Balas Dendam Istri yang Terhina
Milanita memundurkan langkahnya, perasaannya mendadak getir bahkan dadanya terasa sesak saat melihat sesuatu yang sangat tidak pantas yang sedang dilakukan oleh suaminya Caviar Klan di dalam kamarnya bersama assisten'nya sendiri yang bermana Laudya.
Dia hanya bisa mengintip dari balik pintu yang memang sedikit terbuka, ingin rasanya Milan menerobos masuk ke dalam sana dan membunuh kedua orang yang saat ini sedang bercinta di ranjang yang biasanya dia gunakan untuk melakukan hal tersebut bersama suaminya itu.
Akan tetapi, kakinya terasa kaku untuk digerakkan, bahkan bibirnya membisu dengan mata yang terlihat berkaca-kaca, sungguh ... Milan yang merupakan artis papan atas yang selalu di puja banyak pria merasa terhina karena telah diinjak-injak oleh dua orang yang sangat dia percaya, yaitu suaminya dan assisten-nya sendiri.
'Kurang ajar kalian, tega sekali kalian mengkhianati aku, lihat saja, aku akan membalas apa yang kalian lakukan ini, aku bersumpah,' (batin Milan)
Dia pun berbalik dan meninggalkan tempat itu, tangisnya pecah mengiringi langkah kakinya, dadanya terasa akan meledak hingga akhirnya dia pun berlari keluar dari dalam rumah, rumah besar dan mewah yang sudah dia huni selama lebih dari lima tahun bersama suaminya itu.
Dengan masih memakai gaun berwarna pink yang dia gunakan untuk syuting iklan yang baru selesai dia kerjakan. Make up di wajahnya pun terlihat berantakan menyatu dengan air mata yang saat ini memenuhi wajah cantik seorang Milannita.
Milan pun segera berlari ke arah mobil, menyalakan mobil dengan tergesa-gesa dan langsung melaju meninggalkan halaman rumahnya lalu melesat kencang di jalanan.
Dia terus berkendara tanpa tau arah dan tujuan, hanya memutar stir dengan wajah yang berurai air mata mata dan raut kesedihan yang begitu ketara dari wajah cantik wanita bernama Milannita tersebut.
'Dasar kurang ajar, aku akan membalas penghinaan ini, Laudya ...' ( Batin Milanita )
Mobilnya pun kini berhenti di jalanan sepi, jalanan yang tidak ada satupun kendaraan di sana, dan Milan sama sekali tidak menyadari bahwa saat ini dirinya sedang berada di tempat yang rawan perampokan.
Milan pun menyandarkan kepalanya di atas stir mobil, memejamkan mata dan kembali mengingat kejadian yang membuat dadanya terasa sesak.
Sampai akhirnya, tiba-tiba saja mobil kacanya di ketuk kasar membuat Milan terkejut lalu mengangkat kepalanya dan menatap ke arah luar jendela.
Trok ... Trok ... Trok ...
''Wey keluar ...'' teriak seorang pria di luar sana.
''Siapa mereka? mau apa ...? terus dimana aku ...?'' gumam Milan panik menatap sekeliling.
Trok ... Trok ... Trok ...
Orang tersebut kembali mengetuk kaca mobil, bahkan kali ini lebih bertenaga membuat Milan sontak berteriak panik menutup kedua telinganya.
''Haaaa ...'' teriak Milan.
''Cepat keluar ... Kalau tidak aku akan hancurkan mobil kamu ini,'' teriak orang di luar sana yang sepertinya berjumlah dua orang.
Mau tidak mau akhirnya Milan pun memutuskan untuk membuka kaca mobil, karena terlalu takut jika harus benar-benar keluar dari dalam mobil.
''Ada apa? siapa kalian?'' tanya Milan menatap pria tinggi besar di luar sana.
''Hey ... Aku bilang 'kan keluar?'' Bentak pria tersebut.
''Tapi mau apa? untuk apa aku keluar ...?'' jawab Milan dengan bibir gemetar.
Tanpa di sangka, pria tersebut mengeluarkan satu pucuk pistol dan langsung diarahkan di kepala Milan bahkan menempel sempurna membuat Milan benar-benar merasa ketakutan.
''Cepat keluar? kalau tidak aku akan ledakan kepala kamu ini.''
''Eu ... Ja-jangan aku mohon, apa kamu tau aku siapa? aku artis terkenal, kalian bisa dipenjara jika ketahuan membunuh artis papan atas kayak aku ini, lagian kalau kalian mau uang, kalian tinggal bilang aja,'' ucap Milan dengan mata yang semakin memerah.
''KELUAAAAAR ...''
Orang tersebut berteriak seraya menarik pelatuk pistol yang di genggamnya.
''Ba-baik ... Jauhkan dulu pistol itu dari kepala aku, gimana mau keluar kalau benda ini masih ada di kepalaku ini.''
Orang tersebut pun menjauhkan pistol dari kepala Milan, kemudian, Milan segera membuka pintu mobil dengan tubuh yang gemetar, dan perasaan campur aduk.
Ceklek ...
Pintu mobil pun di buka, dengan kaki gemetar Milan mulai menapaki kaki berbalut sepatu high hill berwarna merah itu keluar dari dalam mobil.
Dengan kedua tangan yang di angkat ke udara dirinya kini berdiri tepat di samping orang itu, dengan mata yang mengarah ke arah pistol yang saat ini masih berada di dalam genggaman orang jahat tersebut.
Setelah Milan berdiri di sana, tiba-tiba saja tubuhnya dihempaskan ke atas aspal dan tanpa basa-basi lagi, perampok yang berjumlah dua orang itu segera naik ke dalam mobil miliknya membuat Milan sontak berteriak kencang.
''HEY ... MAU KALIAN BAWA KE MANA MOBIL AKU INI ...?'' teriak Milan dan dia pun langsung diarahkan pistol tepat di wajahnya membuat Milan sontak terdiam, menatap mobil kesayangannya itu dibawa oleh para perampok itu.
Kini artis papan atas dengan sejuta prestasi dan memiliki banyak pans itu pun hanya bisa berdiri mematung tanpa bisa berbuat apapun dan tanpa memegang uang sepeserpun, bahkan dia sama sekali tidak tahu sedang berada di mana saat ini.
''Ma*pus ... Apa yang harus aku lakukan sekarang, semua barang berhargaku ada di mobil semua, ya Tuhan kenapa hari ini aku sial sekali, aku harus menerima kenyataan suamiku berselingkuh dengan assistenku sendiri, dan sekarang mobilku di rampok, apakah ini akhir dari hidup seorang Milannita ... Hiks hiks hiks ... Haaaaaaaa ...'' Teriak Milan terduduk lemas di atas aspal.
Tidak tahu harus bagaimana lagi, dia hanya bisa menangisi nasib buruk yang saat ini sedang menimpanya, menangis sejadi-jadinya di tengah jalan dengan suara tangis yang menggema dan terdengar pilu di dengar.
Sampai akhirnya, satu buah mobil pickup tiba-tiba berhenti tepat di depan tubuhnya, mobil tersebut nampak terisi penuh dengan buah-buahan yang sepertinya hendak di bawa ke pasar.
Ckiiit ...
Suara rem mobil terdengar nyaring dan mengejutkan Milan, dia yang sedang menangis sesenggukan pun sontak menghentikan suara tangisnya lalu menatap mobil tersebut.
Perlahan, seorang pria pun keluar dari dalam mobil, pria tersebut hanya mengenakan kaos oblong berwarna hitam dengan celana jeans yang robek di bagian lututnya, berjalan menghampiri Milan dengan kening yang dikerutkan.
''Hey ... Sedang apa anda di tengah jalan?'' tanya pria tersebut berjalan menghampiri.
Awalnya pria itu hendak memarahi wanita yang masih mengenakan dress berwarna pink itu, namun, seketika dia pun mengurungkan niatnya saat menatap wajah wanita tersebut yang ternyata dia adalah Milannita, artis yang dia dambakan, dan artis idolanya yang sangat dia puja.
''Milannita ...? kamu beneran Milannita yang suka saya lihat di Televisi itu?'' tanya sang Pria itu tersenyum begitu senangnya.
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun
balas yg LBH kejam dr suami n asisten kmu lakukan
2023-03-09
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
balas dgn cara yg cantik, tapi rasa yg sakit seeeeeesakit-sakitnya ...
jangan cuma asisten ... tp termasuk suami lucknut itu juga ...
2023-02-21
1
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
astogeeeee .... baru mulai udah scene ngadon telor ama cebong ... 🙈🙈🙈
jadi pengen
*eeeeehhhh 🤭
2023-02-21
1