02. Putra Mahkota Yang Kejam.

"Apakah aku masuk ke dalam novel?"

Tidak ingin terlalu lama terlarut dalam pikirannya kini Jessica melangkahkan kakinya menuju ke luar ruangan, meninggalkan dua orang yang menatap keheranan ke arahnya. Dibukanya pintu dengan kasar, hanya sebuah halaman dengan kolam teratai yang ia lihat, hatinya menjadi sangat tidak tenang.

Jessica berlari keluar kediamannya, jujur saja bekas luka cambukan di kakinya terasa ngilu saat ia berlari tetapi rasa sakit itu mendadak tidak terasa karena ia ingin segera mengetahui sebuah fakta. Berlari tidak tentu arah untuk barangkali menemukan sesuatu yang terhubung dengan fakta. Jessica masih sangat berharap segera menemukan produser Jiang atau barangkali A Jia, tetapi semua harapannya itu haruslah luntur saat ia mendapati ada sekelompok prajurit berlalu di depannya dengan tombak menjuntai panjang dan pedang tajam, ia bisa melihat kilauan di ujungnya yang menandakan jika itu asli bukanlah palsu. Biasanya properti syuting bukanlah benda tajam asli karena memang tidak diperbolehkan.

"Aku masuk ke dalam novel sebagai Yueying yang bodoh dan lemah itu? Astaga kenyataan macam apa ini?"

Seluruh kakinya melemas, jatuh terduduk di tanah kotor sehingga sekarang hanfunya menjadi penuh dengan tanah. Keterpurukan itu hanya berlangsung beberapa menit karena selanjutnya Jessica sudah mencoba untuk kembali berdiri, menuju ke kolam untuk melihat memantulkan bayangannya melalui air. Wajahnya masih sama, itu adalah wajah dirinya, perawakannya juga sama sekali tidak berubah, Jessica memang sering berdiet agar tubuhnya tetap indah dan rupanya itu berhasil, ia memiliki tubuh yang bagus. Sedikit bernafas lega karena ternyata tidak ada perubahan dalam fisiknya ini.

"Bagaimana caranya keluar dari novel ini?"

Jessica mondar-mandir di depan kolam, memikirkan cara agar ia bisa kembali ke dunia nyata bukan dunia yang diciptakan oleh seorang penulis.

"Mungkin jika aku mati disini bisa kembali lagi, tapi jika ternyata tidak bagaimana nan—"

Kalimat itu menggantung di udara, dunia baru terlebih lagi ini adalah dunia dimana sosok Yueying menjadi tokoh yang tersiksa di sepanjang cerita. Jangankan sempat bahagia, bahkan di akhir cerita ia harus mati mengenaskan di tangan orang yang sangat ia cintai.

"Aku harus bagaimana?"

Satu jam penuh ia habiskan untuk berfikir di depan kolam, menatap air kolam yang tak beriak dan juga ikan yang berenang di bawahnya saja tidak mampu membuat Jessica menemukan solusi atas masalah yang menimpanya. Menghela nafas dalam, akhirnya Jessica berusaha menerima apa yang terjadi terhadap dirinya.

"Baiklah karena tidak ada cara lain, mari kita merubah jalan cerita. Lihat saja kau penulis tidak punya hati, akan aku pastikan Yueying menjadi tokoh utama yang kuat dan tidak tertindas!"

***

"Saya datang melapor pada putra mahkota, putri Yueying dari kerajaan Yong adalah putri yang tidak begitu menonjol. Putri Yueying besar tanpa seorang ibu dan menjadi putri yang terkenal bodoh, buta huruf dan selalu kalah dari kedua kakaknya. Putri ini tidak memiliki kekuatan apapaun untuk melawan sehingga ia juga kehilangan dukungan dari perdana menteri kerajaan Yong."

Brakkk,

Meja itu menjadi sasaran amarah lelaki yang disebut dengan sebutan pangeran itu, meski raut wajahnya tidak terlalu banyak menunjukkan emosi, tetapi sorot mata tajamnya berkata lain. Seolah itu dapat membunuh siapa saja yang berlama-lama bersitatap dengannya.

"Apakah raja Yong itu ingin bermain-main denganku?"

"Maksud raja mengirim putri Yueying sebagai tanda perdamaian tentu karena sudah tidak ada pilihan lain, dari pada mengirimkan 2 putri kesayangannya tentu putri Yueying ini menjadi pilihan yang tepat."

Kerajaan Wei dan kerajaan Yong sudah lama bersiteggang, sejak zaman dahulu sudah beberapa kali berperang. Tetapi, beberapa bulan lalu raja Yong mengirimkan surat perdamaian dua negara dengan aliansi pernikahan. Beberapa tahun belakangan ini Han Qiu Yue dianggkat menjadi putra mahkota kerajaan Wei, hal itu membuat kemajuan kerajaan sangat pesat, putra mahkota memiliki banyak prestasi seperti melatih prajurit hebat dan memajukan ekonomi negara. Jika perang akan pecah dengan kondisi negara Wei yang makmur seperti sekarang tentu saja kerajaan Yong akan kalah, itulah alasan raja Yong menerbangkan surat perdamaian.

"Kau harus tahu Yu Shu, dengan mengirim putri bodoh di sisiku adalah penghinaan terbesar, aku paling benci dengan orang lemah yang tidak bisa melindungi dirinya sendiri." ucapan itu terdengar dengan nada yang menyeramkan.

Han Qiu Yue adalah sosok putra mahkota bertangan besi, dia terkenal tidak memberikan ampun kepada siapapun yang berhianat, tidak peduli orang itu sudah pernah memiliki jasa besar, jika ia berhianat maka bersiap-siap saja untuk dipenggal di depan umum secara langsung oleh pedang putra mahkota. Seorang wanita yang bisa bersanding dengannya haruslah wanita kuat yang kuar biasa, bukan wanita sembarangan, apalagi wanita yang tidak memiliki kekuatan untuk melindungi diri sendiri.

"Tetapi saya mendengar rumor jika putri Yueying memiliki kecantikan seperti dewi bunga persik."

"Kau mempercayai rumor?"

Yu Shu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, rumor itu tidak mesti sepenuhnya benar karena hanya tersebar dari mulut ke mulut, sedangkan yang pertama Yu Shu sebutkan adalah hasil penyelidikannya yang pasti sudahlah benar adanya.

"Saya akan pergi memastikan rumor itu," ucap Yu Shu segera.

Putra mahkota menggeleng, "Tidak perlu karena itu tidak penting lagi, aku akan dengan mudah membuat putri tidak berguna itu tersingkirkan."

"Apa-apaan kalimatmu itu Qiu Yue?!"

Seorang wanita dengan mahkota di kepalanya memasuki ruangan itu dengan wajah marahnya, ia tidak sengaja mendengar kalimat putranya yang begitu tidak mengenakkan. Ratu Xiyun memiliki budi baik dan selalu tidak setuju dengan tindakan kejam putranya.

"Sudah kubilang untuk menjaga pintu depan, mengapa ibunda bisa masuk?" ucapan itu putra mahkota bisikkan pada Yu Shu.

Penjagaan kediaman putra mahkota memanglah ketat, tetapi jika yang menerobos masuk adalah ratu tentu para penjaga tidak memiliki alasan untuk menolak. Maksud kedatangan ratu sebenarnya adalah untuk memberikan wejangan pada putranya yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan, tetapi belum sampai ia berucap justru mendengar kalimat tidak menyenangkan dari putra kebanggaannya itu.

"Qiu Yue, memang benar ini adalah pernikahan politik, kalian bahkan belum pernah bertemu. Jika kau memiliki wanita yang kau cintai kau bisa mengangkatnya menjadi seorang selir tetapi jangan sekalipun menyingkirkan putri Yueying."

"Bukankah ibu tahu sajak tentang seseorang yang lemah tidak bisa berada di sarang harimau? Kerajaan Wei ini mungkin akan jauh lebih berbahaya dari pada kerajaan Yong, jika posisi putri itu adalah seorang putri mahkota." ucapan itu terdengar acuh tak acuh.

Ratu terlihat menggelengkan kepalanya tidak mempercayai ucapan tidak menyenangkan itu, "Jangan pernah menjahatinya! Bagaimanapun kau adalah suaminya, kau haruslah bisa melindunginya."

"Seseorang itu haruslah bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Tetapi karena ini adalah perintah ibu maka aku tidak akan menjahatinya tetapi untuk melindunginya aku tidaklah bersedia."

Setelah mengucapkan kalimat itu putra mahkota melangkahkan kakinya pergi, meninggalkan sang ibu yang tengah diliputi amarah. Qiu Yue bahkan tidak peduli dengan ketidaksopanannya, membiarkan Yu Shu memohon maaf pada ratu atas ketidaksopanan yang dilakukan putra mahkota.

Sepeninggalan putra mahkota, kini ratu menatap ke arah Yu Shu. "Tolong nanti kau yang harus menjaga Yueying, disana dia tidak mendapatkan kebahagiaan, maka disini ia harus mendapatkan itu."

Ibu Yueying yang sudah lama meninggal adalah sahabat ratu, tentu bagaimana saja perlakuan yang didapatkan Yueying ratu ketahui. Selalu ada rasa iba saat mendengar berbagai pembicaraan tentang putri Yueying yang diperlakukan begitu tidak adil. Tetapi saat mendengar akan adanya pernikahan politik antar dua negara ini, ratu menjadi senang karena bisa melepaskan putri sahabatnya dari kesusahan.

...════════ ❁ཻུ۪۪ ═══════...

...Dont forget to click the vote button!...

...════════ ❁ཻུ۪۪ ═══════...

Jika ada pertanyaan tuliskan saja di kolom komentar, terima kasih sudah mampir di cerita ini silahkan tunggu episode selanjutnya ^_^

And, see you.

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

rumornya kedaluwarsa 😂

2022-09-01

0

Sulati Cus

Sulati Cus

jgn menghina dulu, tar bucin aja tau rasa

2022-09-01

0

Hasan

Hasan

🤭🤭🤭awas terkejut setelah ketemu soalnya info nya sudah uptodate🤭🤭🤭

2022-08-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!