Rasakan lah saat angin kecil berhembus meniupkan kesejukan untuk mu ,karena diantara angin itu terdapat rindu yang teramat besar.
...***...
Renita sungguh-sungguh takut jika orang tua nya mengetahui jika di kamar nya kini sudah bersemayam sosok laki-laki lain.
Dengan suara setengah berbisik,gadis itu menghampiri laki-laki yang kini tengah tiduran seenak jidat nya di tempat tidur.
"bang...bang Jupri ngapain datang ke kamar aku ,nanti kalau ibu dan ayah ku tahu,bisa habis kita berdua " tanya Renita gusar
"tenang saja ,mereka pasti sudah tidur ,lagipula momen nya pas banget gelap begini,asal kamu jangan mengeluarkan suara-suara seksi mu saja " ucap laki-laki bernama Jupri itu malah terkekeh
"bang Jupri jangan macam-macam ya ,ingat bang sebentar lagi aku juga akan menikah dengan Yoga,aku tak mau pernikahan ini gagal karena Abang " lirih Renita
"kamu mencintai nya ?" tanya Jupri
"siapa yang gak suka sama laki-laki ganteng dan sukses seperti Yoga,semua orang tahu jika Yoga banyak di gilai gadis-gadis di desa ini,aku hanya merasa beruntung saja bisa menikah dengan nya,apalagi dia itu gak pelit " tutur Renita
"jadi kamu tak mencintai nya bukan?" tanya Jupri lagi,Renita terdiam
"aku sama sekali tidak melarang mu menikah dengan nya ,asal hubungan kita tetap berjalan,meski diam-diam" bisik Jupri di tinga Renita
"tapi bagaimana kalau ketahuan?" lirih Renita
"selama kita bermain cantik,siapa pun tak akan mengendus hubungan kita" ujar Jupri dengan tangan nya yang sudah bergerilya di bagian d*da gadis itu.
"uuuuhhh...."
Suara lenguhan Renita membuat darah Jupri semakin mendidih diterjang gelora asmara ,ia pun dengan rakus nya melahap bibir tebal dan seksi milik Renita ,apalagi kedua tangan nya yang tak henti beraksi sedari tadi,membuat Renita tak berdaya di buat nya dan bisa pasrah mendapatkan perlakuan Jupri.
Puas mencumbui nya,kini Jupri merebahkan Renita dan mengukungnya ,dalam sekejap mata kedua nya pun sudah polos.
Suara d*sahan dan rintih kenikm*tan yang tertahan ternyata masih bisa terdengar meski jangkrik dan katak terus melantunkan suara nyanyian mereka,seakan mengiringi suara kedua anak manusia yang tengah mendayung surga dunia.
Di kamar nya ,Yoga tengah menghitung uang dan memasukan beberapa lembar uang tersebut ke dalam amplop sebagai bonus untuk para pegawai nya karena tadi siang ia sudah menjual satu ekor sapi nya.
Selesai dengan itu , Yoga pun mulai merebahkan tubuh nya yang tak lagi gempal seperti dulu di atas tempat tidur.
Memejamkan mata untuk segera terlelap memasuki alam mimpi untuk menyongsong hari esok.
Ketika matahari sudah mulai merangkak naik,menampakan cahaya kuning nya yang keemasan menyinari bumi membuat bulir-bulir lembut embun di atas rerumputan terlihat berkilauan.
Satu persatu rumah dari penduduk mulai ramai orang yang keluar untuk beraktivitas.
Yoga yang baru bangun dari tidur nyenyak nya segera membuka jendela kamar nya.
Udara segar langsung menyeruak masuk saat pintu jendela terbuka,ia pun menghirup dalam-dalam oksigen yang menyejukkan paru-paru nya.
Puas menikmati udara pagi,Yoga beranjak ke kamar mandi yang terletak di samping dapur untuk menyegarkan tubuh nya.
"mama masak apa,perut ku jadi lapar ?" tanya Yoga saat melihat mama nya tengah sibuk di dapur
"mama masak tumis kacang panjang kesukaan mu ,ayo cepat mandi sana,nanti kita sarapan bersama " suruh mama nya
"baiklah aku mandi dulu kalau begitu" Yoga pun segera masuk ke kamar mandi dan dengan cepat mengguyur tubuh nya
"kalau saja Ari melihat mu yang sekarang ,dia pasti tak akan mengenali mu,kamu sudah banyak berubah nak " lirih mama nya menatap pintu kamar mandi yang tertutup
Selesai mandi, Yoga pun segera menikmati sarapan nya bersama mama nya,sampai tiba-tiba ia berucap
"oh iya ma...nanti jika aku sudah selesai bekerja bersama orang-orang kota itu ,aku akan langsung menikahi Renita,aku harap mama bisa merestui kami "
Sontak saja Bu Nur Aini menghentikan tangan nya yang hendak menyuap.
