🌹🌹🌹🌹🌹
Raisa berlari ke kamarnya. Entah kenapa rasanya begitu sakit ketika ia mengetahui jika Franklin telah meniduri wanita lain. Padahal, ia sendiri yang telah mencipta sekat diantara mereka berdua dengan kebencian.
"Aku semakin membencimu Vynnitta. Kau adalah penghalang setiap rencana ku. Frank, bagaimana kau bisa melakukannya? Sementara aku telah sengaja membuat senjata mu itu hibernasi untuk selamanya." Gumam Raisa sambil memegangi kepalanya yang mendadak pening.
______
Beberapa hari kemudian.
"Omaaa!!" teriakan histeris bergaung dari mulut Vynnitta.
Sirine dari mobil ambulance meraung memecah malam. Wanita tua pemilik mansion mewah itu tiba-tiba jatuh dan tak sadarkan diri di kamarnya. Franklin yang tau keadaan Oma Elli atas perbuatan Raisa, kini hanya dapat merutuki dirinya sendiri.
" Bagaimana? Kau masih menganggapku bercanda?" Raisa menyeringai pada Franklin saat mereka hanya berdua di depan ruang gawat darurat.
"Berikan penawar racunnya. Tolong jangan libatkan Oma Elli!" ucap Franklin penuh ketegasan.
"Oke, tapi kau harus mengusir pelayan busukmu itu dari mansion!" titah Raisa, dengan senyum sinisnya.
"Aku ... aku tidak mungkin melakukannya," tolak Franklin.
"Baiklah kalau itu pilihanmu. Sebaiknya kau segera pesan makam dan nisan untuk nenek tua itu!" sarkas Raisa kesal. Ia semakin menyadari, jika ada yang terjadi diantara Franklin dan Vynnitta.
"Rai!"
"Pilihan ada di tanganmu Franklin Marquise." Raisa pun berlalu dengan langkah cepatnya. Namun, Franklin dengan cepat pula menarik pergelangan tangan Raisa. Hingga langkah wanita cantik nan sadis itu terhenti mendadak.
"Jangan sampai aku berbuat kasar padamu Rai. Cepat berikan penawar itu padaku!" ancam Franklin pada Raisa, istrinya.
Raisa justru tertawa, hingga kepalanya mendongak ke atas. " Kau lucu Frank. Memangnya apa yang bisa kau lakukan padaku!" tantang Raisa dengan senyum merendahkan.
"Ikut aku pulang! Maka akan ku tunjukkan. Atau kau ingin aku melakukannya di sini!" Franklin untuk pertama kalinya menatap tajam ke arah Raisa. Ia menarik kencang, hingga nampak menyeret Raisa untuk keluar dari rumah sakit.
𝘚𝘪𝘢𝘭!
𝘈𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘦𝘯𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘪 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘍𝘳𝘢𝘯𝘬𝘭𝘪𝘯 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘬𝘶!
𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬!
𝘈𝘬𝘶 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘶𝘭𝘪𝘩 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪.
_____
"Akh!"
Franklin melempar Raisa ke atas Ranjaang mereka. Kemudian, Frank segera melucuti pakaian yang melekat pada dirinya.
"Apa yang akan kau lakukan Frank!" gusar Raisa. Pasalnya, ia belum meminum pil kontrasepsi nya. Karena ia belum bertemu dengan Alex beberapa hari ini. Ia sedang fokus meracuni Elli perlahan, hingga puncaknya wanita tua itu tumbang juga.
"Aku akan membuatmu mengandung benihku. Jika kau tidak memberikan penawar racun yang kau berikan pada Oma." Franklin kini telah mengunci pergerakan dari Raisa. Sungguh ia tak ada selera. Meski di hadapannya terhidang sajian lezat yang nikmat di santap. Ia kerap kali membayangkan Alex yang tengah menggerayangi tubuh Raisa. Membuatnya muak dan jijik setelahnya.
Akan tetapi, ia akan melakukannya demi Oma Elli. Menyetubuhi Raisa demi menanam benih dalam rahim istri laknatnya itu.
"Hah, memangnya kau sudah sembuh Frank? Aku penasaran," pancing Raisa. Karena setau dirinya, Franklin telah dibuat impoten secara permanen. Ia tidak percaya jika suaminya itu tiba-tiba sembuh.
"Kau bisa merasakannya nanti. Akan kubuktikan!" Franklin segera menarik dress yang di kenakan Raisa hingga lepas semua. Bahkan berikut dengan kain pembungkus apem yang berwarna merah itu.
Setelahnya ia membuka kain yang menutupi bagian bawahnya. Hingga pusat tubuhnya itu nampak dengan jelas di mata Raisa. Istri liciknya itu membola, melihat bagaimana tegaknya senjata Franklin yang telah dibuatnya layu itu.
"Bagaimana bisa kau berdiri segagah itu, Frank!"
"Akhh!" Tanpa aba-aba, Franklin memasuki Raisa. Tak ada kata rayuan dan pujian seperti di awal pernikahan mereka. Tak ada pemanasan yang mana akan membuat sarang itu mengeluarkan pelumas alaminya.
"Frank! Kau menyakitiku sialan!" Raisa menjerit di kala ia merasakan perih diarea miliknya. Bahkan ia merasa jika ukuran Franklin lebih besar dari yang ia tahu sebelumnya.
Raisa berusaha mendorong tubuh atletis Franklin dari atasnya. Ia ingin menggagalkan niat Franklin terhadap dirinya. Akan tetapi, tenaga Franklin amatlah perkasa. Pria itu justru menahan tangannya di atas kepala.
Franklin semakin lama memompa semakin kuat dan cepat. Kini penolakan Raisa berubah menjadi lenguhan mendayu-dayu dari sela bibir seksinya.
𝘚𝘪𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘶 𝘍𝘳𝘢𝘯𝘬𝘭𝘪𝘯!
𝘒𝘢𝘶 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘬𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘮𝘢𝘪𝘯𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘴𝘢𝘳𝘮𝘶.
𝘛𝘶𝘣𝘶𝘩 𝘣𝘰𝘥𝘰𝘩!
𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘶𝘢𝘪 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘩𝘦𝘯𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.
Raisa terus merutuk dalam hatinya. Sementara bibirnya mengurai desah panjang ketika Franklin berhasil menyemburkan larva panasnya itu.
Segera ia memisahkan dari inti Raisa. Membersihkan senjatanya dengan segera. Meskipun ia harus menahan linu dan nyeri karena baru saja senjata itu menghujam tempat yang ia amatlah jijik. Ia membayangkan, jika dirinya telah berbagi sarang dengan si penghianat terkutuk, Alex.
"Aku tau kau sangatlah subur Rai. Kau pasti akan segera menampung benihku. Karena kau tidak mungkin menampung benih dari Alex. Pria itu pastinya selalu menggunakan pengaman ketika bermain denganmu." Franklin pun meninggalkan Raisa yang masih terkapar sambil mengatur napasnya.
"Vyn!!" kaget Franklin. Bahkan, ia sampai susah untuk bernapas dalam sepersekian detik lantaran terkejut. Bagaimana tidak, jika ketika ia keluar dari kamar Raisa, sudah mendapati Vynnitta berdiri tak jauh dari ruangan itu. Belum lagi, ia tak menutup rapat pintunya saat masuk tadi.
"Aku mendengar semuanya." Vynnitta berbicara dengan tatapan yang dingin dan datar ke arah Franklin.
"Vyn, ini tidak seperti yang kau pikirkan," sanggah Franklin. Pria itu melangkah maju sementara Vyn sontak mundur selangkah.
"Memangnya apa yang aku pikirkan? Kalian suami istri bukan? Tentu sah-sah saja jika kalian berhubungan seperti itu," tukas Vyn dengan senyum hambar. Franklin tau, jika wanita di hadapannya ini tengah kecewa padanya. Ia sungguh tidak menyangka jika Vyn ada di sini ketika ia bercinta dengan Raisa karena terpaksa.
"Vyn!" Franklin hendak mengejar pelayannya itu. Akan tetapi Vynnitta dengan cepat menuruni tangga menuju lantai bawah. Frank menghentikan pengejarannya. Ia tak ingin seisi rumah curiga.
𝘕𝘢𝘯𝘵𝘪. 𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘪𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.
𝘝𝘺𝘯𝘯𝘪𝘵𝘵𝘢, 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘧𝘢𝘩𝘢𝘮.
𝘚𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘪 𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘥𝘶𝘨𝘢𝘢𝘯.
Franklin mengusap muka demi menghapus kerisauan yang menyelimuti hatinya kini.
_______
"Aku hanya ingin melihat keadaan oma Elli!" pekik Vyn pada Raisa. Karena istri dari majikannya itu melarangnya keluar rumah.
PLAK!
Raisa melayangkan dengan kencang telapak tangannya, hingga akhirnya mendarat kasar di sebelah pipi Vynnitta.
"Pelayan kurang ajar! Jika masih mau bekerja di sini, maka patuhilah aturan ku! Lagipula Kau hanya pelayan! Kau tak berhak dan pantas menjalin kedekatan dengan pemilik mansion!" hardik Raisa kasar. Ia mendorong raga Vyn hingga terjengkang ketika melewatinya. Membuat semua pelayan menatap Vynnitta kasihan. Tapi, tak ada satupun yang berani menolongnya.
"Asshh. Kenapa perutku sakit?" gumam Vyn pelan seraya memberi remasan pada bawah perutnya. Ia sedikit meringis.
Dari kejauhan Franklin hanya dapat menahan napasnya. Ketika ia melihat Vynnitta jatuh dengan kencang. Bahkan ia dapat melihat juga jika Vyn kesakitan dalam diamnya.
𝘉𝘢𝘨𝘶𝘴 𝘍𝘳𝘢𝘯𝘬. 𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘢𝘫𝘶 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘩 𝘥𝘦𝘮𝘪 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘢 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘪𝘵𝘶. 𝘔𝘢𝘬𝘢, 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘳𝘪𝘯𝘵𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴𝘪 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘵𝘶𝘢 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘮𝘶.
Raisa memasang seringai kemenangan, ketika dua targetnya kini tak berdaya. Vyn tak bisa berkutik ketika tak ada lagi yang membelanya. Sementara Franklin tak dapat lagi mengancamnya, karena Raisa telah menempatkan orang suruhannya untuk menangani Elli.
Raisa akan menikmati hari-harinya menyiksanya Vynnitta.
Bersambung>>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Mimik Pribadi
Ak ngerasa Franklin sebagai laki2 kurang tegas,udh tau Raisa selingkuh,,,udh tau Raisa meracuni dia dan omanya,tapi msh aja dipiara,alih2 ingin penawar racun buat omanya mlh justru digagahi,knpa kamu gak minta solusi pada Vyn yng udh jelas2 tulus membantu dan menghilangkan racun dlm tubuhmu,,,,,bener2 bikin emosi Franklin,otaknya geser kali y 😡 skrng liat hasil sikap pengecutmu,Raisa makin bertingkah dan Vyn jadi sasarannya ck!!!!
2023-06-30
0
mahda ilvi
jadi aneh bacanya Franklin orang berkuasa masak GK punya orang kepercayaan buat bantu dia udah tau punya istri jahat kok di biarin kan aneh🤭🤭🤭
2023-03-25
1
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
dasar Raisa gila
2022-08-10
2