Perasaan Vynnitta

🌹🌹🌹🌹🌹

"Tidak mungkin! Kakek Bou sangat menyayangi ibumu. Aku bahkan ingat bahwa kakek menangis ketika tante Jenna dimakamkan di sebelah makan mami Elsa. Kakek bahkan tidak ingin mereka berdua berjauhan." Franklin membantah keras tuduhan keji yang dilayangkan oleh Raisa.

Ia tau betul betapa sang kakek sangat menyayangi mami Elsa dan juga sahabatnya, yaitu Jenna Ibu dari Raisa.

"Sayang? Cih!" Raisa meludahi wajah Franklin. Namun, pria dihadapannya ini tetap menahan emosinya. Franklin hanya terlihat menyapu wajahnya dengan ujung lengan kemejanya.

"Bou adalah kakek tua yang licik dan kejam. Ia merawat dan menolong Ibu ku karena suatu saat akan mengambil hatinya. Akan tetapi ketika mamimu tidak tertolong lagi, maka Bou juga menghabisi ibuku!" teriak Raisa di hadapan Franklin. Emosi wanita itu memuncak ketika membahas kematian sang Ibu.

"Aku akan menyiksa arwah Bou dengan menyengsarakan istri dan juga cucu satu-satunya. Aku, akan menghabisi keturunan serta harta Boudouin. Kalian akan punah dari muka bumi!" Raisa berkata keras penuh penekanan sambil meremas ujung kerah Franklin.

"Mana mungkin Rai. Darimana kau dapat cerita ini?" Franklin masih berusaha lunak. Ia tidak menanggapi kemarahan Raisa dengan emosi juga. Karena dadanya mulai terasa sesak lantaran ia terkejut dengan cerita yang di katakan oleh Raisa.

𝘚𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘪𝘮𝘱𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘥𝘢𝘮 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘬𝘶 𝘙𝘢𝘪. 𝘒𝘶𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬𝘬𝘶 𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘶𝘭𝘶𝘴. 𝘏𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘪𝘸𝘢 𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘮𝘶. 𝘛𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢, 𝘬𝘢𝘶 ...

Batin Franklin dengan segala kekecewaannya.

"Aku benci! Kenapa kau tidak juga mati! Karena itu aku melakukan rencana cadangan. Melakukan hal yang sama denganmu kepadanya." Raisa tersenyum smirk dengan tatapan penuh dendam.

"Apa yang sudah kau lakukan pada Oma!" Franklin berteriak seraya mencengkeram kedua bahu Raisa. Hingga wanita itu meringis kesakitan. Tak lama kemudian, Franklin melepaskan Raisa dengan keringat dingin yang bercucuran di dahinya.

"Sial kau Frank! Aku akan melihat siapa yang lebih dulu mati!" Setelah mengatakan hal itu Raisa pun tergelak dengan kencang sambil berlalu ke atas tempat tidur. Ia tidak jadi mengeringkan rambutnya. Karena Raisa terlihat malah menggulung tubuhnya dengan selimut.

Franklin segera lari keluar kamar. Ia kembali ke dalam kamarnya sendiri lalu naik ke atas tempat tidurnya dengan napas yang masih terengah-engah. Dadanya sangat sakit. Bahkan seluruh tulangnya seakan sedang dicabuti satu persatu.

Franklin tak tahan, dan ia pun mengerang di dalam selimutnya. Tanpa ia sadari bahwa ada seseorang yang juga tengah berada di bawah selimut yang sama dengannya.

"Tu-tuan!" Kaget Vyn. Sejak kasur berguncang tadi ia pun terbangun. Namun yang membuatnya kaget adalah keadaan Franklin saat ini. Hingga Vyn meraba kening serta denyut nadi pria yang tengah berjuang menahan rasa sakitnya itu.

Air mata Vyn luruh begitu saja. Entah kenapa ia dapat merasakan sakit yang di derita oleh majikannya itu.

