Episode 18 : Apakah kau ketagihan dengan aku?
***
“Berhenti, jangan menyentuhnya, dia barang kepunyaan ku!” seru Red.
Terdengar sangat percaya diri namun matanya tajam.
Apalagi setelah itu ada petir menyambar membuat penampilan Red membuat Winter bergidik merinding.
Lalu setelah ia mengatakan hal itu, tanpa aba-aba dia langsung menggendong Winter dan membawanya ke mobil yang sudah di bawakan oleh anggota-anggotanya yang lain.
Yang tadinya tempat itu sepi, tiba-tiba menjadi ramai di penuhi oleh mobil-mobil para anggota Red.
Sedikitpun Winter tidak merasakan kelembutan dari genggaman tangan Red.
Saat Red menggendongnya pun tubuhnya di genggam terlalu kasar dan erat, dan saat meletakkan nya di kursi belakang mobil pun persis seperti melempar sebuah barang.
Sangat kasar dan tidak manusiawi.
Tubuh Winter sangat sakit ketika terbentur kursi mobil, juga sikunya berdarah karena terkena gagang pintu mobil milik Red, namun semua kesakitan itu ia tahan, Winter hanya tertunduk dan terdiam, tidak berani membuka mulutnya.
Red bisa melihat Winter kesakitan dan sikunya yang sedang berdarah itu, namun Red sama sekali tidak menghiraukan hal itu.
Adiknya dulu mendapatkan perlakuan yang lebih mengerikan, jadi itu bukanlah apa-apa.
***
Di mansion Red,
Setelah beberapa saat berkendara mereka sampai di mansion Red, selama dalam perjalanan tidak ada satupun yang berbicara, begitu sunyi namun malah menambah keseraman suasana nya, membuat keadaan di mobil itu semakin mencekam.
Melihat Winter sama sekali tidak bergerak dan terdiam mematung menarik perhatian Red.
Mereka sudah sampai di mansion namun tak ada satupun yang keluar dari mobil.
“Apakah kau ketagihan dengan ku? Kau ingin aku menggendong mu lagi?” bisik Red dengan nada yang sinis ke arah Winter yang terdiam mematung dan tertunduk itu.
Dengan cepat Winter langsung menggelengkan kepalanya sembari memperlihatkan ekspresi yang panik.
Memberikan kode jika Winter sama sekali tidak ingin di gendong oleh Red.
Bagaimanapun ketika Red menggendong Winter, rasanya terlalu menyakitkan di tubuh Winter, jadi Winter sama sekali tidak ingin mengulangi hal itu lagi.
“Bagus! Berjalan lah sendiri jika tidak ingin mendapatkan perlakuan khusus dariku seperti tadi!” bisik Red lagi langsung beranjak keluar dari mobil itu dan meninggalkan Winter .
***
Kebetulan di lokasi mansion Red tidaklah hujan lebat, hanya gerimis sedikit
Winter yang memang masih merasakan nyeri di kakinya mencoba berjalan, dia memang lebih memilih menahan rasa nyeri dari pada harus di gendong oleh monster seperti Red.
Kakinya gemetaran namun sudah bisa berjalan walaupun lambat, jas yang di berikan oleh Red saat ini sungguh mampu menutupi tubuhnya yang transparan itu, mungkin karena ukuran tubuh mereka yang sangat berbeda membuat Winter seolah tenggelam dalam jas Red.
Setelah lama berjalan, Winter akhirnya sampai di dalam mansion, Ukuran mansion yang sangat besar membuat Winter harus berjalan lagi menuju ruang tamu, itu semua dikarenakan Winter melihat Red sedang duduk dan sudah meminum segelas wine di situ.
Winter sadar jika dia bukan tamu di mansion ini, dia adalah tawanan sang Bos mafia yang Winter belum tahu sebesar apa kekuasaannya.
Mungkin sangat besar oleh karena itulah mengapa Red berani mengusik keluarga David.
Juga dengan fakta bagaimana kejadian di pesta pernikahan nya sama sekali tidak diketahui oleh publik.
Kabar mengenai Keluarga Benson tengah simpang siur di masyarakat umum.
Hanya beberapa kalangan elit yang sepertinya sadar tetapi tidak memiliki kekuasaan penuh untuk mengungkapkan.
Karena jika mereka membuka mulut ke media maka mungkin keluarga mereka akan celaka seperti keluarga Benson.
Winter melangkah begitu lambat, darah di sikunya sudah mengering, juga terasa sangat pedih ketika rintik-rintik hujan diluar mengenai sikunya.
Tetapi walaupun langkahnya sangat kecil, dan kesakitan demi kesakitan ia rasakan tidak mengentikan langkah Winter.
Tanpa sadar, Winter sudah sampai di ruang tamu, Winter hanya terdiam berdiri, dia tidak berani langsung duduk di sofa dan hanya berdiri di dekat Red.
Saat ini Red tengah duduk dengan santainya sembari menikmati minuman nya.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Diana diana
luka d luar sech masih bisa d tahan . .
2023-06-05
0
Qoriatul Latifah
sedihnya winter, sakitnya seperti ku merasakan nya 😭😭
2023-02-18
0
Lutfie Wachad
tenangkan dirimu win....buat si mafia yang bertekuk lutut didepanmu
2022-12-01
2