#08

Pagi itu mereka sarapan bersama dengan orang tua Mita, orang tua Mita sangat bahagia melihat anak kesayangannya ada teman di rumah.

"Sering-sering main ke sini ya kasian Mita suka kesepian apalagi kita jarang ada di rumah," ujar Mamanya Mita.

"Iya tante tenang aja, tante dan Om jangan bosen kalau kita wara wiri di rumah ini," ucap Zahra sambil tersenyum.

"Tante malah seneng kalo kalian ada di sini suasana rumah semakin ramai," ucap Mamanya Mita.

Bu Fatma tau kalo selama ini Mita kesepian karna mereka sibuk bekerja tapi Mita tidak pernah protes atau pun bicara Apa-apa.

Kadang Bu Fatma merasa bersalah karna terlalu sibuk bekerja dan membiarkan anak nya kesepian namun saat dia ingin diam di rumah Mita malah mengizinkan Mama ny bekerja.

"Kalian berangkat jam berapa? biar Mang Supri nanti yang antar kalian ke sekolah?" tanya Pak Ali, ingin sekali dia mengantarkan namun tidak ada waktu karna harus ke kantor.

"Nanti siang Pah jam 9 kita masih ada waktu untuk bersiap, baru juga jam 7.30," ujar Mita melirik jam tangan nya.

"Oh begitu ya kalian hati-hati awas jangan pada nakal jangan pisah dari rombongan kalian harus saling jaga kalo ada apa-apa hubungi kita," pesan Bu Fatma.

"Siap, tante tenang aja kita bakal jaga diri, dan juga bakal jagain Mita dengan baik iya gak Ra," ucap Ifa yakin.

karna dia tau Mama Mita sangat mengkhawatir kan Mita apalagi Mita tak pernah menginap di mana pun.

"Iya Om dan Tante jangan banyak pikiran, kita juga cuma dua hari kok," timpal Zahra meyakin kan mereka.

"Ya sudah kalian habiskan makannya kita harus berangkat sekarang," ujar Pak Ali setelah menghabiskan sarapannya.

Mereka pun mengangguk membiarkan orang tua Mita pergi bekerja.

Selesai makan mereka kembali ke kamar untuk menyelesai kan beres-beres barang yang akan di bawa nanti.

"Ini udah siap semua kan gak ada yang tertinggal?" tanya Zahra memperhatikan semua nya.

"Udah ko, gue juga udah masukin jaket yang tebal tau sendiri sekarang musing kemarau dan anginnya lumayan kencang," ujar Ifa mengecek ulang bawaan nya di dalam ransel.

"Ya udah Mandi dulu sana Ra lo yang paling lama kalo dandan," ujar Mita karna memang Zahra yang penampilannya selalu cetar kemana-mana.

"Bentar lagi deh tanggung lagi pw," jawab nya sambil cekikikan.

Di sisi lain Zaki dan yang lainnya sudah sampai di sekolah mereka berdiskusi lagi dengan guru-guru pembimbing namun hal yang tak terduga pun terjadi dari pihak bus mengatakan ada masalah jadi mereka harus mengundur waktu sampai siang.

"Ini gimana Pak? apa kita undur aja, kasian kan kalo gak jadi berangkat," ujar Zaki merasa bersalah karna dia yang meminta jasa dari bus tersebut.

"Iya lebih baik begitu, lagian ini masih pagi masih ada waktu untuk memberitahukan siswa-siswi yang lain," ujar Pak Samsul.

Sandy pun memberitahukan di grup chat sekolah dan tak lupa memberi tahukan kepada Zahra.

Zahra yang sedang memainkan ponsel pun langsung membuka chat dari Sandy.

"kata Sandy berangkat nya di undur jadi jam 1 siang jadi nyantai aja lah," ucap Zahra memperlihatkan chat nya kepada Mita dan Ifa.

"Ko Zaki belum kasih tau gue ya, apa dia lupa atau terlalu sibuk," ucap Ifa memainkan ponsel nya namun tak ada pesan masuk dari Zaki malah chat grup yang ramai.

Biasanya Zaki yang paling aktip ngasih kabar namun kali ini gak tahu kenapa Zaki gak nongol.

"Udah gak usah pusing mungkin Zaki sibuk loe jangan mikir macem-macem,loe kan udah liat di grup sekolah juga pada rame yang komen," jawab Mita yang juga membaca pesan di ponsel nya.

"Tau gitu gue tidur aja sampe siang, lumayan ngirit tenaga," ucap Ifa.

Dia pun merebahkan tubuhnya di kasur, memang dasar nya aja dia cewek yang males kalo hari libur ya gitu tidur sampe siang.

"Dasar tukang tidur loe, Mit mending kita nonton drakor ada yang baru nih sambil nunggu," ucap Zahra menunjukan koleksi drakor nya.

"Ya udah sini gue sambungin dulu ke Tv, mana ponsel loe?" ucap Mita seraya menghidup kan Tv besar nya.

Kini mereka sedang asyik menonton bersama, hingga kamar pun berantakan dengan sampah dan juga tisu.

"Ra udah ihh lo malah nangis sih itu cuma drama boongan juga ngapain lo baper gitu," ucap Ifa melihat Zahra yang nangis-nangis karna adegan sedih .

"Gue sedih tau Fot, kasian cewek nya di tinggal gitu aja," jawabnya membuat mereka tertawa.

"Udah diem ya gue jadi gak konsen nonton nya," ujar Mita menengahi karna Mita pun sama baper nya.

Akhirnya Zahra pun diam namun lagi-lagi dia membuat heboh karna ada adegan romantis nya.

"Ngapain lo tutup mata udah buka mata loe biar tau kalo lo nanti ciuman sama pacar loe," ujar Zahra menarik tangan Mita agar terlepas dari mata nya lalu dia terkekeh geli melihat sahabatnya itu padahal dia sendiri geli liatnya.

Mita pun kesal akhirnya Dia menimpuk Zahra dengan bantal."Diam gak loe kaya udah pengalaman aja gue tau ya meskipun loe banyak mantan tapi loe cuma pegangan tangan doang iya kan," ucap Mita terbahak.

Mita sangat tahu karna Zahra selalu curhat apa pun pada nya.

"Wahh wahh ketauan loe ya bilang nya udah pernah," ujar Ifa gak kalah sewot dia kesal karna sudah percaya bualan sahabat nya itu.

"Mita ihh loe mah bikin malu gue aja di depan si Ifot padahal kan gue cuma pengen manasin dia sama Zaki," ujar nya mendrama sedangkan Ifa semakin kesal namun tak bisa menahan tawa nya

"Maaf Ra gue keceplosan ha.. ha.., jangan marah lagian masih kecil gak boleh gitu-gituan ya," Mita pun terbahak melihat wajah Zahra yang merah menahan malu.

"Udah -udah gue sakit perut ketawa terus dari tadi, gak serius banget nonton bareng kalian," ujar Ifa.

Setelah selesai nonton mereka pun bergegas antri mandi, terus mereka bersiap.

"Udah jam 12 lebih nih Mit kita berangkat sekarang," ujar Ifa, seraya menyisir rambutnya .

"Kita makan siang dulu sebelum berangkat, Bibi udah siapin ayo," ucap Mita yang baru saja dari bawah, menyimpan tas bawaan nya ke dalam bagasi mobil.

Mereka pun bergegas makan siang bersama, di temani Bibi yang menyiapakan semua nya.

"Ayo kalian udah selesai kan makannya," ucap Mita melirik piring teman-temannya sudah kosong dan mereka pun mengangguk.

"Ayo udah semua kan Mit gak ada yang lupa?" ujar Ifa.

Karna sedari tadi Mita yang membereskannya dia juga yang memasukan ke dalam mobil.

"Udah ayo," jawab nya kini mereka segera masuk ke mobil Mita duduk di dekat Mang Supri sedangkan teman-temannya duduk di belakang.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di sekolah, mereka pun bergegas turun dan membawa barang nya masing-masing.

"Makasih ya pak," ujar Mita.

"Iya sama-sama Non, kalian hati-hati ya, " ucap Mang supri.

"Iya Mang, kami masuk dulu," ujar Mita, dan pak supir masuk ke dalam mobil dan meninggalkan sekolah.

Sedangkan Mita dan yang lain masuk ke dalam mencari teman-temannya yang lain.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!