Kuakui perkelahian ini, bener-bener hebat dan dahsyat, sayangnya tidak akan lama, bahkan kamu sendiri tidak akan tahu, siapa di antara mereka menang, kok begitu... Apa yang terjadi? Emangnya kenapa?
Apakah kamu tidak perhatikan sekitarmu? Sekaligus berpikirlah secara logis, perkelahian hebat mereka berdua, bahkan mampu menghancurkan gedung, dengan miliki aura kekuatan yang luar biasa, bisa aja, mencuri perhatian orang-orang sekitar, belum lagi, mengganggu aktivitas para warga setempat, kemungkinan besar, sudah ada orang melaporkan berpihak wajib, menurutmu siapakah mereka?
Masa nggak tahu... Siapa lagi kalau bukan pihak Polres Polisi Metro Kebun Jeruk, mereka pasti ikut campur tentang masalah ini.
Apakah Fit Leona dan Vina Langit nggak sadar hal itu? Tentu tahu dan sadar diri, bahkan tidak pernah dipikirkan, hal ini akan terjadi.
Menurut Vina Langit, ini akan segera cepat selesai, dan mampu melumpuhkan mereka semua, hanya saja dia sedikit terkejut, orang hebat seperti Fit Leona, bisa sebanding dengan dirinya.
Dan perkelahian ini, berlangsung cukup lama, tapi kamu harus tahu... Vina Langit paling unggul saat ini, mengapa demikian?
Karena gigitan taring Naga Merah, hampir melahap Fit Leona, sekaligus terpojok, bahkan tubuhnya berdarah-darah, dengan disudutkan dinding kuat di belakangnya, aku yakin Fit Leona, tertekan saat ini.
Sebelum lanjut, apa itu Aura kekuatan? Kenapa hal itu ada? Tampaknya aku nggak bisa mencerna soal ini, atau emang misteri ilahi.
Setelah berpikir keras, ternyata kakekku pernah bicara tentang soal Kekuatan Aura, katanya sih. "Berbuat baiklah kepada alam dan makhluk hidup, mereka tanpa sungkan berikan Aura terkuat untukmu, meskipun kekuatan tersebut kamu gunakan suatu kejahatan ataupun kebaikan, tenang saja mereka tidak akan peduli soal itu." Hanya kalimat ini yang aku teringat, menurutmu siapa yang sebutan mereka itu, inilah misteri nya, bahkan orang normal pun, nggak mampu selesaikan masalah terkait, terkait apa? Tentu terkait Kekuatan Aura.
Namun... Hal itu tidaklah penting, yang lebih penting lagi, gimana Fit Leona bisa lolos, dari seorang cengkraman kuat, berasal dari Vina Langit ini.
Kenapa Fit Leona bisa terpojok sih, padahal tadi sangat seimbang, dan sama-sama kuat.
Jawaban sangat muda, Fit Leona terlalu baik, sedangkan Vina Langit penjahat sejati, dari sini aja kita bisa lihat perbedaan antara mereka, Fit Leona akan berkelahi secara adil, itupun menjadi hal terbalik buat Vina Langit, dia akan lakukan apa saja biar dia menang, walaupun caranya... Harus membunuh orang, kejam kan.
Saat itu, Fit Leona menyerangnya secara bertubi-tubi, ia pun tidak akan biarkan Vina Langit balas menyerangnya, bahkan serangan pun, tidak memiliki jeda waktu, membuat Vina Langit berusaha hindari ya.
Dari tendangan, pukulan, dan pengunci gerakan, bahkan mencengkram, sekaligus memukul menggunakan siku, banyak deh caranya, biar Vina Langit mampus, sedangkan angin tornado sekitarnya, malah tercipta, untuk terlihat, betapa gagahnya Fit Leona saat ini, di tambah lagi, dengan seni silat yang dia gunakan, merupakan... Seni Asli Indonesia, yaitu Pencak Silat.
Vina Langit terdesak terus, terus aja ia terdesak, bahkan ia tidak tahu cara membalas serangannya, hingga perkelahian ini sudah berlangsung sekitar 1 jam. Sungguh lama sekali... Sampai-sampai Vina Langit bergumam di dalam hatinya."Siapa orang ini, kenapa dia sangat hebat? Semua gerakan orang ini sangat cepat, bahkan aku pun tidak sempat serang balik, dan lagi, staminanya sangat kuat, sedangkan pukulan dan tendangan pun paling terkuat, seakan aku diserang hewan buas, tanpa memberikan celah sedikitpun." Nama juga lelaki, sudah sewajarnya lah dia itu kuat, dan aku berharap kekuatan yang dia miliki mampu melindungi wanita yang lemah. iya kan.
