12. Tidak Adil.

"Kudengar kau adalah orang yang terakhir kali bertemu dengan ratu, bukankah mungkin jika pencurinya adalah kau!"

Yueying menghentikan langkahnya sembari memutar bola matanya dengan malas. Saat ini ia tengah dalam perjalanan menuju ke kediamannya, sayangnya ia harus melewati paviliun bunga, yang menjadi kediaman selir putra mahkota. Bertemu dengan selir Xiao Wan yang jelas-jelas akan selalu membuat suasana hatinya tidak baik adalah satu hal yang ingin sekali Yueying hindari.

Xiao Wan melangkah mendekat beberapa langkah ke arah Yueying, tersenyum licik ke arah Yueying. Sedangkan Yueying hanya membalas dengan tatapan malas dan juga kedua tangan yang ia lipat di dada.

"Sebentar lagi kau akan masuk ke dalam penjara, jadi seharusnya sekarang kau tidak bisa terlalu sombong Yueying!"

"Benarkah?" balas Yueying singkat.

Tentu saja Xiao Wan tidak terima dengan balasan itu, ia berharap saat ini Yueying tengah ketakutan setengah mati karena dia yang terakhir kali bertemu dengan ratu tapi nyatanya Yueying tidak terlihat ketakutkan barang sedikitpun. Malahan bisa dikatakan ia menatap Xiao Wan dengan jengah dan remeh, Xiao Wan sama sekali tidak suka ditatap seperti itu.

"Seharusnya kau ketakutan!"

"Untuk apa aku takut, aku sudah tahu jika kau yang mengambilnya lalu meletakannya di kediamanku. Trik mu ini sangat kuno!"

Selir Xiao Wan membolakan kedua matanya, bertanya di benaknya bagaimana bisa Yueying tahu tentang perbuatannya? Ia sudah melakukan itu dengan sangat rapi juga tanpa cela sedikipun, bahkan pelayan yang membantunya dalam rencana itu sudah ia usir untuk jaga-jaga.

"A-apa yang kau katakan?! Jangan sembarangan!"

"Bukankah yang kukatakan sangat jelas? Seharusnya sekarang orang yang ketakutan bukan aku tetapi kau!"

Setelah ucapan Yueying itu, sekelompok pasukan kerajaan yang berjumlah dua puluh orang dan juga satu jenderal tingkat 3 datang ke arah mereka. Selir Xiao Wan semakin terkejut saat jenderal itu menghampirinya, keringat dingin susah menetes sebesar bulir jangung.

"Maaf selir Xiao Wan, saya akan mengeledah kediaman Anda."

"Aku bukan pencuri, Yueyinglah yang mencuri kenapa kediamanku yang di geledah? Pergi kalian!"

Jenderal itu tidak pergi, melainkan mengangkat tangannya, memerintahkan para anak buahnya itu untuk masuk dan mulai menggeledah.

Yueying mendekatkan bibirnya ke arah Xiao Wan guna membisikkan sesuatu.

"Asal kau tahu gelang itu sudah berpindah ke kediamanmu,"

Selir Xiao Wan mengepalkan kedua tangannya dan hendak masuk untuk mengusir para pasukan penggeledah itu, tetapi ia ditahan oleh jenderal sehingga tidak bisa melakukan itu.

Tidak begitu lama pasukan keluar dari kediaman itu membawa sebuah kotak kecil yang memang isinya adalah gelang milik ratu. Kedua mata selir Xiao Wan membelalak saking terkejutnya, ia tidak habis fikir bagaimana bisa Yueying tahu mengenai hal ini.

"Kami menemukannya Tuan."

***

Selir Xiao Wan duduk bersimpuh di tengah lantai, dengan seorang hakim kekaisaran di depannya dan juga beberapa kehakiman. Yueying duduk santai menyaksikan hal itu, seharusnya ia tidaklah memiliki hak untuk menonton. Tetapi dengan alasan ia adalah istri sah yang bertanggung jawab atas selir Xiao Wan, jadinya ia diperbolehkan untuk masuk.

Sebenarnya itu hanyalah sebuah alasan, disini ia tidak akan membela Xiao Wan sama sekali. Ia hanya ingin menonton bagaimana hukuman berat yang akan diterima oleh Xiao Wan. Mencuri gelang kesayangan ratu itu adalah hal yang bisa mendapatkan sangki besar, pencurian adalah tindakan yang melanggar norma kerajaan.

Orang yang ditunggu yaitu ratu pun akhirnya datang ke tempat itu, karena itu gelang milik ratu jadinya ratu dahulu yang menentukan, apakah dirinya yang akan memberikan hukuman atau justru menyerahkan kasus ini pada hakim kerajaan.

