Jijik

Milan masuk ke dalam kamar mandi dan menutup pintu serta menguncinya, dia berdiri dengan menyandarkan tubuhnya di belakang pintu lalu mengusap leher dan tengkuknya seolah merasa jijik setelah di cumbu oleh suaminya itu.

Mata indah seorang Milannita nampak menatap lurus ke depan dengan buliran air mata kini memenuhi kelopaknya, pancaran penuh kebencian seolah terpancar penuh dengan rasa dendam.

Tangannya terus saja mengusap kasar seluruh tubuhnya yang tadi sempat si jamah oleh Caviar, hatinya benar-benar diselimuti kebencian, jiwanya penuh dengan rasa dendam, kepada dia, suaminya yang bernama Caviar Klan, laki-laki yang semula dia cintai dengan sepenuh hati namun, berakhir terluka.

''Brengsek kamu Caviar, aku benci kamu, aku benci semua kata-kata manis yang keluar dari mulutmu yang penuh dengan kebohongan,'' gumam Milan, menanggalkan satu-persatu pakaian yang masih melingkar di tubuhnya hingga tidak ada satupun yang tersisa.

Kini tubuh Milan benar-benar polos, polos tanpa sehelai benangpun, dia pun berjalan ke arah bathub lalu memutar kran dan air pun mulai mengisi bathub tersebut.

Pelan tapi pasti, dia pun mulai masuk ke dalam bathub dan merendam seluruh tubuhnya di dalam sana, sabun wangi pun dia tambahkan hingga busanya benar-benar memenuhi tempat tersebut dan menutup seluruh tubuhnya.

''Waaah ... rasanya nyaman sekali berendam seperti ini,'' gumamnya memejamkan mata.

''Ya Tuhan, Zergo. Aku sampai melupakan dia,'' seketika Milan membuka mata dan mengingat sosok Zergo yang dia tinggalkan di luar sana.

''Akh ... Sudahlah, biarkan saja. Dia gak akan kemana-mana ko,'' gumamnya lagi kembali memejamkan mata.

Tok ... Tok ... Tok ....

''Sayang, kenapa pintunya di kunci? katanya mau mandi bareng?'' terdengar suara Caviar berteriak di luar sana.

''Nanti aja, aku lagi buang air besar,'' jawab Milan memasang wajah kesal.

'Cuih ... Aku gak sudi mandi bareng sama kamu, najis. Aku gak akan biarkan kamu menyentuh aku lagi, Caviar,' ( Batin Milan menatap ke arah pintu )

''Ya udah, kalau udah selesai, pintunya di buka ya. Aku bakalan bantu gosok punggung kamu, sayang.''

'Jangan harap, aku gak sudi,' ( batin Milan, menatap geram ke arah pintu )

''Iya, sayang.'' Teriak Milan berpura-pura.

Setelah itu, suara sang suami pun tidak lagi terdengar, hening dan sepi membuat Milan merasa nyaman, busa putih yang membumbung tinggi benar-benar membuat tubuhnya merasa rileks, apalagi tercium harum wangi membuat jiwanya berangsur tenang.

'Bagaimana caranya agar aku bisa terhindar dari nafsu yang menggelora Caviar? apa aku kasih dia obat tidur aja, biar dia tidur nyenyak?' ( Batin Milan mencoba berfikir )

Satu jam sudah dia berendam di sana. Milan pun mulai berdiri dan membersihkan diri. Setelah itu dia membalut seluruh tubuhnya yang sudah bersih dengan kimono handuk berwarna putih serta handuk kecil yang kini menutup rambutnya.

Ceklek ....

Milan mulai membuka pintu kamar mandi, dia menatap sekeliling mencari sosok sang suami lalu berjalan ke arah balkon dan mendapati suaminya sedang berbicara di telepon.

Perlahan dia pun berjalan menuju balkon dan berdiri tepat di depan jendela kaca, menatap sang suami dengan tatapan tajam.

''Iya, sayang. Aku minta maaf, aku cuma akting tadi,'' terdengar suara sang suami di luar sana.

'Itu pasti Lydia,' ( Batin Milan )

Milan pun sengaja menghampiri suaminya dan menyapa sang suami dengan suara lantang agar Lydia bisa mendengar suaranya dari dalam sana.

''Sayang, kenapa kamu masih di sini?'' tanya Milan berjalan menghampiri.

Caviar pun seketika panik dan langsung menutup telpon.

''Eu ... Udah selesai mandinya?'' tanya Caviar gugup seraya memasukan ponsel ke dalam saku celananya.

''Kamu lagi nelpon sama siapa? kedengarannya mesra banget?''

''Oh, masa sih? nggak ko, biasa aja, itu cuma perasaan kamu aja kali,'' jawab Caviar sedikit terbata-bata.

''Hmm ... Kamu gak macam-macam sama wanita lain 'kan? kamu gak selingkuh 'kan?'' tanya Milan menatap wajah suami dengan tatapan tajam.

''Apa? selingkuh? gak mungkinlah? masa aku berani selingkuh dari wanita sempurna kayak kamu,'' jawab Caviar tersenyum menyebalkan.

'Dasar pendusta,' ( batin Milan )

''Hmm ... Syukurlah, aku pikir kamu selingkuh. Kalau kamu berani selingkuh, menduakan cinta, mengkhianati janji suci yang telah kita ucapkan dulu, lihat aja, aku gak akan pernah memaafkan kamu, sayang. Aku akan membuat hidup kamu menderita, bahkan, aku akan membuat perusahaan kamu ini bangkrut tak bersisa,'' ucap Milan penuh penekanan dan benar-benar dari lubuk hati yang paling dalam.

''Aduh, sayang. Ancamannya serem banget, mana berani aku selingkuh dari kamu, kamu wanita sempurna. Mana mungkin ada wanita yang bisa menandingi kesempurnaan kamu.''

'Cuih ... Aku jijik mendengarnya,' ( Batin Milan )

Caviar menatap tubuh Milan yang masih berbalut kimono handuk lengkap dengan handuk kecil yang membungkus rambut panjangnya. Tatapan matanya nampak berbinar dengan senyuman yang penuh dengan na*su membara dengan ha*rat yang kian membuncah.

Dia pun mendekatkan wajahnya, hendak mencium bibir merah istrinya itu, namun, gerakan wajahnya seketika terhenti saat jari telunjuk Milan diletakkan tepat di bibir suaminya.

''Stt ... Tahan dulu, sayang. Bercinta kita gak akan nikmat tanpa segelas anggur,'' bisik Milan lirih dan lembut di dengar.

''Ha ... ha ... ha ...! kamu memang paling pandai dalam menyenangkan hati suami, sayang. Kamu tunggu di sini, aku ambilkan anggur kesukaan kamu, oke?'' jawab Caviar tertawa senang.

''Nggak, usah. Kamu tunggu di sini, biar aku yang ambilkan.''

''Baiklah, kalau memang itu yang kamu mau, tapi, jangan lama-lama, sayang. Aku benar-benar udah gak tahan lagi.''

Milan menganggukkan kepalanya seraya berjalan masuk ke dalam kamar.

Sepeninggal Milan, Caviar pun meraih ponsel dari dalam saku celananya yang dari tadi bergetar tanda sebuah panggilan masuk, dia pun menatap layar ponsel lalu tersenyum menyeringai dan seketika Caviar menekan tombol off dan ponsel pun tidak aktif.

Malam ini, dia tidak ingin di ganggu oleh siapa pun, termasuk Lydia selingkuhannya yang baru saja menelpon dirinya, malam ini Caviar ingin benar-benar menikmati malam indah bersama sang Istri yang selalu saja pandai membuatnya melayang saat mereka sedang di atas ranjang.

Tidak lama kemudian, Milan pun kembali dengan membawa dua gelas anggur merah, merahnya anggur terlihat begitu menggoda membuat Caviar langsung meraih gelas tersebut.

''Hmm ... Sepertinya anggur ini manis banget, sayang. Semanis bibirmu dan semanis tubuhmu,'' ucap Caviar lalu meneguk habis anggur tersebut hanya dalam sekali tegukan.

' Minumlah, minum sampai habis anggur itu, dan kamu akan tertidur lelap sampai besok pagi,' ( batin Milan merasa puas )

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

bagus2...apabila perlu tidur utk selamanya aja...