"lakukan apa pun yang terbaik untuk mu ,kamu sudah besar,mama tak bisa terus menerus memaksakan kehendak mama,yang penting bagi mama kamu selalu bahagia " ucap mama nya dengan memberi senyum tipis nya
"iya ma... insyaallah aku akan bahagia dengan keputusan ku " ucap Yoga yang merasa senang karena kini mama nya sudah merestui pernikahan yang akan ia dan Renita lakukan
"semoga ini yang terbaik untuk mu,Ari...maafkan Tante ,Tante harap kamu juga bahagia " lirih Bu Nur Aini dalam hati
Sementara itu
"kamu mau kemana dek?" tanya Gibran saat melihat adik perempuan nya sudah keluar kamar dengan pakaian yang sudah rapih
"aku mau pergi jalan-jalan ,sebelum besok mulai di sibukkan dengan pekerjaan ku , apalagi nanti aku akan berangkat ke NTT,jadi refreshing dulu lah " jawab Nuari
"kamu pergi sama siapa ?" tanya Aranta
"sendirian saja kak ,kenapa memang nya ?" tanya Nuari balik
"apa gak apa-apa jika kamu pergi sendiri,kamu itu kan perempuan ?" tanya Aranta yang mencemaskan adik ipar nya
"insyaallah aman kak ,kakak tenang saja " sahut Nuari
"memang nya kamu mau pergi refreshing kemana?" tanya Gibran lagi
"ke mall ,aku mau belanja, nonton ,dan main di Timezone sepuasnya,setelah itu aku ke panti deh" sahut Nuari seraya tersenyum
"hm...bilang saja mau belanja buat anak-anak panti" cebik Gibran merasa gemas pada adik nya
"hehehe....nah itu tahu ,ya sudah aku berangkat ya kak assalamu'alaikum" ucap Nuari meraih tangan kakak dan kakak ipar nya
"waalaikum salam .....gak sarapan dulu dek?" tanya Gibran
"nanti saja lah kak di jalan,aku lagi mau makan bubur ayam yang di persimpangan depan sana " sahut Nuari
"ya sudah hati-hati ,bawa mobil nya jangan ngebut-ngebut "
"ok kak "
Nuari pun bergegas pergi meninggalkan kediaman besar dan mewah tersebut.
"kenapa?" tanya Gibran saat melihat istri nya masih menatap kepergian mobil Nuari yang sudah tak terlihat
"aku kasihan dengan Ari,di depan kita dia bisa bersikap seolah tak ada apa-apa,tapi hati nya ,ia benar-benar rapuh,semalam saja aku tahu dia habis nangis,tapi hebat nya dia tak menunjukkan kesedihan nya pada kita " jawab Aranta lirih
"aku pun juga merasakan hal yang sama ,tapi kita bisa apa,kita doakan saja semoga Yoga nya itu cepat kembali " ucap Gibran seraya meraih tangan Aranta
"kamu mau berangkat sekarang?" tanya Aranta
"kita berangkat bersama ,biar aku yang mengantar mu ke rumah sakit " ucap Gibran
"tapi apa itu tidak merepotkan mu ?" tanya Aranta merasa tak enak
"tentu saja tidak dong, kalau gitu cepat bersiaplah ,aku tunggu kamu di mobil "
"baiklah sebentar" Aranta pun dengan cepat menyambar tas dan perlengkapan nya karena tak ingin suami nya itu menunggu terlalu lama
Setelah itu mereka pun berangkat bersama.
Sekitar pukul 10:00 Nuari sudah sampai di sebuah mall terbesar di kota,ia yang mengantri saat membeli bubur ayam pun membuat nya sampai di mall pukul sepuluh.
Namun saat Nuari baru selesai memarkirkan mobil nya,kening nya berkerut saat ia melihat seorang satpam seolah familiar bagi nya
"seperti kenal,tapi siapa ?" tanya Nuari dalam hati nya ,ia hanya melihat orang itu dari belakang
Untuk memastikan Nuari pun bergegas keluar dari dalam mobil nya,ia terus memperhatikan satpam itu sampai tak berkedip.
Namun seketika ia membelalakan mata setelah satpam itu membalikan tubuhnya.
"hah...itu kan......" gadis itu tak dapat berkata-kata ,ia langsung meraih ponsel nya dan menghubungi nomor seseorang untuk memastikan
Panggilan telepon itu tersambung dan Nuari dapat melihat jika satpam yang ia anggap kenal tersebut merogoh ponsel di saku celana nya.
"tuh kan bener,ck...kenapa gak bilang-bilang sih " tanpa ragu Nuari berlari ke arah satpam itu lalu memeluk nya membuat satpam itu tersentak kaget karena tiba-tiba saja seseorang memeluk nya
Akan tetapi dari dalam mobil lain seseorang nampak melihat ke arah Nuari dan satpam itu,membuat nya bertanya-tanya apa hubungan gadis dan satpam tersebut.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Kinan Rosa
wah siapa lagi itu 🤔
2023-05-28
1
fitri rahayu
siapa?
2022-08-13
0
Renny Sekarsari
tambah dong othor sayang,,bikin penasaran gk bs tdur ntar😂😂
2022-08-13
2