Kepanikan

Matahari kini sudah menghiasi langit biru yang nampak jernih dengan awan tipis nya. Gerombolan burung camar pun nampak berterbangan kesana kemari untuk mencari santapan pagi mereka.

Dengan mata sedikit sembab Nuari berjalan gontai menuju kamar mandi. Hari ini ia berharap tak banyak air mata yang akan keluar menguras emosi nya.

Akan tetapi baru saja gadis itu hendak masuk, Renita tiba-tiba menyerobot nya dengan tangan nya yang menutupi mulut,tak lama kemudian terdengar suara nya yang tengah memuntahkan isi perut nya.

"hueekkk..... hueekkk....."

"huuuuuffftt.....masih terlalu pagi Ari....kamu tak boleh lemah " gumam nya seraya menghela nafas sebab d*da nya kembali sesak ,mata nya pun sudah berkaca-kaca

"ok anggap saja dia bukan lah calon istri nya Yoga dan hamil bukan anak Yoga" batin nya lagi

Setelah memastikan dirinya sudah lebih baik Nuari pun melangkah masuk ke dalam kamar mandi.

"masih mabuk saja ?" tanya Nuari pura-pura tak tahu kehamilan Renita

"iya...entah lah ,rasanya mual sekali " lirih Renita setelah ia selesai memuntahkan isi perut nya ,nafas nya pun nampak terengah-engah

"apa dia tak tahu jika aku hamil ,kata Yoga dia semalam memeriksa ku ? tapi bagus lah jika ia tahu bisa-bisa dia ngadu ke Yoga, tamatlah riwayat ku kalau sampai Yoga tahu,seandainya saja uang yang dari Yoga tak diambil bang Jupri aku pasti sudah menggugurkan bayi ini ke Mbah Narti " gumam Renita membatin

Yoga memang pagi-pagi sekali sudah menghampiri Renita,sedangkan Nuari tengah shalat saat itu.

"Renita....kenapa malah bengong,ayo aku bantu ke luar atau kamu mau mandi dulu,aku bisa menunggu mu " ucap Nuari

"euuh...iya aku mau keluar saja ,mandinya nanti saja setelah mu ,badan ku masih lemes " sahut Renita

"ya sudah ,perlu aku bantu " tawar Nuari

"tak usah ,aku tak apa-apa kok " tolak nya lalu berjalan dengan perlahan

Ketika Renita sudah keluar , Nuari nampak menghela nafas nya

"ini gila.... benar-benar akan membuat ku gila,untung saja tingkat kewarasan ku masih tinggi " decak Nuari seraya mengacak-acak rambut nya

"jalan takdirku begitu indah Tuhan ,terima kasih karena Engkau begitu menyayangi ku sehingga Engkau memberikan ku ujian seperti ini,bantu aku untuk bisa lebih sabar menghadapi ujian mu ini " lirih Nuari kemudian

Nuari pun lalu mengguyur tubuh nya sehingga menjadi segar.

Tak butuh waktu lama baginya untuk membersihkan tubuh nya ,kini ia sudah rapih dengan pakaian casual nya.

Melihat di kamar nya tak ada Renita di sana,ia pun mengedikan bahu seolah cuek ,dan berjalan begitu saja menuju resto.

Ia yang merasakan lapar karena malam tadi ia hanya makan sedikit pun merasa tak sabar dan segera melahap makanan nya setelah pesanan nya datang.

Evan yang memperhatikan dari jauh pun nampak menatap nya dengan nanar.

Setelah melihat Nuari selesai dengan sarapan nya,Evan pun menghampiri nya.

"selamat pagi nona tarzan..." sapa nya

"selamat pagi juga " balas Nuari dengan senyum nya yang merekah

"melihat senyum mu semanis itu aku jadi ingin melihat senyum nya setiap hari" ucap Evan

"apa sih ,masih pagi juga sudah gombal" Nuari mencebik dengan melempar sapu tangan cantik milik nya yang langsung ditangkap laki-laki berlesung pipi tersebut

"Yogaswara...." gumam Evan saat melihat nama bordiran di ujung sapu tangan itu

"sini kembalikan" seru Nuari hendak meraih nya,namun Evan menjauhkan nya

"kau bisa jelaskan sesuatu?" tanya nya

"jangan kepo deh ,ayo kembalikan pada ku " sentak Nuari panik

"aku bukan nya kepo,hanya ingin tahu saja , siapa Yogaswara dan apa dia Yogaswara yang sama dengan yang ini?" tunjuk Evan pada Yoga yang berjalan bersama Renita di samping nya

" seperti nya mereka habis menikmati pagi bersama di luar kapal"lirih Nuari membatin

Evan melirik gadis di depan nya yang terdiam melihat pasangan itu. Pria itu dapat melihat ekspresi Nuari yang nampak sendu saat melihat Yoga juga Renita.

"seperti nya ada sesuatu di antara mereka,tapi ....bukan kah mereka baru saja bertemu dan berkenalan " fikir nya dalam hati

"hai,boleh gabung " sapa Yoga

"mm...hai...boleh tentu saja ,tapi maaf sepertinya aku harus keluar karena mau menelpon papa ku,kebetulan aku juga sudah selesai sarapan nya " ucap Nuari beralasan

"oh...iya tak apa-apa ,kamu duduk di sini" ucap Yoga lalu meminta Renita untuk duduk di kursi sebelah nya

"kalau begitu aku keluar dulu ya ,nikmati sarapan kalian....kau mau ikut dengan ku tidak ,atau mau jadi obat nyamuk " ucap Nuari lalu berbisik pada Evan

"ikut lah" sahut nya cepat

"kalian tak apa kan kita tinggal,sorry bukan nya apa-apa aku merasa tak enak saja jika berada di sini , berasa jadi obat nyamuk nanti " ucap Evan terkekeh kecil

"iya tak apa ,kita berdua mengerti kok " sahut Yoga

Tanpa nunggu lama dan berbasa-basi Nuari segera berlalu ,Evan pun turut mengikuti nya.

"Nuari....tunggu " seru nya ketika mereka sudah berada di luar

"apa?" Nuari menoleh

"jangan katakan jika nama Yogaswara di sapu tangan mu adalah Yogaswara yang sekarang berada di dalam bersama calon istri nya? " tanya Evan langsung

"apa sih ,jangan ngaco kamu,jelas bukan lah " sangkal Nuari

Namun matanya tak dapat berbohong,dan Evan bisa tahu itu.

"ya sudah ,ini sapu tangan mu,maaf jika aku terkesan ingin tahu ,bukan aku bermaksud untuk ikut campur " ucap Evan lalu memberikan sapu tangan itu pada Nuari

Nuari hanya diam sambil memperhatikan sapu tangan itu.

"iya tak apa-apa" sahut Nuari menghela nafas

Nuari pun berjalan perlahan diikuti Evan di belakang nya,pria itu terus memperhatikan gerak-gerik Nuari.

"aku tak sangka ternyata di balik sikap mu yang selalu ceria menyimpan sejuta luka yang tak ingin kamu perlihatkan pada siapapun " batin nya

"sebenarnya ada hubungan apa diantara mereka " lirih nya lagi membatin

"aku harus menyelidikinya " lanjut nya lagi

Dari arah lain nampak Joni , Jono,dan Yudi tengah memperhatikan.

"mereka nampak serasi ya " cetus Yudi

"iya sih ,tapi aku sanksi kalau mereka ada hubungan " celetuk Joni dan Jono

"kenapa begitu?" tanya Yudi

"entahlah,seperti nya Nuari tak memiliki perasaan pada Evan,berbeda dengan Evan ,dari sikap nya saja sudah kelihatan kalau dia menyukai Nuari" tutur Joni dan Jono lagi

"iya betul itu " sahut Joni dan Jono pula

"lah ,pusing aku kalau kalian bicara,mana yang nanya,mana yang jawab,nanya sama jawab kalian-kalian juga yang bicara " decak Yudi mengibaskan tangan nya lalu berlalu meninggalkan si kembar yang selalu kompak itu

Kembali pada Nuari

Sayup-sayup terdengar suara orang minta tolong . Awalnya Nuari maupun Evan cuek saja ,karena mereka fikir suara itu hanya suara dari ponsel seseorang yang berada tak jauh di dekat mereka berada.

Akan tetapi seseorang berteriak histeris memanggil-manggil siapa saja agar mendekat.

"aaakkkhhh....tolong....ada orang di air.... tolooooongg...." jerit nya

Sontak saja Nuari dan Evan menoleh pada nya.

"sepertinya ada sesuatu,ayo kita lihat " seru Nuari lalu berlari menuju orang yang berteriak tadi tanpa menunggu sahutan dari Evan.

Evan pun kemudian berlari menyusul Nuari.

"oh...astaga ..." Nuari membulatkan mata ketika melihat seorang laki-laki paruh baya nampak kesusahan dan terlihat lemas di dalam air.

Beberapa petugas kapal pun berdatangan,mereka membantu bapak itu dengan melemparkan pelampung yang sudah di ikat tali tambang.

Dengan lemas bapak itu tetap berusaha menggapai pelampung tersebut ,akan tetapi tiba-tiba saja tubuh bapak itu tertarik ke belakang seolah ada sesuatu yang menarik nya.

Sontak saja semua yang melihat menjadi histeris ,apalagi salah satu penumpang menyerukan jika ada hiu.

"ikan hiu....." teriak nya

Semua orang melihat pada titik dimana penumpang tadi menunjuknya.

"Ya Tuhan... jangan-jangan bapak tadi di makan hiu itu " pekik salah satu penumpang

Mendengar hal itu tentu saja membuat penumpang lain menjadi panik keadaan pun menjadi riuh ,padahal ikan hiu itu berada di dalam air ,sementara mereka diatas kapal,tapi karena mungkin mereka sering menonton film luar negeri tentang ikan hiu,fikiran mereka pun tersugesti hingga berfikir ikan hiu itu akan menyerang mereka.

Nuari dapat melihat jika bapak itu sudah terlihat kembali ke permukaan dan kembali berenang menuju kapal,namun bayangan ikan hiu di belakang nya membuat mata Nuari membulat sempurna.

"hey...lihat dia dapat lolos dari ikan hiu itu "

"pak...ayo pak.... berenang lebih cepat ....ikan hiu itu ada dibelakang mu " begitu lah suara teriakan-teriakan para penumpang kapal

Namun tiba-tiba saja

Byuuurrr....

"NUARIIIIII......"

...***...

Terpopuler

Comments

fitri rahayu

fitri rahayu

hanya ari yg bisa menaklukkan si hiu,,,

2022-08-19

0

Aminah Mina

Aminah Mina

lanjut...

2022-08-19

0

Suci Indah

Suci Indah

nuari lekas jinakkan hiu itu 😊😊

2022-08-18

1

lihat semua
Episodes
1 Tarzan Cantik
2 Selalu merasa kehilangan
3 Selalu menolak
4 Dalam bahaya
5 Selamat
6 Menginap
7 Di kamar Renita
8 Merasa familiar
9 Panik
10 Mengecewakan
11 Bertemu
12 Merasa tidak nyaman
13 Keyakinan Nuri
14 Hancur
15 Mengikuti skenario
16 Kepanikan
17 Sikap Yoga
18 Menyerah
19 Sampai
20 Kelakuan Nuari
21 Memulai ekspedisi
22 Tak tega
23 Mulai perjalanan
24 Ulat Sagu
25 Alergi
26 Ungkapan Evan
27 Bantuan Evan
28 Khayalan
29 Salah obat
30 Kedatangan Gibran
31 Anything for you
32 Rencana ke hutan
33 Serangan babi hutan
34 Kehujanan
35 Pulang
36 Sebuah kalung
37 Kesakitan
38 Ingatan yang kembali
39 Tak ingin dilupakan
40 Kedatangan Yoga
41 Sedikit lebih baik
42 Perhatian Yoga
43 Cemburu
44 Mimpi buruk
45 Keinginan Rifki
46 Mulai bucin
47 Jangan hubungi lagi
48 Salah faham
49 I love you more
50 Kabar bahagia
51 Kedatangan Nuari
52 Bertemu Silvi
53 Mendadak di gerebek
54 Menyelamatkan
55 Melongo
56 Gombal terus
57 Lebih berwaspada
58 Dibuntuti
59 Penculikan
60 Tolong....
61 Merasa buruk dan kotor
62 Semakin membaik
63 Serius ???
64 Kejutan untuk Nuari
65 Alhamdulillah.....SAH.....
66 Menghilang kan jejak
67 Gombal gak ketulungan
68 Rencana bulan madu
69 Villa kaca
70 Makan malam romantis
71 Perhatian
72 Gombal teruuuuus....!
73 Perjalanan pulang
74 Bantuan Nuari
75 Pelakor
76 Tak menyangka
77 Badai asmara
78 Bosan
79 Bisa diandalkan
80 Pencarian Ayu
81 Tiba-tiba aneh
82 Sangat khawatir
83 Nama yang sama
84 Garis biru yang samar
85 Tak sabar
86 Jelas dua garis biru
87 Kabar yang membahagiakan
88 Perasaan tak enak Nuari
89 Kecelakaan
90 Hasil tes DNA
91 Jangan bercanda
92 Mata duitan
93 Ngidam
94 Lupa ( Evan )
95 Rujak
96 Rasa penasaran Yoga
97 Tunggu aku pulang
98 Jadi senewen
99 Kebucinan ( Rifki/Nuri )
100 Ingin Rebonding
101 Jangan-jangan pingsan
102 Hilang pamor
103 Obat cepat sembuh
104 Masuk rumah sakit
105 Menyelinap
106 Memaksakan
107 Terkesiap
108 Merasakan
109 Sudah tak ingin
110 Begal
111 Pertolongan Nagin
112 Ayu galau
113 Menduga-duga
114 Lamaran
115 Terlalu sensitif
116 Kembar
117 Sweet nya Yoga dan Nuari
118 Selalu belatung nangka
119 Rencana syukuran
120 Syukuran ( end )
121 S2 episode 1
122 S2 episode 2
123 S2 episode 3
124 S2 episode 4
125 S2 episode 5
126 S2 episode 6
127 S2 episode 7
128 S2 episode 8
129 S2 episode 9
130 S2 episode 10
131 S2 episode 11
132 S2 episode 12
133 S2 episode 13
134 S2 episode 14
135 S2 episode 15
136 S2 episode 16
137 S2 episode 17
138 S2 episode 18
139 S2 episode 19
140 S2 episode 20
141 S2 episode 21
142 S2 episode 22
143 S2 episode 23
144 S2 episode 24
145 S2 episode 25
146 S2 episode 26
147 S2 episode 27
148 S2 episode 28
149 S2 episode 29
150 S2 episode 30
151 S2 episode 31
152 S2 episode 32
153 S2 episode 33
154 S2 episode 34
155 S2 episode 35
156 S2 Episode 36
157 S2 episode 37
158 S2 episode 38
159 S2 episode 39
160 S2 episode 40
161 S2 episode 41
162 S2 episode 42
163 S2 episode 43
164 S2 episode 44
165 S2 episode 45
166 S2 episode 46
167 S2 episode 47
168 S2 episode 48
169 S2 episode 49
170 S2 episode 50
171 S2 episode 51
172 S2 episode 52
173 S2 episode 53
174 S2 episode 54
175 S2 episode 55
176 S2 episode 56
177 S2 episode 57
178 S2 episode 58
179 S2 episode 59
180 S2 episode 60
181 S2 episode 61
182 S2 episode 62
183 S2 episode 63
184 S2 episode 64
185 S2 episode 65
186 S2 episode 66
187 S2 episode 67
188 S2 episode 68
189 S2 episode 69
190 S2 episode 70
191 S2 episode 71
192 S2 episode 72
193 S2 episode 73
194 S2 episode 74
195 S2 episode 75
196 S2 episode 76
197 S2 episode 77
198 S2 episode 78
199 S2 episode 79
200 S2 episode 80
201 S2 episode 81
202 S2 episode 82
203 S2 episode 83
204 S2 episode 84
205 S2 episode 85
206 S2 episode 86
207 S2 episode 87
208 S2 episode 88
209 S2 episode 89
210 Keluarga supranatural episode 90
211 S2 Episode 91
212 S2 episode 92
213 S2 episode 93
214 S2 episode 94
215 S2 episode 95
216 S2 episode 96
217 S2 episode 97
218 S2 episode 98
219 S2 episode 99
220 S2 episode 100
221 S2 episode 101
222 S2 episode 102
223 S2 episode 103
224 S2 episode 104
225 S2 episode 105
226 S2 episode 106
227 S2 episode 107
228 S2 episode 108
229 S2 episode terakhir
Episodes

