Akhirnya Hana mengajak mereka untuk berbincang di kafe yang ada di mall tersebut. Andra nampak sudah mengeluarkan keringat dingin di wajahnya saking paniknya.
Sedangkan Ayu Shita terlihat menikmati dan acuh, seakan tidak bersalah.
"Andra, aku sudah lama tidak bertemu kamu dan rose! Bagaimana kabar kalian, apakah kalian sudah punya anak?" Tanya Hana yang mengawali pembicaraan.
"Kabar kami baik dan kebetulan kami belum punya anak!" Jawabnya dengan canggung.
Hana yang sedang minum seketika tersedak dan menatapnya dengan tajam.
"Are you sure!"
"Iya, kami belum punya anak." Jawab Andra kembali mengulang.
"Kok bisa, kalian sudah 4 tahun menikah!" Tanyanya yang tak percaya.
Andra terdiam dan Ayu Shita terlihat canggung, keduanya membicarakan soal urusan pribadi. Akhirnya ayu shita bangkit dan pamit.
"Pak Andra dan mbak Hana, saya permisi dulu! Saya ingin mencari keperluan dan kalian bisa mengobrol lebih leluasa!" Tuturnya dengan sopan.
Andra bangkit. "Maaf tak mbak Ayu, semuanya jadi tidak sesuai rencana. Saya janji, kita akan membicarakannya lain kali!" Ucap Andra yang seakan memberi kode.
"Oh tidak apa-apa Pak Andra! Biar saya yang cari bahannya dan saya akan mengirimkan fotonya agar Anda bisa melihat barang yang di pilih oleh saya."
Ayu Shita pun pamit dan tak lupa Ia juga pamit kepada Hana dengan sopan dan pergi. Hana menatap kepergian Ayu Shita dan Ia merasakan ada yang janggal melihat tatapan Andra yang terus memandangi Ayu Shita.
"Andra, aku harap kau tak mengecewakan Rose!" Tuturnya ketus.
Andra tersenyum. "Mana mungkin aku mengecewakan istriku, aku sangat mencintainya!"
Hana mengangkat kedua alisnya. "Baguslah!"
Akhirnya keduanya mulai berbincang kembali dan bercerita seputar urusan pribadi. Hana adalah wanita yang sama-sama hidup di lembah hitam bersama rose.
Keduanya sudah dekat dan saling mengadu nasib, akhirnya setelah rise menikah dengan Andra. Hana juga bisa mendapatkan cinta sejatinya yang mau menerima dirinya ala adanya.
"Jadi Rose tidak bisa punya anak?" Tanya Hana yang sedang mendengarkan cerita dari Andra.
"Iya, aku mencoba untuk menutupinya tapi sayang semua itu di bongkar oleh adikku sendiri. Dan alhasil, sifat Mama berubah kepada rose. Dia selalu bersikap dingin dan acuh, hingga kata-katanya terasa sakit jika aku mendengarnya!" Tuturnya yang terlihat sedih.
Hana terdiam. "Kok bisa yah Rose mandul, padahal dulu dua sempat hamil. Atau mungkin karena dia sering aborsi jadi rahimnya rusak." Batinnya yang tengah heran.
Hana menatap wajah Andra yang tampan dan mempesona. Ada rasa kagum di hatinya karena Ia mau bertahan dan menerima rose apa adanya.
Hana meraih tangan Andra dan menggenggamnya. "Kamu yang sabar yah Ndra! Tapi jika kamu membutuhkan sandaran, aku bisa kok dan kamu tinggal telpon saja!" Tuturnya dengan suara lembut.
Andra nampak terkejut dan menarik tangannya. "Tidak usah, satu saja sudah cukup!"
Hana yang mendengar penolakan itu seketika tersenyum ketir. Dan Andra nampak risih dan memilih untuk pamit pergi.
"Aku pamit dulu yah, soalnya aku masih ada urusan!" Tuturnya sambil pergi.
Hana menatap kepergian Andra dengan kecewa. Ia menggelengkan kepalanya dan tersenyum.
"Rose, kau benar-benar beruntung mendapatkan Andra. Tidak seperti diriku yang di campakkan karena masa lalu. Tapi aku masih ragu dengan kedekatan Andra dan partner bisnisnya, seperti nya ada permainan di antara mereka." Ucapnya yang mulai berpikir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
halimah abdul hayes
Hanna lagi teruk Dari ayu....iya lah mereka kan bekas perempuan J******
2022-11-11
1
Emilura Emilura
ceritanya seru🤗🤗,,,,,lanjut donk🤗
2022-09-01
1