Hancur

Nuari mengusap kedua lengan nya saat terpaan angin laut mulai membuat nya tak nyaman,melihat itu Evan pun melepas jaket milik nya dan segera memasangkan nya pada bahu Nuari,hingga gadis itu menoleh.

"kenapa kamu pakaikan jaket mu pada ku ,nanti kau sendiri kedinginan" ucap Nuari

"tak apa,aku laki-laki sudah terbiasa dengan cuaca seperti apa pun" sahut nya

"kalau begitu lebih baik kita masuk ke dalam ,yang lain juga pasti sudah di dalam untuk beristirahat" ujar Nuari karena saat ini hanya mereka lah yang masih berada di luar

"yuk " sahut Evan

Keduanya pun berjalan bersama menuju bagian dalam kapal,lalu mereka menghampiri yang lain yang ternyata tengah menikmati cemilan sambil berbincang.

Tatapan Nuari tertuju pada Yoga yang nampak sekali mengkhawatirkan Renita yang tengah mabuk laut.

Nuari pun mendekat

"dia kenapa?" tanya nya

"sepertinya mabuk laut " sahut Yoga

"lebih baik bawa ke kamar saja agar beristirahat,biar aku bantu ,kita kan satu kamar,kebetulan aku punya obat mabuk perjalanan" ucap Nuari yang merasa iba melihat Renita yang sudah nampak pucat menahan mual,kebetulan keduanya satu kamar

"dokter Nuari benar , lebih baik kamu ke kamar ya" ujar Yoga

"baiklah tapi kamu bagaimana ?" tanya Renita

"aku juga ikut ,nanti keluar jika kamu sudah tidur bagaimana " ucap Yoga lagi

"baiklah ,tapi janji ya sebelum aku tertidur kamu jangan pergi dulu" pinta Renita memelas

"iya... iya... ayo aku bantu berdiri " Yoga pun membantu Renita dari berdiri sampai masuk ke kamar

Nuari yang melihat nya pun hanya bisa menghela nafas menahan sesak,ia pun mengembalikan jaket milik Evan

"ini terima kasih ya ,aku mau ke kamar dulu,mau membantu Renita dulu ,kasihan dia mabuk laut sepertinya" ucap Nuari

"iya ,kamu juga sekalian istirahat saja "kata Evan

"ehm...semua nya aku ke kamar ya " pamit nya pada teman-teman nya

"ok tak masalah " sahut Joni dan Jono kompak ,mereka merupakan saudara kembar yang jika berbicara akan selalu bersamaan jika bersama

Setelah itu Nuari pun segera menyusul Renita dan Yoga.

Sampai di depan kamar Nuari menghentikan langkah nya ,mendadak ia merasa ragu untuk masuk,sebab hatinya kembali terasa tersayat karena mengingat di dalam tak hanya ada Renita ,tapi juga Yoga.

"kenapa rasanya seperti ini,padahal aku belum tahu siapa kamu sebenarnya " lirih nya pelan

Satu tetes air mata nya pun lolos begitu saja,namun dengan cepat ia mengusap nya ,lalu mencoba menetral kan ekspresi nya,hingga kemudian ia memutuskan untuk masuk.

Dalam diam,Nuari terus memperhatikan mereka sambil terus mencari kotak P3K milik nya yang ia simpan dalam tas nya.

"ini minum lah,aku sering mengkonsumsi nya jika hendak bepergian ,atau dalam keadaan mabuk perjalanan " ucap Nuari seraya memberikan obat nya beserta air mineral

"terima kasih dok" ujar Yoga

"panggil saja Nuari,atau Ari juga tak apa-apa ,yang lain juga kalau tidak dalam bekerja manggil aku hanya nama ,namun hanya orang terdekat lah yang memanggilku dengan nama Ari " tutur Nuari sengaja ingin memancing reaksi Yoga

Benar saja setelah Nuari menyebutkan nama nya beserta nama panggilan nya, tiba-tiba Yoga memejamkan mata dengan kedua alis saling bertautan juga kening yang berkerut.

