Tarzan Cantik Dokter Idaman Hati
Menantimu adalah keputusan terindah,ketika jarak memisahkan kita,namun sakit dikala rindu tak menyurutkan hati ku untuk berpaling darimu.Disini aku terdiam dalam sepi menunggu mu meski nyawa tak lagi dalam raga.
...***...
"APA......kau ingin menikahi nya ?" seru seorang wanita paruh baya terkejut setelah mendengar pernyataan anak sambung nya
"iya mah " sahut pria bertubuh tinggi dan tegak terdengar yakin
"kamu yakin,kamu kan masih belum mengingat masa lalu mu nak,apa jadinya nanti jika kamu telah menikah nanti kamu mengingat semua nya ,apa kamu tidak akan menyesal?" tanya mama nya meyakinkan
"sepertinya tidak " sahut nya lagi
"apa kamu mencintai Renita ?"
"cinta bisa datang seiring berjalan nya waktu mah,lagipula Renita itu gadis baik,aku yakin suatu saat pasti aku juga akan mencintai nya " jawab nya
Terdengar helaan nafas dari sang ibu,ia kemudian menatap wajah tampan anak sambung nya sendu lalu berkata.
"Nuari Alara ,kau selalu memanggil nya Ari,apa sampai saat ini kamu masih belum mengingat nya sedikit saja ?" tanya nya lirih seraya menunjukan sebuah foto gadis cantik yang tengah tersenyum menatap kamera
"mah,stop... jangan sebut nama dan foto itu terus kepalaku sakit mah" seru Yoga sambil mengambil paksa foto itu lalu melempar nya asal
"justru karena itu kamu tak juga mengingat nya,kamu terus menghindar karena rasa sakit itu,sekali saja nak ,kamu berusaha untuk kembali mengingat masa lalu mu ,setidak nya mengingat Ari,kasihan dia pasti saat ini dia masih menunggu mu " ucap ibu nya
"siapa yang bisa jamin kalau perempuan itu tetap menunggu ku mah,sudahlah pokok nya aku akan tetap menikahi Renita" ucap Yoga lalu pergi meninggalkan ibu nya yang sudah berkaca-kaca
"Tujuh tahun sudah berlalu begitu saja ,tapi kenapa ingatan mu tak juga kembali,apa mungkin karena dia jauh dari tempat kenangan nya dulu,apakah aku harus kembali membawa nya ke kota agar ingatan nya kembali" lirih nya ,ia mengusap air mata yang jatuh membasahi pipi mulus nya yang tak lagi kencang
Di kota
Seorang gadis cantik tengah menuruni tangga dengan berbagai peralatan medis yang ia tenteng dalam tas kerja nya.
Gadis itu tersenyum saat melihat kedua orang tua nya yang selalu terlihat harmonis diusia mereka yang tak lagi muda.
"pagi mah...pah....." sapa nya lalu menciumi pipi kedua orangtua nya bergantian
"pagi sayang ,sudah mau berangkat ?" tanya mama nya
"iya mah" sahut nya lalu duduk di kursi meja makan ,matanya menatap binar pada nasi goreng seafood kesukaan nya
"mama jadi pergi ke rumah kakak?" tanya nya sambil menyendokan nasi goreng itu
"seperti nya tidak ,karena ada perubahan jadwal ,kakak ipar mu mendadak ada pemeriksaan gigi di salah satu sekolah dasar" sahut mama nya
"oh " sahut nya ber- oh ria ,lalu mulai memasukan nasi goreng ke mulut nya
"sayang ,kamu yakin ingin menerima tawaran itu ,daerah itu jauh loh sayang ,terpencil dan harus melewati lautan dulu untuk sampai ke sana " tanya papa nya
"yakin pah, lagipula kan aku berangkat nya bareng yang lain ,biar pengalaman juga " sahut nya mantap
"ya sudah ,kalau itu keputusan mu,mama harap kamu bisa menjaga diri baik-baik di sana " ucap mama nya
"iya mah....doakan saja supaya Ari bisa sampai dan selamat sampai tujuan dan kembali juga dengan selamat " sahut nya
"amiiiin....kami selalu mendoakan mu sayang " ucap mama dan papa nya
"lalu kapan kamu berangkat nya ?" tanya papa nya
"belum tahu juga sih pah,soal nya tim ku masih kekurangan orang " sahut gadis itu
Selesai sarapan gadis itu segera menancap gas menuju tempat ia bekerja di salah satu rumah sakit hewan ,namun tak jarang juga ia pergi ke balai konservasi hewan dan berkeliling kebun binatang untuk mengontrol kesehatan binatang-binatang di sana.
