Kayak Orang Pacaran Tapi Bukan Pacaran

Sebelumnya... Maksudku Bab sebelum deh.

"Kalau kamu bunuh pria itu, akulah yang akan menjadi lawan mu." Ucapan Vina Langit, Sambil menyentuh bahu Jugo Gajah Mada.

Sekaligus menguarkan kemampuan Aura Mawar Naga Merah, hal itu di kenali oleh Jugo sendiri, hingga ia berkata. "Vina Langit... Ah seharusnya aku tahu."

"Kenapa kamu tidak kenali dirimu? Sayang... Supaya tahu siapa dirimu?" Godain Jugo yang perkasa, seakan paling jago untuk merayu cewek. Mungkin sebentar lagi, di sebut playboy sejati.

Hanya saja, Vina Langit segera menepisnya, dengan berkata. "Jangan sok akrab... Kamu telah membuat aku marah. Tidak sepantasnya aku kenalan denganmu."

"Oh kejadian pertemuan itu, kenapa tidak lupakan saja, itu kan sudah tiga tahun lalu." Balas Jugo, dan ia pun sekali lagi merayunya, dengan berkata. "Kalau bisa bikin marah mu reda... Aku akan melakukan untukmu sayang..., mungkin... membayar kompensasi, atas kejadian tiga tahun lalu, aku janji kamu tidak merasakan rugi."

Vina Langit pun lagi-lagi menepisnya, ia pun berkata. "Tidak perlu... Karena aku sudah ada yang punya,... Jadi jangan repot-repot merayuku, karena hatiku hanya miliknya, bukan milikmu. Soal kejadian pertemuan itu, lupakan saja, anggap aku tidak kenal olehmu."

Hingga menyadari bahwa kekasih Vina Langit adalah,... Seorang pria yang bernama Fit Leona, tentunya Jugo Gajah Mada inginkan kematiannya, yang tidak mungkin ia maafkan ya.

"Oh... Pria tidak berguna itu... Ayolah sayang... Seharusnya kamu sadar... Pria itu tidak berusaha menjaga hatimu, justru dia malah, biarkan terluka olehku. Dengan godaan rayuan aku yang begitu hebat, dan tidak ada respon untuk membelah mu, atau apa hanya coba-coba?..." Perkataan Jugo Gajah Mada, dengan tatapan seriusnya, karena dia sangat yakin, Vina Langit menderita oleh pria itu, tapi bodohnya Vina Langit ini, malah tetap berhubungan dengannya.

Makanya Jugo Gajah Mada, agak kasihan padanya, dan ia pun terus berkata. "Palingan pria itu,... Menginginkan kekayaan mu, bukanlah hatimu, bahkan aku sangat yakin, ia datang di restoran ini, lagi pamer kemolekan tubuh mu, yang begitu aduhai, apalagi, ia bisa makan di tempat mewah, yang akan ditunjukkan pada teman-temannya. Jadi jangan bodoh lah Vina sayang."

Lain hanya tanggapan hati Fit Leona. "Apa yang mereka bicarakan, seakan aku ini kekasihnya."

"Apa sebaiknya aku pulang aja?... Pikiran orang ini, sangat dangkal. Lagian aku harus cari cara, agar kesehatan Ayahku membaik." Lanjutnya Fit Leona, karena ia merasa kayak nyamuk di sini.

"Dengarnya Vina... Atau apalah itu. Kalau kamu masih bicara sama pria gemuk itu, sebaiknya aku pergi saja.'' Teriakkan Fit, karena dia merasa buang-buang waktu aja, bisa-bisa kesehatan Ayahnya semakin memburuk, mungkin lebih parah dari ini.

Teriakkan itu, membuat Jugo Gajah Mada terganggu, dengan berkata, bahkan Teriakkan ya jauh lebih keras. "Diam kau... Algojo, kalau kamu mau pergi, pergi saja, jangan berteriak disitu."

"Algojo... Bahasa apa lagi itu." Pemikiran Fit Leona, bahkan ia merasa tidak tahu, untuk apa ia meninggalkan pekerjaannya, hanya urusan nggak berguna begini.

Di tambah lagi, orang ini, atau ku sebut Jugo Gajah Mada, entah kenapa ia berteriak sekencang itu, apalagi di hadapannya, dengan cepat, Fit Leona berkata. "Baik... Sampai jumpa..."

Fit Leona melompat, ke udara, dan menjauhi restoran, dan berusaha kembali ke kantor polisi, dengan kekuatan Aura Harimau Putihnya, yang mengelilingi tubuhnya, dan melesat cepat meninggalkan tempat itu, kalau bisa sejauh mungkin.

"Tunggu sebentar... Fit jangan tinggalkan aku." Panggil Vina Langit, ia sungguh tidak terima, kalau Fit Leona pergi begitu saja, tentu dia cegah Fit, agar dia nggak bisa pergi, di hadapannya, dengan respon memeluknya yang begitu erat, dengan lompatan yang sama. Walaupun di atas ketinggian rata-rata, dan cukup indah pemandangan kota ini. Ia melakukan itu, hanya mengunakan kekuatan Aura terkuatnya, selain itu tubuhnya semakin hangat. Apalagi tindakan mereka berdua ini, sungguh sangat romantis.

Setelah itu, pada akhirnya jatuh ke bawah. Padahal Fit Leona lagi lompat saat itu, kalau dicegah tiba-tiba, yang begini deh jadinya. Jatuh tanpa menentu, apakah bagus atau tidak, dalam mendarat?

Di tambah lagi, perasaan Fit Leona nggak nyangka, Vina Langit ini, akan memeluknya, hingga Fit tidak tahu harus berbuat apa, dan membiarkan tubuhnya jatuh ke bawah, yang tadinya ingin pergi dari sana.

"Vina kamu itu sulit di takluk kan, tapi kamu mudah ditaklukkan oleh pria tidak berguna. Aku tidak bisa terima ini, emangnya sehebat apa pria itu, dia hanya pria miskin yang selalu tergantung pada perempuan, bener-bener bukan pria jentel men." Ungkapan Jugo Gajah Mada tidak terima hal ini, apalagi bikin adegan romantis di hadapannya. Itulah yang buat dia semakin marah.

...

"Brengsek... Apa yang kamu lakukan?..." Ungkapan Fit yang sangat marah, akan tetapi pelukan hangat Vina Langit tidak di lepas, kenapa iya?...

Dan itu tidak di senangi oleh Jugo Gajah Mada, yang sedang melihatnya, membuat kemarahan itu, akan di tujukan oleh Fit Leona, karena Fit Leona ini, tidak tahu apa itu bersyukur, sebab sudah banyak pria yang ingin taklukkan hatinya Vina Langit, selalu saja gampang menepisnya, dan tidak ada satu pria yang bisa membuat dia bahagia, dan menunjukkan seberapa berharganya namanya Cinta Sejati, yang sulit di temukan dunia ini, karena kebanyakan orang sudah menikah, belum tentu bisa bahagia.

Tiba-tiba Fit Leona, malah kena pukulan keras di pipi kanannya, dan orang yang melakukan adalah... Jugo Gajah Mada, yang paling Perkasa. Ia pun berkata. "Aku sudah muak dengan sikapmu itu."

Melihat adegan seperti itu, membuat Vina Langit marah besar, sambil berkata. "Apa yang kamu lakukan?" Itupun di barengi pukulan tamparan Keras dari seorang cewek cantik, bernama Vina Langit, membuat pipi Jugo Gajah Mada merah.

Sehingga terjadi kebingungan menurut Fit. "Dasar... Sebenarnya apa yang terjadi?... Kenapa pula aku kena tinju, dan kenapa pula cewek resek ini, tiba-tiba menampar wajah pria lain."

Padahal Jugo Gajah Mada, ingin sekali menghajar pria busuk seperti Fit Leona, nggak nyangka aja dia dapat tamparan keras, dari seorang wanita yang bernama Vina Langit.

Makanya Jugo Gajah Mada berkata. "Sayang... Aku bermaksud membantu mu,... Kenapa kamu menamparku? Apa salah aku sayang..."

"Sayang mulu dari tadi, dengarnya... Pria ini adalah pacarku, dan kamu, tidak ada hak untuk meninju wajahnya." Alasan Vina Langit, itupun sambil marah.

Mendengar kata itu, Fit langsung bergumam di dalam hatinya. "Cewek resek... Emang kita kapan jadian?"

Secara reflek, Vina Langit sangat manja. "Kamu gapapa kan... Ya ampun pipimu memar."

"Jugo!... Kamu bener-bener keterlaluan, apa yang kamu lakukan terhadap pacarku, lihat ini! Jadi memar gini." Lanjutnya Vina, sambil marah-marah nggak jelas.

