Tak ada seorang ayah mana pun yang rela melihat anak nya berada dalam situasi seperti saat ini ,dimana seseorang tak di kenal berusaha melecehkan nya ,di kantor nya pula.
Dengan mengepalkan tangan Rifki segera menghubungi pihak keamanan untuk segera datang termasuk para security.
Tiba-tiba terdengar suara pekikan dari layar monitor yang berasal dari lift dimana Nuari kini berada.
"pak bos" seru petugas cctv
Rifki menoleh dan langsung melihat pada layar. Pria yang sudah tak lagi muda itu pun menarik satu sudut bibir nya,kala melihat ses Merry,hantu penghuni kantor tersebut sudah ada di sana dan membantu Nuari.
Pria itu nampak tersungkur dengan luka lebam di pipi sebelah kiri akibat pukulan maut dari hantu bencong yang menamai dirinya ses Merry.
"pak bos....i...itu....kenapa ,padahal nona muda tidak melakukan apapun ?" heran petugas itu bertanya dengan terus memperhatikan layar monitor
Namun tak ada satu patah kata apapun yang keluar dari mulut atasan nya,hingga membuat nya menoleh dan mengerut kan kening saat melihat atasan nya nampak tersenyum.
Hal itu malah membuat nya bergidik.
"apa benar desas-desus para karyawan lain kalau pak bos ini punya indera ke enam,mungkin kah pak bos yang menyerang orang itu dalam diam " batin petugas cctv lalu menoleh kembali pada layar monitor saat Rifki tiba-tiba melirik pada nya
Tak lama pintu ruangan di ketuk ,nampak seorang satpam dan petugas yang hendak memperbaiki lift beserta beberapa orang polisi datang.
"segera urus lift nya dan keluarkan putri ku dari dalam lift itu,dan tangkap orang itu,dia sudah berusaha melecehkan putri ku " ujar Rifki tanpa menoleh pada mereka yang datang.
"siap pak " semuanya langsung bergegas menuju lift yang di tumpangi Nuari,sebagian lagi menuju lantai dimana lift itu akan berhenti nanti.
Sementara di sisi lain,Gibran yang tengah berjalan hendak menghampiri papa nya tak sengaja melihat papan peringatan mengenai lift yang rusak tergeletak di samping tempat sampah.
"kenapa berada di sini,apa lift nya sudah diperbaiki?" gumam nya
Namun bayangan tangan seseorang yang membuang papan tulisan itu langsung terlihat jelas di benak nya,bahkan ia juga dapat melihat jika kini sang adik kesayangan berada di dalam lift tersebut bersama pria asing. Sebab Gibran di anugerahi sebuah kemampuan yang dapat melihat masa lalu seseorang atau pun benda hanya dengan melihat atau menyentuh.
"astaghfirullah..... beraninya " gumam nya lalu bergegas menuju lift tersebut
Sesampai nya di depan lift sudah ada beberapa orang yang terdiri dari dua orang petugas lift ,satu security dan dua orang polisi.
"syukurlah kalian sudah di sini ,cepat keluarkan adik ku di dalam sana " perintah Gibran
"baik tuan muda " sahut mereka
"Ya Allah .... lindungi adik ku " lirih Gibran dalam hati
"ehehehehe....kau tenang saja sudah ada si bencong yang menangani nya " kekeh sosok Wewe gombel ,penjaga Gibran
"baguslah " lirih Gibran kembali membatin
Sementara di dalam lift ,Nuari yang awalnya merasa kebingungan karena tiba-tiba saja laki-laki yang hendak berbuat kurang ajar pada nya jatuh tersungkur dan terus mengaduh kesakitan,ditambah luka memar yang tiba-tiba muncul di wajah laki-laki itu pun mulai mengerti jika laki-laki itu pasti tengah di hajar oleh makhluk tak kasat mata penjaga kakak nya.
Tanpa ia tahu jika sesungguhnya hantu lain lah yang menolong nya.
"aakkhhh..... tolong....tolong....." rintih nya seraya terus memeluk tubuh nya sendiri, sementara Nuari hanya bisa diam tak ingin melakukan apapun.
Nuari mencoba menghubungi papa dan kakak nya , namun karena di dalam lift tidak ada jaringan sama sekali membuat nya menghela nafas kasar .
"sudahlah ,kalau hantu itu sudah sampai di sini nolongin aku ,pasti kakak atau papa sudah tahu apa yang terjadi saat ini,aku hanya harus menunggu lift ini berhenti " batin Nuari
Namun tiba-tiba gadis itu tersentak saat tiba-tiba saja lift kembali menuju lantai bawah dimana ia pertama kali masuk lift itu.
"eh....kok turun lagi " panik nya ,sebab ia merasakan laju lift itu lebih cepat dari sebelum nya ,sampai ia berpegangan pada dinding lift
"Ya Allah apa jangan-jangan lift ini akan terjatuh " lirih nya mulai merasa cemas sebab saat ini lift itu cukup bergetar hebat sampai-sampai membuat Ari berfikir jika lift itu akan jatuh
"jika ini sudah waktu ku ,aku ikhlas Ya Allah,asal kan semua orang yang aku sayangi hidup bahagia , mama, papa, kakak, nenek ,....semua nya juga Yoga......" Gadis itu mulai menutup mata ,ia pasrah dengan apa yang akan terjadi pada nya saat ini.
Namun begitu ia mendengar suara
ting'
Nuari pun segera membuka mata nya,ia sangat terkejut saat ia melihat kakak dan papa nya sudah berdiri di depan lift bersama beberapa orang.
Sontak saja Nuari pun berlari ke luar lalu memeluk kakak nya.
"kakak"
"kamu tidak apa-apa dek ?" tanya Gibran seraya mengusap punggung adik nya
"aku tidak apa-apa kok ,hanya takut saja " sahut nya
"cepat bawa dia " seru Rifki
Para petugas keamanan pun segera membawa pria yang sudah babak belur itu.
"maaf pak bos ,dia pegawai baru yang bekerja di bagian kebersihan" ucap salah satu security yang mengenali orang itu
"oh...pegawai baru ,tapi sudah berani-berani berbuat onar di kantor ku ,kau harus mendapatkan hukuman setimpal atas apa yang sudah kamu lakukan pada putri ku" geram Rifki menatap nyalang pada laki-laki yang sudah di borgol
Mendengar jika perempuan yang hendak ia lecehkan merupakan anak dari atasan nya , laki-laki itu pun sontak mendongak.
"a...apa....anak bapak....maaf...pak ,aku tidak tahu kalau saja aku tahu aku tak akan melakukan nya " ucap laki-laki itu dengan tubuh yang nampak bergetar
"maaf....tak tahu....lantas jika dia bukan anak ku ,kau bisa seenak nya berbuat seperti tadi pada perempuan lain?" geram Rifki
"cepat bawa dia ke kantor polisi" perintah Rifki kemudian , laki-laki itu terus merengek minta diampuni,namun Rifki tak ingin memaafkan nya dengan mudah ,biar proses hukum yang berjalan.
"kalian cepat bereskan dan perbaiki dengan benar" ucap Rifki lalu mengajak kedua anak nya masuk ke ruangan nya
Para polisi beranggapan jika orang yang tengah mereka aman kan itu babak belur oleh Nuari.
"kamu beneran tidak apa-apa sayang ?" tanya Rifki lagi seraya memberi anak perempuan nya minum
"iya ,aku tak apa-apa,hanya sedikit shock saja " lirih Nuari
"maaf kan papa, seharusnya tadi papa kasih tahu kamu kalau litf sebelah kiri sedang error" lirih Rifki merasa bersalah
"tidak pah,...ini bukan salah papa,aku nya saja tidak hati-hati,lagipula kenapa gak ada peringatan kalau lift itu sedang rusak ,jadinya aku main masuk saja " tanya Nuari
"tulisan nya ada kok,masa kamu tak melihat nya ?" bingung Rifki
"papan tulisan nya sengaja dibuang orang tadi pah,makanya Ari gak tahu kalau lift itu rusak " timpal Gibran
"Ya Allah.... benar-benar niat banget itu orang bikin onar " gumam Rifki semakin emosi
"sudahlah pah,yang penting kan aku sekarang selamat ,dan orang jahat tadi sudah dipastikan masuk penjara,lain kali aku akan lebih berhati-hati lagi,tak akan bersama laki-laki yang tidak ku kenal " ucap Nuari setelah ia sedikit merasa tenang
"kejahatan terjadi bukan karena suatu tindakan sayang ,melainkan adanya kesempatan,dengan orang yang sudah kenal pun kalau dia berniat jahat jika ada kesempatan pasti kejahatan itu akan terjadi" sambung papa nya
"iya ,papa benar " sahut Nuari
"ya sudah sebaik nya sekarang kamu istirahat saja ,sebentar lagi papa dan kakak mu akan ada meeting " ucap Rifki
"aku ikut deh,gak enak juga cuman diam sendirian di sini ,gak apa-apa kan pah,aku gak ganggu kok ,janji " ucap Ari seraya mengacungkan dua jari tengah dan telunjuknya membentuk huruf V
"baiklah ....kau boleh ikut "
"yeeeaayyy....makasih papa ....." Nuari nampak senang saat papa nya mengizinkan nya untuk ikut meeting ,meski nanti ia hanya akan duduk diam sambil memperhatikan.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Elizabeth Zulfa
laaaaaahhh... para hantu jdi ikutan nyempil dicerita...jdi kek cerita komedi horor 😁😁
2023-10-24
0
Kinan Rosa
Alhamdulillah akhirnya selamat juga
2023-05-28
0
SENJA ROMANCE
waspadalah waspadalah waspadalah
2022-08-18
2