“Hehe,, Hin'er akan tahu apa yang kakek bicarakan, ayo kesana, karena kita akan ketinggalan tontonan yang menarik nantinya,” ajak Du Jian mengacak-acak rambut Li Hin'er yang membuat Li Hin'er cemberut.
...
Wuss..!!
Tap tap..!!
“Siapa kau?” Tanya pria yang di utus tetua Wei.
Xiu Bai yang mengenakan tudung langsung membuka tudungnya, terlihat saat ini tidak ada tanduk di kepala Xiu Bai, karena ia sengaja menyembunyikan identitasnya sebagai Asura, atau biasa di panggil oleh manusia dengan sebutan Iblis Asura.
“Heeh,, ternyata seorang bocah nakal,” dengus utusan tetua Wei, ia sama sekali tidak percaya jika Xiu Bai kuat, karena saat melihat wajah Xiu Bai yang terlihat berumur 20 tahunan, ia tidak lebih seperti kultivator pada umumnya yang setingkat tingkat Master ke bawah.
Tepat setelah utusan tetua klan Wei selesai bicara.
Dret..!!
Argh..!!
Xiu Bai langsung muncul lalu menggunakan teknik penjelajah ingatan.
Tidak sampai 5 detik, Xiu Bai langsung meledakkan kepalanya.
“Hemm..!! Sangat menjijikkan,” gumam Xiu Bai saat melihat ingatan yang ia lihat.
Dret..!!
Dengan wajah dingin, Xiu Bai dengan cepat bergerak ke arah barat.
...
Di sebuah kota yang tidak memiliki penghuni, saat ini ada beberapa orang berkumpul di salah satu rumah yang layak untuk di tinggali.
“Hemm..!! Bagaimana kondisi yang ada di kota Jiandan?” Tanya Tetua Wei Yuan Hu duduk di meja makan menikmati daging bakar sambil melirik ke arah bawahannya yang berlutut di bawahnya.
“Saat ini berjalan lancar, para bandit yang kita utus mengacau di sana melaksanakan tugas mereka dengan baik, tetua,” jawab salah satu bawahan tetua Wei Yuan Hu yang di tugaskan untuk mengawasi.
“Lalu untukmu, apa bandit-bandit yang kau kirim ke Hutan Tanpa batas sudah kembali?” Tanya tetua Wei Yuan Hu melirik bawahan yang berlutut paling timur.
Wung..!!
Saat bawahan tetua Wei Yuan Hu akan menjawab, sebuah getaran seketika muncul di sertai suara dengungan.
“Siapa itu?” Teriak Tetua Wei Yuan Hu dengan nada penuh arogan.
...
Di tempat Xiu Bai, ia yang melesat dengan kecepatan tinggi, kini mengeluarkan setengah aura yang membuat area dalam jarak 1000 meter bergetar di sertai membuat hembusan angin kencang.
Wuss..!!
Duar..!!
Ledakan yang cukup besar seketika terdengar di sertai semua bangunan yang hampir roboh kini hancur saat Xiu Bai mendaratkan kakinya di kota yang sudah tidak memiliki penghuni.
Pandangan Xiu Bai pun mengarah ke Tetua Wei Yuan Hu yang saat ini hanya melotot tak percaya dengan apa yang ia lihat.
Karena baru saja ia selesai berteriak, bangunan yang ia tempati langsung hancur.
“Si..Siapa kau sialan?” Teriak Tetua Wei Yuan Hu menunjuk ke arah Xiu Bai.
“Aku?” Tanya Xiu Bai terlihat berpura-pura melihat ke arah sekelilingnya.
“Dasar budak sialan, tentu saja kau,” teriak Tetua Wei Yuan Hu.
“Ooh,, aku hanya orang lewat, maaf karena telah menganggu istirahat anda Tuan,” ucap Xiu Bai tersenyum sopan lalu membalikkan badan.
“Tunggu, siapa yang memberikanmu izin pergi hah, tangkap budak kecil ini, aku rasa ia akan jadi harga yang paling mahal nantinya saat kita jual,” teriak tetua Wei Yuan Hu memerintahkan bawahannya.
Xiu Bai yang mendengar itu langsung membalikkan badannya. “Ternyata benar, kau itu tidak tahu dalamnya lautan, dan saat mengetahuinya, aku yakin kau akan berusaha membuat lautan seakan ada di sisimu,” ucap Xiu Bai dengan wajah dingin.
Dret..!!
Crash..!!
Crash..!!
Saat Xiu Bai menggerakkan ujung jarinya, di saat itu juga semua bawahan Tetua Wei Yuan Hu mati dengan tubuh terpotong-potong.
Tetua Wei Yuan Hu yang melihat itu hanya bisa terdiam dengan lutut bergetar.
“Si..Siapakah Tuan muda ini?” Baru saja Xiu Bai selesai mengatakan hal tersebut, dengan tak tahu malu tetua Wei Yuan Hu bertanya dengan sesopan mungkin.
Tap tap..!!
“Sudah ku katakan paman, aku hanyalah orang lewat, jadi kau tidak perlu takut,” ucap Xiu Bai sambil melangkah ke tempat Tetua Wei berada.
“Ah jadi begitu ya,” ucap tetua Wei tersenyum lebar. “Lalu kemanakah tujuan Tuan muda? Mungkin saja tujuan kita sama, jadi aku bisa mengawal anda, terlebih banyak bandit sekarang-sekarang ini, aku juga memiliki banyak koneksi, sehingga perjalananku selalu aman,” sambung Tetua Wei Yuan Hu mengulurkan tangannya saat Xiu Bai mencoba mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
“Panggil saja Bai,” ucap Xiu Bai.
“Haha,, nama yang sesusai dengan orangnya yang tampan,” ucap Tetua Wei Yuan Hu tertawa terbahak-bahak. “Panggil saja paman Hu,” sambung Tetua Wei Yuan Hu.
“Oh ya paman Hu, apa yang ada di belakangmu?” Tanya Xiu Bai tersenyum lembut.
Tetua Wei yang penasaran pun langsung membalik badan.
Saat itu tangan Xiu Bai pun langsung memegang kepalanya.
Argh..!!
Tak lama, suara teriakan kesakitan dari tetua Wei seketika terdengar menggema saat Xiu Bai menggunakan teknik pencari ingatan dalam versi berbeda, yaitu versi menyiksa.
1 menit berlalu, Xiu Bai pun menghentikan tekniknya, bersamaan dengan itu, Tetua Wei mati dengan mata terbuka lebar.
“Jika begini, akan lebih mudah mencari informasi tentang dunia luar,” gumam Xiu Bai.
Xiu Bai juga sedikit menyesal tidak melihat semua ingatan milik Li Zhang pada waktu itu, jika ia tahu ini akan bermanfaat baginya, mungkin ia akan melihat semuanya, bukan tentang kebenaran tentang klan Li saja.
Tap tap..!!
“Tuan muda, kau sangat kuat, ajarkan Hin'er teknik itu, aku ingin mencobanya untuk orang-orang yang selalu membuli Hin'er,” teriak Li Hin'er dengan mata bintangnya kini menatap Xiu Bai.
“Eeh,, emang Hin'er tahu kegunaan teknik ini?” Tanya Xiu Bai.
“Tentu saja, untuk menyiksa orang jahat bukan,” ucap Li Hin'er polos.
“Salah, itu teknik untuk mengambil ingatan orang Hin'er, dan teknik ini sangat berbahaya, tidak semua orang bisa menggunakannya, dan kakekmu pun tidak bisa,” ucap Li Zhang memberikan jawaban di sertai sedikit peringatan.
Hem...!!
Li Hin'er hanya bisa cemberut dengan mata berkaca-kaca.
Melihat cucunya sedih, tatapan mata Du Jian seketika mengganas dan di arahkan ke Li Zhang.
Li Zhang yang merasakan tatapan tersebut hanya bisa mengutuk dirinya dan bersumpah tidak akan menjawab sembarangan lagi.
“Hemm..!! Jangan sedih Hin'er, mulai saat ini panggil aku kakak oke,” ucap Xiu Bai berusaha menghibur.
“Oke kakak, karena sekarang kamu kakak ku, jadi kakak harus menjaga adiknya, oke,” ucap Li Hin'er menjulurkan jari kelingkingnya.
Xiu Bai yang melihat itu tentu heran, tapi ia tetap menjulurkan kelingkingnya.
“Hore, Hin'er kini punya kakak,” teriak Li Hin'er terlihat gembira dan langsung memeluk Xiu Bai.
Xiu Bai pun menerima pelukan tersebut.
“I..Ini,” gumam Xiu Bai saat saat menerima ingatan seorang pemuda yang terdengar memanggilnya kakak juga.
“Siapa pemuda manusia itu? Apakah aku mempunyai adik seorang manusia?” Gumam Xiu Bai berpikir dalam hati.
“Kakak, ayo kita ke kota, Hin'er lapar,” ucap Li Hin'er terlihat sedikit manja.
Xiu Bai seketika tersadar dari lamunannya. “Baiklah, tujuan kita adalah Kota Jiandan,” ucap Xiu Bai mengangguk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 449 Episodes
Comments
Moch Guntur
Li hiner Usia udah Puluhan tahun tapi kelakuan dan Bahasanya Seperti baru Berusia 5 tahun
2023-06-02
0
Karya Sujana
boooom
2023-01-28
0
Herry Busali
ambil cincin nya penyimpan nya bos, bandit2 ketua sekte, apa sdh byk duit jagoan nya bos
2023-01-13
0