"nama itu ...." batin nya meringis

"maaf kamu kenapa?" tanya Nuari yang merasa tak tega melihat nya

"Yoga ,kamu kenapa,pusing lagi ?" tanya Renita

"tidak apa-apa ,aku mungkin hanya kecapean saja,lekas minum obat nya setelah itu kamu tidur,aku juga ingin istirahat di kamar ku " ucap Yoga

Renita pun meminum obat tersebut

"kamu istirahat di sini saja kalau begitu " pinta Renita

"maaf bukan nya melarang ,tapi di sini hanya ada dua tempat tidur itu pun ukuran nya hanya pas untuk satu orang,lagipula di sini ada aku ,aku pasti akan merasa risih kalau melihat kalian tidur satu ranjang,kasihanilah aku yang masih jomblo ini" ucap Nuari yang secara langsung melarang nya

"iya Renita ,dokter Nuari benar,tak baik kalau aku tidur di sini, apalagi kita belum muhrim" ucapan Yoga membuat Nuari lega

"ya sudah" ucap Renita tak bisa berkata apa-apa lagi ,sebab Yoga sangat tegas

Hingga beberapa saat kemudian efek dari obat itu pun mulai bekerja,kini Renita sudah tertidur dengan lelap.

"dokter Nuari ,aku titip Renita ya, jika ada apa-apa hubungi saja saya" ucap Yoga hendak beranjak

"sudah ku katakan panggil aku Nuari jika tidak dalam suasana kerja ,kau tenang saja calon istrimu akan aman bersama ku " ucap Nuari dengan nafas tertahan

"ok akan saya usahakan,kalau begitu saya permisi " ujar Yoga lalu pergi meninggalkan Nuari yang terpaku di tempat nya

Tubuh Nuari pun terjatuh setelah kepergian Yoga,hatinya teramat sangat perih dan ngilu,nafas nya pun terasa sesak.

"apa benar itu kamu,jika benar tolong segeralah ingat aku ,jangan dulu menikahi nya,karena aku masih memegang kata-kata cinta mu yang pernah kau ucapkan pada ku"

Nuari lantas melihat pada sosok wanita yang tengah tertidur di sebelah tempat tidur nya.

"aku mohon kebesaran hati mu ,jika benar dia adalah Yoga ku,kembalikan dia pada ku " lirih nya dengan sudah berlinang air mata

Tak tahan lagi Nuari pun pergi ke toilet,dan ia kembali menumpahkan tangisan nya di sana .

Satu jam sudah berlalu ,kini Nuari merasa lelah karena telah menangis terlalu lama,ia pun beringsut naik ke tempat tidur ,lalu merebahkan tubuh nya,namun sebelum ia tidur,ia lebih dulu mengenakan masker mata agar matanya tak sembab jika bangun nanti.

Hari pun berganti malam,kini Nuari yang sudah terbangun dan mengerjakan shalat segera mencuci wajah nya.Kemudian di susul Renita yang juga terbangun.

"jam berapa ini?" tanya Renita

"jam tujuh malam" sahut Nuari yang baru keluar dari toilet

"hah ...jam tujuh malam ,berarti aku sudah terlalu lama tidur nya dong" seru nya terkejut

"ehm....iya kita berdua bangun kemalaman " Nuari mencoba untuk bergurau

"dokter juga tidur tadi ?" tanya Renita

"panggil saja Nuari...iya ,aku juga tidur setelah kamu tidur tadi " sahut Nuari

"iya baiklah ,Nuari "

"nah begitu, biar akrab ,kita kan hanya perempuan berdua ,kalau kita tidak mencoba mengakrabkan diri kita akan merasa canggung terus " tutur Nuari

"iya ,kamu benar .... hmmmppphhh..." tiba-tiba Renita menutup mulut nya lalu berlari ke arah toilet

"Renita...kau tak apa-apa?" tanya Nuari

Terdengar suara Renita yang tengah memuntahkan sesuatu,setelah keluar Nuari segera memberinya minyak angin.

