Episode 12 : Winter berbohong kepada David.
***
Ketika Winter sudah pergi bersama David, Red segera menyadarkan diri langsung menatap sinis ke arah Vera.
Karena baru saja Vera dengan berani memanggilnya dengan sebutan sayang, padahal mereka tidak sedekat itu.
Red tersenyum namun senyuman itu bukanlah senyuman manusia biasa, namun lebih seperti senyuman iblis yang seperti sedang mengejek.
“Sayang? Ho? Berani sekali kau memanggilku dengan sebutan itu? Apakah kau sedang memancing emosiku?"
"Hanya karena aku mengajak mu menjadi pasangan ku ke lelang hari ini bukan berarti kau bisa memanggilku dengan sesukamu, jika kau masih ingin hidup dan utuh saat pulang nanti, jangan macam-macam dan bersikaplah sebagaimana mestinya, apakah kau paham?”
Bisik Red sembari mengambil sebuah wine yang ada di atas mejanya dan meminumnya, seolah ancaman itu adalah hal yang sangat biasa dia ucapkan, berbeda dengan Red yang terlihat santai mengucapkan nya, saat ini Vera sudah sangat ketakutan.
Saat assisten Red menghubunginya untuk menjadi pasangan Red ke pesta lelang itu, Vera merasa bangga pada diri nya sendiri, Vera merasa jika Red sudah memilihnya dari sekian banyak wanita yang menginginkan Red.
Tetapi ternyata dia salah, Red tetaplah seorang Red, manusia berdarah dingin yang sudah kehilangan hatinya, tidak mengenal ampun dan belas kasih.
Sampai saat ini di usia nya yang sudah matang, belum ada satu pun gadis yang mampu meluluhkan hati Red yang sudah mengeras itu.
Vera yang sudah mengerti akan ancaman Red saat ini sudah terdiam dan mencoba bersikap normal, Vera akhirnya paham mengapa dia dipilih ke pesta lelang.
Alasannya adalah karena Vera sangat cocok dijadikan sebuah boneka pajangan yang tidak berarti di hati Red.
Namun walaupun begitu Vera masih senang, karena setidaknya Red berada di sisinya saat ini, walaupun dirinya hanya menjadi boneka pajangan, tidak apa, yang penting dia dekat dengan Red.
***
Saat ini David sudah meminta ijin pada paman nya untuk membawa Winter ke ruangan sebentar, untung saja saat ini ayah David tidak ikut ke pelelangan, kalau ayahnya ikut mungkin ceritanya sudah berbeda sekarang.
Red bisa melihat jika David menggenggam erat tangan Winter dan menuntun nya keluar dari aula lelang itu menuju ke suatu tempat.
'Hmmm, sangat menarik, pasangan ini membuatku muak sampai ingin muntah, aku penasaran bagaimana kisah akhir dari cinta kalian!' seru Red dalam hatinya sembari tersenyum sinis.
Namun amarah sedang membara di dadanya, entah mengapa di samping alasan rencana yang sudah ia rencanakan, dia ingin sekali memisahkan kedua pasangan itu dan mematahkan tangan David yang sudah berani-berani menggenggam tangan Winter .
Vera yang ada di samping Red semakin heran, apalagi saat Red langsung meneguk wine yang ada di gelasnya hanya dalam satu tegukan, terlihat sekali saat ini Red sedang menahan emosinya.
Tapi emosi karena apa?
Bukankah semuanya masih berjalan dengan baik?
Lalu mengapa Red terlihat marah?
Berbagai pertanyaan muncul di benak Vera, namun dirinya sama sekali sudah tidak berani membuka mulutnya lagi setelah ancaman itu.
***
Di ruangan keluarga David,
Winter dituntun oleh David masuk menuju ruangan yang terlihat begitu luas dan mewah, memang di aula itu setiap keluarga elit yang hadir di sediakan ruangan khusus untuk tempat mereka hanya sekedar istirahat jika sedang bosan.
“Winter , apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah katanya hari itu adalah hari pernikahan mu? Lalu mengapa ada kabar simpang siur yang mengatakan ada insiden mengerikan saat itu, lalu apakah kau tidak jadi menikah?"
"Apa yang sedang terjadi?" tanya David menggenggam bahu Winter dengan lembut, dia ingin meminta kejelasan pada nya.
“Kau tahu kan awalnya aku di jodohkan, saat itu aku kabur dari gedung pernikahan ku sebelum upacara pernikahan dimulai, aku merasa aku tidak akan bisa hidup jika harus menikahi seseorang yang bukan pilihan ku,"
"Tapi aku tidak tahu jika sesuatu akan terjadi hari itu, aku menyesal telah meninggalkan ayahku sendirian di gedung itu, aku …” belum sempat Winter melanjutkan pembicaraan nya, David langsung memeluk Winter begitu erat.
Dia tidak menyangka jika Winter yang ia cintai itu akan melalui hal paling menyakitkan seperti itu.
David tidak tahu jika Winter hanya berbohong, memang benar jika hari itu telah terjadi insiden paling menakutkan bagi Winter , namun jalan ceritanya bukan seperti itu.
Lelaki yang hendak ia nikahi memang dipilih oleh Ayahnya, namun Winter merasa lelaki itu sungguh baik dan menerima segala kekurangan dalam dirinya.
Jadi awalnya Winter memang sudah memantapkan hati menikah dengannya, dengan harapan seumur hidupnya dia akan dicintai dengan kelembutan seperti yang ia lakukan selama ini.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Diana diana
Red gak jelas
2023-06-05
0
Lutfie Wachad
winter sedang memainkan perannya seperti keinginan Red....tapi Red seperti ga rela kulit mulus Winter disentuh David bahkan pingin memisahkan pasangan itu...dasar mafia cemburu tapi ga ngaku 🤣🤣🤣
2022-12-01
0
Ney Maniez
🙄🙄
2022-11-15
1