08. Rencana Yang Gagal.

Hanfu berwarna merah muda itu terpasang begitu indah di tubuh Yueying, tubuhnya yang memiliki bentuk menggoda nampak semakin indah dihiasi hanfu itu. Mata indah itu berpadu dengan bibir ranum yang nampak penuh, jangan lupakan riasan yang ia sendiri buat pada wajahnya nampak menambah kecantikannya. Setelah puas melihat 2 orang itu mendapatkan cambukkan, Yueying langsung menghapus riasan aneh yang dibuat perias dan merias dirinya sendiri.

Dahulu sebagai Jessica ia memang memiliki make-up artis pribadi yang siap sedia meriasnya kapanpun, tetapi dalam beberapa kesempatan ia lebih memilih merias dirinya sendiri karena menurutnya ia lebih tahu riasan seperti apa yang lebih pantas untuknya. Dengan wajah cantik itu ia tidak perlu memberikan banyak riasan, hanya perlu memberikan beberapa sentuhan agar semakin sempurna. Untung saja wajah Yueying ini sama persis dengan wajahnya, bukan hanya wajah tetapi bentuk tubuh pun juga sama.

Berjalan dengan anggun dan dagu runcingnya di angkat ke atas membuat Yueying menjadi perhatian di sepanjang jalan menuju kediaman ibu suri. Mereka semua terpukau dan memuji bagaimana kecantikan Yueying, pasti setelahnya akan tersebar kabar tentang bagaimana putri Yueying yang lemah bisa berjalan dengan mengangkat dagunya. Yueying juga sengaja membuat kabar ia menghukum cambuk 2 orang itu agar tersebar keluar kediaman, ia ingin membuktikan jika sekarang tidak ada lagi putri Yueying yang lemah.

"Bukankah kurang ajar mendahului pergi sebelum aku menjemput ke kediaman?" nada dingin hampir membuat Yueying membeku, tapi dengan segera ia memperbaiki ekspresinya.

Memang sewajarnya adalah mereka berangkat bersama dari kediaman, tetapi Yueying sudah sangat yakin putra mahkota tidak akan menjemputnya karena putra mahkota tidaklah menyukai Yueying. Dalam novel pun dikatakan putra mahkota tidak pernah sama sekali berkunjung, apalagi bersedia menjemput dirinya.

"Ah maafkan aku, aku kira yang mulia akan pergi terlebih dahulu." ucapnya pelan.

Qiu Yue hanya menghela nafas kasar lalu berjalan mendahului Yueying, ia pun berusaha mengejar langkah putra mahkota. Meski tidak berhasil berjalan di samping putra mahkota, setidaknya langkahnya tidak tertinggal begitu jauh. Karena kalau sampai terlihat mereka tidak akur tentu akan muncul gosip yang tidak mengenakkan lagi.

Mereka sudah sampai di paviliun depan Zhi, yaitu sebuah paviliun yang berada di tengah danau, cukup besar tetapi memiliki bagian ruangan yang semuanya terbuka. Paviliun ini biasanya digunakan untuk melihat teratai di danau yang bermekaran.

"Salam kepada Nenek," ucapan Qiu Yue itu diikuti oleh Yueying yang menurunkan tubuhnya sejenak guna memberi hormat.

"Sudah berapa lama cucu kesayangan nenek ini tidak datang berkunjung, heum?"

Qiu Yue menanggapi itu dengan senyuman tipis saja, ia mendudukan dirinya begitu ibu suri menyuruh. Yueying yang merasa tidak dipedulikan oleh ibu suri pun juga tidak begitu memikirkannya, ia duduk di samping Qiu Yue.

Saat ibu suri menatap ke arah Yueying, ia sedikit terkejut, rupa Yueying yang bagaikan seorang dewi tentu saja membuatnya sedikit terpukau. Tetapi secantik apapun Yueying, ibu suri tidak akan luluh, seumur hidupnya ia membenci negeri Yong. Dahulu salah satu putranya harus meninggal saat berperang dengan Yong, hal itu membuat luka di hatinya sukar untuk disembuhkan.

Saat mendengar adanya pernikahan aliansi perdamaian dua kerajaan, ibu suri adalah orang yang paling menentangnya tetapi ia tidak memiliki kuasa apapun. Sampai saat ini ia sudah berencana untuk membuat putri Yueying dari Yong ini akan memiliki nasib mengenaskan disini.

"Bagaimana kabar Nenek?"

"Beberapa hari ini tidak baik, karena tanpa bisa berbuat apa-apa saat cucu nenek harus terpaksa menikah."

Sindiran itu nyatanya tidak bisa membuat Yueying terpengaruh, ia lebih memilih berusaha menulikan pendengarannya. Ibu suri ini bukanlah orang yang harus ia hadapi, terlalu membuang waktu dan tenaga jika harus berdebat dengannya, ia juga tidak akan mendapat akhir yang baik meski sudah menang berdebat dengan ibu suri ini.

"Pernikahan adalah sesuatu yang membahagiakan Nenek."

"Tapi wanita ini jangan-jangan adalah mata-mata, bagaimana jika nanti akan menikammu saat kau lengah?"

Kembali lagi Yueying hanya diam meski hatinya sudah diselimuti amarah, kalimat Ibu Suri ini begitu tidak ada etika dan aturan bahkan di depan para pelayan yang mengatakan hal itu tidak memperdulikan lagi bagaimana menjunjung kehormatan sebagai seorang putri kerajaan lain yang dinikahkan ke negeri Wei.

"Akan sangat disayangkan jika ada seseorang yang berani melukai cucu kesayanganku, wanita lemah dan rendahan seperti itu tidaklah pantas menyentuh cucuku."

Pada akhirnya Yueying tidak bisa juga jika harus selalu diam sembari menikmati ejekan itu, "ya saya adalah wanita lemah yang tidak mungkin berani melukai siapapun jadi ibu suri bisa tenang, saya tidak akan memiliki keberanian melukai cucu kesayangan Anda!"

Ingin sekali Yueying mengeluarkan sumpah serapah di hatinya, nenek tua yang tinggal menunggu waktu berpulang ini memang sangat pedas dalam berkata.

Pelayan datang membawakan teh dan juga camilan, ia menuangkan teh ke dalam gelas yang sudah berada di depan mereka sedari tadi. Benar, alurnya sama persis seperti dalam novel di dalam gelasnya sudah di olesi racun sehingga warna teh nya menjadi sedikit berbeda dengan milik putra mahkota. Racun itu akan menyiksa tubuhnya selama berhari-hari jika ia minum jadi Yueying tidak akan sebodoh itu untuk meminum teh itu.

"Minumlah ini adalah teh bunga yang sangat harum," ucap ibu suri pada Qiu Yue.

Qiu Yue mengangguk dan meminumnya tetapi tidak dengan Yueying, ia sama sekali tidak menyentuh gelasnya. Hal itu tentu tidak luput dari pantauan ibu suri, ia menyiapkan gelas yang sudah diolesi racun untuk Yueying.

"Mengapa kau tidak sopan sekali! Aku sudah menyiapkan teh bunga terbaik tetapi kau sama sekali tidak meminumnya?"

"Maaf ibu suri, tetapi saya sudah sangat kenyang, baru saja memakan banyak hidangan yang disiapkan pelayan."

"Sangat tidak sopan! Kau pikir mendapatkan teh bunga itu mudah? Ini adalah teh bunga terbaik yang kusiapkan."

"Maaf sekali ibu suri, tetapi untuk tidak mengurangi rasa hormat, bagaimana jika putra mahkota yang membantu saya menghabiskan satu gelas teh ini?"

Kedua bola mata ibu suri tentu saja langsung membola sempurna, ia tidak akan membiarkan minuman itu diminum oleh cucu kesayangannya.

"Lancang! Kau memang sangat tidak sopan!"

Qiu Yue hanya menjadi penonton saja, ia tidak tahu mengapa ibu suri begitu marah hanya karena hal kecil seperti ini.

"Bukankah saya benar? Saya hanya tidak ingin mengurangi rasa hormat saya sehingga meminta bantuan putra mahkota untuk menghabiskan teh saya. Apakah itu kesalahan besar?" bela Yueying.

"Aku tidak sudi bersama dengan orang tanpa sopan santun sepertimu! Hanya menghabiskan satu gelas teh saja tidak bersedia?"

"Nenek ini hanya—" ucapan Qiu Yue harus dipotong oleh ibu suri.

"Pergi kalian!"

Qiu Yue bangkit terlebih dahulu lalu memberi hormat, selanjutnya ia menarik dengan kasar lengan Yueying hingga mereka melewati jembatan penghubung.

"Tidak seharusnya kau membuat nenek kesal seperti itu!" kalimat dingin itu langsung Qiu Yue ucapkan.

"Mana ada orang yang begitu bodoh bersedia meminum racun yang menyiksa diri sendiri?"

"Racun? Tidak mungkin nenek seperti itu."

"Tentu saja sangat mungkin, lihatlah seperti apa ibu suri membenciku. Jika putra mahkota tidak percaya maka kembali lah dan coba minum teh dari gelas yang disiapkan untukku, kuyakin ibu suri tidak akan membiarkanmu meminumnya."

Setelah mengucapkan kalimat itu ia melangkahkan kakinya pergi dari sana, tanpa memberikan hormat pada Qiu Yue. Tidak peduli tindakkannya ini tidak sopan, Yueying tidak begitu menghiraukanya.

...════════ ❁ཻུ۪۪ ═══════...

...Dont forget to click the vote button!...

...════════ ❁ཻུ۪۪ ═══════...

...Jika ada pertanyaan tuliskan saja di kolom komentar, terima kasih sudah mampir di cerita ini silahkan tunggu episode selanjutnya ^_^...

...And, see you....

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

jgn2 emang yueying adalah versi mu di jmn antah beranta / emang novel nya mengisahkan mu

2022-10-29

0

Hasan

Hasan

titip sendal🤗🤗

2022-08-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!