Tapi ya gitu, Vina Langit punya ide licik. "Aku tahu cara mengalahkan nya..." Itu katanya, bahkan ia pun sambil tersenyum, sehingga senyuman itu, bagaikan mawar manis, yang udah siap dicicipi oleh lelaki manapun, sungguh menggoda sekali, wah... Nggak tahan rasanya, ada bibir secantik itu, didepan mata pula itu.
Itu cuma bibir, belum lagi, wajah dan tubuhnya, aduh... Nggak bisa ngomong lagi aku.
Lebih mengejutkan... Rencana licik itu adalah...
"Pria ganteng seperti mu, sungguh kurang ajar, beneran kurang ajar, apa yang kamu lakukan tubuh indah ku ini, bener-bener mesum!!!" Teriakkan Vina Langit, seakan dirinya yang disakiti, itupun merobek-robek gaungnya sendiri, astagfirullah mataku sudah dinodai.
Sehingga lancarkan serangan Fit Leona terhenti, sekaligus terbengong... "Itu... Nona... Mengapa merobek gaun mu? Apa nggak malu? Dilihatin orang." Itupun sambil menutupi wajahnya, dengan kedua tangannya, bahkan kepalanya merunduk kebawah.
Sebab... Kalau mata lelaki yang sudah melihat, bagian merobek gaunnya, di tubuh manapun, secuil aja, aku yakin pikirannya udah lari entah kemana itu? Ini namanya berzina dengan mata, padahal belum sentuh loh, sudah sebut zina, hebat kan.
Sehingga miliki kesempatan, untuk Vina Langit, dengan Aura Naga Merah menyerangnya, dan segera mengigit Fit Leona di tempat, bahkan berusaha memojokkan nya. "Sial... Ini jebakan..." Tanggapan Fit Leona cepat, dan berusaha menahannya, tapi sayang gigitan taring Naga itu, sudah melukai tubuhnya, hingga berdarah, persis sesi pertama tadi.
Bahkan Aura kekuatan Harimau Putih, berusaha melindungi ya... Sayangnya nggak bantu sama sekali.
Belum lagi naga itu, menyemburkan napas api naga, tepat di mulut naga ya, membuat Vina Langit senang. "Kena kau... Rasakan napas api naga ku." Ucapannya.
Hal itu Fit Leona, tetap baik-baik saja, seolah-olah api itu, kurang panas dibuatnya.
Dan Vina Langit pun tahu kok, Fit Leona ini sangat kuat, bahkan api aja nggak mempan baginya, makanya dari itu, ia tidak akan berhenti menyembur keluar api panas, sampai Fit Leona minta ampun.
Kenyataannya nggak begitu, Fit Leona bener-bener hebat, dengan tatapan kebencian terhadap Vina Langit, tanpa berkedip sekalipun.
Membuat Vina Langit semakin kesal. "Lelaki itu emang brengsek!" Ucapannya.
"Nona... Kalau Lelaki itu emang brengsek, berarti adikmu juga brengsek." Balas Fit Leona, dengan sopan, setiap tutur katanya.
"Tidak! Adikku beda! Dia adalah lelaki terbaik, bahkan jauh lebih sempurna darimu!" Ujar Vina Langit marah, karena ia tidak terima, adik lelakinya salah satu lelaki brengsek.
"Nah... Itu tahu... berarti tidak semua lelaki itu brengsek kan, terus... Kenapa kamu masih berani ucapkan Lelaki itu emang brengsek?" Pendapat Fit Leona, sambil menahan gigitan taring Naga Merah, yang siap memakannya.
"Karena temanmu salah satu lelaki brengsek!" Teriakan Vina Langit, yang mengguncang wilayah kota Kebun Jeruk, saat itu juga.
"Aku akui temanku emang brengsek! Kalau kamu mencari lelaki sempurna! Itu tidak ada dunia ini!" Perkataan itu, sungguh lantang, dan juga bergetar hebat, sedangkan aura Harimau Putih, semakin perkuat, bahkan gigitan taring Naga Merah, malah nggak mampu bertahan, inilah kekuatan Fit Leona yang sebenarnya.
"Ada! Yaitu adikku!" Tegasnya Vina Langit.
"Ya kali hari ini, adikmu emang sempurna... Pertanyaan adalah... Sempurna hal apa? Lelaki baik, tampan! Atau... Bertutur kata sopan, hal seperti itu sudah sewajarnya! Setelah mendapatkan hati wanita di tangannya, entah apa yang dilakukan selanjutnya? Dan dari situlah... Kamu akan tahu,... Siapa dia sebenarnya? Apakah dibuang? Atau justru disayang seperti yang kamu harap,... Jangan-jangan dihancurkan ya." Sungguh ucapan Fit Leona, sangat mendalam, bahkan aku sendiri tersentuh, sebab kata ini bener-bener hebat.
"Tidak!... Adikku yang terbaik!... Aku sangat yakin... Ia bisa menjaga hatiku!..." Bantahan Vina Langit saat ini, tampaknya tidak bisa, berbicara baik-baik padanya, walaupun perkataan Fit Leona benar adanya, karena Vina Langit sudah bertekad, adiknya sangat sempurna untuknya.
"Kalau begitu apa kamu mau? Mendengar kisah Ayahku..." Idenya Fit Leona, walaupun posisi tidak menguntungkan baginya.
"Tentu tidak mau!... Yang aku inginkan Kematian mu!..." Tanggapan Vina Langit, karena dia sangat marah, kalau adiknya nggak sempurna untuknya.
"Baiklah... Kisah ini berawal..." Balasan Fit Leona, begitu santun.
"Sialan!... Sudah aku katakan!... Aku tidak mau mendengar kisah Ayahmu!..."
Walaupun Vina Langit terus menolak tentang kisah Ayah Fit Leona, hanya saja Fit Leona tetap kekeh ingin bercerita....
"Ayahku seorang petani biasa, ia tidak mengenal apa itu Kota, karena kota merupakan tempat yang sangat mengerikan. Sedangkan Ibuku, ingin rasanya hidup di Kota, karena banyak orang bercerita, Kota itu sangatlah indah, sudah banyak keluarga hidup bahagia di Kota. Meskipun impian Ibuku sangat indah, tetap aja Ayah menolak untuk pergi ke Kota. Sudah berapa kali dibujuknya tetap aja ditolak. *Emang apa bagusnya hidup di Kota Ayang? Tinggal di Desa, sudah memberikan kebahagiaan untuk kita bertiga, ada kamu, aku, dan juga Fit Leona putra kita Ayang.* Sehingga Ibuku tidak ingin bicara lagi dengan Ayahku, ditambah lagi harus pisah ranjang. Sehingga ia tak enak hati, mau nggak mau Ayahku harus setuju. *Baik... Ayo kita pergi ke Kota.* Hal itu Ibuku merasa senang. *Terimakasih Beb... Aku makin sayang.* Tebakan Ayahku emang benar, saat itu ayahku seorang pemulung di Kota, di sebabkan Pendidikannya sangat rendah. Padahal dulu di Desa memiliki berhektar tanah sawah, cukup memenuhi keluarga kecilnya, sekarang hidupnya selalu berkekurangan."
Pada akhirnya Fit Leona berhasil lolos dari cengkraman Bunga Mawar Naga Merah, walaupun begitu ia mengalami pendarahan hebat di tubuhnya, sebab gigitan taring Naga Merah sangat menyakitinya.
"Bagaimana bisa!..." Vina Langit sangat tidak terima hal ini, ia maju untuk menyerangnya lagi.
Tapi sayang... Tendangan tarian baletnya di tahan, dan segera membanting tubuh Vina Langit ke tanah, membuat tanah hancur seketika, belum lagi Vina Langit harus bermuntah darah.
Bahkan Vina Langit berpikir. "Apakah aku kalah sama pria ini?..."
Tapi syukurlah, Fit Leona tidak ada niatan untuk membunuh Vina Langit, malahan melanjutkan ceritanya.
"Kamu tahu apa yang dilakukan Ibuku!... Ia berselingkuh dan tidak lagi ingin mengurusku, ia sama sekali tidak peduli aku dan Ayahku!... Ibuku... Wanita yang sangat kejam! Ia selalu menyuruh aku untuk membenci Ayahku! Ayahku hidup sendiri di Kota, yang tidak tahu apa-apa, karena ia membawa aku bersama dengan selingkuhannya, dan lebih bodohnya lagi, aku malah membencinya yang begitu dalam, padahal dia itu Ayahku!... Kenapa hal ini terjadi? Disebabkan Nafkah yang diberikan Ayahku kurang, belum lagi Ibuku sangat cantik, ia termakan gombalan cinta, yang bukan suaminya... Padahal memutuskan tinggal di Kota, adalah bujukan nya!..."
Vina Langit malah ingin menangis, atas kisah Ayahnya Fit Leona, itu cerita tersentuh di hatinya.
Sedangkan Fit Leona tetap aja bercerita tentang Ayahnya, membuat Vina Langit memperhatikan nya dan mendengarkan nya.
"Ibu... Dulu orang rajin ibadah... taat pada Ayah, selalu memberikan kasih sayang lebih dan sangat cantik, sekaligus baik hati. Kenapa Ibuku bisa berubah, karena tidak tahan godaan, itu saja! Sekaligus bisa melihat Ibuku menampakkan taringnya... Siapa dia sebenarnya?"
Membuat Vina Langit tidak tahan untuk bertanya, walaupun tubuhnya terluka saat ini. "Setelah itu... Kapan kamu sadar, bahwa Ibumu sangat kejam?"
"Saat dia menemui ku... Dan saat itu aku masih benci padanya, melihatnya aja aku sudah muak, dengan cepat aku mendorongnya, hingga ia tersyukur, aku pun berkata. *Kenapa Ayah masih ada di sini?! Kok berani muncul dihadapanku!...* Ayahku tertatih-tatih membalasnya. *Fit... Aku rindu padamu... Kamu adalah Putra jagoan kecilku... Bahkan aku memberikan ginjal ku, hanya untukmu.* Aku mendengar kata ginjal, malah kaget setengah mati, padahal Ibuku pernah bilang, Ayah tidak berikan nafkah untukku, dan lari tanggung jawab sebagai Ayah. Karena terlalu termenung, Ayahku tiba-tiba pingsan. Awalnya aku tidak peduli... Karena aku penasaran, kenapa ginjalnya diberikan padaku? Aku putuskan membawanya ke rumah sakit, tanpa hubungi Ibuku dulu. Setelah diperiksa dan diobati, Dokter terbaik menyampaikan kepadaku. *Kakek tua itu... Harus banyak istirahat... Jangan biarkan dia berkerja keras... Belum lagi ginjalnya cuma satu, bisa bahaya,... Jadi tolong diperhatikan ya Pak.* Aku pun malah bergumam, apa yang telah disampaikan oleh Dokter. *Sial... Bagaimana ceritanya?... Ginjal Ayah tinggal satu...."
"Habis itu." Timpal Vina Langit, semakin penasaran ceritanya.
"Tentu aku cari tahu apa yang terjadi sebenarnya? Belum lagi aku anggota Polisi Metro Jakarta Pusat kala itu. Kasus seperti ini tidak bisa aku selesaikan, jangan bercanda!... Setelah aku cari tahu... Akhirnya aku menyadari... Ibuku orang yang sangat kejam... Beraninya dia berbohong padaku!... Ayahku selama ini, sudah mencari kemana-mana? Dimana aku berada? Bahkan rela hidup miskin hanya ingin jumpa padaku... Bahkan Ayahku memohon kepada Ibuku, hanya ingin bertemu Putra jagoan kecilnya. Bukannya di pertemuan kan aku, sebagai Putranya, Ibuku malah menuntut nafkah anaknya, atas nama Allah shallallahu wassalam taala, dengan ayat-ayat ia tunjukkan seakan Ibuku seorang alim, kenyataannya uang itu nggak ke pakai untukku, malah digunakan untuknya, bahkan ginjal Ayahku... Digunakan alasan bahwa diriku sakit keras, yang butuh biaya besar!... Kenyataannya saat usia 14 tahun... Aku masih sehat." Cerita Fit Leona, yang begitu emosi hebat.
"Ada yang buat aku kaget lagi, sebelum Ayahku koma, ia berpesan padaku. *Jangan sekali-kali kamu membenci Ibumu, gimana pun ia telah melahirkan mu, dan berikan ASI untukmu, sekaligus cinta pertama mu, jangan pernah menyalahkan nya, Justru salahkan Ayahmu, yang gagal membina Ibumu Fit... Fit berjanji kepada Ayah, untuk selalu sayang Ibu dan Ayahmu.* di sini bisa aku katakan... Ayahku Paling Hebat, tentu aku akan memenuhi keinginan Ayahku."
Kisah Cerita Ayah Fit Leona selesai.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments