Saat matahari telah muncul, Glaretha masuk kedalam kamar putrinya, berniat membangunkan Celine, karena semalam dia bilang ingin menikmati angin pagi dipantai.
Glaretha membuka gordeng yang ada dikamar itu dari sela-sela jendela sinar matahari masuk dan menyinari Celine yang sedang tidur pulas diatas ranjangnya.
Glaretha menghampiri ranjang putrinya dan duduk disebelahnya.
"Sayang bangun, ini udah pagi nak" ucap Glaretha mengelus pipi Celine.
Celine yang tertidur pulas mengerjapkan matanya, melihat ibunya yang ada didepannya, Celine langsung bangun dan mengikat rambutnya dengan ikat rambut yang ada ditangannya.
"Mommy pagi banget disini" tanya Celine dengan mengucek-ngucek matanya.
"Kamu semalam suruh mommy buat bangunin kamu kan" jawab glaretha dengan tersenyum.
"Yaudah Celine tidur dulu sebentar lagi, nanti Celine keluar untuk sarapan". ucap Celine dengan membaringkan kembali badanya.
Glaretha yang melihat kelakuan anaknya pun tersenyum dan beranjak pergi menemui suaminya untuk meminum kopi
"Dimana Celine?" tanya Zeyn kepada istrinya saat melihat dirinya kembali menghampiri nya.
"Katanya dia masih ngantuk, makanya tidur lagi" jelas Glaretha dengan tersenyum.
Saat sedang menikmati secangkir kopi ditepi pantai. seorang pria muda menghampiri kedua orang tua Celine dan menyapanya.
"Selamat pagi Om Tante" sapa Abian saat melihat kedua orng tua Celine.
"Pagi nak" balas Zeyn dan Glaretha kompak.
"Kamu liburan juga disini?" tanya Glaretha dengan tersenyum.
"Iya Tante, kebetulan ada tugas disekolah juga" jelas Abian dengan ramah.
"Kamu sendiri disini? atau bersama keluarga kamu?" tanya Zeyn saat melihat Abian sendirian.
"Ngga om, Abian disini bareng temen-temen sekalian liburan" ucap Abian.
"Mereka masih dikamar" ucap Abian kembali.
"Mari ngopi bersama kami disini nak" glaretnha menawarkan Abian ngopi bersama.
Glaretha yang sudah menganggap Abian sebagai anaknya pun tidak singkat menawarkan ngopi bersama dengan dirinya dan suaminya.
"Sebelumnya terima kasih Om Tante, tapi Abian masih ada pekerjaan yang harus dilakukan" Abian menolak tawaran Glaretha karena ada tugas yang harus ia lakukan.
"Yaudah, semoga lancar menjalani tugasnya" ucap Glaretha dengan senyum.
Keluarga Abian dan Celine memang sudah akrab beberapa tahun yang lalu, disebabkan ayah mereka yang saling bekerja sama dalam menjalani bisnisnya.
Celine yang telah siap dengan pakaiannya hari itu pun keluar dari kamarnya menemui orang tuanya untuk sarapan bersama.
Ditengah saat-saat bersarapan, Glaretha mengingat Abian yang berlibur kesini menyelesaikan tugasnya dan bertanya kepada Celine.
"Sayang kamu tau Disini ada Abian dan teman-temanya?" tanya Glaretha setelah mengunyah makanan didalam mulutnya.
Celine yang bingung langsung melihat kearah ibunya dan ayahnya secara bergantian.
"Abian?" ucap Celine memastikan.
"Iya sayang" timbrung Zeyn yang penasaran reaksi Celine.
"Celine ngga tau mereka ada disini" ucap Celine melanjutkan kembali sarapanya.
Setelah menyelesaikan sarapannya bersama kedua orang tuanya, Celine berjalan dipesisiran pantai menikmati sejuknya angin dipagi hari.
Celine yang jenuh sendiri tidak ada temanya pun meminta ijin kepada orang tuanya agar kedua sahabatnya datang menyusul dirinya yang sedang berlibur.
"Mommy..." Celine memanggil ibunya yang ada disebelahnya.
"Iya sayang, kenapa?" tanya Glaretha melihat kearah Celine.
"Apa boleh Celine mengajak kedua teman Celine kesini?" Celine meminta ijin dengan ragu dan menundukkan kepalanya.
"Celine bosan sendiri disini" lanjut dirinya.
"Gak papa sayang, kamu ajak aja mereka kesini" Glaretha mengijinkan anak kesayangannya itu untuk mengajak sahabatnya berlibur bersama dirinya.
Dengan senyum manisnya, Celine memeluk ibunya dan mengambil ponselnya untuk menghubungi kedua sahabatnya.
☘️☘️☘️
Lyana yang akan menelpon Celine untuk mengajak dirinya pergi keluar pun tidak jadi dan segera bersiap untuk menghampiri Celine yang sedang berlibur dengan kedua orang tuanya.
Dia segera menghubungi Evellyn setelah menyiapkan pakaian yang aka dia bawa berlibur.
Setelah Lyana dan Evellyn siap untuk berangkat, mereka mengendarai mobilnya dengan happy karena sudah lama tidak berlibur.
Sesampainya dipantai itu, mereka melihat Abian bersama temanya yang sedang berbincang ditepi pantai.
Lyana dan Evellyn saling menatap heran melihat keberadaan Abian yang ada dipantai sama dengan Celine.
"Apa mereka berlibur bersama?" tanya Evellyn kepada Lyana.
Lyana mengangkat bahunya tidak tau.
Tidak ingin mengambil pusing. mereka berdua langsung menelpon Celine untuk mengetahui keberadaanya dimana.
"Lo ada dimana?" tanya Lyana saat Celine mengangkat telponnya. "Gw sama Evellyn udah sampe dipantainya" lanjutnya kembali.
"Sebentar, gw kesana sekarang" ucap Celine mematikan telponya dan langsung menghampiri kedua sahabatnya.
Celine, Lyana dan Evellyn telah bertemu, mereka langsung menuju villa yang ditempati Celine untuk menyimpan barang yang dibawanya.
"Celine Lo berlibur bareng Abian?" tanya Evellyn saat tiba dikamarnya.
Celine menggeleng kepalanya.
"Kenapa mereka bisa ada Disini juga?" tanya Lyana heran.
"Kata nyokap gw mereka sedang ada tugas dari sekolah makanya kesini buate menyelesaikanya" jelas Celine sesuai yang diberi tahu ibunya.
Lyana dan Evellyn menganggukkan kepalanya mengerti dan kembali merapihkan barangnya.
selesai merapihkan barangnya. Celine, Lyana, dan Evellyn keluar untuk menikmati suasana sejuk dipantai sambil melihat senja yang akan segera tenggelam.
Setelah beberapa hari berada dipantai berlibur, akhirnya Celine, Lyana, Evellyn dan kedua orang tua Celine kembali pulang untuk melanjutkan aktifitas sehari-harinya.
Berbarengan dengan rombongan Abian, mereka pun pulang menuju rumahnya bersam teman-temanya.
"Kalian pulang sekarang juga?" tanya Zeyn saat melihat Abian yang keluar dari villa menuju parkiran dengan membawa barangnya.
"Iya om, tugas kami udah selesai" jawab Abian dengan ramah sambil melirik kearah Celine yang sedang memainkan ponselnya.
Evellyn yang menyadari Abian melihat kearah Celine langsung menyenggol lengan Celine memberikan kode bahwa Abian melihat kearahnya.
Dengan cuek, Celine melanjutkan kembali memainkan ponselnya dan langsung berjalan menuju parkiran.
"Celine Lo Liat kan tadi Abian lihat kearah Lo?" tanya Evelyn saat mengingat kejadian tadi.
"Emng kenapa, dia juga punya mata, jadi gak papa mau liat gw atau ngga juga" jawab Celine dengan dingin.
Celine satu mobil bersama kedua sahabatnya, Zeyn dan Glaretha yang mengikuti mobil yang ditumpangi Celine untuk agar kedua sahabatnya tidak mengantarkan Celine kerumahnya.
"Gw liat-liat si Abian itu suka kaya nya Ama Lo dah line" Lyana menerka-nerka perasaan Abian terhadap Celine dengan senyuman jailnya.
"Apaan si Lo" ujar Celine kesal.
Lyana dan Evellyn tertawa saat melihat mimik Wajak Celine yang terlihat kesal.
"Celine Lo kenapa tidak membuka hati Lo lagi buat pria lain?" tanya Lyana sambil fokus menyetir.
.
.
.
.
.
Berika like, dan vote ya jika kalian suka dengan ceritanya
biar authornya semangat😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments