Bab 6

Zia nampak begitu antusias mendengarkan penuturan Hasya tentang latarbelakang dirinya, dibanding disebut sesi tanya jawab pekerjaan, Hasya menganggap mungkin ini hanyarasa penasaran Zia kenapa Hasya bisa menjadi seorang TKW padahal dari segi wajah dan tubuh ia bahkan mungkin bisa saja menjadi model atau aktris yang terkenal.

"Pantas kalo begitu, sepintas saja aku sudah bisa melihatnya. Seperti yangku bilang tadi dari wajahmu saja sudah sangat menyiratkan kalo kamu pasti dulunya bukan berasal dari keluarga yang kekurangan. Lalu kenapa kamu ngga ke Korea aja atau jadi model padahal pasti lebih mudah, karena kamu punya modal tubuh yang proporsi dan pasti bisa bahasa orang korea kan?" seloroh Zia berasumsi.

"Bukan saya tidak mau bu, tapi keadaan yang tidak bisa menunggu, proses ke Korea itu lama, sedang ke sini 4 bulan proses saya sudah bisa terbang, jadi model saya kurang tertarik, lagipula ayah saya pasti tidak akan suka jika saya terlalu mengumbar aurat saya di depan publik"

"Ya untuk soal itu aku setuju sama ayah kamu," Zia menarik nafas dalam-dalam mengulum bibirnya yang mengerucut setelah mendengar penuturan Hasya yang menjelaskan bagaimana dirinya bisa menjadi seorang TKW yang notabennya adalah seorang pembantu padahal ia memiliki wajah yang cukup cantik, tubuh ideal, serta mengusai minimal 4 bahasa minimalnya batin Zia."Kamu SMA-nya lulusan mana, tahun berapa?" Zia melanjutkan sesi tanya jawabnya.

"Saya lulusan Labsch*ol, angkatan 2015."

"Kita seangkatan" Zia makin sumbringah.

"Hmmm kamu ngga ada rencana lanjutin kuliah lagi? Sayang lho apa lagi kamu lulusan Labscho*l"

"Saya memamg sempat cuti kuliah waktu masih di Indonesia. Tapi setelah 1 tahun di sini saya melanjutkan kuliah saya di sini, dan baru lulus tahun ini dengan Cumlaude" Hasya sedikit membanggakan hasil pendidikannya yang ia kejar meski sembari merawat lansia yang lumpuh karena struk.

"Wah.. Cumlaude? Jurusan apa?"

"Management bisnis" sahut Hasya singkat. Dan berhasil membuat Zia lagi dibuat menganga tak percaya. Ia seolah menemukan berlian yang sangat berharga.

"Lalu kenapa kamu tidak melamar pekerjaan menjadi resident?"

"Saya tidak begitu tertarik menjadi budak korporat, tapi kalo minimalnya kalo saya punya basic ilmunya, nanti saat saya pulang mungkin saya bisa menerapkan di perusahaan saya tentu dengan gaya saya" mendengar penuturan Hasya, bibir Zia terus mengulas senyum di bibirnya. Kemudian muncul ide untuk membalaskan dendamnya pada Alexa dengan menggunakan Hasya sebagai alatnya membalas dendam. Namun lebih dari itu jika rencananya berhasil maka iapun akan memiliki kakak ipar yang sepadan dengan kakaknya. Cantik, Cerdas, mandiri, tidak mudah terintimidasi, peduli, dan pastinya sangat mencintai keluarganya.

"Baguslah, karena kalo kamu tidak tertarik untuk jadi budak korporat kamu pasti langsung direkrut suamiku untuk perusahaan kami di sini yang mau berjalan belum ada 6 bulan. Ok, sekarang kita bahas soal pekerjaan" Zia membuang nafas seraya memejamkan matanya beberapa saat, ia berdoa dalam hatinya semoga Hasya mau menerima tawarannya untuk menjadi perawat Zehan.

"Kamu nanti akan merawat kakak ku yang lumpuh karena kecelakaan tunggal, sekarang ia memang sedang menjalani terapi juga, tapi yang jadi masalah belakangan ini tempramen kakakku sangat sensitif, segala hal bisa sangat mudah memicu amarahnya. Dengan kata lain kakak ku sedang dalam tekanan depresi."

"Kenapa ngga di rehab?" potong Hasya.

"Papa dan Mama tidak mengizinkannya karena pasti akan mengundang media, dan itu akan menyebabkan masalah kepada perusahaan kami." Hasya hanya diam menyimak memperhatikan wajah Zia yang semula ceria kini terlihat sangat sedih dan tertekan.

"Aku menawarkan kepadamu gaji 7.000$HK, tambahan 500$ jika kamu ketika libur mau mengajak kakak ku pergi dengan mu, Tenang akan ada supir kami ikut dengan mu untuk membantu mu membawa kakak ku ketika memang kamu membawa kakakku pergi keluar dari rumah. Dan aku menawarkan jika kamu bisa bertahan minimal selama 6 bulan, aku akan mengcover seluruh pengobatan dan terapi ayahmu sampai tuntas."Hasya nampak mengerutkan keningnya.

