Waktu sudah menunjukkan pukul 22:00, akhirnya Ayu shita dan supir pick up itu pun sampai ke tempat tujuan. Ayu menatap sekitar dan jalanan ini nampak tak asing baginya.
Iya jalanan ini adalah jalanan yang telah merubah hidupnya dan di samping ruko yang ingin di belinya adalah salon kecantikan yang menjadi penolongnya.
Ayu Shita seketika terdiam menatap salon kecantikan yang telah merubah hidupnya. Tempat itu nampak berantakan dan sepertinya sudah di kosongkan.
"Loh, kok bisa! Padahal 1 bulan lalu aku datang kesini?" Tanyanya heran.
Supir pickup pun turun dan menghampiri Ayu Shita yang sedang mematung. Dia menepuk pundaknya dan bertanya.
"Neng, lihat apa?" Tanyanya.
"Enggak, cuma saya heran saja! Kenapa salon ini tutup dan sepertinya sudah lama terbengkalai?" Tanyanya.
Supir pick up pun tersenyum. "Iya neng, salon ini sudah kosong lama kalau tidak salah sekitar 1 tahun!" Jawabnya.
Ayu yang mendengar jawaban tersebut seketika terkejut.
"1 tahun, tidak mungkin mang! Saya bulan lalu kesini dan mereka dengan senang hati melayani saya?" Tanyanya dengan mata terkejut.
Supir pick up pun tersenyum. "Disini mah sudah tidak aneh neng! Banyak orang yang mengatakan seperti itu, tapi hanya untuk orang-orang tertentu!"
"Orang-orang tertentu...!" Ucap Ayu mengulang.
"Iya, hanya orang sedang menderita yang bisa bertemu dengan Mami!" Jawab sang supir.
"Mami...!"
"Iya, dia adalah seorang wanita cantik meskipun usianya tidak muda lagi. Konon katanya, dia meninggal di tempat ini karena ulah dari suaminya yang selingkuh!" Jawabnya kembali.
Ayu termenung. "Benarkah yang di ucapkan supir pick up ini? Tapi aku yakin semua yang ku lalui itu nyata, dari perawatan dan sentuhan itu benar-benar nyata!" Batinnya yang masih tak percaya.
Disaat Ayu termenung, seorang lelaki dengan setelah jas hitam datang. Tubuhnya begitu gagah tapi tatapannya begitu dingin.
"Maaf sudah membuat anda menunggu lama!" Sapanya sambil menyodorkan tangan.
Ayu pun berjabat tangan dan memberikan senyum terbaiknya. Akhirnya mereka masuk ke dalam ruko kosong tersebut yang ternyata bekas kafe.
Ayu melihat sekeliling dan lelaki itu mengatakan semua yang ingin di jualnya.
"Jadi anda akan menjual dengan perabotan yang ada?" Tanyanya Ayu sambil melihat meja yang masih bangun.
"Iya, kebetulan tempat ini sudah lama kosong! Lagipula sayang kalau di biarkan terbengkalai!" Jawabnya dengan suara yang tegas.
Ayu terdiam, tempatnya masih bagus tapi dengan fasilitas yang pasti harganya sangat mahal. Ayu nampak ragu, tapi Ia memberanikan diri untuk menanyakan harganya.
"Maaf, untuk harganya...!" Ucap Ayu terhenti.
"Untuk harga tidak perlu terburu-buru, lagi pula saya tidak butuh uang receh dari mu. Yang terpenting, jalani saja usahanya dulu dan setelah saya membutuhkannya saya akan datang untuk mengambilnya!" Jawab lelaki itu menyela pembicaraannya.
Ayu terdiam dan merasa heran dengan yang di laluinya. Lelaki itu pergi tanpa permisi dan begitupun juga dengan supir pick up. Dia pergi meninggalkan mobilnya dan pergi bersama lelaki tersebut.
Ayu terduduk, meskipun masih tak mengerti tapi semua ini adalah rezeki. Ayu memutuskan untuk tidur di belakang karena tempat ini sudah tersedia kasur yang cukup empuk.
Tanpa pikir panjang, Ayu pun merebahkan tubuhnya karena hari ini benar-benar cukup lelah.
...
Di tempat lain...