Updated 229 Episodes

1
Tarzan Cantik
2
Selalu merasa kehilangan
3
Selalu menolak
4
Dalam bahaya
5
Selamat
6
Menginap
7
Di kamar Renita
8
Merasa familiar
9
Panik
10
Mengecewakan
11
Bertemu
12
Merasa tidak nyaman
13
Keyakinan Nuri
14
Hancur
15
Mengikuti skenario
16
Kepanikan
17
Sikap Yoga
18
Menyerah
19
Sampai
20
Kelakuan Nuari
21
Memulai ekspedisi
22
Tak tega
23
Mulai perjalanan
24
Ulat Sagu
25
Alergi
26
Ungkapan Evan
27
Bantuan Evan
28
Khayalan
29
Salah obat
30
Kedatangan Gibran
31
Anything for you
32
Rencana ke hutan
33
Serangan babi hutan
34
Kehujanan
35
Pulang
36
Sebuah kalung
37
Kesakitan
38
Ingatan yang kembali
39
Tak ingin dilupakan
40
Kedatangan Yoga
41
Sedikit lebih baik
42
Perhatian Yoga
43
Cemburu
44
Mimpi buruk
45
Keinginan Rifki
46
Mulai bucin
47
Jangan hubungi lagi
48
Salah faham
49
I love you more
50
Kabar bahagia
51
Kedatangan Nuari
52
Bertemu Silvi
53
Mendadak di gerebek
54
Menyelamatkan
55
Melongo
56
Gombal terus
57
Lebih berwaspada
58
Dibuntuti
59
Penculikan
60
Tolong....
61
Merasa buruk dan kotor
62
Semakin membaik
63
Serius ???
64
Kejutan untuk Nuari
65
Alhamdulillah.....SAH.....
66
Menghilang kan jejak
67
Gombal gak ketulungan
68
Rencana bulan madu
69
Villa kaca
70
Makan malam romantis
71
Perhatian
72
Gombal teruuuuus....!
73
Perjalanan pulang
74
Bantuan Nuari
75
Pelakor
76
Tak menyangka
77
Badai asmara
78
Bosan
79
Bisa diandalkan
80
Pencarian Ayu
81
Tiba-tiba aneh
82
Sangat khawatir
83
Nama yang sama
84
Garis biru yang samar
85
Tak sabar
86
Jelas dua garis biru
87
Kabar yang membahagiakan
88
Perasaan tak enak Nuari
89
Kecelakaan
90
Hasil tes DNA
91
Jangan bercanda
92
Mata duitan
93
Ngidam
94
Lupa ( Evan )
95
Rujak
96
Rasa penasaran Yoga
97
Tunggu aku pulang
98
Jadi senewen
99
Kebucinan ( Rifki/Nuri )
100
Ingin Rebonding
101
Jangan-jangan pingsan
102
Hilang pamor
103
Obat cepat sembuh
104
Masuk rumah sakit
105
Menyelinap
106
Memaksakan
107
Terkesiap
108
Merasakan
109
Sudah tak ingin
110
Begal
111
Pertolongan Nagin
112
Ayu galau
113
Menduga-duga
114
Lamaran
115
Terlalu sensitif
116
Kembar
117
Sweet nya Yoga dan Nuari
118
Selalu belatung nangka
119
Rencana syukuran
120
Syukuran ( end )
121
S2 episode 1
122
S2 episode 2
123
S2 episode 3
124
S2 episode 4
125
S2 episode 5
126
S2 episode 6
127
S2 episode 7
128
S2 episode 8
129
S2 episode 9
130
S2 episode 10
131
S2 episode 11
132
S2 episode 12
133
S2 episode 13
134
S2 episode 14
135
S2 episode 15
136
S2 episode 16
137
S2 episode 17
138
S2 episode 18
139
S2 episode 19
140
S2 episode 20
141
S2 episode 21
142
S2 episode 22
143
S2 episode 23
144
S2 episode 24
145
S2 episode 25
146
S2 episode 26
147
S2 episode 27
148
S2 episode 28
149
S2 episode 29
150
S2 episode 30
151
S2 episode 31
152
S2 episode 32
153
S2 episode 33
154
S2 episode 34
155
S2 episode 35
156
S2 Episode 36
157
S2 episode 37
158
S2 episode 38
159
S2 episode 39
160
S2 episode 40
161
S2 episode 41
162
S2 episode 42
163
S2 episode 43
164
S2 episode 44
165
S2 episode 45
166
S2 episode 46
167
S2 episode 47
168
S2 episode 48
169
S2 episode 49
170
S2 episode 50
171
S2 episode 51
172
S2 episode 52
173
S2 episode 53
174
S2 episode 54
175
S2 episode 55
176
S2 episode 56
177
S2 episode 57
178
S2 episode 58
179
S2 episode 59
180
S2 episode 60
181
S2 episode 61
182
S2 episode 62
183
S2 episode 63
184
S2 episode 64
185
S2 episode 65
186
S2 episode 66
187
S2 episode 67
188
S2 episode 68
189
S2 episode 69
190
S2 episode 70
191
S2 episode 71
192
S2 episode 72
193
S2 episode 73
194
S2 episode 74
195
S2 episode 75
196
S2 episode 76
197
S2 episode 77
198
S2 episode 78
199
S2 episode 79
200
S2 episode 80
201
S2 episode 81
202
S2 episode 82
203
S2 episode 83
204
S2 episode 84
205
S2 episode 85
206
S2 episode 86
207
S2 episode 87
208
S2 episode 88
209
S2 episode 89
210
Keluarga supranatural episode 90
211
S2 Episode 91
212
S2 episode 92
213
S2 episode 93
214
S2 episode 94
215
S2 episode 95
216
S2 episode 96
217
S2 episode 97
218
S2 episode 98
219
S2 episode 99
220
S2 episode 100
221
S2 episode 101
222
S2 episode 102
223
S2 episode 103
224
S2 episode 104
225
S2 episode 105
226
S2 episode 106
227
S2 episode 107
228
S2 episode 108
229
S2 episode terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!