Episode 13 : Pertanyaan demi pertanyaan David.
***
Masih di ruangan keluarga David,
“Maafkan aku, maafkan aku karena telah mengungkit kejadian paling menyedihkan itu, aku berjanji mulai dari hari ini akan menjaga mu dan tidak akan melepaskan mu,” ucap David memeluk Winter dengan dalam.
Winter yang sedang dipeluk oleh mantan kekasihnya itu langsung menangis, dia ingin sekali menceritakan semua kebenaran nya, namun demi keselamatan ayahnya dan juga David, Winter harus menutup rapat-rapat semuanya.
Dia harus melaksanakan apa yang sudah Red perintahkan padanya.
“Jangan menangis, aku akan sangat sedih jika kau menangis seperti ini, aku mungkin tidak akan bisa memuatmu melupakan masa kelam itu, tapi aku pasti akan mampu menghiburmu dan aku akan tetap berada di sisimu,” ucap David mengusap air mata Winter yang sudah berjatuhan itu, dia tidak tega jika melihat Winter terlihat begitu lemah dan menangis.
“Maafkan aku, tidak seharusnya aku menangis seperti ini, padahal hari ini adalah hari pertama kali kita ketemu setelah satu tahun, aku sangat merindukan mu,” Winter kembali memeluk David.
Dia ingin sejenak bersandar pada David.
Walaupun semua yang akan terjadi malam ini hanyalah kebohongan tapi biarlah kali ini Winter menumpahkan perasaan dan rasa rindunya dahulu.
Dia ingin sejenak beristirahat walaupun itu hanya sebentar.
Juga hal ini dibutuhkan untuk membuat David percaya kepadanya.
“Aku juga, aku sangat merindukan mu, jika bukan karena ayahku, pasti aku sudah berlari dan membawamu ke tempat yang jauh, dan tidak ada orang yang menemukan kita,” balas David dengan hati yang meluap-luap.
Walaupun memang keluarga Winter baru terkena musibah namun entah mengapa saat ini David bahagia, karena akhirnya dia bisa bertemu dengan Winter , disamping itu Winter lah yang mendatanginya.
Setelah beberapa saat melepaskan rindu, David dan Winter sudah duduk di sebuah kursi sofa panjang bersebelahan.
Dan saat ini Winter sedang bersandar di bahu David, dan David sedang mengusap dengan lembut rambut Winter .
“Oh ya, kenapa kau bisa tahu aku ada disini?” sahut David yang memang masih memiliki segudang pertanyaan untuk Winter itu.
“Emmm, itu, a … aku melihat undangan lelang yang di adakan hari ini di meja kerja ayahku yang ada di rumah, aku merasa jika keluarga mu juga akan datang dan berharap kau berada di tempat lelang hari ini,"
"Aku sangat ingin bertemu dengan mu, karena aku merasa di dunia ini yang ku cintai hanya tinggal kau seorang,” sahut Winter dengan wajah yang begitu sendu, sebagian yang di ucapkan Winter adalah kebohongan namun sebagian lagi tidak.
Karena memang David dan ayahnya adalah satu-satunya yang tertinggal di bumi yang masih ia cintai.
Calon suaminya yang ia pilih karena mengira dia bisa memberikan cinta, ternyata menyakiti Winter juga.
Winter memutuskan menikah dengan lelaki yang saat lalu kabur dari acara pernikahan nya karena ayahnya mengatakan, lebih baik menikahi lelaki yang mencintai kita dibandingkan yang kita cintai.
Tetapi nyatanya, keputusan itu segera disesali oleh Winter.
Hanya karena mendambakan kebahagiaan, dia memutuskan menikahi lelaki itu.
...
Mendengar itu membuat David sangat bahagia, dia menggebu-gebu saat Winter mengatakan jika David masih di cintai oleh Winter , sama seperti dirinya yang masih sangat mencintai Winter dan tidak bisa melupakan Winter .
“Aku berjanji, aku tidak akan pernah menyerah untuk mu lagi, terimakasih sudah datang dan kembali padaku, aku tidak akan membuang kesempatan ini, mungkin ini adalah takdir yang menyatukan kita, aku juga masih sangat mencintaimu, jangan pergi lagi dari hadapan ku,” ucap David sepenuh hati.
Saat ini David sudah menggenggam tangan Winter dan mendekatkan wajahnya ke wajah Winter.
Di pandangi nya Winter dengan begitu lekat, dia sangat merindukan pandangan mata itu, pandangan mata dari gadis yang sangat ia cintai.
'Maafkan aku, aku tidak bermaksud membohongimu David, tapi ini demi keselamatan ayahku dan juga dirimu, seandainya kita sungguh bisa melarikan diri ke tempat yang jauh dan melupakan segala yang sudah terjadi, betapa bahagia nya itu,' benak Winter memandangi mata orang yang ia cintai itu dengan dalam.
Pandangan mereka semakin lekat, David sudah memegang dagu Winter dan hendak mencium bibirnya, namun entah mengapa dengan refleks Winter menolak ciuman itu.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Hera Imoet
benci tapi cinta... beda tipis sihhh hehehehehe red red.... 😁🤭
2024-04-07
0
Diana diana
seandainya Red liat . . makin berkobar lah api dlm diriY
2023-06-05
0
Lutfie Wachad
David kecewa ne.....mau cium Winter tapi ditolak....duuhhh...🤭
2022-12-01
2