Episode 11 : Kekasih Red?
***
Saat ini, Winter sudah duduk di kursi VIP disebelah David, Walaupun tekanannya sudah tidak enak karena pandangan mata keluarga David.
Winter bahkan tidak menghiraukan itu lagi.
Karena saat ini ada mata yang lebih mematikan sedang memandang sinis tepat kearahnya.
Saat ini memang tempat Winter dan Red sedang bersampingan.
Red seolah tidak melepaskan sedetikpun pandangannya kearah Winter yang sedang di genggam oleh David itu.
Red sedang kebingungan, bukankah ini adalah rencana nya?
Namun mengapa saat ini dia sangat marah dan tidak senang, apalagi saat kulit mulus Winter di pandangi oleh orang lain selain dirinya, ingin sekali Red menutupi kulit Winter itu.
Tapi sebelum Red melakukan itu, David sudah lebih dulu memakaikan jas nya ke tubuh Winter tepat di samping Red, Red bisa melihat dengan jelas jika David memang benar-benar menaruh hati terhadap Winter .
Winter yang sudah merasa tertekan di pandangi oleh Red menjadi sangat gugup, dia tidak tahu mengapa pandangan Red saat ini begitu menyeramkan.
Padahal sampai detik ini dirinya belum lah melakukan kesalahan namun mengapa Red terlihat begitu marah.
'Oh, mungkin aku harus terlihat lebih atraktif di hadapan David, jadi David dan keluarga nya tidak akan mencurigai aku,' benak Winter merasa menemukan alasan mengapa pandangan Red terlihat menyeramkan saat ini.
“Ada apa Win, apakah kau merasa kurang nyaman? Aku bisa mengantarkan kamu pulang jika merasa kurang nyaman,” sahut David lembut sembari memandangi Winter.
David memang bisa melihat kegelisahan di mata Winter saat ini.
“Emm, ti … tidak Dav, aku hanya merasa sedikit pusing karena terlalu banyak orang,” jawab Winter memberikan alasan pada David.
Disamping itu Winter memang ingin menarik perhatian David agar rencana nya cepat usai.
“Apa perlu aku membawamu keluar dari sini? Kita bisa keluar dan duduk di ruangan pribadi keluargaku, kita bisa istirahat sebentar di sana, aku juga memiliki banyak pertanyaan untukmu,” sahut David sembari memegangi dahi Winter dan wajahnya saat ini terlihat begitu khawatir.
Winter yang memang memiliki misi untuk mendekati David pun menyetujui saran lelaki yang sebenarnya tetap mengisi hati Winter yang paling dalam, karena David adalah teman masa kecil dahulu.
Winter mengangguk sembari tersenyum kearah David.
Senyuman Winter sangat manis, senyuman itu selalu saja berhasil membuat David terpesona.
Di tempat yang sama, tepat di samping kursi keluarga David yang hanya di halangi blok kecil, Red sedang meremas dengan sangat keras bangku yang sedang ia duduki.
Dia merasa David sudah berlebihan menyentuh Winter, dia semakin marah dan hatinya semakin panas.
Red kebingungan mengapa dia merasa sangat marah saat ini, bukankah Winter melakukan bagian nya dengan baik?
Lalu mengapa Red ingin sekali menyeret Winter keluar dari gedung ini dan mengurungnya dan tidak mengijinkan siapapun untuk melihat Winter, apalagi senyuman Winter yang barusan.
“Sayang, ada apa? Kenapa nafas mu terdengar memburu? Lelangnya akan dimulai,” sahut Vera yang menjadi pasangan Red saat ini.
Dia kebingungan melihat sikap Red, dia belum pernah melihat Red yang dingin terlihat tidak sabaran dan tenang.
Winter tentu bisa mendengar ucapan Vera yang memanggil Red dengan sebutan sayang.
Winter melihat ke arah gadis itu, karena sejak tadi dia ketakutan dan waspada membuat dirinya tidak memperhatikan jika ada gadis yang begitu cantik dan seksi duduk dekat sekali dengan Red.
Winter memerhatikan gadis cantik itu, dengan pikiran bahwa gadis itu mungkin adalah kekasih Red.
Jadi, dikemudian hari mungkin mereka akan bertemu.
Pikiran Winter langsung melayang jauh, dia memiliki rencana, jika memang gadis itu adalah kekasih yang dicintai oleh Red, maka Winter bisa berbicara hati ke hati kepada gadis itu untuk mencari celah atau sebuah petunjuk tempat dimana ayahnya di kurung.
Winter memang sadar jika mungkin nyawanya tidak selamat, tetapi sebelum hal itu terjadi Winter harus mencari segala cara untuk bisa berbicara dengan ayahnya dan meminta penjelasan dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Ketika Winter tengah memerhatikan Vera, Red yang juga tengah menatap tajam kearah Winter membuat Winter langsung gugup dan menunduk takut.
Red menyeringai dan meneguk wine nya lagi.
Lelang yang ada di hadapannya sungguh tak lagi mampu mengalihkan perhatiannya, satu-satunya yang ada di mata Red saat ini hanyalah gerak gerik Winter yang mencurigakan.
.
.
.
.
Author : Maaf ya baru update, baru sempat edit soalnya, semoga kalian tetap suka. 😍
Btw jangan lupa berikan like dan komentar nya ya, agar aku lebih semangat nulisnya.
Lope you sekebon jeruk semuanya 😘🍊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
YNa Msa
Jangan Cemburu Red, katanya Mau Balas dendam 🤣🤣
2024-02-13
0
YNa Msa
hahaha Ga Rela ya Red
2024-02-13
0
Ohat siti Hajar
are you jeoulous?😄😄
2023-09-29
1