Karena tanganya yang ditiduri Celine. March pun akhirnya tidur disebelah Celine dengan tangan memegang perut Celine dan mengusap - ngusapnya.
Pertama kalinya dia mendengarkan detak jantung anaknya, dia merasa sangat bahagia dan terus mengusap - usap perut Celine, pada akhirnya dia bisa menyentuh anaknya. March mencium kening Celine dan menutup matanya.
***
Pagi hari untuk pertama kalinya Celine melihat pemandangan yang belum pernah ia lihat selama ini. dia melihat wajah polos March yang tengah tertidur lelap dengan ketampanan dirinya dihadapan Celine.
March terlihat kecapean, karena semalaman dia terus terbagung takut terjadi sesuatu pada istrinya. Didalam hati kecilnya, Celine masih mencintai March. namun karena perbuatanya dia merasa kecewa terhadap March.
Celine langsung kembali berpura - pura tidur saat melihat March yang mengerjapkan matanya.
Dengan terburu - buru March pun langsung menyingkirkan kepala Celine yang masih ada diatas tanganya, karena dia takut Celine akan semakin marah kepada dirinya.
Dia pergi kekamar mandi untuk mencuci mukanya dan menggosok giginya.
Setelah March pergi kekamar mandi. Celine langsung terbangun dan merapihkan rambutnya, dia bersikap seolah tidak terjadi apa - apa.
"Kamu merasa baikan?" tanya March lembut saat keluar dari kamar mandi.
"Hemmm…" Celine langsung pergi ke kamar mandi.
"Babbynya ingin tidur bersamaku makanya kamu tidak merasa mual" pagi hari March menggoda Celine.
Celine dan March yang telah siap dengan pakaiannya pun pergi keruang makan untuk sarapan terlebih dahulu.
"Setelah study tour kamu mulai sekah dirumah, karena semakin hari kandunganmu akan mulai kelihatan"
Ditengah sarapan March dan Celine, March pun membicarakan apa yang telah di diskusikan dirinya denang mertuanya kemarin sore.
Tanpa menjawab obrolan March, Celine hanya menganggukkan kepalanya mengerti dan melanjutkan kembali sarapanya.
"Pergilah bersamaku…" lanjutnya kembali.
Saat March mengatakan akan pergi bersama, Celine tanpa sengaja pun tersedak makanan dan segera mengambil segelas air yang ada dihadapannya.
"Pelan - pelan kalo makan" ucap March dengan memberika tisu kepada Celine.
"Ngga usah, gw pergi dengan supir aja" tolak Celine dengan mengelap mulutnya.
"aku akan nurunin kamu dipertigaan sekolah, jadi ngga akan ada yang tau kita pergi bersama" jelas March.
"Ayo kita pergi". lanjutnya kembali setelah melihat Celine yang sudah selesai dengan sarapanya.
"Tapi gw…"
"Ngga ada tapi - tapian. ayo kita pergi" March langsung meraih pergelangan tangan Celine dan membawanya kedalam mobil.
"Celine Lo kemana aja, kenapa ngga ada kabar akhir - akhir ini" kedua sahabat Celine sangat mengkhawatirkan keadaan Celine.
"Gw lagi gak enak badan aja. makanya jarang buka ponsel" jelas Celine.
"Tapi Lo skrng baik - baik aja kan?" tanya Evellyn.
"Iya gw baik - baik aja. buktinya gw bisa sekolah kembali." jawab Celine dengan mendudukan badanya.
Pelajaran pun sudah dimulai. Seperti biasanya, semua murid memperhatikannya dengan teliti. apalagi sekarang yang akan mendekati ujian kelulusan sekolah mereka.
ditengah pembelajaran, Celine mulai merasakan tidak nyaman dengan dirinya, dia pun meminta izin untuk kekamar mandi terlebih dahulu.
Saat celine akan kekamar mandi, dia merasakan pusing dikepana dan hampir saja pingsan, Namun seseorang datang untuk menangkapnya.
"Apa Lo baik - baik aja?" tanya Abian dengan memegang tangan Celine.
"Iya gw baik - baik aja, makasih" ucap Celine melepaskan tangan Abian dari dirinya.
Namun lagi - lagi dia sempat terjatuh dan kembali Abian pegang tangan Celine dengan sedikit memeluk tubuhnya. dijarah yang lumayan jauh, March melihat Abian dan Celine yang tengah berpegangan tangan.
Karena merasakan cemburu, March langsung menghampiri Abian dan melepaskan tangannya dari tubuh istrinya.
"Masuklah ke dalam kelas, biar saya yang urus" titah March kepada Abian.
"Tapi pak…"
"Guru yang mengajar dikelas mu sudah masuk. jadi pergilah" March terus memaksa Abian masuk agar dia tidak mendekati istrinya lagi.
"Kataku juga jangan masuk dulu kesekolah" ucap March dengan mebaringkan Celine dirancang ruang kesehatan.
"Lo kenapa si?. bagaimana kalo Abian tau tentang kita?" tanya Celine kesal.
"Ya bagus… jadi dia ngga akan berani deketin kamu lagi" ucap March dengan mendekatkan wajahnya kearah wajah Celine.
"Ish…" Celine langsung mendorong dada March agar menjauhkan wajahnya.
"Kamu udah lah pulang aja, nanti takut pingsan dikelas" March yang begitu mengkhawatirkan istrinya pun menyuruhnya untuk pulang.
"Tapi gw…"
"Kamu maunya gimana?, pingsan dikelas dan semua orang akan tau kamu hamil?" potong March
"Yaudah gw pulang aja"
Setelah dipikirkan apa resiko kedepanya, Celine pun memutuskan untuk pulang. agar tidak terjadi masalah disekolahnya.
Dengan tersenyum kemenangan, March langsung membawa Celine kemobinya dan akan segera mengantarkan istri tercintanya pulang kerumah.
.
.
.
terus dukung karya nya ya agar authornya semangat🤗✊✊
Happy reading gays😙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments