Keinginan Ayu Sita

Ayu Shita pergi ke dapur dan memasak nasi goreng untuk sarapan. Untuk pertama kalinya, Ia memasak untuk lelaki yang bukan pelanggannya.

Setelah selesai, Ia menatanya di meja dengan hiasan telur mata sapi yang mempercantik nasi goreng tersebut. Dengan ragu, Ia pergi ke kamar dan menghampiri Andra yang sedang duduk di atas ranjang sambil melamun.

"Kau masih di atas ranjang, kenapa apakah kau tak ingin pergi?" Tanyanya dengan nada ketus.

Andra menoleh dan Ia langsung berbaring kembali. Tak lupa, Ia menutupi wajahnya dengan selimut.

Ayu yang melihat semua itu, seketika nampak kesal dan menghampiri. Ia menarik selimut tersebut dan menyuruhnya untuk bangkit.

"Kau ini pria yang lemah...! Istrimu tidak pantas mendapatkan kesetiaan darimu," makinya.

Andra tersenyum tipis. "Lalu apa yang harus kulakukan? Aku tak ingin pulang dan aku juga tidak bisa selingkuh!" Jawabnya dengan tatapan kosong.

Ayu Shita duduk dan memegangi kedua bahu Andra. "Kau pikir kau tidak selingkuh, lalu kau anggap apa ciuman di bibirku tadi pagi!" Bentaknya kembali.

"Itu adalah ucapan terimakasih ku!" Jawabnya sambil tersenyum.

"Terimakasih untuk apa?"

"Karena kau mau menampung pria pemabuk seperti diriku. Dan sudah dua kali, kau menolongku padahal aku sekalu acuh padamu!" Jawab Andra sambil menatap wajah cantiknya.

Ayu Shita terdiam, Pipinya nampak merah karena di perhatikan oleh pria tampan yang ada di hadapannya. Andra membelai lembut pipi Ayu Shita dan dia pun nampak menikmati.

Ayu Shita memegang tangannya. "Kau harus tahu, banyak wanita yang bisa kau perjuangkan! Untuk apa punya istri tapi tidak menghargai, aku saja yang baru mengenalmu merasakan kesakitan mu," tuturnya dengan suara lembut.

Andra pun tersenyum dan Ia mendekatkan wajahnya dan mereka nampak saling beradu hidung.

"Kau wanita yang baik, aku bahagia bisa bertemu denganmu!" Ucap Andra dengan suara serak.

Ayu pun tersenyum dan Ia mendekatkan bibirnya dengan bibir Andra. Akhirnya keduanya saling berciuman dan mereka nampak penuh semangat bermain lidah dan menari di dalam rongga mulut.

Akhirnya setelah cukup lama, Ayu Shita melepaskan ciumannya dan segera memeluk Andra.

"Kau pasti berpikir aku wanita murahan dan menggoda suami orang, tapi untuk kali ini aku tak peduli. Ciuman mu membuatmu candu dan pelukanmu membuatku nyaman!" Tuturnya yang memeluk erat.

Andra membalas pelukannya dan Iya dia akui untuk pertama kalinya dia mulai mencintai wanita selain istrinya.

Andra merebahkan tubuh Ayu Shita dengan lembut di atas ranjang. Ia mulai meraba kulit dan wajahnya.

"Apakah aku boleh menyentuhmu?" Tanyanya dengan tatapan penuh harapan.

Ayu Shita tanpa ragu langsung menganggukkan kepalanya. Andra pun tersenyum dan mengecup kembali bibirnya depan lembut. Tangannya mulai nakal dan mer*mas gunung kembar yang berukuran besar.

"Em...!" Lenguh nya.

Ayu Shita nampak menikmati, Ia seakan tak peduli jika dirinya benar-benar akan menjadi pelakor. Sedangkan Andra mulai membuka kancing baju milik Ayu dan terlihat bra hitam yang menutupi gunung indah nan putih.

Andra segera melepaskannya dan mengecup sambil menghisap dengan penuh gairah. Ayu Shita saat ini hanya bisa merasakan kenikmatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Suara merdu pun terdengar dari mulut Ayu shita. Dan suara itu membuat Andra semakin terangsang. Ia langsung menarik celana Ayu Shita bersama dengan CD nya.

Andra mulai memainkan kerang miliknya dengan tangan dan menatap ekspresi wajah Ayu Shita yang merah dan keenakan.

"Apakah ini nikmat?" Tanyanya.

Ayu Shita pun mengangguk dan Andra terlihat bahagia. Akhirnya Ia membenamkan kepalanya di bagian ************ dan menghisap sambil memainkannya dengan lidah.

