Marc Alvarez adalah salah satu anak pengusaha yang cukup kaya. Dia yang menjadi kepala sekolah di sekolahnya Celine atas paksaan orang tuanya yang memiliki sebagian kekuasaan dari sekolahan itu, sekalian untuk merubah kembali sikap March yang awal.
Beberapa tahun yang lalu, dia pernah berhubungan dengan Celine. karena banyak yang iri dengan hubungan mereka, banyak orang yang ingin merusak hubunganya.
Sehingga Marc didatangi seorang perempuan yang mengaku tunanganya saat akan diner bersama Celine, Celine yang melihat jelas mereka berpelukan pun langsung pergi tanpa Marc sempat menjelaskan apa yang terjadi.
Dengan terpaksa March pindah keluar kota karena Celine pun yang ntah kemana perginya. March yang berusaha mecari Celine pun tidak pernah ketemu.
Karena prustasi kehilangan orang yang dia sayang, akhirnya dia menjadi seorang pria cassanova, yang sering meniduri wanita dan lebih banyak menghabiskan waktu diclub malam.
"Gw harus jelasin semuanya sama Celine, supaya gw bisa balikan lagi dengannya" gumam March dengan memijit dahinya.
"Apa kamu baik baik saja?" tanya seorang guru seumuran dengan March yang tiba tiba masuk kedalam ruangan nya.
"Hah..." March yang kaget langsung menegakan duduknya dan sedikit merapihkan mejanya yang terlihat berantakan.
Dengan tersenyum, guru itu pun meminta ijin kepada March untuk duduk dihadapannya untuk membicarakan melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
"Jadi kapan kita akan memulainya pak?" tanya guru itu setelah menjelaskan kedatanganya menemui dirinya.
"Saya lihat dulu kapan jadwal yang pas nya. nanti saya kabarin lagi" ucap guru itu untuk memastikan waktu yang baik.
"Baik pak, kalo begitu saya ijin kembali" ijin guru itu.
March yang terlihat gampang akrab dengan orang pun tidak disegani lagi oleh guru guru yang mengajar disana. meskipun March baru pulang dari luar kota menuju tanah kelahirannya.
Beberapa waktu yang telah dilalui oleh siswa dan siswi yang ada disekolah itu pun pulang karena jam pulang telah tiba.
"Bagaimana malam line?" tanya Evellyn untuk memastikan kembali.
"Gw belum nelpon nyokap gw, bokap gw ada dirumah atau ngga" ucap Celine saat menuju parkiran bersama kedua sahabatnya.
Saat menuju parkiran, Celine dan sahabatnya bertemu dengan March yang akan juga pergi menuju parkiran.
Karena tidak ingin ada yang mengetahui hubungan mereka dulu, Celine berusaha menenangkan dirinya saat March terus melihat kearahnya.
Dengan bejalan cepat, Celine terus melarikan diri dari March. karena dirinya belum bisa melupakan kejadian dimalam itu tanpa dirinya mendengarkan penjelasan March.
"Celine tunggu...." Lyana dan Evellyn yang ditinggal jauh Celine akibat melihat kearah kepala sekolah yang tampan itu pun berteriak akan ditunggu oleh Celine.
Tanpa menghiraukan kedua sahabatnya, Celine terus berjalan karena dia tidak ingin berlama lama berada dihadapan March.
"Gw duluan ya" ucap Celine setalah memasuki mobilnya dan menancapkan gasnya.
"Celine kenapa ya, aneh banget dari tadi" tanya Evellyn yang bingung akan sikaf Celine hari ini.
"Natal lah.." jawab Lyana sambil masuk kedalam mobilnya.
"Ayo kita pulang, Lo mau disini terus" ucap Lyana yang melihat Evellyn masih belum memasuki mobilnya.
Dengan terbirit birit Evellyn langsung masuk kedalam mobil Lyana.
Evellyn yang tidak dijinin ornag tuanya memakai mobil pun selalu nebeng kepada sahabatnya, Lyana. sehingga Lyana pun tidak merasa keberatan. justru ia senang karena ada teman mengobrol saat akan pulang dan berangka sekolah.
Sedangkan Celine yang berbeda arah jalan menuju rumahnya pun akan terasa sulit jika Evellyn harus menumpang kepada dirinya.
☘️☘️☘️
Setelah tiba dirumahnya, Celine melihat kedua orang tuanya yang telah siap dengan kopernya.
"Mommy dan Daddy sekarang berangkatnya?" tanya Celine yang tau orang tuanya akan pergi melongok saudaranya yang meninggal.
"Iya sayang, kamu ikut aja bersama kami" Glaretha yang tidak ingin akanya merasa kesepian pun mengajaknya.
"Ngga usah mom, biar Celine ajak aja Lyana dan Evellyn menginap disini. lagian juga Celine ngga ada libur" jelas Celine kepada kedua orang tuanya.
"Yaudah kamu hati hati disini ya" ucap zeyn yang mengkhawatirkan anaknya.
"Daddy dan mommy berangkat dulu ya". karena waktu pesawatnya yang akan segera tiba.
"Iya hati hati mom dad" ucap Celine mengantarkan didepan pintu.
Setelah kedua orang tua nya pergi, Celine masuk kedalam kamar untu membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum dia pergi menemui kedua temanya.
Celine mengirimkan lokasi yang akan dia datangi bersama teman temanya sebelum dia berangkat.
Sesampainya ditempat itu, Celine langsung memarkirkan mobilnya dan menunggu kedua sahabatnya datang.
Lyana dan Evellyn yang baru sampai ditempat itu pun langsung keluar menemui Celine yang masih berada didalam mobilnya.
Mengetok pintu kaca mobil milik Celine, Celine langsung keluar saat tau sahabatnya sudah tiba.
"Tumben sekali kita disini" ucap Lyana dengan melihat sekeliling club' malam.
"Mencari suasana baru" ucap celine dengan cengiran.
"Yaudah kita masuk sekarang" Evellyn yang ingin segera masuk pun mengajak kedua sahabatnya.
Ketiga gadis itu masuk kedalam club' yang penuh dengan wanita sexy dan pria yang sedang asik berjoget.
Seperti sudah terbiasa masuk kedalam club', Celine dan sahabatnya duduk dan melihat orang orang yang asik dengan musik yang disetel didalam ruangan itu.
"Ngga salah kita masuk kesini?" tanya Lyana yang masih heran.
"Sesekali kita nikmati malam kita disini, iya kan line" ucap Evellyn yang ingin merasakan suasana club malam dengan tersenyum jail.
Akhirnya mereka memesan minuman yang rendah alkohol. namun, karena keteledoran pelayan yang ada disana Celine Lyana dan Evellyn pun mabuk berat. sehingga tidak menyadarkan dirinya.
Disaat berbarengan dengan March masuk kedalam club' itu. dia melihat Celine dan kedua sahabatnya yang sedang mabuk berat.
Dengan cepat, March meminta tolong kepada teman temannya ada datang bersama dirinya membantu Celine untuk dibawa kekamar hotel yang dekat dengan tempat itu terlebih dahulu.
Saat temen March yang menyadari telah memberikan March obat perangsang langsung memisahkan Celine dengan sahabatnya kedalam kamar yang berbeda.
March yang telah menidurkan Celine dikamar hotel merasa begitu bergairah dan ingin meniduri Celine saat tidak sadarkan diri.
March berusaha untuk tidak melakukannya dengan Celine. karena obat pengaruh yang kuat, March tidak bisa menahannya lagi dan langsung mencium bibir Celine yang terlihat ****.
Karena Celine yang begitu menikmati ciuman March epek dari mabuk itu, March terus ******* bibir celine. sehingga satu persatu kancing baju Celine dibuka oleh tangan March.
Malam yang panjang dinikmati oleh Celine dan March, sehingga tidak menyadari mereka sudah diujung hasratnya. setelah March selesai menunaikan hasratnya, dia mencium kening Celine dan memeluk tubuh Celine yang telanjang. dan tidur disebelah celine
.
.
.
.
.
.
Terimakasih telah membaca kaya saya😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments