Dikala hati ini sudah terpaut akan cinta .Merindukan mu adalah hal yang sangat menyakitkan,namun entah mengapa hati ini tak pernah lelah untuk berharap bahwa cinta ku akan kembali.
...***...
Nuari benar-benar merasa panik saat ini,pasal nya ia sudah memberikan kunci mobil nya pada orang yang tak ia kenal,dan percaya begitu saja,gadis itu pun segera berlari menuju parkiran ,untuk memastikan jika mobil nya masih ada atau tidak.
Sementara Febry segera menghubungi teman-teman satpam nya untuk mengkonfirmasi masalah ini.
Sesampai nya di lahan parkir,Nuari benar-benar merasa lega sebab mobil nya masih ada.
"huuuffthhh.....syukurlah si denok masih ada,denok ....denok...kau bikin aku cemas saja,eh tapi ini sekarang mana kunci nya,aku harus bilang sama om kalau gitu" gumam nya , Nuari memang menamakan mobil nya denok,entah apa alasan nya.
Namun tiba-tiba ia tercenung saat menyadari sesuatu.
"eh tunggu ,seperti nya ada yang salah deh ....bukan nya kata om Dede,kalau ponsel nya hilang di gondol jambret ya,tapi kok tadi aku bisa hubungi dia....wah....gak beres ini ....aku di kibulin" perasaan cemas dan panik tadi pun berubah jadi dongkol
Kebetulan om dan salah satu rekan satpam nya pun datang,dan gadis itu langsung menyerang nya dengan pertanyaan.
"Ari...kunci mo....."
"kenapa om bohong ?"tanya Nuari tanpa mendengar dulu ucapan om nya itu
"bohong,...bohong apa ?" tanya Febry mengerutkan kening
"om bilang ponsel om hilang ,tapi ternyata ponsel om masih ada kan,aku masih bisa hubungi om tadi "cetus nya
"oh...itu...hehehe....maaf,nih kunci mobil mu ,ternyata di titip pada pak Anto tadi " sahut Febry dengan sedikit nyengir
Nuari menerima kunci mobil nya,dengan memicing kan mata menatap om nya tersebut.
"om sudah dapat tiket masuk neraka karena sudah membohongi ku " cetus Nuari tiba-tiba
"eh....maaf Ari ,maaf ,om tak bermaksud membohongi mu " ucap Febry merasa bersalah
"terus kenapa om malah bohong,nanti ponsel om beneran hilang loh"seloroh Nuari
"ponsel om memang di gondol jambret semalam,tapi om minta sama abang jambret nya agar kartu perdana nya gak di bawa sekalian,kan om gak hapal satu persatu nomor ponsel yang ada di dalam nya,eh jambret itu memang baik hati ,dia membuka kartu nya dan memberikan nya pada om,dia hanya ngambil ponsel nya saja,ini saja om beli yang murah dua ratus rebu tadi pagi,cuman bisa telpon dan SMS doang,ini pun bekas " tutur Febry seraya menunjukan ponsel nya yang memang terlihat jadul
"masa sih ,bisa seperti itu....kalau jambret itu baik hati kenapa malah bawa ponsel om,ini aku yang bego,apa gimana sih " batin Nuari
"tapi kenapa om gak ngasih kabar orang rumah hayooo" todong Nuari lagi
"ah itu....om tadinya mau ngasih kejutan buat mama mu kalau om sudah bekerja di Jakarta juga "jujur nya
"ah ,terserah om saja lah,aku jadi bingung ,gara-gara ini para readers di rumah pada bingung juga"
"lah kok om yang di salahkan,salah author nya ini" kilah Febry tak mau di salahkan
"ya sudah ,makasih ya pak,aku fikir kunci mobil ku hilang "ucap Nuari pada pak Anto satpam yang di titipin kunci mobil nya
"iya mbak ,tak apa-apa" sahut pak Anto
Akhirnya setelah ke salah fahaman itu selesai,Nuari pun memutuskan untuk segera pergi menuju panti asuhan milik mama nya.
Saat di perjalanan ponsel nya berbunyi,gadis itu pun menepikan dulu mobil nya sebab ia tak mau mengambil resiko jika mengangkat telpon sambil mengemudi.
"mama...." gumam nya saat melihat nama yang menghubungi nya
"iya ma... assalamualaikum........"
"waalaikum salam,kamu dimana nak ,kata kakak mu kamu mau pergi ke panti?"
"iya ma,ini masih di jalan mau menuju panti,kenapa memang nya mah?" tanya Nuari
" tidak apa-apa,hanya mau bilang, hati-hati ,dan sampaikan salam mama buat anak-anak,nanti di hari minggu mama akan datang,katakan itu pada mereka "
"iya ma,akan aku sampai kan ,kalau gitu sudah dulu ya ma ,aku mau lanjut lagi nyetir " ucap nya
"iya , assalamualaikum...."
"waalaikum salam ...."
panggilan telepon pun terputus
"kirain ada apa " gumam nya lalu kembali melajukan mobil nya
Hingga beberapa saat kemudian ia sampai di depan sebuah panti asuhan.
Nuari lalu turun dan segera mengeluarkan barang-barang belanjaan nya di bantu tukang kebun.
Sementara di lain tempat
Yoga sedang membereskan beberapa helai pakaian nya ke dalam sebuah tas ransel. Karena nanti sore akan ada jemputan yang akan menjemput nya.
"berhati-hatilah selama di sana " ucap Bu Nur Aini yang membantu memasukan pakaian nya
"iya mah,mama juga jaga diri baik-baik selama aku tidak ada,jangan telat makan dan juga jangan mengkhawatirkan peternakan karena sudah ada pak Narto yang aku percaya " ucap Yoga menatap sendu ibu sambung nya, meskipun status nya hanya anak sambung tapi perlakuan keduanya tak menujukan kalau mereka berstatus tiri,akan tetapi karena Yoga yang sampai saat ini belum sembuh dari amnesia nya,ia menganggap jika mereka merupakan ibu dan anak kandung.
"iya ,kamu berangkat jam berapa ?"
"mungkin selepas shalat ashar ,tak tahu juga sih ,mungkin sedatang nya yang jemput saja " tutur Yoga
"bukan kah keberangkatan mu ke NTT masih lima hari lagi,kenapa kamu berangkat nya sekarang ?" tanya Bu Nur Aini
"menurut pak camat,tim dokter hewan dari kota akan mempelajari dulu lebih lanjut ramuan yang aku bawa,mungkin mereka akan membuat obat yang sama dengan yang aku buat "ucap Yoga
"memang nya bahan yang kamu gunakan mudah didapatkan di kota?"
"entah lah ,tapi untuk antisipasi ,aku sudah bawa bahan nya,semuanya aku simpan dalam kardus yang sudah aku kemas itu " tunjuk Yoga pada sebuah kardus yang sudah tertutup rapih oleh lakban.
"oh bagus kalau begitu " Bu Nur Aini nampak manggut-manggut
Hingga beberapa saat kemudian terdengar suara seseorang datang dengan mengetuk pintu.
"sebentar mama lihat dulu siapa yang datang " mama nya pun segera pergi ke luar kamar
Bu Nur Aini tercenung melihat Renita yang sudah membawa tas besar yang di jinjing nya.
"Renita ,...kamu mau kemana?" tanya nya
"aku mau ikut bersama Yoga, Yoga nya ada kan ?"
"aaaada...ayo masuk dulu" ucap Bu Nur Aini mengajak Renita masuk
"memang nya tidak apa-apa kalau kamu ikut?" tanya Bu Nur Aini lagi setelah Renita duduk
"kata Yoga sih gak apa-apa " sahut Renita
Bu Nur Aini menatap dan menelisik Renita dengan seksama sambil mengerutkan kening.
"kenapa dia terlihat seperti yang tengah mengandung " gumam nya membatin lalu menutup mulut nya sendiri
"apa jangan-jangan mereka......sudah....pantas saja Yoga ngotot banget ingin nikahi perempuan ini " geram nya dalam hati
"ada apa ya Tante Nur,apa ada yang aneh dengan ku ?" tanya Renita yang sadar akan tatapan aneh Bu Nur Aini
"ah ...tidak ada ,ya sudah sebentar Tante panggilkan dulu Yoga nya,sekalian ambil minum " ucap Bu Nur Aini
"tak usah Tante ,nanti kalau saya haus saya bisa ambil sendiri kok ,gak usah repot-repot segala" tolak Renita
"oh baiklah ,sebentar ya " Bu Nur Aini pun segera menghampiri anak nya
"siapa yang datang mah?"tanya Yoga ketika mama nya sudah masuk dan duduk di samping nya
"Renita " jawab nya singkat
"mama mau tanya sesuatu pada mu "
"nanti saja ya mah,aku mau samperin Renita dulu,kasihan kalau kelamaan nunggu" ucap Yoga seraya berdiri dan berlenggang pergi dari kamar nya
"mungkinkah kamu berani melakukan hal itu bersama Renita,jika iya mama benar-benar tak bisa memaafkan mu nak,kamu sudah mengecewakan mama "gumam Bu Nur Aini dalam hati
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
fitri rahayu
renita hamidun anaknya bang jupri🤣🤣🤣🤣
2022-08-14
1
fitri rahayu
pamanmu yg begok itu🤣🤣🤣
2022-08-14
2
Gita Purbasari
wah pertama.....😇😇😇😇😇
semangka 💪💪💪💪💪
2022-08-14
0