Beli Lalu Sesalilah! (revisi)

Natura tidur di dahan pohon dan terbangun setelah Matahari mengintip. Natura lalu mandi di sungai supaya bersih, kemudian dia bercermin pada air yang jernih dan tenang. "Benarkah wajahku tampan? Ini tidak masuk akal." Mengingat kemarin mendapatkan percobaan pembunuhan dari petualang lain karena hal itu, Natura mengoleskan lumpur supaya wajahnya terlihat kusam.

Setelah itu, Natura langsung mencari pemburu lain untuk di tonton seperti biasa. Saat sedang duduk di dahan pohon mengamati tak ada seorang petualang pun di padang rumput, cuaca menjadi buruk secara mendadak. Langit yang semula cerah, mendadak menjadi mendung. "Dragon? Seperti akan ada Dragon muncul di sekitar sini! Dragon yang menyerap sihir dunia terlalu banyak." Berbekal pengetahuan dari game Deep Dive, dia mengerti jika sesekali Kyalowng akan mengalami kejadian itu.

Lonceng di tengah desa terdekat pun berbunyi, menandakan jika memang ada monster yang dapat menyebabkan kerusakan parah atau bencana.

Tanah di sekitar Natura bergetar dengan hebat hingga pepohonan ikut bergoyang. Di padang rumput yang cukup luas, Natura menyaksikan bagaimana Dragon bercula satu, dengan cula sangat besar muncul dari dasar tanah. Hal mengagumkan sekaligus mengerikan yang ingin sekali dia lihat.

Dragon itu lalu mengepakkan sayapnya berulang kali hingga pepohonan di kejauhan banyak yang tumbang akibat kekuatan serangan dari elemen anginnya. Beruntung pohon yang disinggahi Natura tidak terkena gelombang angin.

Dragon itu lalu mengaum keras. Akibatnya langit menjadi penuh gelegar petir menyambar, dan mulai turun hujan disertai badai.

Baru saja berpikir terlalu mengerikan jika tak ada seorang petualang pun yang mencegah sang Dragon, Natura merasakan aura petualang level tinggi datang dengan cepat berkat dapat mengonsumsi mana atau stamina. Berbanding terbalik dengan level Natura yang tidak juga muncul hingga tak mampu berbuat demikian.

Benar saja, dua orang bertubuh kekar melompat begitu jauh serta satu orang lagi bertubuh ramping berlari sangat cepat. Mereka bertiga bergerak menuju arah Dragon bercula.

Penampilan mereka bertiga terlihat begitu gagah dengan armour berlevel tinggi yang tentunya telah memiliki kemampuan khusus.

Dari teriakan penuh semangat dua pria kekar yang melompat-lompat bernama Do dan Re. Penampilan mereka tidak terlihat perbedaan kecuali pada bagian corak rambut. Do berambut hitam bercorak putih, sedangkan Re berambut hitam bercorak merah. Dari cara mereka menampakkan diri dengan gagah, dapat Natura ketahui jika kedua orang tersebut adalah seorang dengan role fighter.

Pedang besar satu sisi tajam kembar yang mereka bawa juga terlihat sangat gagah dengan bagian tengah yang menyala-nyala berwarna merah, bahkan sampai muncul seperti asap berwarna merah.

Sementara orang satunya lagi adalah Fa. Dia terlihat lincah membawa dual dagger yang juga menyala-nyala berwarna emas dan guratan cahaya emas terus mengikuti gerakan. Fa tampak misterius dengan pakaian ramping berwarna hitam dan juga memakai masker berwarna hitam. Armournya pun hitam dan terlihat tipis. Fa adalah tipe penyerang yang mengalihkan perhatian musuh dan tidak berfokus memberi serangan berkekuatan besar. Dari pergerakannya yang lincah, role Fa adalah seorang ninja, yang bisa mengisi role support ataupun assassin.

Benar saja dugaan Natura. Fa adalah orang yang pertama kali menyerang Dragon itu. Fa melemparkan bom cahaya yang membuat Dragon itu tidak bisa melihat dengan jelas. Fa menancapkan tongkat kecil misterius dengan sangat cepat sambil mengitari Dragon itu. "Apa yang ninja itu lakukan? Benarkah si kembar tidak terlihat karena akan langsung menyerang dengan kekuatan penuh?"

Setelah Fa selesai mengitari Dragon itu. Muncul Do dan Re dari langit dengan cahaya merah dan api berkobar-kobar dengan posisi pedang yang menghunjam, mengarah punggung Dragon itu.

Saat Fa melempar sesuatu ke atas Dragon yang masih terkena efek silau, Natura pun berteriak keras hingga mereka bertiga dapat mendengar. "Menjauh!!!!"

Do dan Re pun berpencar dan menghantam tanah. Tanah itu hancur hingga meninggalkan bekas berbentuk kawah.

Mereka lalu memandang ke arah Dragon dan melihat Dragon itu tersambar listrik dari benda yang baru saja dilempar oleh Fa dan dari tongkat-tongkat kecil yang tertanam mengelilingi sang Dragon.

Baik, Do, Re, dan Fa begitu terkejut karena serangan listrik itu berpijar sangat cerah dengan radius yang sangat luas melebihi perkiraan mereka bertiga.

Dragon itu diam dan mulai terlihat kulitnya yang semula berwarna coklat perlahan berubah warna menjadi putih.

"Lumpur?" tanya mereka bertiga terkejut.

"Tuan! Kelemahan Dragon itu adalah elemen Es. Jangan terkecoh dengan warnanya yang sekarang menjadi putih! Itu hanyalah logam berwarna putih!" teriak Natura.

Do, Re, dan Fa yang terhubung dalam satu jaringan pun menganggukkan kepala, mengerti dengan apa yang harus dilakukan. Kini senjata mereka berganti walau dengan jenis yang masih sama.

Mereka bertiga terlihat dikelilingi oleh butiran air hujan yang membeku dan cahaya putih berkedip-kedip dari senjata mereka.

Dragon itu mengaum keras namun ketiga lawannya tidak ada yang gentar. Dragon itu mencoba menyeruduk Fa namun dengan sangat lincah Fa dapat menghindarinya dan justru dapat menyerang balik dengan banyak serangan.

Walau serangan itu terlihat lemah dan hanya mengandalkan kecepatan saja, namun nyatanya Dragon bercula dapat terluka parah dan banyak bagian cula maupun kepalanya yang membeku. Serangan dari senjata berelemen es adalah kunci tercepat mengalahkannya.

Si kembar berasksi. Mereka melancarkan serangan gabungan dari arah yang berseberangan.

"Ultimate: Double Tojos!" Do, dan Re menusuk Dragon itu di bagian rusuk kanan, dan rusuk kiri dengan sangat kuat hingga armour berwarna putih dari Dragon itu pecah. Serangan yang dapat dilakukan ketika telah berada di jajaran petualang terkuat.

Setelah serangan gabungan itu, si Dragon hanya bisa menyerang menggunakan ekor, dan juga culanya saja sebab sayapnya kini lumpuh. Akhirnya, sang Deagon tumbang hanya dengan serangan-serangan biasa tanpa perlu menggunakan perangkap maupun peralatan pengecoh lagi.

"Sangkyou!" ucap Do sambil melambaikan tangan kepada Natura.

Natura membalas lambaian tangan Do sambil tersenyum canggung. Tak dapat dipungkiri dia ikut campur karena merasa ketiga orang itu akan bertindak tidak efisien.

Do, Re, dan Fa mencoba mengisyaratkan untuk menghampiri mereka, namun Natura tidak mau.

Dalam hati, Natura sebenarnya ingin sekali ke sana namun resiko kematian akan sangat tinggi mengingat jika dirinya sampai diberi sesuatu dari bagian Dragon itu, maka dapat dipastikan banyak orang yang akan mengincarnya.

Merasa heran, Do lalu mengeluarkan koin transparan dan digunakan layaknya kaca mata pada arah Natura berada, "Level 0? Sesepuh yang menyamarkan level-nya atau memang dia seorang pemula?"

"Sepertinya dia adalah pemula namun memiliki pemahaman yang cukup akan monster-monster berbahaya seperti ini. Aku pikir dia adalah orang cerdas yang raganya tidak mengimbangi harapan otaknya. — Ah iya, Itu lebih masuk akal. Aku akan memberinya hadiah di saat tidak ada orang lain yang melihatnya. Orang cerdas kadang berperilaku layaknya pengecut jika raganya tidak mampu mengantisipasi keadaan," ujar Fa.

"Masuk akal. Dia mungkin tak mau diincar oleh orang lain."

Setelah mereka bertiga selesai mengambil hadiah dari jasat Dragon itu, mereka pun berjalan menuju ke desa.

Mereka berunding tentang apa yang akan diberikan kepada Natura. Usai mendapatkan kepastian, dengan sangat cepat Fa tiba-tiba berada di samping Natura, lalu meletakkan kuku Dragon di dahan pohon itu.

"Terimakasih atas bantuannya. Gunakanlah dengan bijak dan secerdas mungkin."

Belum Natura membalas rasa terimakasihnya, Fa sudah kembali lagi berjalan di samping Do.

Do, Re, dan Fa, sekilas mengangkat tangan, memberi hormat kepada Natura, dan Natura pun membalas hormat itu sampai tiga orang itu hilang dari pandangan.

Hujan pun reda setelah terbunuhnya dragon itu. Desa mengadakan pesta sebagai ungkapan terimakasih atas kesigapan Do, Re, dan Fa sampai berlanjut malam hari.

Di tengah-tengah desa, mereka membuat api unggun dan pertunjukan drama oleh anak-anak menceritakan bagaimana Do, Re, dan Fa, yang dapat mengalahkan Dragon. Tentu cerita itu diambil dari ucapan Do, Re, dan Fa.

Di akhir pertunjukkan, terdapat sebuah pertanyaan besar yang membuat orang-orang penasaran.

"Siapakah, pahlawan ke empat, yang dapat mengetahui, kelemahan dari, Dragon licik itu?" ucap anak laki-laki sebagai narator dangan suara dibesarkan untuk menirukan suara pria dewasa.

Semua orang semakin bertanya-tanya siapa pahlawan ke empat itu.

Do tertawa sambil berdiri lalu menuju ke area pentas. "Orang itu berterimakasih kepada kami, karena kami telah menyelamatkan desa ini. Namun kami yakin bahwa dia bukan orang desa ini." Antusiasme orang-orang terlihat tinggi, mereka mencerna, berharap Do keceplosan mengatakan siapa gerangan yang membantu mereka dari kejauhan.

Dari toko penjual item, terlihat Natura sedang duduk. Kakek tua pemilik toko menyodorkan minuman madu dan juga kue manis kepada Natura. "Pahlawan ke empat harus ikut berpesta, 'kan?"

Natura hanya mengangguk sambil menyantap hidangan, lalu mengeluarkan kuku Dragon pemberian rombongan Fa.

"Ternyata memang kaulah orangnya."

Sambil tersenyum, Natura menyodorkan secarik kertas berisi daftar belanjaannya di toko itu.

"Baiklah, akan aku ambilkan semua yang kau butuhkan."

Sembari menunggu, waktu ia manfaatkan untuk menyakinkan diri dengan keputusannya kali ini. Ucapan Ortuna masih saja membekas di pikirannya. Tak mau dia hidup terus-menerus di dunia asing itu.

Kakek pemilik toko meletakkan di atas meja, sebilah pedang yang telah dibungkus kain, armour yang telah dimasukkan ke karung, dan dua karung besar berisi koin sebagai kembalian.

"Kau besok masih bisa mengembalikan pedang, dan armour, jika berubah pikiran. Aku tidak akan memotong harga pengembalian barang. Jangan sampai rusak atau tawaran ini hangus," ucap kakek itu.

Setelah menyelesaikan urusan, Natura lalu keluar dari toko itu dan mengabaikan pesta yang masih berlangsung. Dia duduk bersila di atas dahan pohon di pinggir desa.

Seperti sebelumnya, Natura menempelkan koin ke dadanya untuk meng-upgrade status karakternya. Dia memilih menaikkan kapasitas bar darah hingga 10 kali lipat walau mahal dan juga regenerasi darah supaya tidak perlu meminum potion jika bar darahnya berkurang pada saat yang tidak genting. Regenerasi darah yang kini Natura miliki yaitu 5% per menit. Yang artinya, besar kapasitas Hit Poin tak akan membuatnya terganggu, hanya membutuhkan waktu untuk terisi lagi. Seperti biasa Natura juga meningkatkan 'kecepatan lari' dan 'kecepatan serangan'

***

Keesokan paginya Natura begitu bersemangat untuk mencoba armour dan pedang barunya. Dia mencari dan menyerang monster batu yang kebetulan ada di dekat situ. Dia begitu terkejut sebab serangannya tidak dapat melukai sedikitpun. Berkali-kali mencoba menyerang namun hasilnya tetap sama saja. Kemudian dia berpikir untuk melihat deskripsi dan mendapati semuanya sama seperti pedang besi pondasi.

