Jika hati ini tak mampu lagi membendung segala kerinduan,apa daya tak ada yang bisa aku lakukan selain mendoakan mu.
...***...
Hari sudah menjelang petang ,tapi Nuari masih berada di ruang laboratorium bersama para dokter lain nya.
"baiklah kita sudahi saja sampai di sini ,besok kita lanjutkan lagi,biar ini nanti di simpan di dalam tabung penyimpanan " ujar salah satu dokter hewan paling senior yang merupakan pemilik rumah sakit hewan tersebut.Nama nya pak Satria ,usia nya sudah masuk 60 tahun ini.
Ia lalu memasukan benda bahan penelitian mereka yaitu sample liur seekor gajah yang ditemukan mati dengan mulut berbusa ke dalam tabung penyimpanan.
"sekarang kalian pulang lah ,oh iya dokter Nuari ,karena Minggu depan dokter Nuari dan yang lain akan diberangkatkan ke NTT jadi selama dua hari di bebas tugas kan alias libur dimulai dari besok,ingat hanya dua hari" ucap pak Satria
"iya dokter ,terima kasih " ucap Nuari seraya tersenyum
"kalau begitu saya pamit , assalamualaikum" Nuari pun segera berlalu meninggalkan ruang lab bersama beberapa rekan nya
Sebelum pulang ia terlebih dahulu memasuki ruangan nya untuk membawa tas jinjing nya.
Akan tetapi Nuari begitu terkejut saat membuka pintu ,Evan sudah berada di ruangan nya sambil tiduran di sofa.
"Evan....kamu ngapain di sini?" tanya Nuari
"aku menunggu mu ,lama sekali kamu di ruang lab?" tanya nya
"hm...aku malah gak ngerasa kalau ini sudah petang ,ternyata waktu berjalan begitu cepat ya " ucap Nuari
"bahkan sudah kurang lebih tujuh tahun lama nya kamu tak datang juga,sampai kapan aku harus menunggu mu" lanjut Nuari dalam hati
"hey....malah bengong ,hayo...ngelamunin apa ?" seru Evan seraya menepuk pundak Nuari
"euuh.....enggak kok aku gak melamun ,perasaan mu saja kali ,ya sudah aku mau pulang ,kamu mau nginep di sini?" tanya Nuari sedikit bergurau
"ya enggak lah ,aku juga mau pulang,sayang ya ,kamu bawa mobil coba kalau enggak aku antar kamu pulang " cetus Evan membuat Nuari mendelik
"kalaupun aku gak bawa mobil ,banyak kok taksi online , ojek online juga banyak ,tinggal geser-geser layar ponsel ,semua beres,aku tak mau merepotkan " ucap Nuari
Selalu begitu saja tanggapan nya jika ada yang berniat mengantarkan nya pulang ,atau hanya ingin sekedar pulang bareng, orang-orang sampai hafal dialog nya.
"ya...ya ...ya....bosan aku dengar kata-kata itu " ucap Evan mencebik
Nuari pun hanya tersenyum menanggapi.Keduanya lalu berjalan menyusuri lorong yang tak begitu panjang,lalu berbelok untuk menuju basemen dimana mobil mereka terparkir.
"aku duluan ya " teriak Nuari saat ia hendak menjalankan mobil nya ,Evan pun nampak mengacungkan jempol tangan kanan nya sebagai jawaban
Tak menunggu lama,Nuari pun segera meninggalkan area rumah sakit meninggalkan Evan yang masih berdiam di dalam mobil nya yang belum ia hidup kan mesin nya.
"susah sekali mendekati nu Nuari,ada saja alasan mu untuk menolak ajakan ku " lirih Evan
Ia memang sering mengajak nya jalan jika ada waktu senggang,namun Nuari tak pernah sekalipun merespon ajakan nya,pasti ada saja alasan nya untuk menolak.
Seperti halnya saat malam Minggu beberapa malam lalu,ia mengajak Nuari nonton akan tetapi Nuari beralasan jika ia sedang ada acara bersama keluarga nya.
Malam-malam yang lalu nya juga ia pernah mengajak nya namun lagi-lagi Nuari menolak nya secara halus.
Evan pun mendengus pelan lalu mulai menjalankan mobil nya.
Saat ini Nuari sudah sampai di rumah nya,ia langsung berlari ke dalam rumah sambil berteriak mengucap salam.
"yuhu..... assalamu'alaikum....aku pulang " teriak nya
"yuhu.... waalaikum salam ......cucu nenek yang paling cantik,gimana kerjaan kamu sayang ,lancar" tanya nenek nya yang bernama Dewi
"Alhamdulillah nek ,lancar seperti di jalan tol,hehehe....." sahut Nuari terkekeh
"kamu tuh ,sudah sana masuk kamar ,segera mandi lalu shalat,belum shalat Maghrib kan ?" tanya nenek nya
"iya nek belum , kalau gitu Ari ke kamar ya nek,ah iya mama sama papa mana nek?" tanya Nuari saat tidak melihat keberadaan kedua orang tua nya
"mereka belum pulang ,mungkin numpang shalat Maghrib dulu di jalan " sahut nya
"kok di jalan,bukan nya shalat itu di masjid ya?"Nuari nampak menggaruk kepala nya yang tak gatal
"iya maksud nenek numpang shalat di masjid yang mereka lewatin,gitu" jelas nenek nya
"ooohh....gitu ,kalau itu gitu aku ngerti ,ya udah aku masuk kamar ya nek ,muuacchh..." Nuari pun berlari setelah mengecup pipi nenek nya yang sudah mengendur karena faktor usia,lalu berlari menaiki tangga untuk selanjutnya masuk ke kamar nya ,namun saat ia melewati kamar kakak nya langkah nya tiba-tiba terhenti.
"kak, aku kangen,kenapa sih mereka pake beliin rumah segala ,kan jadinya kakak pindah rumah ,aku kesepian kak " lirih Nuari menatap pintu kamar kakak nya yang tertutup
Dengan menghela nafas nya ,Nuari pun kembali melangkah kan kaki nya menuju kamar nya yang terletak paling ujung.
"seandainya waktu bisa di ulang,aku kangen masa-masa lalu,ada kak Gibran ,kak Ris-ris,kak Ara,rumah ini terasa ramai ,tapi kini sepi yang ada hanya tinggal kenangan saja"
Nuari lalu berjalan ke kamar mandi dan segera membersihkan tubuh nya ,setelah itu berwudhu dan lanjut menunaikan kewajiban nya sebagai seorang muslim.
Setelah selesai shalat,Nuari pun segera keluar dari kamar nya ,sebab Nuri mama nya sudah memanggil untuk segera makan malam.
"mama dan papa baru pulang ?" tanya Nuari ketika sudah berada di meja makan,kedua orang tua nya masih mengenakan pakaian kerja
"iya sayang ,kami mampir dulu ke masjid buat shalat Maghrib,ayo sekarang kita makan " ucap mama nya seraya menyendokan nasi untuk suami nya
"oh iya mah, pah,Minggu depan Ari bersama yang lain jadi berangkat " ucap Nuari di sela-sela makan nya
"Minggu depan ?"tanya nenek nya
"iya nek ,dan besok selama dua hari aku di liburkan " sahut Nuari
"oh ya sudah kalau gitu kamu harus siapkan semua barang yang perlu kamu bawa ,ingat bawa yang penting-penting jangan bawa barang aneh-aneh" ucap Rifki ,papa nya
"tentu pah,kan di sana juga Ari tak tahu bakal tinggal di rumah seperti apa ,jadi sebisa mungkin Ari tak mau menyusahkan orang lain dengan barang-barang ku nanti nya " tutur Nuari
"iya kamu benar " timpal nenek nya
"karena besok aku libur dua hari ,bagaimana kalau aku pergi ke kantor,udah lama juga aku gak ke sana " ucap Nuari
"iya ,tentu saja boleh "
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
fitri rahayu
kasihan ari nanti pas ketemu yoga pasti sakit hati lihat yoga dikintilin uler keket
2022-08-12
1
Lyee Baim
lanjuutt thor.....udh aku vote ya thor
2022-08-10
3