Tiba - Tiba Hilang

Setelah menjelang pagi, March dan Celine pun pergi kesekolah dengan berbarengan. dan tidak disengaja mereka bertemu Lyana dan Evellyn.

Begitu pun dengan Abian, Abian melihat Celine keluar dari mobil March. disana dia merasa kecewa, karena penantiannya sia - sia. namun, dia akan terus berusaha untuk menjadikn Celine sebagai kekasihnya.

"Celine Lo ko bisa barengan sama pak March?" tanya Evellyn dengan bingung.

"Emmmm… tadi ngga sengaja bertemu dijelan. jadi gw ikut dia" jelas Celine dengan gugup sedangkan March hanya terdiam.

"Ohh seperti itu".

"Eh ko Lo tumben ngga bawa mobil?" lanjut Evellyn yang makin penasaran.

"Mobil gw kebengkel tadi. terus susah nyari kendaraan" jelasnya kembali.

"Ohh gitu…" ucap Lyana dan Evellyn mengerti.

"Yaudah ayo ke kelas" ajak Celine dan berjalan menuju kelasnya.

Mereka berjalan menuju kelasnya dengan beriringan.

"Gw laper banget. kita sarapan yu" ajak Celine yang merasa kelaperan padahal sebelumnya dia sudah sarapan dirumah.

"Ah serius Lo?" tanya Lyana yang heran.

"Iya. buruan" denga terburu - buru Celine pun beranjak dari duduknya dan keluar kelas.

"Astaga Celine tungguin kita" teriak Evellyn dengan terburu mengejar Celine yang sudah keluar.

"Tumben banget si dia kaya gini" gerutuk Lyana yang mengikuti kedua sahabatnya dibelakang.

Tanpa sengaja, March mendengar Omelan Lyana yang sedang mengejar kedua sahabatnya. dia pun merasa penasaran dan bertanya kepada Lyana.

"Ada apa?"

"Eh pa…" Lyana terkejut karena March tiba - tiba bertanya kepadanya tidak seperti biasa.

"Ngga ada pak" lanjutnya lagi.

"Kelas akan segera mulai. segera lah masuk" ucap March dengan melangkahkan kakinya menuju ruangannya.

"Iya pak…"

Dengan buru - buru, Lyana pun langsung menyusul kembali Celine dan Evellyn yang sudah menuju ke kantin.

"Celine astaga Lo makan banyak banget" Lyana kaget saat melihat Celine yang makan banyak tidak seperti biasanya.

"Lo duduk aja disini. kita makan" ajak Celine dengan mulut yang penuh makanan.

"Cepetan kitah harus masuk. kalo ngga nanti pak March hukum kami" Lyana yang merasa khawatir takut dihukum oleh kepala sekolah.

Dengan tiba - tiba Celine tersedak makanan yang ada didalam mulutnya saat Lyana menyebutkan nama suaminya.

"Ah… Lo kenapa. ini minum - minum" Evellyn Yang kaget Celine tersedak langsung memberikan minuman kepada Celine.

"Astaga Celine. Lo pelan - pelan kalo makan" layana langsung mengusap punggung Celine.

Dengan cepat Celine meminum minuman yang diberikan Evellyn.

"Lo kenapa tau pak March akan menghukum kami?" tanya Celine tidak mengerti.

"Gw tadi ketemu sama dia saat mengejar kalian berdua" jelas Lyana.

lagi - lagi Celine tersedak kembali.

"Celine Lo kenapa si?" tanya Evellyn yang merasa panik.

"Ah… sorry sorry gw gak sengaja" Celine mengambil tisu dan mengelap bibirnya.

"Yaudah gw ke kamar mandi dulu" lanjutnya kembali.

"Aneh banget si dia hari ini " Gerutuk Lyana Yang aneh akan sikaf Celine hari ini tidak seperti biasanya.

"Lu makan sini" Evellyn yang masih makan pun mengajak Lyana untuk duduk dan makan bersama dirinya.

"Bodoh… ayo ikuti Celine takut dia kenapa - Napa" Lyana menoyor kepala Evellyn dan menghampiri Celine.

"Celine apa Lo baik - baik aja?" tanya Lyana yang khawatir saat melihat Celine yang muntah - muntah didalam kamar mandi.

"Gw baik - baik aja. kalian ke kelas aja duluan" jawab Celine berteriak didalam kamar mandi.

"Duduklah disini dulu" ucap March pada Celine.

Saat Celine akan ke kamar mandi. March melihat Celine akan pergi ke kamar mandi, karena tidak ada orang, March pun mengikuti Celine dari belakang takut terjadi sesuatu dengan istrinya.

Dan benar saja, saat March masuk kedalam kamar mandi dia melihat Celine sedang muntah - muntah. March pun membantu Celine memberikan kayu putih pada punggungnya.

"Kamu pulang aja, biar saya yang anter" ucap March tegas.

"Ngga usah gw masih bisa belajar sampai pulang"

Celine bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kelasnya, namun sebelum dia keluar March dengan cepat menarik tangan Celine dan membawanya ke tempat parkir.

"Lepasin tangan gw" dengan sekuat tenaga Celine menepis tangan March dari pergelangan tanganya. namun karena tekanan yang diberikan March susah untuk Celine menepisnya.

"Kamu istirahat dirumah. tidak ada bantahan apapun" ucap March menutup pintu mobilnya.

Saat Celine akan membuka pintu mobil March. March pun langsung melajukan mobilnya dengan cepat.

"Gw baik - baik aja, jadi gw masih bisa belajar sampai selesai"

"Diam lah, kita akan memeriksa kandunganya kedokter terlebih dahulu" dengan fokus menyetir, March pun terus melajukan mobilnya.

"Gw gak mau pergi kedokter kandungan" ucap Celine memberontak.

"Gw malu gw masih pake seragam" lanjutnya.

Tidak mendengarkan ucapan Celine, March pun terus melajukan mobilnya dengan cepat.

Setelah sampai dirumah sakit, Celine dan March pun turun dari mobil dan menuju ruang kandungan dengan Celine yang telah memakai pakaian biasa.

Karena sebelum kerumah sakit mereka sempat ke mall untuk mengganti pakaian Celine.

"Tunggu disini" titah March.

"Aku daftar dulu" lanjutnya lagi.

Celine duduk didepan ruang kandungan, sedangkan Abian daftar terlebih dahulu. karena ini kali pertama mereka pergi kedokter kandungan

🍀🍀🍀

Saat sampai dikamar mandi, Lyana dan Evellyn tidak menemukan sosok Celine disana, mereka saling tatap. kenapa Celine bisa tidak ada dikamar mandi.

"Tadi Celine kesini kan?" tanya Evellyn dengan wajah cemas.

"Iya tadi dia bilang gitu, coba lu telpon aja dimana Celine" titah Lyana.

"Lu aja yang telpon dia" Evellyn yang merasa takut pun tidak mau menelpon Celine.

"Ish… lu ini ya" dengan kesal Lyana pun mengeluarkan ponselnya dan menelpon Celine.

"Kaga aktif" ucapnya dengan melirik ke arah Evellyn.

"Serius Lo?" tanya Evellyn dengan sangat cemas.

"Coba lu dengerin". Lyana memberikan ponselnya ke telinga Evellyn agar dia mendengarkan nya sendiri.

"Celine kemana?" Evellyn makin khawatir akan keadaan Celine dengan mata yang telah berkaca - kaca.

"Ah lu… lebay banget nangis segala" Lyana terus berusaha menghubungi Celine. dan akhirnya ponsel Celine pun kembali aktif.

"Kenapa kalian?" tanya Celine diseberang sana.

"Lo baik - baik aja kan?" tanya Lyana memastikan.

"Iya gw baik - baik aja ko. gw disuruh pulang dulu sama guru buat istirahat" jelas Celine dengan tenang.

"Syukurlah kalo Lo baik - baik aja" Lyana dan Evellyn bernafas lega saat mengetahui kondisi celine.

"Iya, kalian belajar aja yang rajin disana. nanti gw nyontek pas ulangan" ucap Celine dengan terkekeh.

"Yaudah Lo baik - baik ya disana. nanti kita ke rumah Lo". ucap Evellyn.

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa like dan komen ya kalo kalian suka ceritanya🤗😙😙

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!