Episode 2 : Semuanya menjadi semu.
***
Dia tidak berani melihat pemandangan mengerikan itu, juga melihat Red, pria yang sangat dingin dan menyeramkan yang berada di hadapannya.
“JAWAB!” teriak Red saat Winter tidak memberikan jawaban apapun akan pertanyaan nya.
“Sa ... saya ti ... tidak tahu Tuan,” jawab Winter sudah menangis sesenggukan.
Dia seperti seseorang yang akan menuju ajalnya sebentar lagi.
“Mau aku beri tahu?” bisik Red mendekat ke telinga Winter yang sedang tertunduk bergetar dan memejamkan mata itu.
“Jangan! Tidak, aku mohon. Bunuh saja aku!” teriak Wilson sesaat setelah dirinya mendengar pernyataan Red.
Entah apa yang disembunyikan Wilson namun, dia sangat takut akan apa yang akan dikatakan Red selanjutnya kepada putrinya itu.
“TUTUP MULUTNYA! BERISIK!” perintah Red saat mendengar teriakan Wilson.
Red memberikan perintah kepada anggota-anggotanya yang sedang mengenakan jas rapih berwarna hitam bersenjata lengkap yang sedang memenuhi gedung pernikahan.
Sekarang memang Red sedang melakukan penghabisan habis-habisan di gedung itu.
Mendengar perintah Bosnya, sontak anak buah Red yang sedang mengawasi Wilson pun langsung menyumpal dengan kasar mulut Wilson agar tidak bisa mengeluarkan suara lagi.
“Baiklah gadis kecil, mari kita lanjutkan pembicaraan kita ..."
"Yang Ayahmu lakukan saat itu adalah membunuh ayah dan ibuku, semua keluarga ku, dan membiarkan adikku di ..." Red tidak mampu melanjutkan ucapannya namun Winter segera mengerti apa lanjutan dari uraian itu.
Red membisik di telinga Winter yang sedang ketakutan namun juga kebingungan.
Mendengar fakta mengerikan itu sontak membuat Winter membuka matanya dan menampilkan ekspresi yang sangat terkejut.
Tanpa membuka suara Winter hanya bisa geleng-geleng kepala sembari meneteskan air mata.
“Tidak! Tidak! Tidak! Ayahku tidak mungkin melakukan hal sekeji itu, tidak!” seru Winter masih menggelengkan kepalanya tidak mempercayai ucapan Red.
“Wilson, lihatlah ini dengan sangat jelas! Sesuatu yang kau lakukan dulu pada ayah dan ibuku juga pada adikku akan ku kembalikan kepadamu."
"Kau harus melihat putrimu yang sangat cantik ini di gilir sampai mati oleh para anggota ku!” sinis Red menampilkan wajah yang sangat mengerikan.
Dia tersenyum namun menunjukkan keseriusan, membuat siapapun yang melihatnya akan ketakutan setengah mati.
Mendengar itu Wilson hanya bisa meronta-ronta, dia tidak bisa berteriak dan tidak bisa berlari untuk menyelamatkan putrinya karena sekarang dia sedang ditahan oleh beberapa orang anggota dari Red.
Winter yang sudah lemas tidak berdaya karena sedang ketakutan dan mendapatkan fakta yang sangat mengejutkan itu hanya bisa terdiam pasrah.
Semangat hidupnya sudah hilang, bayangan ayah yang hangat itu sudah sirna.
Tidak akan pernah di duga oleh Winter bagaimana sosok ayah yang hangat dan perhatian kepadanya, sosok pahlawan dalam hidup nya adalah seorang pembunuh dan pelaku keji dari seorang anak gadis dahulunya.
Kejahatan ayahnya telah kembali kepadanya sekarang dan dia merasa pantas mendapatkan hal itu.
'Untuk apa lagi aku hidup? Mungkin cara mati seperti ini sudah menjadi takdirku,'
'Jika Ayah sungguh melakukan kejahatan tak termaafkan itu, maka aku rela menebus dosa nya, dengan nyawaku ... lagian seperti yang dikatakan oleh calon suamiku, aku hanyalah wanita gagal yang mudah sakit!'
seru Winter dalam hatinya, dia meneteskan air mata dan pasrah.
Yang awalnya Winter merasa para penjahat apalagi lelaki mengerikan yang ada di hadapannya ini hanyalah perampok dan penjahat, nyatanya bukan.
Dia adalah korban ayahnya dahulu yang membalaskan dendam.
Mengetahui fakta itu sungguh meremukkan hati Winter sekali lagi, seolah bayangan indah yang selama ini ada di pikirannya menjadi semu dan abu-abu.
"Ayah ..." bisik Winter pelan sekali sembari melihat bagaimana Ayahnya tengah dilumpuhkan.
Tatapannya yang begitu kosong dan memilukan.
"Kenapa kau melakukan hal itu dulu?" tanya Winter lagi namun pelan sekali.
Karena jiwa dan raganya seolah sudah mati rasa, dengan segala rasa sakit yang bertumpuk terjadi dalam satu waktu.
.
.
.
.
Author :
Ini adalah Novel lama aku yang ada di folder 🤣 Menulis ini saat selesai menulis novel pertamaku, Simpanan Pria Arogan.
Jadi sepertinya Puebi tidak akan terlalu bagus, namun akan segera diperbaiki segera.
Lope you sekebon jeruk all 😘🍊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Selly Uut
😘😘
2024-01-02
0
Tini Nara
ah ya novel Simpanan Pria Arogan salah satu novel favorit ❤️❤️ masih membekas dihati ceritanya Luna 🥰
2023-01-08
1
Lutfie Wachad
Wilson di masa lalu yang telah berbuat jahat akhirnya sekarang anaknya Winter yang dapat balasannya.... hadeehh kasian 😭
2022-12-01
0