Episode 7 : Winter dan David.

***

“Oh ya, setelah kau selesai memakan makanan mu, kau harus langsung ke ruangan ku!” seru Red langsung melanjutkan langkah kakinya menuju ruangan nya itu.

Mendengar ucapan dari Red membuat Winter menyadari sesuatu, jika dirinya mungkin akan di jual atau di buat sebagai bahan pertukaran yang menyangkut dengan tubuhnya.

“Ya sudahlah terserah, jika pengorbanan ku bisa menyelamatkan ayahku, maka aku akan melakukan segalanya, aku juga tidak mempercayai segala yang dikatakan manusia monster itu."

"Aku harus mencari tahu kebenarannya sendiri, aku masih tidak percaya jika ayahku sungguh melakukan kekejian seperti yang dia sebutkan itu.”

Winter berbicara pelan sekali ketika Red sudah pergi.

Sungguh sampai saat ini, Winter sama sekali tidak bisa mempercayai jika ayahnya telah melakukan kekejian dimasa lalu.

Saat ini, Winter sedang membohongi dirinya sendiri dengan mempercayai jika ayahnya masihlah ayah yang begitu baik dan hangat.

Lalu sesuai perintah dari Red, Winter segera melahap makanan sampai habis, Dengan anggapan mengisi tenaga nya demi mencari tahu kebenaran yang terjadi.

Winter akan melakukan segalanya demi mendapatkan kebenaran itu, dan jika Ayahnya sungguh melakukan kejahatan mengerikan itu maka Winter siap membayarnya dengan nyawanya sendiri.

Winter seperti berjalan diatas tali saat ini, mempertaruhkan hidup dan siap jatuh kapan saja.

Winter yang telah menghabiskan makanannya di tuntun masuk ke dalam ruangan kerja Red sang bos mafia.

Saat memasuki ruangan tersebut, Winter bisa merasakan hawa dingin dan kegelapan, cahayanya tidak banyak jadi Winter seolah sedang masuk kedalam rumah angker yang tidak ada penghuninya.

Lalu ketika Winter sudah masuk kedalam ruangan mewah namun gelap itu, tiba-tiba Red datang mendekat ke arahnya dan menariknya dengan kasar agar menghadap ke kaca besar yang ada di ruangan itu.

“Wajahmu sungguh menjual, sangat menarik dan bisa memabukkan, apa yang kau lakukan agar bisa menarik perhatian David, bukankah kalian kekasih sebelum melaksanakan pernikahanmu?” bisik Red sembari mengusap dengan pelan wajah Winter yang sedang dihadapkan ke depan sebuah cermin.

Mendengar nama David, entah mengapa langsung membuat Winter begitu terkejut, Winter langsung melihat dengan intens kearah Red yang sedang berada dibelakangnya melalui pantulan cermin besar yang ada di hadapannya.

“Kenapa kau bisa tahu mengenai David? Dia tidak ada hubungannya dengan semuanya ini. Jangan mengganggunya!” seru Winter dengan ekspresi yang marah bercampur sedih.

Bagaimana tidak, dia tidak akan rela jika sampai David dilukai oleh Red hanya karena keluarganya.

“Hahahaha, kau memang gadis yang jujur, kau tidak bisa menutupi perasaanmu, terlihat jika kau amat mencintai si David itu!"

"Jika di ingat lagi, berarti kau tak ada bedanya dengan calon suamimu yang kabur dan berselingkuh!"

"Tenang saja gadis kecil, aku tidak mau bermain-main dengan anak ingusan seperti David, hanya saja aku membutuhkan dirinya untuk memancing mangsa yang lebih besar!"

"Dan aku ... aku butuh peran mu disini, karena itulah aku tidak membunuhmu saat lalu!" bisik Red dengan tatapan mata yang begitu tajam sama seperti tatapan mata seperti yang kemarin.

Entah apa yang sedang direncanakan oleh Red, namun pastinya kali ini pastinya rencananya itu adalah rencana yang begitu besar dan bersangkutan dengan orang-orang paling penting di dunia.

Karena David adalah seorang anak konglomerat yang begitu kaya yang memegang penuh kepemilikan salah satu pulau yang menjadi tempat tinggal Red dahulu.