorang Sersan, makanya ia di bebaskan, dan menjalankan tugasnya sebagai Polisi Metro, dan mengenai kasus perdagangan manusia, akan selesaikan olehnya, Sampai hari belum bisa menyelesaikan kasus tersebut.

Dan Laporan terakhir dari data dokumen Vina Langit baca, Fit Leona berada di markas rahasia para penculik, dan sangat yakin ia belum menemukan petunjuk sedikitpun. Dengan spontan data dokumen tersebut diletakkan begitu aja di meja, dan segera memberikan perintah. "Wiwik... Siapkan mobil untukku, aku akan temui Fit Leona sekarang juga."

Dengan sigap Wiwik sagita menjawab. "Baik... Ibu bos Vina... Aku akan laksanakan... Mohon tunggu sebentar..." Sambil meninggalkan ruangan tersebut, setelah mendapat persetujuan dari Ibu Bosnya. Selama tidak dapat persetujuan, selama itu, ia tidak akan pernah keluar dari ruangan Ibu Bosnya, inilah sifat sopan santun, yang didik oleh perusahaan Mawar Merah. Kalau tidak patuh sebaiknya buang saja karyawannya, kecuali miliki alasan tertentu untuk membantah, jika perlu dilakukan.

Dengan cepat kilat, Vina akan tandatangani dokumen penting di mejanya, karena ia lagi buru-buru.

...

Disisi lain, Fit Leona tidak miliki bukti apa-apa di dalam gedung itu, tampaknya gedung itu, sudah beberapa hari di tinggalkan, seakan sang pelaku udah tahu, pihak penyelidik akan meriksa gedung kosong, di pojok kanan sendiri, di tambah lagi tempat itu sangat angker, kabarnya banyak hantu di sana.

Naluri detektif Fit, mencurigai pelakunya adalah seorang perusahaan besar, tapi siapa? Karena ia menemukan jejak mobil di parkiran dekat gedung itu, bahkan saat ini, lagi dalam pemeriksaan, untuk cari tahu mobil tipe apa sang pelaku gunakan? Itupun digunakan sinar x, canggih bener itu alatnya. Belum lagi sudah Melihat ciri ban dekat parkiran, ternyata mobil sang pelaku sangat mewah, dan juga mobil angkutan di sana, berbekas kok, diduga begitu banyak sekelompok orang, untuk bikin rencana penculik, anak orang.

Ini dugaannya saja, hingga salah satu anggota Polisi Metro, begitu hormat padanya. "lapor... Ada seorang wanita yang ingin bertemu dengan anda Pak... Apakah bapak ingin menemuinya?..."

"Menemui ku... Kenapa aku harus menemuinya?... Kalau dia ingin melaporkan sesuatu, seharusnya dia itu ke administrasi kepolisian, biar mereka yang harus, melakukan proses laporan dia." balas Fit Leona dengan sigap dan sopan.

"Tapi Pak... Katanya dia mengenal anda, dia tidak akan pulang sebelum bertemu dengan anda, hingga ia nekad menerobos masuk kantor polisi pak." Ungkapan anggota Polisi yang lagi melapor.

"Emangnya dia siapa?... Sampai dia bersikeras bertemu denganku. Apakah kamu tahu namanya?..." ucapan Fit Leona dengan secara terhormat.

"Mohon maaf Pak, aku belum nanyain namanya, tapi katanya setelah kau bertemu dengannya, kamu pasti mengenalnya begitulah kata wanita itu." Sopan nya anggota polisi tersebut.

"Kalau begitu... Ajak aku bertemu dengannya... Apakah benar apa yang dia katakan? Bahwa aku mengenalnya." perintah Fit Leona dengan tegas.

"Baik Pak... ikut saya... Aku akan tunjukkan, dimana wanita itu sekarang..." Ucapan salah satu anggota polisi yang lagi melapor, sambil mengarahkan, terhadap wanita yang ingin ditemuinya. Tentu menggunakan Mobil Polisi, kerena jaraknya sangat jauh, dari sini.

Ini benar-benar menyebalkan, padahal Fit Leona, lagi sibuk dalam kasusnya, tapi tiba-tiba ada orang Ingin bertemu dengannya, mau tidak mau dia harus kembali ke kantor polisi dengan anggota polisi yang membawanya, dengan menuju ke arah kantor Polisi Metro Jakarta Pusat.

Setelah sampai di sana, memang benar terjadi keributan, wanita itu berteriak-teriak ingin bertemu dengan polisi, yang bernama Fit Leona, akan tetapi para Polisi tidak akan membiarkannya dia masuk, apalagi para Polisi Metro, berusaha dirinya harus tenang, sekaligus salah satu anggota Polisi, pergi dan segera menyampaikan pesan kepada Fit Leona, bahwa ada wanita ingin bertemu dengannya. Bahkan banyak yang menduga, wanita ini pasti pacarnya Fit Leona.

"di mana Fit Leona?... Aku harus bertemu dengannya, Fit!..."

"Tenanglah Nona, salah satu anggota kami, berusaha membujuk Fit Leona untuk kemari, dia akan datang dia akan datang tolong bersabarlah...."

"Tidak... Aku tidak ingin bersabar... Cepat temukan aku dengannya."

dengan tiba-tiba Fit Leona berkata. "Ada apa ini?... Kok ribut-ribut banget, sampai ada orang harus manggil aku kemari. Apa dia tidak tahu? Aku harus menyelesaikan kasus, yang tidak boleh diganggu."

"Lama sekali... Akhirnya datang juga, bahkan anggota polisimu selalu mencegah aku untuk masuk, maka-nya menghalang-halangi ku supaya aku tidak bisa bertemu denganmu,... Katanya perlu ke administrasi polisi dulu,... Menyebalkan banget... Aku harus ribut dulu, supaya respon, padahal aku hanya membutuhkanmu untuk suatu hal yang paling penting." Tanggapan Vina Langit, karena orang yang dia cari sudah muncul, dan segera Vina Langit berbalik badan, dan melihat sosok yang dia cari, yang ternyata ada di belakangnya.

membuat Fit Leona mengenalinya, ia kaget sambil berkata. "kamu... Kenapa ada di sini? bukankah kita sepakat tidak saling mengenal."

"Ya ampun deh... kejamnya, padahal seharusnya kamu senang, ada wanita cantik ingin bertemu dengan mu, tapi respon mu sedikit aneh." Ucapan Vina Langit sambil menggodanya, hingga seluruh anggota polisi menduga, bahwa memang benar, dia pacarnya.

Episodes
1 Terpuruknya Suatu Keluarga
2 Penculikan
3 Bos Mafia
4 Cerita Rakyat
5 Fit Leona Menguarkan Kemampuannya
6 Mau Curhat Atau Mau Berkelahi Sih
7 Ayahku Paling Hebat
8 Sersan Ada Di Sini
9 Fit Leona Hentikan Perang Besar
10 Rahasia Besar Apakah Itu
11 Diam-diam Jangan Sampai Ketahuan
12 Anak Indigo
13 Mistis, Apakah Bisa Dipercaya?
14 Mencari Fit Leona
15 Kok Debat Terus Sih!
16 Bertemu Bos Mafia Lainnya
17 Kayak Orang Pacaran Tapi Bukan Pacaran
18 Negosiasi
19 Gawat
20 Kacau Sudah
21 Dasar Gila
22 Pemicu Perang, astaga!!!
23 Fit Leona Ingin Berduel Ketua Organisasi Pahlawan Cahaya
24 Keberangkatan Fit Leona Ke Arena Duel
25 Pahlawan Legendaris
26 Aneh, Hantu Bisa Lempar Orang
27 Dokter Hebat Muncul
28 Polisi Kebanggaan Masyarakat
29 Konflik Antara Polisi
30 Perkataan Elsa Membuat Orang Patuh
31 Ketakutan Karyawan Don
32 Kerinduan
33 Keajaiban Jamu Herbal Stamina Dewa
34 Kebodohan Warga Desa Untuk Menantang Polisi
35 Pak Kades Malu Terhadap Warganya Sendiri
36 Tika Masih Benci
37 Penderita Sasa selama ini
38 Inilah Keadaan Keluarga Sasa
39 Amarah Sang Nenek
40 Lanjut Acara Duel Fit Leona
41 Duel Sih, Tapi....
42 Duel Sudah Dimulai
43 Jangan Remehkan Fit Leona
44 Ris Hidayat Seorang Kades
45 Kemunculan Orang Yang Tak Terduga
46 Enzo Si Pitung
47 Aura Tempur Tipe Medis
48 Ayah Dan Anak Bermusuhan
49 Ris Membenci Ayahnya
50 Samson Ingin membunuh Putranya
51 Perebutan Kamar
52 Jangan Terlalu Percaya
53 Elsa Bersila Lidah, Membuat Sanjaya Tidak Berkutik
54 Elsa Marah Karena Sahabatnya Terbunuh
55 Pengobatan Gratis
56 Tipuan Hahaha....
57 Kota Perahu
58 Pekerjaan Itu Penuh Resiko
59 Tantangan
60 Yusuf dan Elsa bermusuhan
61 Operasi Pengobatan Berhasil
62 Masa Lalu
63 Balas Dendam
64 Batu Mustika Merah
65 Keluarga Harmonis
66 Tidak Senang Tika Di Meja Makan
67 Lesti Bersedih
68 Niat Menindas Ternyata Tertindas
69 Hampir ketahuan
70 Hampir Saja Terjadi Tempuran
71 Arti Dunia Kejam
72 Kehidupan Ini Begitu Menakutkan
73 Joshua Sangat Peduli Terhadap Kakaknya
74 Barang Jaminan
75 Pohon Adam
76 Perkelahian
77 Bermasalah
78 Tempuran Yang Begitu Dahsyat
79 Bibi Hera Si Tolol
80 Rencana Menjenguk
81 Berangkat Kepulauan Seribu
82 Hanya Obrolan
83 Elsa Untuk Cari Duit Malah Pintar
84 Nenek Nelpon
85 Informasi Tentang Perang
86 Jenderal Polisi Efendi
87 Persiapan
88 Reuni
89 Jadi Ada Harapan Untuk Bisa Pergi
90 Ada Rencana Pembunuh
91 Fendi orang yang ditakuti Istana Negara
92 Mabuk Laut
93 Perang Sudah Dimulai
94 Aksi Yang Keren
95 Perjuangan
96 Inilah Di sebut Medan Perang
97 Angin Ternado
98 Mengabaikan Nasehat Kakaknya
99 Ini Namanya Perang, Yang Tadi Nggak
100 Kabar Bagus
101 Caca Handoko Sedang Hamil
102 Hal heboh
103 Waktunya Menulis Berita
104 Berangkat Sekolah
105 Tunangan
106 Reuni Orang Tua
107 Bank CGI
108 Pelaku Penyebar Isu
109 Berita Paling Hot
110 Wah... Parah cuy
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Terpuruknya Suatu Keluarga