Ayu Shita nampak begitu bergairah, hingga Ia terlihat menggeliat dan tubuhnya terasa panas. Di bagian bawahnya, serasa ada yang ingin keluar dan tanpa tunggu lama Ayu Shita nampak menjerit kenikmatan.

"Aah....!" Jeritnya dengan nafas yang terengah-engah.

Ayu Shita merasa heran, untuk pertama kalinya dia mendapatkan sensasi yang dahsyat dan membuatnya begitu bahagia.

"Apa yang keluar barusan?" Tanyanya heran.

Andra pun nampak tertawa dan segera menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Ternyata kau benar-benar polos, aku pikir pelakor seperti mu sudah berpengalaman!" Ucapnya yang tak bisa menahan gelak tawa.

"Bukannya sudah ku bilang, aku ini masih perawan. Dan semua ini adalah pengalaman pertamaku!" Bentaknya dengan wajah kesal.

Andra menghentikan senyumnya. Ia pun bangkit dan pergi ke kamar mandi. Andra nampak membuka celananya dan menyelesaikan hasratnya dengan tangannya sendiri.

"Bukannya aku tak menginginkannya, tapi aku tak ingin merusak masa depannya!" Batinnya.

Setelah 15 menit, akhirnya Andra keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah. Ayu Shita nampak masih berbaring di ranjang dengan selimut yang menutupi bagian tubuhnya yang telanjang.

"Kenapa kau lama sekali di kamar mandi?" Tanya Ayu Shita dengan nada ketus.

"Suka-suka aku dong!"

Ayu Shita mengerutkan keningnya. "Lalu bagaimana dengan diriku, apakah kita tidak akan melanjutkan permainannya?" Tanya Ayu Shita yang sudah terselimuti kabut gairah.

Andra pun terdiam, Ia naik ke atas ranjang dan memeluk tubuh Ayu Shita.

"Aku tidak tega melakukannya kepadamu! Apalagi, aku harus merenggut kesucian mu!" Jawabnya dengan suara lembut.

Ayu Shita memeluk tubuh Andra. Ia benar-benar kagum, karena Andra menurunkan keinginannya hanya untuk dirinya.

"Aku rela, karena aku juga menginginkannya. Aku juga sebenarnya heran, baru kali ini aku mempercayai lelaki dan itu pun hanya pertemuan singkat. Aku rela, gelar menjadi pelakor benar-benar menempel dalam diriku!" Jawabnya sambil menatap wajah Andra.

Andra mengelus lembut wajahnya. "Terimakasih, karena kau telah mempercayaiku! Tapi aku tiba bisa, merusak masa depanmu!"

"Masa depan ku sudah rusak, aku tak peduli dengan omongan orang. Aku benci pada mereka dan aku tidak peduli lagi. Yang ku inginkan sekarang adalah kenikmatan, aku tidak peduli kau suami orang dan ak..." Ucapnya terhenti karena bibir Andra sudah menempel di bibirnya.

Ayu langsung membalas ciuman tersebut dengan ganas. Ia naik ke atas tubuh Andra dan meraba dada bidang yang atletis yang sedari tadi telanjang.

"Ayolah...!" Ajaknya.

Andra masih diam dan Ayu menciumi leher dan meninggalkan tanda merah dan begitupun dengan dadanya. Ayu seakan sudah di mabuk asmara, Ia benar-benar sudah tak peduli.

Ayu melepaskan celana jeans milik Andra dan terlihat jaguar nya sudah bangkit dan Ia merabanya dengan tangan. Andra nampak menikmati dan Ayu segera mengulum nya dengan penuh nafsu.

Andra begitu bergairah, untuk pertama kalinya jaguar nya di gulum dengan mulut, karena sang istri selalu menolak jika dua mengingatkannya.

Andra menatap Ayu yang begitu bersemangat menaik turunkan mulutnya di bagian bawah. Hingga akhirnya Andra berhasil ******* dengan penuh kenikmatan. Cairan itu pun menyembur di dalam mulut Ayu dan Ia begitu bahagia. Tanpa rasa jijik Ia menelannya dan tersenyum.

"Sudah ku bilang, aku ini wanita penggoda dan aku tak ingin penolakan!"

Terpopuler

Comments

reylia

reylia

bagus ceritanya thor..... lain dr yg lain, ngak muter" dn banyak thypo nya. tetap semangat sll berkarya... di tunggu sll up date setiap ceritamu ya thor

2022-08-21

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!