6. Sepertinya Celine Punya Bucinan?

Celine menunggui Lili mandi. Pasalnya waktu yang dihabiskan Lili di kamar mandi begitu lama. Dahi Celine berkerut saat ia mencoba menempelkan telinganya di pintu kamar mandi.

Celine lalu beranjak dari sana dan meraih ponselnya. Garis-garis di dahinya pun mengendur dan memudar. Ada segaris lengkung di mulutnya ketika ia memandangi layar ponselnya.

Kepada telinganya ia mendengar sebuah suara merdu dari seorang pujangga muda. Pujangga muda, anggap saja begitu. Sebab, Celine pun tak kenal siapa yang bersuara. Laki-laki itu sudah layak disebut sebagai pujangga.

Itu adalah ruang dengar yang sama dengan yang tadi Celine lihat di ponsel Lili. Itu adalah siaran Arjuna.

Dengan cekatan, jemarinya pun mengetikkan beberapa kalimat yang ditujukannya langsung melalui direct message dalam aplikasi.

Arjuna baru saja usai membacakan karya kiriman pendengar. Tiba-tiba tawa kecil tersangkut di kata-katanya yang tidak terkesan lucu sama sekali. Bahkan, tidak ada hubungannya dengan sebuah tawa.

"Gue terkesan dengan diksi 'candu pada aroma janjimu'. Kalau boleh ditebak, si Rinai adalah orang yang suka dimanjakan dengan janji-janji manis dari... em... sebentar... Haha... Ckck... "

Arjuna diam sejenak.

"Eh, sampai dimana kita tadi? Oh, janji-janji manis. Ya, diksi itu lugas banget artinya ya," lanjut Arjuna.

Tentu saja ada yang mendistraksi Arjuna. Apakah itu karena pesan DM yang dikirimkan oleh Celine barusan? Pasalnya Celine pun tersenyum-senyum sendiri di saat yang sama.

Arjuna tiba-tiba saja mengalihkan pembicaraannya ke hal yang lain. Komentarnya tentang puisi dari Rinai diakhiri begitu saja.

"Oke, untuk tulisan Rinai secara umum gue suka banget. Semangat terus ya untuk Rinai. Gue tunggu karya-karyalu yang lain."

"By the way, guys. Gimana sih pendapat lu tentang pertemanan virtual yang dibawa ke real life? Jadi, misalnya salah satu teman online lu ngajak meet up, di mana sebelum-sebelumnya lu sedikit pun belum pernah minimal tahu foto doi apalagi sampai tahu pekerjaan dan status doi."

"Haha... Enggak sih, ya, gue... Kalau dari gue pribadi mah welcome banget. Soalnya, dari sebuah pertemuan kan ga ada yang tahu perihal rejeki, jodoh, dan lain-lain. Bisa aja semua itu muncul melalui seseorang yang bertemu dengan kita, kan?"

"Di bawah ada yang typing. Jadi, lu abis diajak meet up sama cewek, bang? Hahaha... Pertanyaannya! Elu masih nanya kaya gitu? Ck... Masa lu ga tahu resiko host choice, ya jelas lah ada yang ngajakin gue meet up. Ehem... ehem... "

"Ah, udah, udah, udah! Daripada kesombongan gue semakin menyuar, mending gue bacain sebuah karya lagi. Kali ini bukan kiriman dari siapa-siapa. Ini karya pilihan gue."

"Ini spesial untuk someone. Semoga ini bisa menghibur lu, menghilangkan over thinking lu, dan cukup terima diri lu aja. Ketika lu sekarang lagi sedih atau lagi kesal atau lagi happy, sadari itu semua bagian dari diri lu. Itu adalah emosi-emosi diri yang memang seharusnya sedang lu alami."

*

"Langsung aja, guys. Sebuah karya berjudul 'Terlalu Sangat Berlalu' karya Arief Munandar."

"Pernah aku mengingat beberapa janji yang hilang tempatinya;

Kejamnya mimpi yang hilang laksananya.

Masa lalu itu, bukan pujian akan lunaknya hatiku.

Masa lalu itu, bukan kenangan yang seharusnya berlalu.

Yang hilang dengan perlahan, disita kehendak-kehendak waktu.

Tidak lagi ada seragam yang bisa aku kenakan, tidak lagi.

Terkadang aku berharap masa-masa itu akan selalu berjaya,

Masa itu akan selalu memeluk.

Namun waktu, bukan waktu namanya;

Jika ia tidak mampu menghimpit sejarah.

Tapi lalu, adakah yang mengerti?

Atau mungkin, hanya aku yang tidak pernah mengerti?

Waktu yang menjadikan subuh alasan pergantian malam;

Perpisahan sekolah alasan pergantian jalan.

Yang tersisa hanya malam-malam panjang, untuk si perenung;

Untuk manusia yang tidak ingin tersingkir.

Berontak, berharap waktu tidak pernah bekerja,

Buram, sepi, dan sulit dimengerti…

Waktu yang selalu mengajari kita, menghargai segala yang baru;

Segala yang datang secara tiba-tiba,

Segala yang tidak kita harapkan kehadirannya.

Lalu kemudian kita mulai menghargainya,

Lalu kemudian kita menetap di dalamnya,

Lalu kemudian semuanya, diambil kembali…

Waktu yang kasar…

Memaksa kita, untuk tidak terlalu menghargai pemberian.

Dan hanya…

Atau mungkin, hanya akulah yang kasar.

Hari-hari yang berlalu, waktu-waktu yang bergerak,

Meninggalkan siapapun yang menetap.

Terkadang aku berpikir,

Mengapa waktu tidak pernah membiarkan kita yang memilih?

Mengapa harus, selalu dia yang memilih?

Banyak kisah yang membisu di sana,

Membawa semua yang tertinggal,

Atau mungkin, hanya aku yang tertinggal?

Atau mungkin, hanya aku yang tidak pernah mengerti?

Dan lalu, semuanya berlalu…

Terlalu sangat berlalu… "

"Itulah, sebuah karya berjudul 'Terlalu Sangat Berlalu' karya Arief Munandar, dibacakan dengan sangat tidak sempurna oleh Arjuna di Ruang Dengar Puisi."

*

Tak beberapa lama setelah pembacaan puisi itu usai, Lili pun keluar dari kamar mandi dan beranjak ke kamar tidur Celine. Lili mendapati Celine sedang senyum-senyum sendiri sambil memperhatikan ponselnya.

Lili pun mendekat. Ia mencoba mendapatkan layar ponsel Celine oleh kedua netranya. Lili melirik dan Celine cegah dengan menghimpit ponselnya di dadanya.

"Yee... Aplikasi audio itu juga, room siaran itu juga! Lu ngeledek-ledekin gue soal room sajak, meruntuhkan tembok di hati blablabla... Elu sendiri kaya kena gangguan jiwa, senyum-senyum sendiri gitu dengerin siaran sajak! Udah dapet jodoh di sana, lu?" ucap Lili.

"Ga usah kepo!" jawab Celine sambil menyeringai dan pergi.

"Huh, dasar!" gerutu Lili pelan.

Lili yang masih melilit tubuhnya dengan handuk itu pun menggunakan pakaiannya di saat Celine sudah meninggalkan kamar itu.

*

Pasca keanehan sikap Celine itu, hingga waktunya tidur pun Lili masih memperhatikan gelagat Celine. Kini Celine jadi lebih sering sibuk dengan ponselnya daripada mengajak Lili mengobrol, walau pun Lili ada di dekatnya.

Celine seakan tidak putus-putusnya berurusan dengan aplikasi chat di ponselnya.

"Jadi, apa benar Celine baru aja dapet bucinan dari dunia virtual?" batin Lili.

Lili pun tersenyum melihat wajah Celine yang berseri saat menatap layar ponselnya. Lili membiarkan Celine, tidak mengganggunya. Ia merasa senang apabila sahabatnya itu terlihat bahagia. Seketika kenangan pilu yang Lili rasakan tadi memudar, berganti kebahagiaan kecil tentang sahabatnya.