Namanya cukup populer dikalangan masyarakat ,sebab ketelatenan dan keramahan nya yang membuat semua jatuh hati.
Apalagi julukan Tarzan cantik juga melekat pada nya.Julukan itu di awali dari saat ia magang beberapa tahun lalu di sebuah cagar alam.Saat itu sebuah gorila dengan ukuran besar tengah mengamuk entah apa penyebab nya yang pasti semua petugas merasa kewalahan menghadapi nya ,apalagi kerusakan terjadi dimana-mana,pohon tumbang ,sungai buatan porak-poranda ,juga basecamp para tim medis pun hancur.
Nuari dengan berani nya ia mendekati gorila tersebut seraya melambaikan tangan nya,sontak saja gorila yang tengah ngamuk itu menoleh dan berjalan menuju ke arah nya.
Semua teman dan tim medis lain berteriak padanya untuk segera pergi menghindar,sebab bisa saja nyawa nya dalam bahaya.
Namun Nuari malah meminta mereka untuk diam dan tidak berteriak ,yang akan menambah gorila itu panik dan semakin ngamuk.
"kalian diam lah ,jangan keluarkan kata apa pun ,apalagi berteriak,dia bisa stres " teriak Nuari
"tapi itu bahaya " seru teman nya
"tidak apa-apa,kalian percayalah pada ku" ucap Nuari meyakinkan mereka.
Mereka pun terdiam dengan perasaan was-was.Salah satu dokter senior sudah menyiapkan tembakan bius kalau-kalau gorila itu menyerang junior nya.
Perlahan gorila itu mendekat,membuat Nuari melebarkan senyum nya.
"ayo kemarilah ....anak pintar...." ucap Nuari setelah gorila besar itu sampai di depan nya
Gadis itu menatap mata si gorila dan dapat melihat ada rasa seperti kesakitan pada gorila tersebut ,ia pun perlahan mendekati dan memperhatikan lengan si gorila yang nampak bengkak meski tertutup bulu.
"ya ampun jadi kau kesakitan ,makanya ngamuk,ayo....jangan takut aku akan membantu mu " dengan hati-hati gadis itu memeriksa lengan si gorila yang nampak diam sambil memperhatikan apa yang gadis itu lakukan
"ada sebuah duri ,sangat kecil tapi cukup membuat mu kesakitan" gadis itu meraih pinset yang selalu ia bawa di saku jas nya
"tahan sedikit ok , pasti ini akan sangat sakit ,sebab sudah bengkak seperti ini" perlahan gadis itu mulai mencabut duri kecil itu
Apa yang dilakukan nya menjadi tontonan semua yang berada di sana.
"apa yang dia lakukan?" tanya teman nya
"entahlah ,kita lihat saja "
"berhasil ....setelah ini kau tak akan kesakitan lagi , jangan ngamuk lagi ok ,lihat lah semuanya rusak karena mu" ucap Nuari seraya mengoles kan obat pereda nyeri khusus hewan
Tanpa diduga-duga gorila itu meraih tubuh mungil Nuari lalu meletakan nya di antara kaki nya yang tengah terduduk,bak orang tua memangku anak nya.
Semua orang tercengang melihat nya.
"wah...kau ingin berterima kasih pada ku,anak pintar " puji Nuari seraya mengusap-ngusap lengan gorila itu.
Semenjak itu lah Nuari selalu di butuhkan jika ada binatang yang tak bisa di tangani,dan julukan Tarzan cantik pun melekat pada nya hingga saat ini.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Eka Chusnul Msi
aku mampir setelah baca the indigo dan teror guna-guna 😁😁
2024-01-30
0
Diana Puji Astuti
mampir aah...terusan yg indigo dulu kan yaa
2023-12-26
0
𝕗 𝕚 𝕚
mampir kak
2023-11-15
0