2
Penculikan
3
Bos Mafia
4
Cerita Rakyat
5
Fit Leona Menguarkan Kemampuannya
6
Mau Curhat Atau Mau Berkelahi Sih
7
Ayahku Paling Hebat
8
Sersan Ada Di Sini
9
Fit Leona Hentikan Perang Besar
10
Rahasia Besar Apakah Itu
11
Diam-diam Jangan Sampai Ketahuan
12
Anak Indigo
13
Mistis, Apakah Bisa Dipercaya?
14
Mencari Fit Leona
15
Kok Debat Terus Sih!
16
Bertemu Bos Mafia Lainnya
17
Kayak Orang Pacaran Tapi Bukan Pacaran
18
Negosiasi
19
Gawat
20
Kacau Sudah
21
Dasar Gila
22
Pemicu Perang, astaga!!!
23
Fit Leona Ingin Berduel Ketua Organisasi Pahlawan Cahaya
24
Keberangkatan Fit Leona Ke Arena Duel
25
Pahlawan Legendaris
26
Aneh, Hantu Bisa Lempar Orang
27
Dokter Hebat Muncul
28
Polisi Kebanggaan Masyarakat
29
Konflik Antara Polisi
30
Perkataan Elsa Membuat Orang Patuh
31
Ketakutan Karyawan Don
32
Kerinduan
33
Keajaiban Jamu Herbal Stamina Dewa
34
Kebodohan Warga Desa Untuk Menantang Polisi
35
Pak Kades Malu Terhadap Warganya Sendiri
36
Tika Masih Benci
37
Penderita Sasa selama ini
38
Inilah Keadaan Keluarga Sasa
39
Amarah Sang Nenek
40
Lanjut Acara Duel Fit Leona
41
Duel Sih, Tapi....
42
Duel Sudah Dimulai
43
Jangan Remehkan Fit Leona
44
Ris Hidayat Seorang Kades
45
Kemunculan Orang Yang Tak Terduga
46
Enzo Si Pitung
47
Aura Tempur Tipe Medis
48
Ayah Dan Anak Bermusuhan
49
Ris Membenci Ayahnya
50
Samson Ingin membunuh Putranya
51
Perebutan Kamar
52
Jangan Terlalu Percaya
53
Elsa Bersila Lidah, Membuat Sanjaya Tidak Berkutik
54
Elsa Marah Karena Sahabatnya Terbunuh
55
Pengobatan Gratis
56
Tipuan Hahaha....
57
Kota Perahu
58
Pekerjaan Itu Penuh Resiko
59
Tantangan
60
Yusuf dan Elsa bermusuhan
61
Operasi Pengobatan Berhasil
62
Masa Lalu
63
Balas Dendam
64
Batu Mustika Merah
65
Keluarga Harmonis
66
Tidak Senang Tika Di Meja Makan
67
Lesti Bersedih
68
Niat Menindas Ternyata Tertindas
69
Hampir ketahuan
70
Hampir Saja Terjadi Tempuran
71
Arti Dunia Kejam
72
Kehidupan Ini Begitu Menakutkan
73
Joshua Sangat Peduli Terhadap Kakaknya
74
Barang Jaminan
75
Pohon Adam
76
Perkelahian
77
Bermasalah
78
Tempuran Yang Begitu Dahsyat
79
Bibi Hera Si Tolol
80
Rencana Menjenguk
81
Berangkat Kepulauan Seribu
82
Hanya Obrolan
83
Elsa Untuk Cari Duit Malah Pintar
84
Nenek Nelpon
85
Informasi Tentang Perang
86
Jenderal Polisi Efendi
87
Persiapan
88
Reuni
89
Jadi Ada Harapan Untuk Bisa Pergi
90
Ada Rencana Pembunuh
91
Fendi orang yang ditakuti Istana Negara
92
Mabuk Laut
93
Perang Sudah Dimulai
94
Aksi Yang Keren
95
Perjuangan
96
Inilah Di sebut Medan Perang
97
Angin Ternado
98
Mengabaikan Nasehat Kakaknya
99
Ini Namanya Perang, Yang Tadi Nggak
100
Kabar Bagus
101
Caca Handoko Sedang Hamil
102
Hal heboh
103
Waktunya Menulis Berita
104
Berangkat Sekolah
105
Tunangan
106
Reuni Orang Tua
107
Bank CGI
108
Pelaku Penyebar Isu
109
Berita Paling Hot
110
Wah... Parah cuy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!