*

Hari pun berganti. Lili dan Celine biasanya sering saling berkunjung, bahkan menginap di tempat tinggal salah satu dari mereka secara bergantian.

Namun, akhir-akhir ini Celine terlihat sibuk dengan dirinya sendiri. Lili sangat paham itu karena sahabatnya itu mungkin sedang menikmati hubungan kasmaran virtualnya.

Hingga pada akhirnya...

"Lin, tadi sore gue lihat lu lagi berduaan sama cowok. Lu abis jalan sama gebetan lu?" tanya Lili di dalam sebuah video call.

"Hah? Serius lu liat?" ucap Celine terkejut. "Mampus, gue," gumamnya berbisik.

"Apaan sih, lu? Biasa aja kali!" ucap Lili.

"Lu lihatnya dimana? Jadi, lu udah tahu cowok itu?" tanya Celine.

"Kebetulan gue lewat Caffe Cak Moel, tapi jauh sih. Soalnya gue lagi jalan ke halte. Lu tahu halte deket situ kan? Yah, jadi gue biarin aja lu sama doi. Males gue nyamperin kalian," jawab Lili.

"Males? Lu udah tahu tu cowok?" tanya Celine lagi.

"Boro-boro tahu. Mukanya aja ga kelihatan. Maksud gue bukan males nyamperin lu karena tu cowok, Lin. Tapi, karena kejauhan. Waktu itu gue lagi buru-buru aja, makanya gue ga nyamperin kalian," jawab Lili.

Celine menghembuskan napas seakan begitu lega. Lili merasa ada yang mengganjal. Ia merasa Celine seolah menyembunyikan sesuatu darinya.

Terpopuler

Comments

Nenie desu

Nenie desu

favorit, ceritanya bagus kak 🤗🙏

2022-08-14

4

Nenie desu

Nenie desu

jangan lupa mampir di novel aq kak🤗🙏🤗😇

2022-08-14

3

Nenie desu

Nenie desu

semangat terus kak 🤗🙏

2022-08-14

3

lihat semua
Episodes
1 1. Hari yang Melelahkan
2 Visual Cast
3 2. Live Keluar Circle
4 3. Sosok Pahlawan
5 4. Menjalin Persahabatan
6 5. Masa Lalu Percintaan Lili
7 6. Sepertinya Celine Punya Bucinan?
8 7. Awal Mula Berkenalan
9 8. Gue Ga Lagi Kasmaran!
10 9. Celine Merebut Kiki dari Lili
11 10. Penembakan Misterius
12 11. Pisau Lipat Celine
13 12. Gunung Agungra
14 13. Gunung Agungra (2)
15 14. Gunung Agungra (3)
16 Visual Cast
17 15. Sebuah Misteri
18 16. Tebing Lepas Pantai
19 17. Arjuna Meninggal?
20 18. Perjalanan
21 19. Sarapan Pagi
22 20. Suasana Desa
23 21. Dipatuk Ular
24 22. Aku Tak Akan Pergi, Li
25 23. Musik Metal
26 24. Kantor Polisi
27 25. Personaliti Disorder
28 26. Seember Es Krim
29 27. Sahabat Baru
30 28. Bobo Bareng
31 29. Si Paling Berkarisma
32 30. Ditembak Victor
33 31. Hujan Buatan
34 32. Trauma Masa Kecil
35 33. Nasi Padang
36 34. Persidangan Celine
37 35. Pengakuan Celine
38 36. Muka seperti Hantu Bunuh Diri
39 37. Aksi Heroik Victor
40 38. Puisi Dongeng Romansa
41 39. Penjadi Penyiar Sajak
42 40. Pendengar Misterius
43 41. Pilih si Pendengar Misterius atau Ultraman?
44 42. Kebersamaan itu Juga Puitis
45 43. Hari yang Friendly
46 44. Tong Setan
47 45. Rumah Hantu
48 46. Bianglala
49 47. Bintang di Langit
50 48. Penumpang Misterius
51 49. Pesanan Kudapan Romantis
52 50. Cowok Bayaran
53 51. Bodyguard
54 52. Tersesat di Hutan (1)
55 53. Tersesat di Hutan (2)
56 54. Tersesat di Hutan (3)
57 55. Tersesat di Hutan (4)
58 56. Tersesat di Hutan (5)
59 57. Tersesat di Hutan (6)
60 58. Tersesat di Hutan (7)
61 59. Tersesat di Hutan (8)
62 60. Tersesat di Hutan (9)
63 61. Tersesat di Hutan (10)
64 62. Tersesat di Hutan (11)
65 63. Tersesat di Hutan (12)
66 64. Tersesat di Hutan (13)
67 65. Tersesat di Hutan (14)
68 66. Tersesat di Hutan (15)
69 67. Tersesat di Hutan (16)
70 68. Tersesat di Hutan (17)
71 69. Tersesat di Hutan (18)
72 70. Tersesat di Hutan (19)
73 71. Tersesat di Hutan (20)
74 72. Tersesat di Hutan (21)
75 73. Tersesat di Hutan (22)
76 74. Tersesat di Hutan (23)
77 Visual Cast
Episodes

Updated 77 Episodes

1
1. Hari yang Melelahkan
2
Visual Cast
3
2. Live Keluar Circle
4
3. Sosok Pahlawan
5
4. Menjalin Persahabatan
6
5. Masa Lalu Percintaan Lili
7
6. Sepertinya Celine Punya Bucinan?
8
7. Awal Mula Berkenalan
9
8. Gue Ga Lagi Kasmaran!
10
9. Celine Merebut Kiki dari Lili
11
10. Penembakan Misterius
12
11. Pisau Lipat Celine
13
12. Gunung Agungra
14
13. Gunung Agungra (2)
15
14. Gunung Agungra (3)
16
Visual Cast
17
15. Sebuah Misteri
18
16. Tebing Lepas Pantai
19
17. Arjuna Meninggal?
20
18. Perjalanan
21
19. Sarapan Pagi
22
20. Suasana Desa
23
21. Dipatuk Ular
24
22. Aku Tak Akan Pergi, Li
25
23. Musik Metal
26
24. Kantor Polisi
27
25. Personaliti Disorder
28
26. Seember Es Krim
29
27. Sahabat Baru
30
28. Bobo Bareng
31
29. Si Paling Berkarisma
32
30. Ditembak Victor
33
31. Hujan Buatan
34
32. Trauma Masa Kecil
35
33. Nasi Padang
36
34. Persidangan Celine
37
35. Pengakuan Celine
38
36. Muka seperti Hantu Bunuh Diri
39
37. Aksi Heroik Victor
40
38. Puisi Dongeng Romansa
41
39. Penjadi Penyiar Sajak
42
40. Pendengar Misterius
43
41. Pilih si Pendengar Misterius atau Ultraman?
44
42. Kebersamaan itu Juga Puitis
45
43. Hari yang Friendly
46
44. Tong Setan
47
45. Rumah Hantu
48
46. Bianglala
49
47. Bintang di Langit
50
48. Penumpang Misterius
51
49. Pesanan Kudapan Romantis
52
50. Cowok Bayaran
53
51. Bodyguard
54
52. Tersesat di Hutan (1)
55
53. Tersesat di Hutan (2)
56
54. Tersesat di Hutan (3)
57
55. Tersesat di Hutan (4)
58
56. Tersesat di Hutan (5)
59
57. Tersesat di Hutan (6)
60
58. Tersesat di Hutan (7)
61
59. Tersesat di Hutan (8)
62
60. Tersesat di Hutan (9)
63
61. Tersesat di Hutan (10)
64
62. Tersesat di Hutan (11)
65
63. Tersesat di Hutan (12)
66
64. Tersesat di Hutan (13)
67
65. Tersesat di Hutan (14)
68
66. Tersesat di Hutan (15)
69
67. Tersesat di Hutan (16)
70
68. Tersesat di Hutan (17)
71
69. Tersesat di Hutan (18)
72
70. Tersesat di Hutan (19)
73
71. Tersesat di Hutan (20)
74
72. Tersesat di Hutan (21)
75
73. Tersesat di Hutan (22)
76
74. Tersesat di Hutan (23)
77
Visual Cast

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!