"Gue juga gak tau dengan perasaan gue ini, awalnya gue emang cuma manfaatin Dia aja tapi setelah gue beberapa kali jalan berdua dengannya gue merasa nyaman, dan baru kali ini gue ngerasain itu," ujarnya,kini mereka duduk di bangku yang ada di sana.
"Nah itu yang gue makasud Dit, loe benar-benar harus cerita yang sejujurnya sama Mita dan Loe juga harus minta maaf atas apa yang loe lakuin, gue yakin Mita cinta banget sama loe, dari tata cara Dia nantap loe dan juga perhatiin loe, Mita anqk yang baik gue harap loe gak nyakitin Dia Dit," ujar Sandy dan Adit pun mengangguk,Dia yakin kalo perasaannya kepada Mita adalah cinta.
***
Mita pun akhirnya sampai di Bandara, Dia menunggu kakaknya Mita terus mengecek ponselnya menunggu pangilan masuk dari kakaknya itu, namun malah Zahra yang terus menelponnya membuat Mita kesal.
[Hallo Ra, sorry tadi gue gak nemuin Dia dimana pun, kata Zaki Dia bersama Adit, loe coba tanyain Adit ya, gue udah pulang soalnya]
[Oke kalo gitu, makasih Mit]
Setelah mematikan ponselnya Mita melirik jam tangannya sudah jam 3 lebih tapi kakaknya ko belum nyampe juga, hingga seseorang menghampirinya.
Seorang laki-laki bertubuh tinggi tegap memakai kaos putih dan menenteng jaket di tangannya tak lupa membawa ransel besar di punggungnya, Laki-laki itu memakai kacamata hitam dan juga masker.
"Eh maaf mas siapa ya?" tanya Mita heran karna laki-laki itu semakin mendekat padanya, laki- laki itu membuka masker dan kacamatnya, membuat Mita tersenyum dan memeluknya.
"Aa, Mita kangen banget," memeluk erat kakaknya itu membuat Yoga terkekeh dan mengelus kepada adiknya itu.
"Aa juga kangen, ayo pulang Aa udah rindu masakan Mama," ujarnya dan Mita pun mengangguk dan segera melepaskan pelukannya.
Kini mereka berjalan bergandengan tangan segera masuk kedalam mobilnya yang terparkir disana, Mita duduk di depan kemudi karna Dia tau kakaknya pasti sangat lelah.
"Aa duduk aja di sana, biar Mita yang nyetir," ujarnya sambil memasang sabuk pengaman.
"Udah pintar nyetir ya sekarang adik kecilnya Aa," ujarnya dan Mita pun tersenyum, kini mobil pun melesat meninggalkan Bandara.
"Aa kenapa gak ngabarin Mita kalo mau pulang,pake gak aktip lagi ponselnya Mita kesel tau sama Aa, untung aja Papa sama Mama ngasih tau," ucap Mita kesal, sedangkan Yoga hanya terkekeh melihat adiknya merajuk.
"Maaf, tadinya Aa mau bikin kejutan eh Mama sama Papa malah ngasih tau kamu, Aa di pindahkan lagi ke Bandung, dan Aa minta cuti 3 hari sebelum kembali ke Asrama," ujarnya, Yoga sangat senang bisa kembali ke kampung halamannya setelah 2 taun berada di Aceh.
"Aa laper gak? kalo udah laper kita makan dulu aja," ucapnya melirik kakaknya itu.
"Gak lah nanti aja di rumah, kita ke Butik aja jemput Mama ya," ujarnya dan Mita pun mengangguk.
Kini mereka sampai di depan Butik Mama nya, mereka pun segara masuk ke ruang kerja Mama nya itu.
"Mama, lagi apa?" sapa Mita sambil tersenyum sedangkan Yoga pergi ke toilet sebentar.
"Sayang bukanya kamu menjemput kakakmu ko malah ke sini," ujar Bu Fatma .
"Udah ko, Aa lagi ketoilet bentar," ujar nya dan Mamanya pun mengangguk, kini Mita duduk di sofa bersama Mamanya.
Tak berselang lama Yoga pun datang dan lansung memeluk Mamanya.
"Anak Mama makin ganteng aja, gimana kabar mu nak?" Mamanya pun melepas pelukannya sambil tersenyum.
"Baik Ma, Mama sama Papa gimana?" Kini mereka duduk di sana.
"Baik kita semua baik sayang, Mit ambilin minum buat kakakmu pasti Dia kehausan," ujarnya, dan Mita pun pergi meninggalkan mereka.
Mita pun di bantu pelayan Mama nya membuat kan minuman untuk Dia dan kakaknya.
"Makasih Mba," ucap Mita, dan pelayan tersebut pun tersenyum.
"Sama-sama, saya permisi ke depan lagi ya," ujarnya dan Mita pun kembali ke ruangan Mamanya.
"Nih minum dulu, jus jeruk kesukaan Aa satu untuk Mita dan satu untuk Aa, dan ini buat Mama cafee late," Mita pun meletakan nya di atas meja.
"Makasih sayang," ujar Mamanya.
"Makasih adek nya Aa, sekarang udah besar sudah bisa di suruh -suruh ya,"
"Mama mau pulang bareng kita gak?" tanya Mita.
"Mama di jemput sama Papa, kalian duluan saja, Aa pasti cape kan pingin istirahat," ujar Mamanya itu.
"Ah ya sudah kalo gitu, kita pulang duluan ya," ujar Mita, Dia pun segera menghabiskn minumnya, begitu pun dengan Yoga.
Mereka pun keluar dari Butiq sambil bergandengan tangan, hingga tak sengaja ada seorang yang memperhatikan mereka dari jauh.
"Bukanya itu si Cupu sama siapa? kaya nya bukan Adit deh, pake mesra banget lagi gandengan tangan segala," ujarnya dan tersenyum sinis,Dia pun memotretnya dan mengirimkan nya kepada Adit.
Di sisi lain Adit masih di sekolah bermain basket dengan teman-temannya, saat akan minum Dia mendengar ponselnya berdering.
Lisa calling...
"Mau apa lagi sih gak bosen apa neror gue terus," gerutunya kesal.
Dia pun langsung mengangkatnya dengan sedikit membentak.
[Hallo ada apa lagi sih]
[Lo harus liat apa yang gue kirimkan, ternyata cewek cupu yang loe banggain itu bukan cewek baik baik]
Adit pun langsung mematikan ponselnya dan melihat pesan yang Lisa maksud.
Adit pun kini percaya kalo itu benar-benar Mita dengan seorang laki-laki namun tidak jelas wajahnya karna memakai masker dan kacamata juga topi di kepalanya,sedang mengelus rambut Mita yang tergerai indah.
"Sial, siapa sih tu cowok berani-berani nya mengesus rambut Mita," gerutunya kesal, Adit pun melampiaskan kekesalan nya pada bola basket, sehingga membuat Sandy heran.
"Udah pulang yuk, udah mau gelap," ucap Sandy namun Adit hanya diam saja.
Sedangkan Zaki dan Vito hany mengangkat bahu mereka, seakan mereka bertanya kenapa.
Adit pun berhenti main saat melihat sahabatnya hanya diam dan berhenti main.
"Ada apa? kalian ko malah pada diem?" ujar nya heran.
"Loe yang kenapa bro dari tadi di ajak bicara malam diem aja," ucap Zaki kesal.
"Sorry- sorry gue terlalu fokus," jawabnya tersenyum kaku.
"Ya udah yuk pulang, udah sore nanti nyokap kalian nyariin," ucap Zaki, kini mereka bubar dan menaiki motor masing-masing.
***
Di sisi lain Mita sudah sampai di rumah, kini Dia sudah mandi dan ganti baju, Dia pun keluar kamar .
Mita pun mengetuk pintu kamar kakaknya itu sambil berteriak.
"Aa lagi apa, Mita masuk ya," ujarnya membuka pintu terlihat Yoga sedang rebahan di kasur.
"Kebiasaan kalo masuk kamar belum di suruh udah masuk duluan," ujarnya sambil beranjak duduk menyenderkan kepala nya pada ranjang.
Sedangkan Mita hanya tersenyum, Dia pun duduk di kursi belajar kakaknya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments