14. Kalah Telak.

Jajaran petinggi istana kini berbaris sesuai dengan jabatannya, mulai dari yang tertinggi hingga paling belakang adalah yang terendah. Para petinggi jenderal berbaris dengan zirah besi kebanggaan mereka, begitu pula dengan ke lima pangeran yang berdiri dengan baju kebangsawanan mereka, sang raja berdiri angkuh di depan kursi singgahsana memeriksa wajah bawahannya satu persatu.

Suasana pertemuan mingguan di pagi ini terasa sedikit mencekam, entah karena beberapa hal tidak mengenakan akan disampaikan perdana manteri atau pula karena wajah raja yang tidak sehangat biasanya. Raja Wei adalah seseorang yang memiliki senyuman sangat hangat, tegas tetapi bisa mengayomi banyak orang, memang beberapa musuh ada yang meremehkan dirinya tetapi hal itu tidaklah terlalu raja pikirkan.

"Hormat pada yang mulia Raja, saya menteri Yun dari divisi pertahanan ingin memberikan laporan jika di kota Hua terjadi penyerangan oleh pemberontak, kota itu akan di rebut oleh Zhou."

Qiu Yue menaikkan sudut bibirnya, ia sudah mengetahui hal ini jauh-jauh hari tetapi ayahnya bahkan mengetahui ini dari seorang perdana menteri. Jika dilihat dari sudut pandang ini, sudah terlihat kelengahan raja dalam memperhatikan wilayahnya. Jika terus menerus seperti ini, bukan tidak mungkin akan ada wilayah lain yang berkemungkinan direbut.

"Sepertinya Zhou mulai mencari masalah," gumam raja.

Sebenarnya sedari dahulu kerajaan Zhou bukanlah kerajaan yang sering mencari masalah dengan Wei, dua kerajaan itu juga bukanlah kerajaan yang besahabat. Tetapi kerajaan Zhou memiliki masalah dengan kerajaan Yong, setelah pernikahan aliansi Wei dan Yong, kini Zhou menganggap Wei sudah bersekongkol dengan Yong dan sudah tidak memiliki kesungkanan lagi untuk merebut kota Hua.

Jika dilihat dari letaknya, kota Hua berada terpisah dari Wei dan justru lebih dekat dengan Zhou karena dahulu kala kota itu adalah kota jajahan Zhou yang direbut oleh Wei. Dengan alasan itu kini Zhou ingin merebut kota Hua untuk menjadi wilayah milik mereka kembali.

"Kirimkan pasukan tingkat 5 untuk berjaga di kota Hua, " perintah itu berasal dari raja.

"Takutnya pasukan tingkat 5 tidaklah bisa mengatasinya, pasukan Zhou sudah hampir menguasai seluruh kota."

"Bagaimana bisa secepat itu?"

"Pasukan Zhou sudah cukup lama mengincar kota Hua yang mulia, takutnya pasukan Zhou sudah menyiapkan semuanya dengan sangat matang."

"Kota Zhou adalah kota miskin, sangat aneh jika Zhou mengincarnya, pasti Zhou memiliki maksud lain yang mulia." tanggapan itu berasal dari menteri kanan You.

"Melapaskan kota Hua bukanlah masalah besar, kota Hua berada jauh dari ibu kota Wei dan memiliki jangkauan yang lebih dekat dengan Zhou, daripada harus berperang dan menimbulkan banyak luka tentu melepaskan kota Hua adalah pilihan yang terbaik, Ayah." kalimat itu di ajukan oleh Qiu Yan, pangeran ke-4.

Qiu Yue hanya tersenyum miring mendengarkan hal itu, ia akan menunggu waktu yang paling tepat untuk mengajukan pendapatnya.

"Saya setuju dengan pangeran ke-4, kota Hua tidak banyak menyumbang pajak. Akses kesana jauh dan sedikit sulit, mengerahkan banyak pasukan untuk sebuah kota miskin sangatlah disayangkan." tambah menteri kanan You.