"Salam pada yang mulia Ratu, gelang yang mulia ditemukan di kediaman selir Xiao Wan. Apakah yang mulia ingin menyerahkan kasus ini pada kehakiman atau—"

"Tentu diselesaikan sendiri, ini adalah salah paham antar anggota keluarga saja. Karenanya selir Xiao Wan diberi teguran merenungkan perbuatannya di kediaman selama tujuh hari."

Ucapan itu bukan berasal dari ratu, orang yang tidak sopan memotong kalimat kepala hakim adalah putra mahkota. Orang itu datang tiba-tiba laku mengucapkan kalimat itu.

Yueying mengepalkan kedua tangannya, bagaimana bisa kejadiaanya menjadi seperti ini? Selir Xiao Wan justru mendapatkan pembelaan dari putra mahkota dan tidak mendapatkan siksaan sama sekali. Seingatnya di dalam novel, karena fitnah ini Yueying harus masuk ke penjara yang kotor dan mendapatkan siksaan hingga kulit punggungnya mengelupas.

Saat ini saat sudah berhasil membalikkan yang tertulis di novel justru pelaku utamanya mendapatkan perlindungan.

"Bagaimana Ibu? Bukankah hal yang aku ucapkan benar?"

"Ya tentu saja, ini masalah keluarga yang tidak bisa merepotkan kehakiman."

Xiao Wan menghela nafas lega serta menatap putra mahkota dengan tatapan berterima kasihnya, seharuanya ia memang mendapatkan hukuman yang jauh lebih buruk tetapi berkatnya ia tidaklah harus tersiksa.

Putra mahkota berjalan pergi dari tempat itu, tetapi Yueying melangkahkan kakinya untuk mengejar putra mahkota.

"Mengapa kau membelanya, sudah jelas-jelas dia bersalah!"

Seruan itu tentu membuat putra mahkota menghentikkan langkahnya.

"Orang di kediamanku tidak boleh dipermalukan,"

Yueying tersenyum miring, "tapi dia sudah mencuri, dia seharusnya mendapatkan balasan yang setimpal!"

"Tadi malam aku melihatmu dari kediaman selir, bukankah itu hal yang mencurigakan?"

"Jadi sekarang justru aku yang dituduh? Mengapa ini sangatlah lucu?"

"Kau adalah pencuri yang sebenarnya bukan?"

"Diamlah jika kau tidak tahu yang sebenarnya!" Yueying sudah kepalang kesal, ia tidaklah peduli dengan ketidaksopanannya pada putra mahkota.

"Bukankah kau seharusnya bersyukur aku tidak melaporkanmu pada kepala hakim tentang perbuatanmu yang sebenarnya?"

"Kenapa tidak kau laporkan saja? Hukum aku masuk penjara untuk disiksa sepanjang hari hingga punggungku mengelupas? Aku benar-benar membencimu Qiu Yue!"

Setelah mengucapkan kalimat tidak sopan itu Yueying melangkahkan kakinya pergi dengan perasaan kesal yang menyelubungi hatinya.

"Seharusnya putri berterima kasih, karena kalau kasus ini diselidiki lebih dalam pasti putri akan terlibat. Tetapi mengapa justru memarahi Pengeran." celetukan itu berasal dari Da Lan, seorang bawahan putra mahkota.

"Tidak seperti itu, ternyata Selir lah yang meletakan gelang itu di kediaman putri lalu putri tahu dan memberikannya kembali di kediaman selir. Saya baru saja selesai menyelidikinya pangeran." kalimat itu di ucapkan oleh Yu Shu yang baru saja datang.

"Kau tidak salah menyelidikinya Yu Shu?"

"Tentu saja Pangeran saya tidak salah menyelidiki. Yang saya herankan adalah putri Yueying bisa begitu cermat sehingga tahu jika selir Xiao Wan ingin menfitnahnya."

"Selidiki lagi Yueying, kau harus menemukan sesuatu Yu Shu. Dia sangat mencurigakan."

"Baik Pangeran."

════════ ❁ཻུ۪۪ ═══════

Dont forget to click the vote button!

════════ ❁ཻུ۪۪ ═══════

Jika ada pertanyaan tuliskan saja di kolom komentar, terima kasih sudah mampir di cerita ini silahkan tunggu episode selanjutnya ^_^

And, see you.

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

y berat sebelah giliran yueying di penjara

2022-10-29

0

Sulati Cus

Sulati Cus

terlalu berambisi jd semua tampak mencurigakan

2022-09-01

1

Isabel Hartono

Isabel Hartono

lanjut

2022-08-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!