"Jangan coba membodohi ku ya, aku dengar, dia... Atau pria busuk ini, pernah berkata, bahwa dia tidak pernah dapat pasangan, sekarang punya pasangan,... Secepat itu kah." Ungkapan Jugo Gajah Mada, tidak percaya bahwa mereka pacaran.

"Sedangkan aku meninju wajahnya, karena dia tidak merasa terima kasih, karena ada cewek secantik Vina, mau denganmu, aku pikir tadi kalian pacaran, sampai aku dengar bahwa fakta dia sama sekali belum punya pacar." Tegasnya Jugo Gajah Mada, semakin murka.

...

Ternyata itu emang benar, Fit Leona belum punya pasangan, gimana bisa punya pasangan secepat itu? Padahal sebelumnya Fit berkata. "Menyebalkan banget, dunia ini bener-bener tidak adil. Aku saja belum dapat loh, kamu dapatkan ketiganya, hebat-hebat..."

Tampaknya ingatan Jugo Gajah Mada, begitu luar biasa iya.

...

"Makanya dari itu, aku mengajaknya, dan kamu... Mengganggu rencana ku." Kesalnya Vina Langit.

"Meskipun pun dia, tidak mau. Kamu tetap memaksa untuk mencintai mu, itu namanya ia tidak mau berhubungan denganmu, apalagi di sebut Cinta Sejati. Kumohon sadarlah... Sebelum kamu terluka hatimu, yang begitu dalam, saat itu terjadi, kamu tidak akan lolos." Peringatan Jugo, yang begitu keras, agar Vina segera meninggalkan lelaki tidak berguna yang bernama Fit Leona itu.

"Itu bukan urusan mu, kamu itu tidak boleh ikut campur." Teriakkan Vina Langit, usaha selama ini, bisa aja berantakan, makanya itu pura-pura kejar cinta Fit Leona, dan menunjukkan terhadap dunia, bahwa ia mencintai Fit Leona, dan berharap ia tetap bertahan di sini.

Tapi hanya saja, Fit Leona sama sekali tidak peduli, lagipun tidak ada untungnya dia ada di sini lama-lama.

...

"Dengarnya aku ini bukan..." Ucapan Fit Leona, terpotong, karena ada cubitan keras bagian perutnya, hingga ia merasakan kesakitan, apalagi membuat dia tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Yang ternyata cubitan itu, berasal dari Vina Langit, agar ucapan Fit terhenti. "Dasar cewek resek, apa yang kamu lakukan? aduh sakit sekali, aku yakin, cubitannya pakai kuku panjangnya." Bergumam Fit, ia sama sekali tidak terima, karena ia kena cubitan olehnya, meskipun ia sangat super cantik.

"Kamu ingin berkata apa? Pria busuk! Kenapa nggak bicara lagi." Balas Jugo Gajah Mada, perkataan itu, ia tunjukkan kepada Fit Leona, tapi malah berhenti berkata, seakan ada sentakan sesuatu, membuat ia tidak bisa bicara lagi, seperti hanya kekuatan Aura terkuatnya, yang tidak bisa ia keluarkan, pada saat tikaman kuat dari Vina, yang sangat lembut, menurut baginya.

"Jangan begitu, Jugo... Ia merasakan sakit di wajah akibat tinju mu, sayang kamu baik-baik saja." Ungkapan Vina, yang begitu manja, dan centil.

Hal itu, Fit Leona ingin sekali membantahnya. "Aku tidak bisa bicara, karena ahhh!..." Hanya saja lagi-lagi terhenti, sebab Fit Leona kena cubit lagi. "Brengsek!..." Teriakkan hati kecil Fit Leona. Sungguh ia semakin kesal, terhadap Vina Langit.

"Sayang kamu itu lagi sakit, jadi jangan bicara dulu." Khawatir Vina Langit, dengan aktor yang sangat hebat.

Mendengar kata itu aja, membuat Fit Leona mau muntah. "Sungguh menjijikan sekali kata-katanya." Perkataan itu ada di dalam hatinya.

Dan sekuriti yang datang, hanya diam membatu, ia sama sekali tidak percaya, Bosnya berkata begitu, terhadap pria lain. "Apa terjadi sebenarnya? Kenapa alurnya berbeda begini. Bukannya tadi Bos dan pria itu, debat mulu." Ungkapan hati Sekuriti itu, tentu seorang pria yang kurus, tapi jangan salah, gini-gini ia mampu menghadang sepuluh orang, yang sangat kekar sekalipun.

...

"Brengsek... Apa yang kamu lakukan?" Tanya Fit Leona, secara berbisik.

Dan berbisik itu, tentu Vina Langit mendengarnya, hingga ia berbalas dengan bisikan juga. "Ikuti saja, aku cerita nanti, kalau sudah di dalam restoran."

Dengan cepat, Vina menopang tubuh Fit, seakan ia terluka, padahal ia tidak terluka sama sekali. "Pelayan... Bantu aku... Cepat." Perintah Vina.

"Baik Nyonya... Segera aku lakukan." Perintah tersebut, dipatuhi oleh sang pelayan.

Saat hendak masuk Restoran, Jugo berkata. "Vina!... Kamu pasti menyesal, atas pejuang cinta terhadapnya."

Vina menjawab, saat langkah kakinya berhenti. "Aku tidak akan menyesal." Setelah berkata begitu, ia melanjutkan langkahnya.

Setelah masuk Restoran Sayap Naga Merah. Jugo Gajah Mada yang ada diluar restoran, berkata. "Vina... Semoga aja, kamu tidak bernasib sama dengan Ibuku."

Kenapa ia berkata begitu? Emangnya apa yang terjadi pada Ibunya.

Ternyata di masa lalu, Ibunya orang yang sangat kaya raya. dan disayangi oleh kedua orang tuanya, hanya saja, mengalami tragis, di kala itu, karena Ibunya mengejar cinta, terhadap pria yang tidak bisa mencintainya, dan miliki empat anak darinya, bahkan Ibunya sadar, ia tidak bisa temukan kebahagiaannya yang selama ini, ia cari, tapi ia tetap bertahan dengan pria itu, hanya demi anak-anak.

Bahkan Jugo Gajah Mada, sangat benci terhadap Ayahnya sendiri, makanya ia meninggalkan keluarganya itu, eh tahunya menjadi Mafia paling kejam, di kepulauan Sumatra, atas doa Ayahnya sendiri. "Dasar anak nakal!... Selamanya kamu akan menjadi berandal yang ditakuti." Itulah kata terakhir Ayahnya. Dan termasuk doa untuknya, hingga doa itu dikabulkan, bahkan tidak disangka-sangka. Itulah kisah hidupnya...

Ia pun menghampiri ketiga Gadisnya, ia pun juga berjanji, akan membuat mereka bahagia, dan tidak bernasib sama seperti Ibunya, dan biarlah cuma ibunya menderita selama ini.

"Pak Sekuriti, bantu aku gedong calon istriku ke mobilku." Perintah Jugo Gajah Mada yang perkasa, dan tiba-tiba tubuhnya kembali seperti semula.

Ia sungguh jelek dan gemuk kan, tapi di dalam hatinya begitu satria.

Perintah itu, tentu dipenuhi oleh Pak Sekuriti, dengan tulus di hatinya, setelah selesai membantu, ia akan kembali ke pos ya.

Dan asal kamu tahu, ketiga Gadis itu tersenyum, tanpa di sadari oleh Jugo Gajah Mada, "Ternyata priaku, begitu gagah, aku tidak akan menyesal untuk mencintainya, meskipun cintaku akan dibagi-bagi."

"Jugo sayang... aku sangat senang, kamu mengatakan bahwa aku calon istrimu, Meskipun kesenangan ku akan dibagi."

"Sayang aku makin cinta. tolong Terus mencintaiku, Meskipun cintamu tidak bisa aku miliki sendiri, tapi aku senang kok, jangan khawatir... Aku tidak pernah meninggalkan mu."

Setelah para gadis sudah ada di dalam mobilnya, Jugo akan meninggalkan Restoran tersebut, dan menuju ke Klinik terdekat, Jugo Gajah Mada sangat khawatir pada para gadis-gadisnya.

...

Saat ini, sudah berada di ruangan VVIP, yang Vina Langit pesan. "Terima kasih,... Kembali lah berkerja."

"Baik Nyonya... Saya undur diri." Ucapan Pelayan Kasir tersebut, ia pun pergi sesuai perintah.

Setelah tidak ada pelayan tersebut, ia melepaskan topangan nya, hingga Fit Leona mampu berdiri sendiri.

"Aktor yang bagus." Pujian Fit Leona, sambil melotot Vina Langit di sampingnya.

"Sungguh terimakasih..." Balas Vina, dengan merasa jijik terhadap pria yang bernama Fit Leona.

Bersambung....