"ini usapkan pada tengkuk dan pelipis mu, juga pada perut juga ,agar tak terlalu mual"

"iya terima kasih " Renita pun segera mengoleskan nya pada bagian tubuh yang di katakan Nuari tadi pada nya

"memang nya kamu sering mabuk saat melakukan perjalanan ?" tanya Nuari

"enggak ,hanya kali ini saja,entah kenapa tiba-tiba perut ku mual sekali,dan rasanya tak tahan" sahut Renita

"ya sudah kalau gitu bagaimana kalau kita makan,yang lain pasti sudah menunggu,biar kondisi mu kembali fit,perut kosong justru tak baik buat orang mabuk perjalanan" tutur Nuari mengajak nya keluar ,Renita pun mengangguk ,karena ia pun memang merasa perut nya lapar saat ini

Sesampai nya di area makan yang menyerupai restoran kedua wanita cantik itu pun segera menghampiri yang lain.

Kapal pesiar ini memang selalu ramai,banyak orang-orang juga yang tengah menikmati makan malam mereka.

"maaf kita terlambat " lirih Nuari ketika ia dan Renita sudah turut duduk.

"tidak apa-apa,kalian pasti sangat lelah,kami justru minta maaf karena tak menunggu kalian terlebih dahulu" ujar Evan

"ehm,tak masalah , Renita kamu mau pesan apa,aku pesan kan sekalian ?" tanya Nuari melihat pada Renita yang tiba-tiba saja wajah nya kembali pucat

"Renita kau sakit?" tanya Nuari ,sontak saja semua nya melihat pada gadis itu

"s*al, gara-gara aroma kepiting itu aku jadi mual" gumam Renita dalam hati

"Renita ,kamu tidak apa-apa?" tanya Yoga

Bukan nya menjawab Renita malah menggeser kan kepiting yang sudah di masak bumbu merah menjauh dari nya,seraya membekap mulut nya.

"hmmmppphhh.....jauhkan kepiting itu dari ku" lirih nya

Namun ia yang sudah tak tahan pun memilih berlari meninggalkan mereka dan mencari toilet,namun karena ia tak tahu dimana letak toilet nya,ia pun berlari menuju deck kapal ,dan memuntahkan isi perut nya yang hanya cairan bening saja.Karena panik Yoga pun mengikuti nya.

"hueekkk.... hueekkk......"

"Renita ,kenapa mabuk mu malah semakin parah ?" tanya Yoga seraya memijit tengkuk nya

"aku....aku juga tak tahu ...." lirih nya lalu kemudian Renita tak sadarkan diri , Yoga pun dengan sigap menangkap tubuh lemah nya agar tak jatuh

"astaga....Renita " dengan rasa cemas nya Yoga pun bergegas menggendong nya lalu kembali membawa nya ke dalam

Nuari yang melihat Yoga menggendong Renita yang sudah tak sadarkan diri pun segera mengikuti,di susul Evan dan yang lain.

"kenapa dengan nya ?" tanya Nuari saat Yoga kembali merebahkan Renita di tempat tidur nya

"tadi dia muntah terus pingsan" jawab Yoga apa adanya

"ya sudah ,kalau begitu biar aku periksa dulu" ucap Nuari

"tapi..."

"aku memang dokter hewan ,tapi bukan berarti aku hanya bisa menangani hewan saja,bahkan aku juga pernah beberapa kali membantu persalinan manusia ,percaya saja padaku "sela Nuari , ia yakin jika Yoga mungkin meragukan nya

Sebenarnya dokter cantik itu merasa cemburu melihat bagaimana Yoga begitu mengkhawatirkan wanita lain,tapi meskipun begitu ,rasa kemanusiaan nya jauh lebih besar ketimbang ego nya.

Yoga pun mau tak mau memberi Nuari ruang agar lebih mudah memeriksa calon istrinya itu.

Seperti yang dilakukan dokter pada umum nya , Nuari menempelkan stetoskop pada d*da nya ,kemudian ia memeriksa denyut nadi nya,namun ia mengerutkan kening ketika merasakan sesuatu.

Lantas dokter cantik itu pun segera memeriksa bagian perut nya,dan betapa terkejut nya ia ketika ia merasakan sesuatu.

Hatinya seketika hancur saat itu juga ketika ia tahu jika wanita yang kini terbaring tak sadarkan diri tengah mengandung.

"Ya Tuhan.....Yoga....." lirih Nuari membatin

...***...

Terpopuler

Comments

fitri rahayu

fitri rahayu

ayo ari bilang sma yoga kalau renita hamil.. biar yoga mikir" mau nikahin si ulet bulu

2022-08-17

1

fitri rahayu

fitri rahayu

bukan mabuk laut tpi hamidun

2022-08-17

2

Renny Sekarsari

Renny Sekarsari

haduuuh thor jangan dibikin mewek lagi dong Ari ny 😭😭😭

2022-08-17

1

lihat semua
Episodes
1 Tarzan Cantik
2 Selalu merasa kehilangan
3 Selalu menolak
4 Dalam bahaya
5 Selamat
6 Menginap
7 Di kamar Renita
8 Merasa familiar
9 Panik
10 Mengecewakan
11 Bertemu
12 Merasa tidak nyaman
13 Keyakinan Nuri
14 Hancur
15 Mengikuti skenario
16 Kepanikan
17 Sikap Yoga
18 Menyerah
19 Sampai
20 Kelakuan Nuari
21 Memulai ekspedisi
22 Tak tega
23 Mulai perjalanan
24 Ulat Sagu
25 Alergi
26 Ungkapan Evan
27 Bantuan Evan
28 Khayalan
29 Salah obat
30 Kedatangan Gibran
31 Anything for you
32 Rencana ke hutan
33 Serangan babi hutan
34 Kehujanan
35 Pulang
36 Sebuah kalung
37 Kesakitan
38 Ingatan yang kembali
39 Tak ingin dilupakan
40 Kedatangan Yoga
41 Sedikit lebih baik
42 Perhatian Yoga
43 Cemburu
44 Mimpi buruk
45 Keinginan Rifki
46 Mulai bucin
47 Jangan hubungi lagi
48 Salah faham
49 I love you more
50 Kabar bahagia
51 Kedatangan Nuari
52 Bertemu Silvi
53 Mendadak di gerebek
54 Menyelamatkan
55 Melongo
56 Gombal terus
57 Lebih berwaspada
58 Dibuntuti
59 Penculikan
60 Tolong....
61 Merasa buruk dan kotor
62 Semakin membaik
63 Serius ???
64 Kejutan untuk Nuari
65 Alhamdulillah.....SAH.....
66 Menghilang kan jejak
67 Gombal gak ketulungan
68 Rencana bulan madu
69 Villa kaca
70 Makan malam romantis
71 Perhatian
72 Gombal teruuuuus....!
73 Perjalanan pulang
74 Bantuan Nuari
75 Pelakor
76 Tak menyangka
77 Badai asmara
78 Bosan
79 Bisa diandalkan
80 Pencarian Ayu
81 Tiba-tiba aneh
82 Sangat khawatir
83 Nama yang sama
84 Garis biru yang samar
85 Tak sabar
86 Jelas dua garis biru
87 Kabar yang membahagiakan
88 Perasaan tak enak Nuari
89 Kecelakaan
90 Hasil tes DNA
91 Jangan bercanda
92 Mata duitan
93 Ngidam
94 Lupa ( Evan )
95 Rujak
96 Rasa penasaran Yoga
97 Tunggu aku pulang
98 Jadi senewen
99 Kebucinan ( Rifki/Nuri )
100 Ingin Rebonding
101 Jangan-jangan pingsan
102 Hilang pamor
103 Obat cepat sembuh
104 Masuk rumah sakit
105 Menyelinap
106 Memaksakan
107 Terkesiap
108 Merasakan
109 Sudah tak ingin
110 Begal
111 Pertolongan Nagin
112 Ayu galau
113 Menduga-duga
114 Lamaran
115 Terlalu sensitif
116 Kembar
117 Sweet nya Yoga dan Nuari
118 Selalu belatung nangka
119 Rencana syukuran
120 Syukuran ( end )
121 S2 episode 1
122 S2 episode 2
123 S2 episode 3
124 S2 episode 4
125 S2 episode 5
126 S2 episode 6
127 S2 episode 7
128 S2 episode 8
129 S2 episode 9
130 S2 episode 10
131 S2 episode 11
132 S2 episode 12
133 S2 episode 13
134 S2 episode 14
135 S2 episode 15
136 S2 episode 16
137 S2 episode 17
138 S2 episode 18
139 S2 episode 19
140 S2 episode 20
141 S2 episode 21
142 S2 episode 22
143 S2 episode 23
144 S2 episode 24
145 S2 episode 25
146 S2 episode 26
147 S2 episode 27
148 S2 episode 28
149 S2 episode 29
150 S2 episode 30
151 S2 episode 31
152 S2 episode 32
153 S2 episode 33
154 S2 episode 34
155 S2 episode 35
156 S2 Episode 36
157 S2 episode 37
158 S2 episode 38
159 S2 episode 39
160 S2 episode 40
161 S2 episode 41
162 S2 episode 42
163 S2 episode 43
164 S2 episode 44
165 S2 episode 45
166 S2 episode 46
167 S2 episode 47
168 S2 episode 48
169 S2 episode 49
170 S2 episode 50
171 S2 episode 51
172 S2 episode 52
173 S2 episode 53
174 S2 episode 54
175 S2 episode 55
176 S2 episode 56
177 S2 episode 57
178 S2 episode 58
179 S2 episode 59
180 S2 episode 60
181 S2 episode 61
182 S2 episode 62
183 S2 episode 63
184 S2 episode 64
185 S2 episode 65
186 S2 episode 66
187 S2 episode 67
188 S2 episode 68
189 S2 episode 69
190 S2 episode 70
191 S2 episode 71
192 S2 episode 72
193 S2 episode 73
194 S2 episode 74
195 S2 episode 75
196 S2 episode 76
197 S2 episode 77
198 S2 episode 78
199 S2 episode 79
200 S2 episode 80
201 S2 episode 81
202 S2 episode 82
203 S2 episode 83
204 S2 episode 84
205 S2 episode 85
206 S2 episode 86
207 S2 episode 87
208 S2 episode 88
209 S2 episode 89
210 Keluarga supranatural episode 90
211 S2 Episode 91
212 S2 episode 92
213 S2 episode 93
214 S2 episode 94
215 S2 episode 95
216 S2 episode 96
217 S2 episode 97
218 S2 episode 98
219 S2 episode 99
220 S2 episode 100
221 S2 episode 101
222 S2 episode 102
223 S2 episode 103
224 S2 episode 104
225 S2 episode 105
226 S2 episode 106
227 S2 episode 107
228 S2 episode 108
229 S2 episode terakhir
Episodes