Terlihat seorang wanita tengah duduk di kursi goyang, parasnya sangat cantik dengan bola mata yang indah dan bulu mata yang lentik menghiasinya.
Seorang lelaki datang dengan tubuh gagah dan dada atletis. Parasnya yang tampan menyejukkan hati, tanpa aba-aba Lelaki itu langsung mencium bibir wanita tersebut dengan penuh cinta dan gairah.
"Aku sudah melakukan yang kau inginkan, sekarang aku minta imbalannya!" Tuturnya sambil melepaskan ciuman.
Wanita itu tersenyum dan mengalungkan tangannya di leher. Ia nampak memejamkan mata dan mereka pun saling berciuman dengan hasrat yang membara.
Lidah mereka nampak saling beradu, disertai suara lenguhan panjang yang keluar dengan merdu.
Lelaki itu langsung menyambar dua gunung kembarnya dan melahapnya dengan penuh nafsu. Ia mulai memainkan dan memelintir puncaknya hingga wajah wanita nampak merah menahan semua kenikmatan yang di berikan nya.
"Ah...sayang stop!" Pintanya.
Lelaki itu menghentikan aksinya dan menatap sang wanita dengan penuh kecewa.
"Kenapa?"
"Aku sedang datang bulan!" Jawabnya.
Lelaki itu seketika merasa lemas mendengar jawaban dari sang istri. Sang istri nampak tersenyum dan bahagia melihatnya.
"Gak seperti itu juga kali!" Godanya.
"Aku tuh duh pengen banget! Kau lihat di jaguar sudah mendobrak-dobrak celana. Jika aku tahu dari awal, mungkin aku tidak akan pulang!" Jawabnya ketus saling pergi ke kamar mandi.
Lelaki itu dengan terpaksa melepaskan hasratnya di kamar mandi dengan tangannya sendiri. Karena sang istri, selalu menolak untuk melakukan permainan lain apalagi dengan mulutnya.
15 mereka telah berlalu...
Lelaki itu keluar dari kamar mandi sambil mengenakan handuk yang menutupi bagian bawahnya. Rambutnya yang basah dengan telanjang dada membuat wanita itu bangkit dari duduknya dan mengelus dadanya.
"Sayang, maaf...!"
"Iya, tapi kenapa sih kamu gak mau bantu aku. Aku ingin merasakan, rasanya di hukum dengan mulut indah mu ini!" Pintanya sambil memegang bibir sang istri.
Wanita itu menggelengkan kepalanya. "Aku tidak bisa, aku jijik! Apalagi jaguar kamu, tempat keluarnya air kencing!" Tuturnya dengan senyuman.
Lelaki itu membuat nafas dengan kasar dan dia pun pergi mendekati lemari pakaian dan mencari piyama tidur.
"Sayang, kamu marah...!"
"Tidak, aku hanya sedikit kecewa!" Jawab sang lelaki.
"Maaf, tapi aku benar-benar tidak bisa!"
"Iya aku tahu!"
Lelaki itu pun merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk dan sang wanita langsung menindihnya dari atas.
"Sayang, bagaimana dengan wanita itu?" Tanyanya.
"Aku sudah melakukan semua yang kau mau, termasuk rumor gila itu! Tapi, untuk apa kau peduli, lagi pula dia hanyalah seorang wanita kampung?" Tanyanya ketus.
Wanita itu pun membaringkan kepalanya di dada atletis. "Wanita itu berarti untukku, karena dia adalah keluargaku! Tapi aku harap, dia bisa menjadi yang lebih baik dan mendengarkan peringatan ku!" Jawabnya dengan suara merdu.
Lelaki itu berdecak kesal. "Apakah kau sudah mendengar, jika wanita itu di usir dari rusunnya?" Tanyanya.
"Di usir...!" Ucapnya heran.
"Iya...! Katanya, dia telah menggoda para lelaki yang ada di sana." Jawabnya.
Wanita itu bangkit dan duduk. "Tidak mungkin sayang, aku tahu betul Ayu Shita gadis yang baik!"
"Iya, aku juga tidak tahu! Tapi mungkin saja, keadaan yang merubahnya!"
Wanita itu pun terdiam dan lelaki itu mulai memejamkan matanya. "Ayu, kakak tahu hidup mu tidak mudah! Tapi mungkinkah kau berubah dan menjadi wanita seperti itu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments