Menjadi seorang putra mahkota kerajaan Wei yang ditakuti banyak orang tentu tidaklah semudah yang di bayangkan oleh semua orang, sedari kecil Han Qiu Yue bukanlah anak yang disiapkan sebagai putra mahkota bahkan sang raja awalnya tidak menginginkan Qiu Yue sebagai putra mahkota meski sedari kecil Qiu Yue sudah menunjukkan banyak bakat luar biasa yang miliki.
Han Qiu Min yang merupakan kakak dari Qiu Yue harus meninggal di usianya yang ke 21 tahun, tepatnya 5 tahun silam. Kematian Qiu Min yang saat itu baru di angkat menjadi putra mahkota menyisakan banyak kontroversi. Qiu Min dikabarkan meninggal karena sakit, tetapi banyak yang tidak mempercayai hal itu karena Qiu Min tidak terlahir dengan tubuh lemah, terlebih penyakit seperti apa yang bisa membuat seseorang meninggal dalam satu hari. Ada juga gosip yang mengatakan seluruh pelayan di kediamannya di bunuh, hal itu tentunya memperkuat kontroversi yang berkeliaran.
Seorang pangeran pewaris meninggal karena perebutan tahta itu bukanlah hal yang baru sehingga yang paling di kaitkan adalah Qiu Yue. Jauh sebelum Qiu Min di angkat menjadi putra mahkota pun Qiu Yue sang adik sudah menunjukkan banyak kemampuannya, dengan taktik cerdas dalam segala hal dan juga kemampuannya memimpin pasukan Qiu Yue begitu menonjol. Tetapi saat itu tahta putra mahkota justru jatuh ke tangan Qiu Min yangg sejak awal sudah disiapkan raja.
"Perbatasan sudah tidak aman, kota Hua sudah hampir berhasil ditahklukan. Tetapi sepertinya kabar ini belum sampai pada raja."
Kota Hua adalah kota paling utara dari Wei, kota itu berada terpisah karena jaraknya yang jauh, kota Hua berbatasan langsung dengan Zhou sehingga sedari dahulu sudah beberapa kali akan di ambil alih oleh Zhou. Qiu Yue sedari dahulu memperhatikan sekali kota itu, tetapi hanya memperhatikan tanpa mengirimkan pasukan untuk berjaga karena ia ingin melihat bagaimana tindakan ayahnya dalam memimpin. Dan seperti dugaannya benar, raja tidak terlalu memperhatikan beberapa wilayah miliknya.
Kota Hua bukanlah kota yang makmur tetapi di sana banyak sekali pandai besi hebat, tetapi kemampuan itu terbatas dengan peralatan dan juga bahan baku besi yang tidak berkualitas karena tidak adanya kemampuan ekonomi. Jika kota ini lebih di perhatikan, misalnya dengan pemberian dana dan bahan baku maka bakat mereka tidak akan sia-sia. Qiu Yue memberikan perhatian lebih karena melihat kelebihan orang-orang di kota Hua itu.
"Raja tidak jeli, sedari dulu selalu tidak memperhatikan kota yang memiliki peluang besar untuk makmur."
"Pangeran, kita harus bertindak dahulu apa memberitahu raja terlebih dahulu?"
"Biarkan itu, kita pura-pura tidak mengetahui apapun saja."
"Tapi Pangeran kota Hua itu sangat disayangkan jika benar-benar jatuh di tangan Zhou."
"Bukankah nantinya sangat mudah untuk merebutnya kembali dengan pasukanku? Saat ini aku diam hanya karena ingin melihat bagaimana raja akan bisa melihat pentingnya Kota Hua."
Bukannya sombong karena mengatakan itu, tetapi nyatanya Qiu Yue akan sangat mudah merebut kembali kota Hua dengan pasukan miliknya. Pasukan itu adalah para prajurit yang ia latih sendiri selama beberapa tahun terakhir, menjadi sebuah pasukan kuat yang jumlahnya juga banyak.
"Kalau begitu apa langkah selanjutnya yang harus saya lakukan pangeran?"
"Kau cukup diam saja Yu Shu, tapi ada sebuah peringatan untukmu."
Yu Shu mengeryitkan dahinya, ia selalu melakukan apa yang diperintahkan Qiu Yue dan tidak pernah salah sedikit pun dalam melaporkan suatu hal. Sangat jarang pangerannya ini memberikan peringatan.
"Jangan pernah melaporkan gosip padaku, selidiki satu hal dengan benar-benar baru laporkan padaku."
"Gosip? Saya tidak pernah melaporkan gosip pada Pangeran."
Tentu saja Yu Shu tidak pernah mendengarkan dari gosip, ia menyelidiki sesuatu dan melaporkan hasil selidiknya pada putra mahkota.
"Yueying? Kau sudah melaporkan gosip yang tersebar padaku."
"Tentu saja tidak pangeran, memang gosip yang beredar seperti itu tetapi hal yang sudah saya selidiki juga seperti itu, saya memasukkan dua pelayan ke dalam Yong untuk mematai putri Yueying dan memang seperti itu yang mereka laporkan. Bahkan dua hari sebelum menikah, putri Yueying di siksa habis-habisan hingga tubuhnya terdapat lebam membiru, mungkin sampai sekarang masih ada."
Qiu Yue terkekeh, tentu ia tidak akan mempercayai kalimat Yu Shu, yang semalam ia datangi adalah seseorang wanita yang sama sekali jauh dari laporan. Mana ada wanita seperti itu disiksa habis-habisan, sedangkan sifatnya sendiri saja tidak mau kalah.
"Kau begitu yakin?"
"Tentu saja Pangeran, putri Yueying besar tanpa seorang ibu dan ibu tirinya tidak mengurusnya dengan baik, sedari kecil tidak diberikan guru dan tinggal di istana paling belakang. Jadi wajar saja jika putri Yueying mendapatkan banyak siksaan disana, ia tentu akan kalah dengan kedua saudara perempuannya karena tidak ada juga siapapun yang membelanya."
"Benarkah seperti itu? Atau kemarin aku hanya salah lihat?"
Selama ini menurut gosip, putri Yueying memanglah sangat buruk, putri yang hanya lahir untuk disiksa. Tidak memiliki kekuatan dan kelebihan, kecuali satu yaitu ia memang memiliki wajah rupawan bak seorang dewi. Tapi apalah guna wajah rupawan jika tidak memiliki keberanian sedikitpun untuk berdiri dengan kakinya sendiri.
***
"Sore ini ibu suri agung meminta putri dan putra mahkota datang menghadap." ucapan itu hanya diangguki oleh Yueying.
Tentu saja ia masihlah mengingat hal ini, pada hari ini teh yang diberikan padanya mengandung racun yang menyiksa Yueying sepanjang malam, bahkan ia harus sakit parah selama satu minggu karena racun itu. Yueying yang sakit tidak bisa mengatakan itu pada siapapun karena memang harus disembunyikan demi membuat citra yang baik untuk pangeran mahkota. Bagaiamana gosip yang akan terdengar jika putri yang baru menikah sudah sakit seperti itu.
Tapi Yueying yang sekarang tentu tidak sudi mendapatkan perlakuan itu, ia tidak akan mau ditindas oleh siapapun itu. Menolak permintaan ibu suri tentu adalah ketidaksopanan besar, jadi Yueying harus tetap hadir.
"Baik, aku ingin memakai pakaian terbaik dan tolong minta perias datang untuk meriasku."
"Baik Putri."
Setelahnya pelayan Yun pergi menuruti permintaan Yueying, dengan pakaian bagus dan juga riasan yang akan menambahnya semakin cantik tentu saja akan membuat siapapun yang melihat parasnya akan terkejut.
"Lihat saja siapa yang nanti akan meminum racun itu, akan kupastikan cucu kesayanganmu itu meminumnya."
Tidak begitu lama dayang Yun datang bersama perias, perias itu langsung merias wajah Yueying. Tetapi riasan yang diberikan justru mengejutkan, itu sangatlah buruk hingga membuat kedua bola mata Yueying membola tidak percaya. Bagaimana bisa wajah cantiknya justru nampak begitu buruk seperti itu.
Prang,
Yueying membanting cermin di tangannya, tidak perduli ada pelayan yang terkena pecahan kaca dari cermin itu. Perias itu nampak begitu ketakutan dengan tubuhnya yang bergetar dan juga peluh yang membasahi seluruh tubuhnya, sebenarnya ia adalah disuruh oleh dayang Yun untuk merias dengan buruk.
"Apakah kau ingin meriasku menjadi badut?"
"Ampun Putri, saya mohon ampun."
"Penggal dia!"
Ucapan itu tentu begitu mengejutkan sang perias, ia tidak menyangka uang yang didapatkan dari dayang Yun justru akan membuatnya dipenggal. Ia bersujud dengan lelehan air mata yang tidak berhenti. Sedangkan dayang Yun juga tidak tenang, takut saja jika perias itu mengaku dan melibatkannya.
Dayang Yun tidak menyangka Yueying akan langsung mengatakan hal itu, sedangkan yang ia dengar dari selir Xiao Wan jika Yueying adalah putri lemah yang harus ditindas, kebetulan dayang Yun ini ahlinya dalam menindas.
"Ampun putri, dayang Yun yang menyuruh saya melakukan ini dan memberikan kepingan perak pada saya, jangan hukum saya putri."
Ucapan dayang itu mendapatkan hadiah tamparan keras dari dayang Yun, tentu saja ia tidak akan mengakui sedikitpun hal itu.
"Tidak tenti saja bukan saya, saya adalah pelayan pribadi Putri untuk apa saya melakukan itu."
"Dayang Yun jangan bermuka dua!" ucap pelayan itu.
"Baiklah kalau begitu biar adil dan tidak saling menuduh kalian berdua akan dihukum, tenang saja bukan hukuman penggal tetapi seratus cambukan saja cukup untuk kalian berdua." ucap Yueying dengan seringaian.
...════════ ❁ཻུ۪۪ ═══════...
...Dont forget to click the vote button!...
...════════ ❁ཻུ۪۪ ═══════...
...Jika ada pertanyaan tuliskan saja di kolom komentar, terima kasih sudah mampir di cerita ini silahkan tunggu episode selanjutnya ^_^...
...And, see you....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
Sulati Cus
😂😂😂setimpal
2022-09-01
0
Hasan
lanjot🤗🤗
2022-08-18
1