Kekuatan Asing.

🌹🌹🌹🌹

Dugh!

Dugh!

Dugh!

Vyn, berkali-kali menendang serta mendorong pintu itu dengan kaki dan bahunya. Tapi, tetap saja tidak berhasil.

"Ini pasti, ada yang mengerjai ku. Mana ponselku kehabisan pulsa. Bodoh kau, Vyn! Bisa-bisanya kau lupa isi kuota." Vyn merutuki dirinya sendiri. Tubuhnya sakit karena menghajar pintu sekuat tenaga.

"Bagaimanapun, aku harus keluar dari kamar mandi. Perasaanku, mengatakan ada sesuatu yang terjadi dengan Franklin." Gumam, Vyn seraya mengedarkan pandangannya.

Sssshhhh ....

"Apa itu!" Vyn, membulatkan matanya kala melihat hewan panjang berwarna hijau dengan corak di badannya. Hewan melata dengan tubuh bersisik itu, terus mendekati Vyn.

"Ternyata benar, ada yang telah merencanakan ini padaku." Gumam Vyn, diam tak bergerak adalah solusi terbaik ketika mendapati hewan ini ada di dekat kita. Karena sensor panas pada lidahnya hanya melacak gerakan.

Sebuah tanda akar merambat di leher Vyn bersinar, seketika satu tangannya bergerak untuk menyentuh ular tersebut, ah tidak maksudnya mencekalnya.

Ketika hewan melata tersebut berada di tangannya, Vyn merasa energi lain masuk kedalam tubuhnya. Kemudian, ia meletakkan ular yang sudah berbisa itu. Vyn menyentuh tanda di lehernya.

"Apakah diriku, baru saja menyerap racun dari ular itu. Apakah ini cara yang sama ketika aku menyerap racun yang ada di dalam tubuh Franklin?" Gumam Vyn, ia mencerna dan menelaah sendiri apa yang tengah terjadi padanya setahun belakangan ini.

Vyn, kembali mengedarkan pandangannya. Ia tenang karena ular itu hanya melingkar di sudut ruangan yang sempit itu.

"Bagaimana ini, ada jendela kecil dan juga tinggi. Siapa yang telah merencanakan ini padaku, kenapa kejadian hari ini bertubi-tubi. Tidak mungkin semuanya terjadi karena kebetulan." Vyn , masih bergumam sendiri. Hatinya semakin risau, hingga tanda di lehernya mengeluarkan sinar, hingga menjalarkan panas ke lengannya.

" Ada apa denganku? Kekuatan apa ini? Apa sekarang aku harus mendorong pintunya? tadi saja, tidak berguna sama sekali. Karena, pintunya bukan dari aluminium. Melainkan, terbuat dari stainless.

Kekuatan itu semakin menekan pangkal lengannya. Vyn, pun mengikuti nalurinya. Ia menarik kedua tangannya kebelakang, lalu mendorong ke depan dengan kuat.

𝘽𝙧𝙖𝙠𝙠!

𝙋𝙡𝙖𝙖𝙣𝙜𝙜!

"WHAT!!" Vyn, melongo sambil menatap kedua telapak tangannya. Karena, pintu itu bukan hanya terbuka, melainkan lepas dari engselnya.

"I–ini gak salah kan! Kenapa aku bisa sekuat ini!" Vyn terperangah sesaat. Kemudian ia segera ingat keadaan Franklin.

"Bodo amat ah, yang penting aku selamat dan bebas." Vyn, pun keluar dari toilet rumah sakit dengan berlari. Hingga, ia menabrak bahu seorang tukang bersih-bersih.

"Maaf, gak sengaja. Maaf, aku buru-buru." Setelah membantu petugas itu bangun, Vyn pun kembali berlari. Ia ingin segera sampai di kamar perawatan Franklin.

"Ba–bagaimana dia bisa bebas? Aku sudah mengunci pintu itu dari luar." Kemudian, petugas pembersih itu pun masuk ke toilet. Seketika, kedua bola matanya hampir menggelinding keluar saking kagetnya.

"Si–siapa gadis itu sebenarnya ...?" Sang petugas tersebut, meluruhkan tubuhnya yang lemas ke atas lantai kamar mandi, sembari menatap pintu yang tergeletak dengan bekas penyok di tengah.

_________

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Seluruh tubuhnya sangatlah dingin." Vyn kini menatap raga gagah itu terdiam kaku. Raut wajah Franklin sesekali mengernyit pertanda pria itu menahan rasa sakit yang teramat sangat.

"Lakukan seperti yang tadi, cepatlah! Dia sudah sangat kesakitan!" ujar Brandy. Pria itu nampak khawatir atas apa yang terjadi dengan Franklin.

"A–aku, harus menciumnya lagi?" ragu Vyn, kedua pipinya kesemutan.

"Cepatlah, Vynnitta! Apa kau ingin melihatnya mati di depanmu!" sentak Brandy, membuat Vyn semakin kalut dan gugup.

"Baiklah! Kau, tidak perlu berteriak begitu!" bentak Vynnitta. Dirinya jadi emosi, seenaknya saja Brandy menyuruhnya mencium, di kira semudah itu.

Di bentak Vyn, Brandy menciut.

𝘎𝘢𝘭𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢... 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘳𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘬𝘦𝘯𝘤𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘶. 𝘚𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘢𝘮𝘱𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘳𝘢𝘤𝘶𝘯 𝘥𝘪 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩 𝘍𝘳𝘢𝘯𝘬𝘭𝘪𝘯. 𝘚𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘳𝘢𝘤𝘶𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢.

"Vyn ...," suara Franklin lirih.

" Tuan, aku disini." Vyn,semakin mendekati kepala brangkar. Bahkan, mata mereka kini saling mengunci.

"Keluar!" titah Franklin pada Brandy.

"Heh, a–aku?" tunjuk Brandy bingung.

"Sekarang." Ucap Franklin dingin, ia bahkan melirik Brandy dengan cahaya mata yang membuat Dokter itu pucat seketika.

"Kunci, pintunya." Ucapnya lagi.

"B–baik." Brandy pun keluar dengan tergesa.

"Matanya, kenapa matanya seakan mengisyaratkan sesuatu, ah ini membingungkan." Gumam Brandy, ia segera menutup pintu serta menguncinya.

"Tuan, apa yang ... Emmphhh!" Vyn tidak meneruskan kata-katanya. Karena, bibirnya telah dibungkam oleh ciuman dari Franklin. Semakin lama ciuman itu semakin menuntut. Tautan keduanya semakin memanas, hingga bulir keringat sedikit demi sedikit, keluar dari pori-pori tubuh Franklin.

"Ssshh ...," desis Vyn, ketika dadanya bertabrakan dengan dada bidang Franklin. Pria itu kini, mendekapnya semakin erat. Seperti tidak ingin melepaskannya sedetik pun.

" Vyn, aku ingin lebih dari ini, tubuhku membutuhkanmu," bisik Franklin lirih. Matanya menatap sendu kepada gadis di atas tubuhnya ini.

"Apa yang kau maksud, Tuan!" Kedua mata Vyn, sontak membola, ketika tangan Franklin memberi remasan ke dadanya.

"A-aku, hanya minta ini. Tubuhmu membuatmu lebih baik, Vyn. Aku mohon ...," pinta Franklin dengan wajah memelas yang membuat Vynnitta tak tega. Ia mencintai pria itu. Sejak oma memintanya menjadi pelayan pribadi Franklin. Meski pun, pria itu sering ketus serta bersikap dingin padanya. Entah apa, yang telah membuat Vyn jatuh cinta pada si polar bear, Franklin Marquise.

"A–aku malu, Tuan. Belum pernah, ada lelaki yang melihat tubuhku." Vyn bicara sembari menunduk.

"Kau harus membantuku, Vynnitta. Harus!" Franklin membalik posisi mereka berdua. Hingga kini gadis yang polos itu, telah berada di bawah kungkungannya.

"Tuan, aku akan membantumu. Aku hanya ingin kau terbebas dari racun itu. Kau tidak boleh tiada, tidak boleh." Vyn, memejamkan matanya. Membiarkan, Franklin melakukan apa yang ia inginkan dan butuhkan.

𝘔𝘢𝘢𝘧𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶, 𝘝𝘺𝘯𝘯𝘪𝘵𝘵𝘢. 𝘔𝘢𝘢𝘧𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶. 𝘚𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘧𝘢𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘮𝘶. 𝘔𝘦𝘮𝘢𝘯𝘧𝘢𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢𝘬𝘶. 𝘈𝘬𝘶, 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘱𝘶𝘴 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘪 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘬𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘙𝘢𝘪𝘴𝘢. 𝘔𝘢𝘢𝘧𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 ..

Franklin terus menyesap benda di hadapannya, menempelkan wajahnya pada tubuh yang setengah polos itu. Hingga, sesuatu menjadi sesak di bawah sana.

𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬. 𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘪𝘯𝘪. 𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘶𝘬𝘢𝘪 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮. 𝘏𝘦𝘯𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯 ... 𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘥𝘪 𝘩𝘦𝘯𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘶𝘨𝘢! 𝘛𝘢𝘱𝘪 ... 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘮𝘶 𝘮𝘢𝘣𝘶𝘬 ... 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘳𝘦𝘭𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.

Franklin semakin menenggelamkan dirinya diantara kedua tonjolan benda padat tersebut. Bagaikan seorang bayi yang kehausan, dirinya menyesap kuat dan rakus kedua puncak yang berwarna pink itu.

𝘛𝘶𝘢𝘯, 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘶 𝘦𝘴𝘰𝘬 𝘩𝘢𝘳𝘪. 𝘈𝘱𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘨𝘢𝘱𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘬𝘶. 𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘪 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘶𝘳𝘢𝘩𝘢𝘯. 𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘮𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘮𝘣𝘶𝘩𝘬𝘢𝘯𝘮𝘶. 𝘈𝘱𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘳𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢𝘯𝘺𝘢? 𝘚𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘵𝘶,𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴 𝘙𝘢𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘮𝘶? 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘢𝘶 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢? 𝘋𝘪𝘢 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘯𝘶𝘩𝘮𝘶.

Vyn, tak terasa meluruhkan air matanya. Hatinya sangat sakit, ketika dirinya hanya dianggap sebagai obat. Sebagai penawar racun. Tak ada tempat kosong untuk cintanya yang tulus. Majikannya ini sudah cinta buta. Serta mengabaikan perasaannya yang benar-benar murni.

Keduanya sudah berkeringat, apalagi Franklin. Vyn, hendak mendorong raga tegap itu dari atas tubuhnya. Ia tahu, racun di dalam tubuh Franklin sudah menurun drastis. Kini, hanya tersisa sekitar lima belas persen. Tapi, kenapa pria itu masih asik bermain di atas pusarnya?

Bersambung>>>>

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sabar

2023-04-12

0

нα🆁υησ Lαιʅყ 🌸

нα🆁υησ Lαιʅყ 🌸

keenakan prianya

2022-08-25

1

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

iya, sampe sini kah🤔


si prankin kebablasan tuh🤣

2022-08-06

1

lihat semua
Episodes
1 Menyelamatkan Tuan Muda
2 Racun Beku
3 Mencuri Kehangatan.
4 Bertemu Dokter Brandy
5 Pria- pria Penggosip
6 Ngerjain Siapa Sih?
7 Salah Sasaran
8 Sifat Alex Sebenarnya.
9 Rencana Penculikan.
10 Aksi Penyelamatan Franklin.
11 Penawar Racun
12 Kekuatan Asing.
13 Topeng Raisa
14 Penyekapan
15 Kisah Dibalik Dendam Raisa
16 Perasaan Vynnitta
17 Terkoyaknya Mahkota Vyn
18 Tak Berdaya
19 Panggil Aku Nyonya.
20 Kepergian Vyn
21 Selamat Tinggal Cintaku.
22 Rencana Baru
23 Vyn Pingsan Di Desa Terpencil
24 Kehamilan Vynnitta.
25 Oma Elli Di Culik
26 Tuntutan Dari Alex.
27 Operasi Penyelamatan
28 Yakuza vs Gangster
29 Kerasnya Hati Raisa
30 Ancaman Oma Elli
31 Ketegaran Vynnitta
32 Tatapan Kagum Pak Kades
33 Sedih Dan Sesal Elli
34 Rencana Citra
35 Citra Vs Raisa
36 Kecelakaan Di Arena Balap
37 Terkapar Di Rumah Sakit
38 Kesedihan Tak Tertahan
39 Jangan Panggil Pak
40 Perhatian Xilondra
41 Gadis atau Janda?
42 Kisah Versi Oma Elli. ( kenyataan )
43 Danger Line.
44 Bukan Keracunan
45 Couvage Syndrome
46 Rayuan Untuk Bumil
47 Feelling Yang Kuat.
48 Pembalasan Citra.
49 Karma Bagi Raisa
50 Kehidupan Baru Vynnitta
51 Putri Kecil Vynnitta
52 Alessia Hilang
53 Bertemu Franklin
54 Melamar Daddy
55 Empat tahun merindukanmu.
56 Menatap Penuh Rindu.
57 Vynnitta Atau Erriana.
58 ketakutan Vynnitta.
59 Menemukan Jejakmu.
60 Mengunjungi Desa Cenderawasih
61 Misi Di Mulai
62 Terkesima Pada Pesonamu.
63 Aku Bukan Hantu.
64 Aku Tidak Akan Menyerah
65 Nona Saga.
66 Perasaan Terdalam
67 Ternyata Bukan Hantu.
68 Pertemuan Franklin Dengan Nona Saga.
69 Pertanggung-jawaban.
70 Hanya Sekedar Alasan.
71 Perang Kata.
72 Membicarakan Uncle Tampan
73 Peringatan Dari Ale
74 Sakitnya Itu Disini
75 Alessia Adalah Putriku
76 Membohongi Hati
77 Maaf, Memanfaatkan mu.
78 Calon Suami
79 Pengamatan Asisten Gill
80 Oh Alessia, Kelakuanmu ...
81 Alasan Biar Ketemu Kamu Lagi.
82 Pembicaraan Empat Mata
83 Jujurlah Vynnitta
84 Persepsi Yang Menyakiti Hati
85 Rencana Untuk Duo Jones
86 Pertanyaan Alessia.
87 Keingintahuan Alessia.
88 Upaya Mencari Tau.
89 Tim Yang Kompak.
90 Menjalankan Rencana.
91 Gombal Gembel
92 Tidak Mau Bertemu Tapi Dicari.
93 Mengulik Perasaan
94 Satu Informasi Lagi Terungkap
95 Menjalankan Misi Kejutan
96 Kenyataan Bukan Rekayasa
97 Kejutan Yang Mengejutkan
98 Pak Kades VS Franklin
99 Masih Dengan Pak kades dan Franklin
100 Debat Terus! Tinggal Aja!
101 Masih Lanjut Sesi Ketiga
102 Dekapan Penuh Sesal
103 Membuka Guardian Portal 1
104 Membuka Guardian Portal 2
105 Diagnosis NYI Laluna 1
106 Diagnosis NYI Laluna 2.
107 Syarat Yang Menggetarkan Hati
108 Menjadi satu-satunya
109 Bersatu Kembali
110 Sentuhan Yang Ternyata Kurindukan
111 Ungkapan Hati Ke Hati
112 Akhir Dari Penyatuan.
113 Racun Beku Pada Alessia ( Tamat )
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Menyelamatkan Tuan Muda
2
Racun Beku
3
Mencuri Kehangatan.
4
Bertemu Dokter Brandy
5
Pria- pria Penggosip
6
Ngerjain Siapa Sih?
7
Salah Sasaran
8
Sifat Alex Sebenarnya.
9
Rencana Penculikan.
10
Aksi Penyelamatan Franklin.
11
Penawar Racun
12
Kekuatan Asing.
13
Topeng Raisa
14
Penyekapan
15
Kisah Dibalik Dendam Raisa
16
Perasaan Vynnitta
17
Terkoyaknya Mahkota Vyn
18
Tak Berdaya
19
Panggil Aku Nyonya.
20
Kepergian Vyn
21
Selamat Tinggal Cintaku.
22
Rencana Baru
23
Vyn Pingsan Di Desa Terpencil
24
Kehamilan Vynnitta.
25
Oma Elli Di Culik
26
Tuntutan Dari Alex.
27
Operasi Penyelamatan
28
Yakuza vs Gangster
29
Kerasnya Hati Raisa
30
Ancaman Oma Elli
31
Ketegaran Vynnitta
32
Tatapan Kagum Pak Kades
33
Sedih Dan Sesal Elli
34
Rencana Citra
35
Citra Vs Raisa
36
Kecelakaan Di Arena Balap
37
Terkapar Di Rumah Sakit
38
Kesedihan Tak Tertahan
39
Jangan Panggil Pak
40
Perhatian Xilondra
41
Gadis atau Janda?
42
Kisah Versi Oma Elli. ( kenyataan )
43
Danger Line.
44
Bukan Keracunan
45
Couvage Syndrome
46
Rayuan Untuk Bumil
47
Feelling Yang Kuat.
48
Pembalasan Citra.
49
Karma Bagi Raisa
50
Kehidupan Baru Vynnitta
51
Putri Kecil Vynnitta
52
Alessia Hilang
53
Bertemu Franklin
54
Melamar Daddy
55
Empat tahun merindukanmu.
56
Menatap Penuh Rindu.
57
Vynnitta Atau Erriana.
58
ketakutan Vynnitta.
59
Menemukan Jejakmu.
60
Mengunjungi Desa Cenderawasih
61
Misi Di Mulai
62
Terkesima Pada Pesonamu.
63
Aku Bukan Hantu.
64
Aku Tidak Akan Menyerah
65
Nona Saga.
66
Perasaan Terdalam
67
Ternyata Bukan Hantu.
68
Pertemuan Franklin Dengan Nona Saga.
69
Pertanggung-jawaban.
70
Hanya Sekedar Alasan.
71
Perang Kata.
72
Membicarakan Uncle Tampan
73
Peringatan Dari Ale
74
Sakitnya Itu Disini
75
Alessia Adalah Putriku
76
Membohongi Hati
77
Maaf, Memanfaatkan mu.
78
Calon Suami
79
Pengamatan Asisten Gill
80
Oh Alessia, Kelakuanmu ...
81
Alasan Biar Ketemu Kamu Lagi.
82
Pembicaraan Empat Mata
83
Jujurlah Vynnitta
84
Persepsi Yang Menyakiti Hati
85
Rencana Untuk Duo Jones
86
Pertanyaan Alessia.
87
Keingintahuan Alessia.
88
Upaya Mencari Tau.
89
Tim Yang Kompak.
90
Menjalankan Rencana.
91
Gombal Gembel
92
Tidak Mau Bertemu Tapi Dicari.
93
Mengulik Perasaan
94
Satu Informasi Lagi Terungkap
95
Menjalankan Misi Kejutan
96
Kenyataan Bukan Rekayasa
97
Kejutan Yang Mengejutkan
98
Pak Kades VS Franklin
99
Masih Dengan Pak kades dan Franklin
100
Debat Terus! Tinggal Aja!
101
Masih Lanjut Sesi Ketiga
102
Dekapan Penuh Sesal
103
Membuka Guardian Portal 1
104
Membuka Guardian Portal 2
105
Diagnosis NYI Laluna 1
106
Diagnosis NYI Laluna 2.
107
Syarat Yang Menggetarkan Hati
108
Menjadi satu-satunya
109
Bersatu Kembali
110
Sentuhan Yang Ternyata Kurindukan
111
Ungkapan Hati Ke Hati
112
Akhir Dari Penyatuan.
113
Racun Beku Pada Alessia ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!