2024-01-31

0

Dara Muhtar

Dara Muhtar

Nafsu kamu buat si Pelakor aja Caviar

2022-10-19

0

Nurma sari Sari

Nurma sari Sari

dasar si caplin GK bisa bedakan yg mana berlian yg mana batu kali 😝🤪🙄🤦🤭

2022-10-04

1

lihat semua
Episodes
1 Perselingkuhan
2 Pergi ke Pasar
3 Artis Papan Atas
4 Makanan Sederhana
5 Tidur Nyenyak
6 Tiba-tiba Menghilang
7 Kebun Buah
8 Balas Dendam Istri Yang Terhina
9 Kembali
10 Api Cemburu
11 Muak
12 Jijik
13 Tertidur Lelap
14 Alat Untuk Balas Dendam
15 Cetar Membahana
16 Cemburu
17 Wartawan
18 Pernyataan Cinta
19 Kabur
20 Acara Infotainment
21 Merebut Semuanya
22 Villa
23 Memuaskan
24 Anggur Merah
25 Promosi Novel Terbaru "Hasrat Tuan Kesepian."
26 Berlian Yang Paling Berharga
27 Istri Tawanan
28 Ancaman
29 Melepaskan Diri.
30 Dibuang
31 Selamat Jalan Dunia Keartisan
32 Permohonan Maaf
33 Di Lempar Telur Busuk
34 Meminta Tolong
35 Datang Ke Villa
36 Mencari
37 Terlambat
38 Membuka Lembaran Baru
39 Berterima Kasih
40 Anu?
41 Beradaptasi
42 Sepupu
43 Artis Turun Panggung
44 Jujur
45 Kembali ke Kota.
46 Bebas
47 Berkebun
48 Wawancara Eksklusif
49 Penggemar Panatik
50 Australia
51 Hadiah Spesial
52 Buket Bunga
53 Wawancara Eksklusif part 2
54 Bukti Kongkrit
55 Dua Kali diselamatkan
56 Satu Lawan Satu
57 Pulang
58 Obsesi
59 Bukti Nyata
60 Mantan Simpanan Om-om Gila
61 Acara Live Infotainment
62 Acara Live Infotainment
63 Promosi Novel baru
64 Masalah yang Lebih Besar
65 Hilang
66 Psikopat
67 Melayani Dengan Sepenuh Hati
68 Meregang Nyawa
69 Nyaman
70 Menyerahkan diri
71 Malam Terakhir
72 Begadang Semalaman
73 Terbayar Lunas
74 Berakhir Bahagia (Last Episode)
75 Promosi Novel baru berjudul "Pernihakan Rahasia sang Presdir"
76 Promosi Novel baru berjudul "Gairah Cinta Berdarah."
77 Promosi Novel baru berjudul "Bukan Cerita Cinderella."
78 Promosi Novel baru "Hasrat Cinta Putra Sang Penguasa.''
79 Kekasih Pengganti
80 My Hot Duda
81 Istri Tangguh Milik Tuan Arogan
82 Takdir Cinta Yang Kupilih
83 Mendadak Nikah
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Perselingkuhan
2
Pergi ke Pasar
3
Artis Papan Atas
4
Makanan Sederhana
5
Tidur Nyenyak
6
Tiba-tiba Menghilang
7
Kebun Buah
8
Balas Dendam Istri Yang Terhina
9
Kembali
10
Api Cemburu
11
Muak
12
Jijik
13
Tertidur Lelap
14
Alat Untuk Balas Dendam
15
Cetar Membahana
16
Cemburu
17
Wartawan
18
Pernyataan Cinta
19
Kabur
20
Acara Infotainment
21
Merebut Semuanya
22
Villa
23
Memuaskan
24
Anggur Merah
25
Promosi Novel Terbaru "Hasrat Tuan Kesepian."
26
Berlian Yang Paling Berharga
27
Istri Tawanan
28
Ancaman
29
Melepaskan Diri.
30
Dibuang
31
Selamat Jalan Dunia Keartisan
32
Permohonan Maaf
33
Di Lempar Telur Busuk
34
Meminta Tolong
35
Datang Ke Villa
36
Mencari
37
Terlambat
38
Membuka Lembaran Baru
39
Berterima Kasih
40
Anu?
41
Beradaptasi
42
Sepupu
43
Artis Turun Panggung
44
Jujur
45
Kembali ke Kota.
46
Bebas
47
Berkebun
48
Wawancara Eksklusif
49
Penggemar Panatik
50
Australia
51
Hadiah Spesial
52
Buket Bunga
53
Wawancara Eksklusif part 2
54
Bukti Kongkrit
55
Dua Kali diselamatkan
56
Satu Lawan Satu
57
Pulang
58
Obsesi
59
Bukti Nyata
60
Mantan Simpanan Om-om Gila
61
Acara Live Infotainment
62
Acara Live Infotainment
63
Promosi Novel baru
64
Masalah yang Lebih Besar
65
Hilang
66
Psikopat
67
Melayani Dengan Sepenuh Hati
68
Meregang Nyawa
69
Nyaman
70
Menyerahkan diri
71
Malam Terakhir
72
Begadang Semalaman
73
Terbayar Lunas
74
Berakhir Bahagia (Last Episode)
75
Promosi Novel baru berjudul "Pernihakan Rahasia sang Presdir"
76
Promosi Novel baru berjudul "Gairah Cinta Berdarah."
77
Promosi Novel baru berjudul "Bukan Cerita Cinderella."
78
Promosi Novel baru "Hasrat Cinta Putra Sang Penguasa.''
79
Kekasih Pengganti
80
My Hot Duda
81
Istri Tangguh Milik Tuan Arogan
82
Takdir Cinta Yang Kupilih
83
Mendadak Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!