Raja menganggukkan kepalanya, mencerna pendapat mereka semua. Itulah gunanya pertemuan mingguan, untuk mendiskusikan masalah bersama agar menemukan jalan keluar.

"Biarkan aku berangkat mempertahankan kota Hua, aku akan membawa pasukanku sendiri dan tidak meminta bantuan pasukan kerajaan. Apakah Ayah menyetujuinya?" ucapan itu tentu membuat beberapa orang terperangah.

Di saat orang-orang memiliki pendapat untuk melepaskan kota Hua, tetapi Qiu Yue justru mengatakan hal itu.

"Apakah Kakak ingin melakukan itu demi sebuah ketenaran? Jika benar itu sangatlah disayangkan, yang pertama kakak belumlah tentu bisa menang dan yang kedua ketenaran yang tidak seberapa itu akan dibayar oleh banyak nyawa."

Kalimat frontal seperti itu memang sering Qiu Yan utarakan, ia menunjukkan secara terang jika dirinya dan juga Qiu Yue tidak memiliki hubungan yang baik.

"Ketenaran? Kau pikir semua orang memiliki pikiran sepertimu, yang bertindak hanya untuk ketenaran?"

Suasana tentunya semakin tegang, saat kedua orang ini beradu mulut tentu atmosfer di sekitae mereka akan berubah mencekam.

"Lalu apa jika bukan ketenaran?"

"Jika dilihat asal-usul kota Hua adalah karena dahulu ada seorang pandai besi bertangan emas bernama Xiu Lin yang diasingkan ke sana. Disana ia memiliki sebuah keluarga dan menurunkan kemampuan pada anak cucunya, setelah ratusan tahun Xiu Lin menjadi legenda sedangkan kota Hua menjadi kota asal dari para pandai besi yang sangat hebat."

Qiu Yan menghentikan senyumannya, ia sekarang sudah terdiam dan tidak lagi memiliki kalimat untuk di utarakan.

"Selama ini sangat sedikit pedang atau senjata yang dihasilkan oleh kota Hua karena kurangnya sumber daya. Kota Hua adalah kota miskin yang tidak mampu membeli bahan baku besi yang bagus dan berkualitas, jika diberikan bahan baku yang bagus untuk di olah tentu senjata dari kota Hua adalah yang terbaik." lanjut Qiu Yue.

Qiu Yan mengepalakn tangannya, lagi-lagi ia kalah dengan Qiu Yue. Ada beberapa orang yang mendecak kagum dengan analisa yang dilakukan Qiu Yue, ia bisa menganalisa secara dalam, mulai melihat penyebab kota Hua tertinggal, dan apa potensi yang dimiliki oleh kota Hua. Padahal raja saja tidak terlalu memikirkan dan menganalisa sebuah kota hingga sedetail itu.

"Bagaiamana Ayah? Apakah mengijinkanku?"

Raja menganggukkan kepalanya, ia memang juga terpukau dengan tanggapan yang Qiu Yue utarakan. Meski hubungan ayah dan anak itu tidak begitu baik, tetapi raja bersyukur memiliki Qiu Yue yang akan menjadi penggatinya kelak.

"Aku mengeluarkan titah agar pasukan tingkat 3 pergi merebut kembali kota Hua, dengan putra mahkota yang ikut untuk memimpin pasukan."

...════════ ❁ཻུ۪۪ ═══════...

...Dont forget to click the vote button!...

...════════ ❁ཻུ۪۪ ═══════...

...Jika ada pertanyaan tuliskan saja di kolom komentar, terima kasih sudah mampir di cerita ini silahkan tunggu episode selanjutnya ^_^...

...And, see you....

Terpopuler

Comments

Ernawati

Ernawati

ceritanya bagus banget thor srmangat💪💪💪

2023-05-14

0

𓆩ve📴𓆪࿐

𓆩ve📴𓆪࿐

lanjut up thor

2022-09-04

1

Sulati Cus

Sulati Cus

habissss lanjut thor

2022-09-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!