Setelah mondar-mandir berpikir keras, akhirnya Natura memikirkan tentang deskripsi dirinya sendiri. Dia merasa terbodohi sebab tubuhnya ternyata menyerap semua kekuatan dari status senjata maupun armour untuk dikonversi menjadi peningkatan kemampuan lain yang tidak tertulis nama maupun deskripsi. Secara permanen pedang itu menjadi kehilangan kekuatan serang sebanyak 90% jika digunakan oleh orang lain.

Natura bertekuk lutut dan merentangkan tangannya sambil menatap mentari dengan pipi berlinang air mata. "Ah, ternyata akulah yang aneh. Secerdas inikah aku?"

Terpopuler

Comments

Raysonic Lans™

Raysonic Lans™

ternyata not do re mi fa sol la si Do

2025-01-05

0

BaDiPra

BaDiPra

Ada kata yang hilang ternyata. 🙈🙈🙈

2023-01-09

0

anggita

anggita

Do,, Re,, Fa,,

2022-08-27

2

lihat semua
Episodes
1 Terjebak di dunia game (revisi II)
2 Kesialan pertama. (revisi)
3 Beli Lalu Sesalilah! (revisi)
4 System yang Error, Natura yang Dihukum (revisi)
5 Buruk Lalu Tampan Kemudian Sangat Tampan Setelah itu .... Busuk (revisi)
6 Hadiah Sistem yang Sangat Fantastis (revisi)
7 Batu, Keras! (revisi)
8 Gigih!!! (revisi)
9 Kemunculan Pria Angkuh (revisi)
10 Duel Melawan Perampok (revisi)
11 Harus Pergi Lagi (revisi)
12 Luas (revisi)
13 Memperoleh sk¡ll dan ultimate (revisi)
14 Melawan Perampok (revisi)
15 Kekuatan lain Natura (revisi)
16 Kemunculan Badak Raksasa (revisi)
17 Bijaksana. Apanya? (revisi)
18 Hadiah lain (revisi)
19 Gnireng (revisi)
20 Mencari Keberadaan Dragon Sunguungu (revisi)
21 Melihat Kehadiran Petualang Lain (revisi)
22 Jebakan Dragon Sunguungu & Elemen Soul (revisi)
23 Melawan pengguna Elemen Soul & Keanehan Dragon (revisi)
24 Melawan Dragon Sunguungu & Bantuan (revisi)
25 Bantuan Yang Sangat Menakutkan (revisi)
26 Usai menghentikan bencana. (revisi)
27 Mempercepat Perjalanan (revisi)
28 Pinggiran Kota Yasa (revisi)
29 Penukaran Item (revisi)
30 Kejadian Aneh di Kediaman Ahli Buff (revisi)
31 Ritual atau Protes? (revisi)
32 Cerita Legenda & Cerita Raja (revisi)
33 Rencana Petualangan Baru (revisi)
34 Kabur & Mencari (revisi)
35 Peningkatan Status Karakter dengan cara berbeda (revisi)
36 Memasuki Hutan Lergia (revisi)
37 Melawan Dragon Ire dan Monster Macan Hitam (revisi)
38 Melawan Macan Hitam (revisi)
39 Menyebalkan! (revisi)
40 Melawan Dragon Ire (revisi)
41 Kedalaman Hutan Lergia & Bangau Amok (revisi)
42 Armour bersayap (revisi)
43 Pengetahuan Ortuna (revisi)
44 Pengakuan Natura (revisi)
45 Perbedaan Natura sekarang ini (revisi)
46 Menguji Kekuatan Baru (revisi)
47 Melawan Kadal Lat Awa (revisi)
48 Gundah (revisi)
49 Berpisah (revisi)
50 Mencoba mekanisme baru (revisi)
51 Berburu Penghuni Inti Hutan (revisi)
52 Melawan Lima Monster Gindu Raksasa (revisi)
53 Kelemahan Monster Gindu (revisi)
54 Lima Utusan Raja? (revisi)
55 Kemampuan: Tapak Genjah (revisi)
56 Kondisi tubuh Natura (revisi)
57 Laporan Untuk Raja (revisi)
58 Menuju kota Tempu (revisi)
59 Sisi Lain (revisi)
60 Keributan kecil di pagi hari (revisi)
61 Mengunjungi toko armour dan Item (revisi)
62 Berbaur dengan sekitar (revisi)
63 Masalah kecil (revisi)
64 Bagi Natura, pengenalan dunia (revisi)
65 Melawan gadis bangsawan angkuh (revisi)
66 Alasan (revisi)
67 Rumah Mewah di Pusat Kota Tempu (revisi)
68 Persiapan guild dalam mengadakan kompetisi (revisi)
69 Sebelum kompetisi dimulai (revisi)
70 Fighter pedang air vs ninja panah api (revisi)
71 Pedang Besar Racun vs Pedang Panjang Angin (revisi)
72 Kapak Dragon vs Kapak Listrik & Membalas sikap angkuh (revisi)
73 Pedang es vs gada air (revisi)
74 Pengumuman.
75 Tombak listrik vs cambuk tanah & ultimate kedua
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Terjebak di dunia game (revisi II)
2
Kesialan pertama. (revisi)
3
Beli Lalu Sesalilah! (revisi)
4
System yang Error, Natura yang Dihukum (revisi)
5
Buruk Lalu Tampan Kemudian Sangat Tampan Setelah itu .... Busuk (revisi)
6
Hadiah Sistem yang Sangat Fantastis (revisi)
7
Batu, Keras! (revisi)
8
Gigih!!! (revisi)
9
Kemunculan Pria Angkuh (revisi)
10
Duel Melawan Perampok (revisi)
11
Harus Pergi Lagi (revisi)
12
Luas (revisi)
13
Memperoleh sk¡ll dan ultimate (revisi)
14
Melawan Perampok (revisi)
15
Kekuatan lain Natura (revisi)
16
Kemunculan Badak Raksasa (revisi)
17
Bijaksana. Apanya? (revisi)
18
Hadiah lain (revisi)
19
Gnireng (revisi)
20
Mencari Keberadaan Dragon Sunguungu (revisi)
21
Melihat Kehadiran Petualang Lain (revisi)
22
Jebakan Dragon Sunguungu & Elemen Soul (revisi)
23
Melawan pengguna Elemen Soul & Keanehan Dragon (revisi)
24
Melawan Dragon Sunguungu & Bantuan (revisi)
25
Bantuan Yang Sangat Menakutkan (revisi)
26
Usai menghentikan bencana. (revisi)
27
Mempercepat Perjalanan (revisi)
28
Pinggiran Kota Yasa (revisi)
29
Penukaran Item (revisi)
30
Kejadian Aneh di Kediaman Ahli Buff (revisi)
31
Ritual atau Protes? (revisi)
32
Cerita Legenda & Cerita Raja (revisi)
33
Rencana Petualangan Baru (revisi)
34
Kabur & Mencari (revisi)
35
Peningkatan Status Karakter dengan cara berbeda (revisi)
36
Memasuki Hutan Lergia (revisi)
37
Melawan Dragon Ire dan Monster Macan Hitam (revisi)
38
Melawan Macan Hitam (revisi)
39
Menyebalkan! (revisi)
40
Melawan Dragon Ire (revisi)
41
Kedalaman Hutan Lergia & Bangau Amok (revisi)
42
Armour bersayap (revisi)
43
Pengetahuan Ortuna (revisi)
44
Pengakuan Natura (revisi)
45
Perbedaan Natura sekarang ini (revisi)
46
Menguji Kekuatan Baru (revisi)
47
Melawan Kadal Lat Awa (revisi)
48
Gundah (revisi)
49
Berpisah (revisi)
50
Mencoba mekanisme baru (revisi)
51
Berburu Penghuni Inti Hutan (revisi)
52
Melawan Lima Monster Gindu Raksasa (revisi)
53
Kelemahan Monster Gindu (revisi)
54
Lima Utusan Raja? (revisi)
55
Kemampuan: Tapak Genjah (revisi)
56
Kondisi tubuh Natura (revisi)
57
Laporan Untuk Raja (revisi)
58
Menuju kota Tempu (revisi)
59
Sisi Lain (revisi)
60
Keributan kecil di pagi hari (revisi)
61
Mengunjungi toko armour dan Item (revisi)
62
Berbaur dengan sekitar (revisi)
63
Masalah kecil (revisi)
64
Bagi Natura, pengenalan dunia (revisi)
65
Melawan gadis bangsawan angkuh (revisi)
66
Alasan (revisi)
67
Rumah Mewah di Pusat Kota Tempu (revisi)
68
Persiapan guild dalam mengadakan kompetisi (revisi)
69
Sebelum kompetisi dimulai (revisi)
70
Fighter pedang air vs ninja panah api (revisi)
71
Pedang Besar Racun vs Pedang Panjang Angin (revisi)
72
Kapak Dragon vs Kapak Listrik & Membalas sikap angkuh (revisi)
73
Pedang es vs gada air (revisi)
74
Pengumuman.
75
Tombak listrik vs cambuk tanah & ultimate kedua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!