"Nona tapi sepertinya yang dibutuhkan kakak Nona itu harusnya seorang istri?"

"Kakakku menjadi seperti ini justru karena perbuatan mantan tunangannya" manik mata Zia mulai mengembun, sambil menundukan kepalanya dalam-dalam. Hasya perlahan menyentuh lembut tangan Zia yang terlihat mengepal kuat.

"Baiklah kita coba tapi saya bagaimana jika saya tidak bisa bertahan hingga 6 bulan?" Zia menarik nafas lantas menghembuskannya dalam-dalam seraya menyeka air matanya yang hampir saja jatuh dari pelupuknya.

"Tidak masalah, kontrak mu tetap akan aku finiskan agar record mu tetap baik." Hasya pun ikut mengangguk tanda mengerti. Setelah mendapat jawaban Hasya kemudian Zia memutar posisi tubuhnya 90° menghadap pak Micky yang sedari tadi hanya menyimak.

"Pak, apa bisa saya membawanya malam ini juga, soal berkaas dan lain bisakah di urus sambil berjalan, sekalipun ada biaya tambahan tidak masalah" lalu Zia pun mengambil 5 lembar uang 1000$Hk kepada pak Micky.

"Ini terlalu banyak Nona" ujar pak Micky sembari mengembalikan 2 lembar uang lebihannya.

"Tidak apa-apa pak, ambil saja, atau bapa bisa gunakan uang ini untuk yang mengajak makan teman-teman Hasya." sahut Zia sembari kembali menyodorkan uang itu kembali kepada Pak Micky.

"Alin, tolong bawa berkas kontrak baru, dan tolong panggil Kace Atik." seru Pak Micky. Beberapa menit berlalu Alin dan seorang perempuan sedikit gemuk datang bersamaan ke ruangan Pak Micky. Alin lalu menyerahkan file kontrak yang harus ditanda tangani oleh kedua belah pihak. Setelah selasai Zia pun di minta menyerahkan dokumen lainnya sebagai kelengkapan permohonan ke imigrasi untuk mengambil seorang PLRT.

"Hasya pergilah bersiap, malam ini juga kamu boleh pergi bersama Nona Zia, untuk berkas nanti saya kirim kepada Nona Zia." ujar Pak Micky setelah memeriksa berkas-berkas yang baru saja di isi tandatangani oleh mereka. Hasya pun mengangguk sembari mengundur diei dengan takzim.

"Ce Atik, ambil uang ini, belanjalah, masak untuk semua orang, jangan di korupsi ya Ce," ucap pak Micky dengan bercanda.

"Mana mungkin saya berani pak, tapi kok tumben, lalu mau dimasakin apa?" tanya Kace Atik.

"Buat saja nasi kuning ce, pake ayam kecap atau serundeng atau rendang, terus kasih sambal dan sayuran"

"Memang ada syukuran apa Pak?"

"Bukan syukuran Ce, tapi pengajian, kita akan berdoa bersama untuk mendoakan kakaknya Nona Zia dan ayahnya Hasya semoga lekas sembuh, dan mudah-mudahan Hasya bisa bisa betah sampai finis"

"Masya Allah pak, terimakasih banyak" ucap Zia terharu.

"Ah,, siapa tadi Ce Atik ya?" Kace Atik hanya mengangguk saat Zia menoleh ke arahnya.

"Tolong ambil ini sebagai tambahannya, dan ini untuk Cece nya ya" ujar Zia sembari memberikan tambahan 2000$HK lagi, dan seribu dollar HK kepada Kace Atikk. Atik menoleh kepada pak Micky dengan terheran.

"Masya Allah Non, Jazakallahu Khairan nggeh," ucap Kace Atik haru.

Hanna yang sejak memperkenalkan hanya menyimak alasannya karena mereka menggunakan bahasa Indonesia. Yang membuatnya sedikit terheran dengan kerut kening yang tidak memudar ketika mengetahui Zia menawarkan gaji 7000$Hk kepada Hasya. Belum lagi dengan sejumlah uang yang baru saja ia keluarkan dengan entengnya. Karena baginya menggaji dengan gaji standar mengharuskan ia perhitungkan dengan kebutuhan lainnya. Meski ia pernah mendengar selentingan jika Zia sebenarnya berasal dari keluarga kongkolomerat dan hari ini ia sepertinya tengah membuktikan bahwa semua kabar itu bukanlah kabar burung semata.

**************

************

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132 > POV Part 1
133 Bab 133 > POV Part 2
134 Bab 134 > POV Part 3
135 Bab 135 > POV part 4 SELAMAT TAHUN BARU
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132 > POV Part 1
133
Bab 133 > POV Part 2
134
Bab 134 > POV Part 3
135
Bab 135 > POV part 4 SELAMAT TAHUN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!