𝘛𝘶𝘣𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘦𝘴. 𝘋𝘦𝘯𝘺𝘶𝘵 𝘯𝘢𝘥𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵𝘭𝘢𝘩 𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩. 𝘉𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘯𝘢𝘱𝘢𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶-𝘴𝘢𝘵𝘶. 𝘈𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪? 𝘋𝘪 𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱𝘢𝘯𝘬𝘶? 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘳𝘢𝘤𝘶𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘬𝘢𝘵 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢.

"Tidak Tuan. Kau tidak boleh menyerah, bertahanlah. Aku akan melakukan apapun demi mengurangi penderitaan mu. Aku tidak sanggup melihatmu begini. Meskipun kau suka memarahiku. Entah kenapa, justru rasa ini semakin tumbuh subur di hatiku." Vyn terus bergumam seraya mengelus wajah dan juga leher Franklin yang dingin.

Tanpa Vynnitta sadari Franklin tengah berusaha memaksakan diri untuk membuka matanya. Pria itu mengulurkan tangannya untuk mengusap air mata Vynnitta.

"Kau menangis untukku?" heran Franklin. Melihat wajah Vyn yang penuh dengan derai air mata.

"Tuan, katakan apa yang bisa ku lakukan untuk meringankan sakitmu? Apapun akan kulakukan, asal kau jangan mati," ucap Vyn dengan tatapan sedih. Franklin dapat melihat ketulusan di mata itu. Ia sungguh tak tega jika terus menerus memanfaatkan gadis di hadapannya.

"Maafkan aku, Vyn. Selama ... ini ... jahat padamu. Terima ... kasih. Akkhh!" Franklin mengerang kembali setelah mengucap kalimat permintaan maaf secara terbata.

"Tuan! Kau tidak perlu meminta maaf. Katakan apa yang harus kulakukan?" Vyn benar-benar bingung saat ini. Ia pun reflek membuka pakaian atasnya juga membuka pakaian yang di kenakan oleh Franklin.

"Tidak Vyn ... jangan," lirih Franklin menolak, ia tau jika Vyn bermaksud mengorbankan dirinya lagi untuknya.

"Aku tidak tau apakah ini akan menolong mu sejauh apa. Aku hanya tau jika kedekatan kita mampu mengurangi sakit mu." Vyn pun menempelkan tubuhnya yang sudah tanpa benang pada bagian atasnya itu ketubuh Franklin yang juga sudah polos.

Vyn melakukan metode skin to skin yang biasa orang lakukan untuk menurunkan demam. Akan tetapi kali ini ia bermaksud menghantarkan panas tubuhnya demi mengusir beku dalam diri Franklin.

Pria itu terdiam dan hanya dapat menerima perlakuan Vynnitta dengan mata terpejam. Sejujurnya memang ini yang tubuhnya inginkan. Ia selalu merasa nyaman dan sakit itu akan perlahan pergi. Ketika kulitnya bersentuhan dengan Vyn.

Vynnitta memeluk Franklin erat, ia tak peduli jika majikannya ini adalah suami orang. Toh istrinya sendiri yang justru jahat dan berniat mencelakai hingga mati. Tentu, takkan ia biarkan ini semua terjadi. Vyn hanya melakukan apa yang hatinya inginkan. Ia sudah mencintai Franklin sedalam ini, sampai Vyn tak lagi memikirkan sebab dan juga akibat dari perbuatannya nanti. Ia memilih rugi.

Franklin mulai terbawa rileks, apalagi ketika pagutan Vynnitta menyesap dalam hingga ke rongga mulutnya. Tenaganya yang mulai pulih hingga kini ia mampu membalas ciuman hangat dari Vynnitta. Kedua tangan Franklin kini berada di pinggang dan juga tengkuk Vyn.

Decapan demi decapan mulai mengurai panas di kamar yang sejuk itu. Di dalam balutan selimut tebal dua raga yang berpelukan semakin terbawa suasana. Sesekali erangan kesakitan masih terdengar dari mulut Franklin. Membuat Vynnitta semakin berani mengikis jarak dari keduanya.

Keduanya kini telah polos seutuhnya. Vynnitta telah berusaha menstimulasi setiap bagian tubuh Franklin dengan raganya. Hal yang belum pernah ia lakukan pada lelaki manapun juga. Bahkan Franklin lah yang telah mengambil ciuman pertamanya.

"Tidak! Aku sudah bertindak terlalu jauh padamu. Aku tidak akan merusakmu Vyn. Tidak akan, lebih baik aku mati saja. Masa depanmu masih panjang. Jangan kau serahkan untuk pria malang sepertiku." Franklin mendorong raga polos Vynnitta, karena ia hampir tidak mampu menguasai pusat tubuhnya yang menginginkan lebih dari ini.

"Aku–aku rela Tuan. Asalkan kau selamat, aku rela menyerahkan perhiasan paling berharga didalam diriku ini," ucap Vyn lirih dan tulus.

"Sungguh, aku tidak sanggup melihat kau kesakitan seperti ini. Ambilah jika itu dapat menyelamatkanmu. Lakukan Franklin!" Sambil berderai air mata, Vynnitta kembali mereguk manisnya bibir majikannya itu. Ia mengarahkan tangan Franklin agar berani menjamah tubuhnya.

Franklin yang sudah dikuasai oleh racun, hingga kesakitan. Tak mampu berpikir apapun selain ingin mengurai rasa sakit yang kian menyiksanya itu. Meskipun sisi pikiran jernihnya sempat menolak akan tetapi sisi lain dirinya telah hanyut perlahan oleh kenyamanan yang di berikan oleh Vyn. Hingga pusat tubuhnya yang selama ini tertidur jika melihat Raisa. Sontak terbangun dan hendak menyerang bagian pribadi Vynnitta yang masih tersegel.

𝘝𝘺𝘯, 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘦𝘢𝘬𝘴𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘮𝘶. 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢? 𝘉𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘪𝘢 𝘵𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘪𝘳𝘪. 𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘝𝘺𝘯. 𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘶𝘨𝘪𝘬𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘝𝘺𝘯. 𝘈𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘢𝘨𝘢𝘮𝘶. 𝘙𝘢𝘤𝘶𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘰𝘳𝘰𝘯𝘨𝘬𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘵𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘮𝘶. 𝘔𝘢𝘢𝘧𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘝𝘺𝘯𝘯𝘪𝘵𝘵𝘢. 𝘔𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘢𝘴 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘰𝘳𝘣𝘢𝘯𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘪𝘯𝘪. Batin Franklin dengan segala kebimbangannya.

Tiba-tiba, tanda akar yang berada di tengkuk Vynnitta mengeluarkan cahaya bersinar keemasan.

Bersambung>>>>

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus ceria

2023-04-12

0

😘

😘

author itu yg bacaan nya ga bisa kebaca kenapa

2022-10-10

1

☘Sakura ͠ ⍣ᶜᶦᶠ OFF MT 🇮🇩

☘Sakura ͠ ⍣ᶜᶦᶠ OFF MT 🇮🇩

masih penasaran sama identitas vyn

2022-08-26

2

lihat semua
Episodes
1 Menyelamatkan Tuan Muda
2 Racun Beku
3 Mencuri Kehangatan.
4 Bertemu Dokter Brandy
5 Pria- pria Penggosip
6 Ngerjain Siapa Sih?
7 Salah Sasaran
8 Sifat Alex Sebenarnya.
9 Rencana Penculikan.
10 Aksi Penyelamatan Franklin.
11 Penawar Racun
12 Kekuatan Asing.
13 Topeng Raisa
14 Penyekapan
15 Kisah Dibalik Dendam Raisa
16 Perasaan Vynnitta
17 Terkoyaknya Mahkota Vyn
18 Tak Berdaya
19 Panggil Aku Nyonya.
20 Kepergian Vyn
21 Selamat Tinggal Cintaku.
22 Rencana Baru
23 Vyn Pingsan Di Desa Terpencil
24 Kehamilan Vynnitta.
25 Oma Elli Di Culik
26 Tuntutan Dari Alex.
27 Operasi Penyelamatan
28 Yakuza vs Gangster
29 Kerasnya Hati Raisa
30 Ancaman Oma Elli
31 Ketegaran Vynnitta
32 Tatapan Kagum Pak Kades
33 Sedih Dan Sesal Elli
34 Rencana Citra
35 Citra Vs Raisa
36 Kecelakaan Di Arena Balap
37 Terkapar Di Rumah Sakit
38 Kesedihan Tak Tertahan
39 Jangan Panggil Pak
40 Perhatian Xilondra
41 Gadis atau Janda?
42 Kisah Versi Oma Elli. ( kenyataan )
43 Danger Line.
44 Bukan Keracunan
45 Couvage Syndrome
46 Rayuan Untuk Bumil
47 Feelling Yang Kuat.
48 Pembalasan Citra.
49 Karma Bagi Raisa
50 Kehidupan Baru Vynnitta
51 Putri Kecil Vynnitta
52 Alessia Hilang
53 Bertemu Franklin
54 Melamar Daddy
55 Empat tahun merindukanmu.
56 Menatap Penuh Rindu.
57 Vynnitta Atau Erriana.
58 ketakutan Vynnitta.
59 Menemukan Jejakmu.
60 Mengunjungi Desa Cenderawasih
61 Misi Di Mulai
62 Terkesima Pada Pesonamu.
63 Aku Bukan Hantu.
64 Aku Tidak Akan Menyerah
65 Nona Saga.
66 Perasaan Terdalam
67 Ternyata Bukan Hantu.
68 Pertemuan Franklin Dengan Nona Saga.
69 Pertanggung-jawaban.
70 Hanya Sekedar Alasan.
71 Perang Kata.
72 Membicarakan Uncle Tampan
73 Peringatan Dari Ale
74 Sakitnya Itu Disini
75 Alessia Adalah Putriku
76 Membohongi Hati
77 Maaf, Memanfaatkan mu.
78 Calon Suami
79 Pengamatan Asisten Gill
80 Oh Alessia, Kelakuanmu ...
81 Alasan Biar Ketemu Kamu Lagi.
82 Pembicaraan Empat Mata
83 Jujurlah Vynnitta
84 Persepsi Yang Menyakiti Hati
85 Rencana Untuk Duo Jones
86 Pertanyaan Alessia.
87 Keingintahuan Alessia.
88 Upaya Mencari Tau.
89 Tim Yang Kompak.
90 Menjalankan Rencana.
91 Gombal Gembel
92 Tidak Mau Bertemu Tapi Dicari.
93 Mengulik Perasaan
94 Satu Informasi Lagi Terungkap
95 Menjalankan Misi Kejutan
96 Kenyataan Bukan Rekayasa
97 Kejutan Yang Mengejutkan
98 Pak Kades VS Franklin
99 Masih Dengan Pak kades dan Franklin
100 Debat Terus! Tinggal Aja!
101 Masih Lanjut Sesi Ketiga
102 Dekapan Penuh Sesal
103 Membuka Guardian Portal 1
104 Membuka Guardian Portal 2
105 Diagnosis NYI Laluna 1
106 Diagnosis NYI Laluna 2.
107 Syarat Yang Menggetarkan Hati
108 Menjadi satu-satunya
109 Bersatu Kembali
110 Sentuhan Yang Ternyata Kurindukan
111 Ungkapan Hati Ke Hati
112 Akhir Dari Penyatuan.
113 Racun Beku Pada Alessia ( Tamat )
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Menyelamatkan Tuan Muda
2
Racun Beku
3
Mencuri Kehangatan.
4
Bertemu Dokter Brandy
5
Pria- pria Penggosip
6
Ngerjain Siapa Sih?
7
Salah Sasaran
8
Sifat Alex Sebenarnya.
9
Rencana Penculikan.
10
Aksi Penyelamatan Franklin.
11
Penawar Racun
12
Kekuatan Asing.
13
Topeng Raisa
14
Penyekapan
15
Kisah Dibalik Dendam Raisa
16
Perasaan Vynnitta
17
Terkoyaknya Mahkota Vyn
18
Tak Berdaya
19
Panggil Aku Nyonya.
20
Kepergian Vyn
21
Selamat Tinggal Cintaku.
22
Rencana Baru
23
Vyn Pingsan Di Desa Terpencil
24
Kehamilan Vynnitta.
25
Oma Elli Di Culik
26
Tuntutan Dari Alex.
27
Operasi Penyelamatan
28
Yakuza vs Gangster
29
Kerasnya Hati Raisa
30
Ancaman Oma Elli
31
Ketegaran Vynnitta
32
Tatapan Kagum Pak Kades
33
Sedih Dan Sesal Elli
34
Rencana Citra
35
Citra Vs Raisa
36
Kecelakaan Di Arena Balap
37
Terkapar Di Rumah Sakit
38
Kesedihan Tak Tertahan
39
Jangan Panggil Pak
40
Perhatian Xilondra
41
Gadis atau Janda?
42
Kisah Versi Oma Elli. ( kenyataan )
43
Danger Line.
44
Bukan Keracunan
45
Couvage Syndrome
46
Rayuan Untuk Bumil
47
Feelling Yang Kuat.
48
Pembalasan Citra.
49
Karma Bagi Raisa
50
Kehidupan Baru Vynnitta
51
Putri Kecil Vynnitta
52
Alessia Hilang
53
Bertemu Franklin
54
Melamar Daddy
55
Empat tahun merindukanmu.
56
Menatap Penuh Rindu.
57
Vynnitta Atau Erriana.
58
ketakutan Vynnitta.
59
Menemukan Jejakmu.
60
Mengunjungi Desa Cenderawasih
61
Misi Di Mulai
62
Terkesima Pada Pesonamu.
63
Aku Bukan Hantu.
64
Aku Tidak Akan Menyerah
65
Nona Saga.
66
Perasaan Terdalam
67
Ternyata Bukan Hantu.
68
Pertemuan Franklin Dengan Nona Saga.
69
Pertanggung-jawaban.
70
Hanya Sekedar Alasan.
71
Perang Kata.
72
Membicarakan Uncle Tampan
73
Peringatan Dari Ale
74
Sakitnya Itu Disini
75
Alessia Adalah Putriku
76
Membohongi Hati
77
Maaf, Memanfaatkan mu.
78
Calon Suami
79
Pengamatan Asisten Gill
80
Oh Alessia, Kelakuanmu ...
81
Alasan Biar Ketemu Kamu Lagi.
82
Pembicaraan Empat Mata
83
Jujurlah Vynnitta
84
Persepsi Yang Menyakiti Hati
85
Rencana Untuk Duo Jones
86
Pertanyaan Alessia.
87
Keingintahuan Alessia.
88
Upaya Mencari Tau.
89
Tim Yang Kompak.
90
Menjalankan Rencana.
91
Gombal Gembel
92
Tidak Mau Bertemu Tapi Dicari.
93
Mengulik Perasaan
94
Satu Informasi Lagi Terungkap
95
Menjalankan Misi Kejutan
96
Kenyataan Bukan Rekayasa
97
Kejutan Yang Mengejutkan
98
Pak Kades VS Franklin
99
Masih Dengan Pak kades dan Franklin
100
Debat Terus! Tinggal Aja!
101
Masih Lanjut Sesi Ketiga
102
Dekapan Penuh Sesal
103
Membuka Guardian Portal 1
104
Membuka Guardian Portal 2
105
Diagnosis NYI Laluna 1
106
Diagnosis NYI Laluna 2.
107
Syarat Yang Menggetarkan Hati
108
Menjadi satu-satunya
109
Bersatu Kembali
110
Sentuhan Yang Ternyata Kurindukan
111
Ungkapan Hati Ke Hati
112
Akhir Dari Penyatuan.
113
Racun Beku Pada Alessia ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!