Episodes
1 Terpuruknya Suatu Keluarga
2 Penculikan
3 Bos Mafia
4 Cerita Rakyat
5 Fit Leona Menguarkan Kemampuannya
6 Mau Curhat Atau Mau Berkelahi Sih
7 Ayahku Paling Hebat
8 Sersan Ada Di Sini
9 Fit Leona Hentikan Perang Besar
10 Rahasia Besar Apakah Itu
11 Diam-diam Jangan Sampai Ketahuan
12 Anak Indigo
13 Mistis, Apakah Bisa Dipercaya?
14 Mencari Fit Leona
15 Kok Debat Terus Sih!
16 Bertemu Bos Mafia Lainnya
17 Kayak Orang Pacaran Tapi Bukan Pacaran
18 Negosiasi
19 Gawat
20 Kacau Sudah
21 Dasar Gila
22 Pemicu Perang, astaga!!!
23 Fit Leona Ingin Berduel Ketua Organisasi Pahlawan Cahaya
24 Keberangkatan Fit Leona Ke Arena Duel
25 Pahlawan Legendaris
26 Aneh, Hantu Bisa Lempar Orang
27 Dokter Hebat Muncul
28 Polisi Kebanggaan Masyarakat
29 Konflik Antara Polisi
30 Perkataan Elsa Membuat Orang Patuh
31 Ketakutan Karyawan Don
32 Kerinduan
33 Keajaiban Jamu Herbal Stamina Dewa
34 Kebodohan Warga Desa Untuk Menantang Polisi
35 Pak Kades Malu Terhadap Warganya Sendiri
36 Tika Masih Benci
37 Penderita Sasa selama ini
38 Inilah Keadaan Keluarga Sasa
39 Amarah Sang Nenek
40 Lanjut Acara Duel Fit Leona
41 Duel Sih, Tapi....
42 Duel Sudah Dimulai
43 Jangan Remehkan Fit Leona
44 Ris Hidayat Seorang Kades
45 Kemunculan Orang Yang Tak Terduga
46 Enzo Si Pitung
47 Aura Tempur Tipe Medis
48 Ayah Dan Anak Bermusuhan
49 Ris Membenci Ayahnya
50 Samson Ingin membunuh Putranya
51 Perebutan Kamar
52 Jangan Terlalu Percaya
53 Elsa Bersila Lidah, Membuat Sanjaya Tidak Berkutik
54 Elsa Marah Karena Sahabatnya Terbunuh
55 Pengobatan Gratis
56 Tipuan Hahaha....
57 Kota Perahu
58 Pekerjaan Itu Penuh Resiko
59 Tantangan
60 Yusuf dan Elsa bermusuhan
61 Operasi Pengobatan Berhasil
62 Masa Lalu
63 Balas Dendam
64 Batu Mustika Merah
65 Keluarga Harmonis
66 Tidak Senang Tika Di Meja Makan
67 Lesti Bersedih
68 Niat Menindas Ternyata Tertindas
69 Hampir ketahuan
70 Hampir Saja Terjadi Tempuran
71 Arti Dunia Kejam
72 Kehidupan Ini Begitu Menakutkan
73 Joshua Sangat Peduli Terhadap Kakaknya
74 Barang Jaminan
75 Pohon Adam
76 Perkelahian
77 Bermasalah
78 Tempuran Yang Begitu Dahsyat
79 Bibi Hera Si Tolol
80 Rencana Menjenguk
81 Berangkat Kepulauan Seribu
82 Hanya Obrolan
83 Elsa Untuk Cari Duit Malah Pintar
84 Nenek Nelpon
85 Informasi Tentang Perang
86 Jenderal Polisi Efendi
87 Persiapan
88 Reuni
89 Jadi Ada Harapan Untuk Bisa Pergi
90 Ada Rencana Pembunuh
91 Fendi orang yang ditakuti Istana Negara
92 Mabuk Laut
93 Perang Sudah Dimulai
94 Aksi Yang Keren
95 Perjuangan
96 Inilah Di sebut Medan Perang
97 Angin Ternado
98 Mengabaikan Nasehat Kakaknya
99 Ini Namanya Perang, Yang Tadi Nggak
100 Kabar Bagus
101 Caca Handoko Sedang Hamil
102 Hal heboh
103 Waktunya Menulis Berita
104 Berangkat Sekolah
105 Tunangan
106 Reuni Orang Tua
107 Bank CGI
108 Pelaku Penyebar Isu
109 Berita Paling Hot
110 Wah... Parah cuy
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Terpuruknya Suatu Keluarga
2
Penculikan
3
Bos Mafia
4
Cerita Rakyat
5
Fit Leona Menguarkan Kemampuannya
6
Mau Curhat Atau Mau Berkelahi Sih
7
Ayahku Paling Hebat
8
Sersan Ada Di Sini
9
Fit Leona Hentikan Perang Besar
10
Rahasia Besar Apakah Itu
11
Diam-diam Jangan Sampai Ketahuan
12
Anak Indigo
13
Mistis, Apakah Bisa Dipercaya?
14
Mencari Fit Leona
15
Kok Debat Terus Sih!
16
Bertemu Bos Mafia Lainnya
17
Kayak Orang Pacaran Tapi Bukan Pacaran
18
Negosiasi
19
Gawat
20
Kacau Sudah
21
Dasar Gila
22
Pemicu Perang, astaga!!!
23
Fit Leona Ingin Berduel Ketua Organisasi Pahlawan Cahaya
24
Keberangkatan Fit Leona Ke Arena Duel
25
Pahlawan Legendaris
26
Aneh, Hantu Bisa Lempar Orang
27
Dokter Hebat Muncul
28
Polisi Kebanggaan Masyarakat
29
Konflik Antara Polisi
30
Perkataan Elsa Membuat Orang Patuh
31
Ketakutan Karyawan Don
32
Kerinduan
33
Keajaiban Jamu Herbal Stamina Dewa
34
Kebodohan Warga Desa Untuk Menantang Polisi
35
Pak Kades Malu Terhadap Warganya Sendiri
36
Tika Masih Benci
37
Penderita Sasa selama ini
38
Inilah Keadaan Keluarga Sasa
39
Amarah Sang Nenek
40
Lanjut Acara Duel Fit Leona
41
Duel Sih, Tapi....
42
Duel Sudah Dimulai
43
Jangan Remehkan Fit Leona
44
Ris Hidayat Seorang Kades
45
Kemunculan Orang Yang Tak Terduga
46
Enzo Si Pitung
47
Aura Tempur Tipe Medis
48
Ayah Dan Anak Bermusuhan
49
Ris Membenci Ayahnya
50
Samson Ingin membunuh Putranya
51
Perebutan Kamar
52
Jangan Terlalu Percaya
53
Elsa Bersila Lidah, Membuat Sanjaya Tidak Berkutik
54
Elsa Marah Karena Sahabatnya Terbunuh
55
Pengobatan Gratis
56
Tipuan Hahaha....
57
Kota Perahu
58
Pekerjaan Itu Penuh Resiko
59
Tantangan
60
Yusuf dan Elsa bermusuhan
61
Operasi Pengobatan Berhasil
62
Masa Lalu
63
Balas Dendam
64
Batu Mustika Merah
65
Keluarga Harmonis
66
Tidak Senang Tika Di Meja Makan
67
Lesti Bersedih
68
Niat Menindas Ternyata Tertindas
69
Hampir ketahuan
70
Hampir Saja Terjadi Tempuran
71
Arti Dunia Kejam
72
Kehidupan Ini Begitu Menakutkan
73
Joshua Sangat Peduli Terhadap Kakaknya
74
Barang Jaminan
75
Pohon Adam
76
Perkelahian
77
Bermasalah
78
Tempuran Yang Begitu Dahsyat
79
Bibi Hera Si Tolol
80
Rencana Menjenguk
81
Berangkat Kepulauan Seribu
82
Hanya Obrolan
83
Elsa Untuk Cari Duit Malah Pintar
84
Nenek Nelpon
85
Informasi Tentang Perang
86
Jenderal Polisi Efendi
87
Persiapan
88
Reuni
89
Jadi Ada Harapan Untuk Bisa Pergi
90
Ada Rencana Pembunuh
91
Fendi orang yang ditakuti Istana Negara
92
Mabuk Laut
93
Perang Sudah Dimulai
94
Aksi Yang Keren
95
Perjuangan
96
Inilah Di sebut Medan Perang
97
Angin Ternado
98
Mengabaikan Nasehat Kakaknya
99
Ini Namanya Perang, Yang Tadi Nggak
100
Kabar Bagus
101
Caca Handoko Sedang Hamil
102
Hal heboh
103
Waktunya Menulis Berita
104
Berangkat Sekolah
105
Tunangan
106
Reuni Orang Tua
107
Bank CGI
108
Pelaku Penyebar Isu
109
Berita Paling Hot
110
Wah... Parah cuy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!