Updated 229 Episodes

1
Tarzan Cantik
2
Selalu merasa kehilangan
3
Selalu menolak
4
Dalam bahaya
5
Selamat
6
Menginap
7
Di kamar Renita
8
Merasa familiar
9
Panik
10
Mengecewakan
11
Bertemu
12
Merasa tidak nyaman
13
Keyakinan Nuri
14
Hancur
15
Mengikuti skenario
16
Kepanikan
17
Sikap Yoga
18
Menyerah
19
Sampai
20
Kelakuan Nuari
21
Memulai ekspedisi
22
Tak tega
23
Mulai perjalanan
24
Ulat Sagu
25
Alergi
26
Ungkapan Evan
27
Bantuan Evan
28
Khayalan
29
Salah obat
30
Kedatangan Gibran
31
Anything for you
32
Rencana ke hutan
33
Serangan babi hutan
34
Kehujanan
35
Pulang
36
Sebuah kalung
37
Kesakitan
38
Ingatan yang kembali
39
Tak ingin dilupakan
40
Kedatangan Yoga
41
Sedikit lebih baik
42
Perhatian Yoga
43
Cemburu
44
Mimpi buruk
45
Keinginan Rifki
46
Mulai bucin
47
Jangan hubungi lagi
48
Salah faham
49
I love you more
50
Kabar bahagia
51
Kedatangan Nuari
52
Bertemu Silvi
53
Mendadak di gerebek
54
Menyelamatkan
55
Melongo
56
Gombal terus
57
Lebih berwaspada
58
Dibuntuti
59
Penculikan
60
Tolong....
61
Merasa buruk dan kotor
62
Semakin membaik
63
Serius ???
64
Kejutan untuk Nuari
65
Alhamdulillah.....SAH.....
66
Menghilang kan jejak
67
Gombal gak ketulungan
68
Rencana bulan madu
69
Villa kaca
70
Makan malam romantis
71
Perhatian
72
Gombal teruuuuus....!
73
Perjalanan pulang
74
Bantuan Nuari
75
Pelakor
76
Tak menyangka
77
Badai asmara
78
Bosan
79
Bisa diandalkan
80
Pencarian Ayu
81
Tiba-tiba aneh
82
Sangat khawatir
83
Nama yang sama
84
Garis biru yang samar
85
Tak sabar
86
Jelas dua garis biru
87
Kabar yang membahagiakan
88
Perasaan tak enak Nuari
89
Kecelakaan
90
Hasil tes DNA
91
Jangan bercanda
92
Mata duitan
93
Ngidam
94
Lupa ( Evan )
95
Rujak
96
Rasa penasaran Yoga
97
Tunggu aku pulang
98
Jadi senewen
99
Kebucinan ( Rifki/Nuri )
100
Ingin Rebonding
101
Jangan-jangan pingsan
102
Hilang pamor
103
Obat cepat sembuh
104
Masuk rumah sakit
105
Menyelinap
106
Memaksakan
107
Terkesiap
108
Merasakan
109
Sudah tak ingin
110
Begal
111
Pertolongan Nagin
112
Ayu galau
113
Menduga-duga
114
Lamaran
115
Terlalu sensitif
116
Kembar
117
Sweet nya Yoga dan Nuari
118
Selalu belatung nangka
119
Rencana syukuran
120
Syukuran ( end )
121
S2 episode 1
122
S2 episode 2
123
S2 episode 3
124
S2 episode 4
125
S2 episode 5
126
S2 episode 6
127
S2 episode 7
128
S2 episode 8
129
S2 episode 9
130
S2 episode 10
131
S2 episode 11
132
S2 episode 12
133
S2 episode 13
134
S2 episode 14
135
S2 episode 15
136
S2 episode 16
137
S2 episode 17
138
S2 episode 18
139
S2 episode 19
140
S2 episode 20
141
S2 episode 21
142
S2 episode 22
143
S2 episode 23
144
S2 episode 24
145
S2 episode 25
146
S2 episode 26
147
S2 episode 27
148
S2 episode 28
149
S2 episode 29
150
S2 episode 30
151
S2 episode 31
152
S2 episode 32
153
S2 episode 33
154
S2 episode 34
155
S2 episode 35
156
S2 Episode 36
157
S2 episode 37
158
S2 episode 38
159
S2 episode 39
160
S2 episode 40
161
S2 episode 41
162
S2 episode 42
163
S2 episode 43
164
S2 episode 44
165
S2 episode 45
166
S2 episode 46
167
S2 episode 47
168
S2 episode 48
169
S2 episode 49
170
S2 episode 50
171
S2 episode 51
172
S2 episode 52
173
S2 episode 53
174
S2 episode 54
175
S2 episode 55
176
S2 episode 56
177
S2 episode 57
178
S2 episode 58
179
S2 episode 59
180
S2 episode 60
181
S2 episode 61
182
S2 episode 62
183
S2 episode 63
184
S2 episode 64
185
S2 episode 65
186
S2 episode 66
187
S2 episode 67
188
S2 episode 68
189
S2 episode 69
190
S2 episode 70
191
S2 episode 71
192
S2 episode 72
193
S2 episode 73
194
S2 episode 74
195
S2 episode 75
196
S2 episode 76
197
S2 episode 77
198
S2 episode 78
199
S2 episode 79
200
S2 episode 80
201
S2 episode 81
202
S2 episode 82
203
S2 episode 83
204
S2 episode 84
205
S2 episode 85
206
S2 episode 86
207
S2 episode 87
208
S2 episode 88
209
S2 episode 89
210
Keluarga supranatural episode 90
211
S2 Episode 91
212
S2 episode 92
213
S2 episode 93
214
S2 episode 94
215
S2 episode 95
216
S2 episode 96
217
S2 episode 97
218
S2 episode 98
219
S2 episode 99
220
S2 episode 100
221
S2 episode 101
222
S2 episode 102
223
S2 episode 103
224
S2 episode 104
225
S2 episode 105
226
S2 episode 106
227
S2 episode 107
228
S2 episode 108
229
S2 episode terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!