Bab 19 : Tragedi Herz37 (1).

"Aku mencintaimu, Ell," ucap Steven lirih. Kata-katanya penuh dengan kesungguhan dan kasih sayang terhadap wanita yang sudah menemaninya selama bertahun-tahun ini.

Lynelle terdiam sejenak sebelum kemudian mengeluarkan tawa kecil. "Ini sudah kedelapan kalinya kau mengatakan hal yang sama," ujar wanita itu sembari mengeratkan pelukannya pada sang suami.

"Rajin sekali kau menghitungnya," kata Steven dengan nada jenaka.

"Tentu saja. Aku bahkan menghitung berapa lama waktu yang kau habiskan untuk mendekapku erat seperti ini." Lynelle kembali tertawa.

"Ahh, maaf. Salahkan dirimu sendiri. Tubuhmu seperti magnet, yang selalu mengundangku untuk terus mendekat padamu. Lihat, aku bahkan tidak bisa melepasnya!" seru Steven main-main. Dia bertingkah seperti hendak melepaskan diri tetapi tidak bisa melakukannya.

Lynelle mendorong tubuh Steven dan memukul dadanya pelan.

Steven tertawa. Dia pun menggandeng tangan sang istri dan melanjutkan jalan-jalan mereka di taman belakang rumah.

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam ketika pesta ulang tahun kecil-kecilan Steven selesai. Laura dan Sean pun sudah tertidur di kamar mereka masing-masing, sementara April dan Dimitri langsung pulang.

Lynelle yang semula ingin langsung beristirahat setelah membersihkan diri, lantas segera mengurungkan niatnya saat Steven meminta wanita itu untuk menemani dirinya jalan-jalan di taman belakang rumah.

Lynelle sama sekali tidak keberatan, sebab jarang sekali mereka menghabiskan waktu di luar rumah, selain di kamar tidur.

Keduanya mengobrol ringan sembari sesekali mengumbar kemesraan. Beruntung tak ada siapa pun di sana. Para penjaga cukup tahu diri untuk menjaga jarak dari sepasang suami istri tersebut.

"Jangan pernah menyerah. Aku yakin kita akan segera melewati semua ini. Tidak lama lagi, semua orang akan tahu mengetahui bagaimana Sebastian sebenarnya." Lynelle memulai pembicaraan serius mereka. Dia tahu bahwa selain butuh pengalihan, sang suami juga butuh dukungan darinya.

"Semoga." Jawab Steven. Pria itu kemudian menatap wajah sang istri lagi. "Aku mohon, dampingi dan kuatkan aku selalu," pintanya lirih.

"Kau tak perlu berkata seperti itu. Tanpa diminta pun aku akan selalu melakukannya." Lynelle mencium punggung tangan Steven dan membawanya ke pipi. Mereka kembali berpelukan lagi.

Steven kemudian menggamit pinggang Lynelle dan memberikan sebuah pagutan mesra.

Lynelle membalas perlakuan sang suami sama mesranya. Di bawah cahaya rembulan keduanya saling mengucapkan janji untuk selalu berjalan bersama sampai kapan pun.

...***...

Namun nyatanya, harapan hanya lah sebuah harapan. Tidak semudah itu keinginan Lynelle dan Steven terkabul, sebab hal yang ditakutkan sepasang suami istri itu akhirnya terjadi juga.

Tepat hampir dua bulan berlalu sejak peluncuran Herz37, berita tentang efek samping dari obat tersebut tersiar di mana-mana.

Sebagian besar penderita mengalami berbagai macam efek samping yang cukup berbahaya, seperti mual, muntah dan gelisah. Gejala lain pun bertambah seiring berjalannya waktu, seperti kehilangan kendali, bicara tidak jelas, sampai halusinasi. Bahkan, menurut laporan dari salah satu rumah sakit ternama di Chicago, ada tiga pasien lansia mereka terdiagnosa alzheimer begitu mengonsumsi Herz37 secara rutin.

Tak hanya disitu saja, pasien anak-anak juga mengalami sesak napas berat dan harus menggunakan tabung oksigen selama satu minggu penuh.

"DEMPSTER ENTERPRISE HARUS BERTANGGUNG JAWAB!"

"TURUNKAN STEVEN DEMPSTER!"

"KAMI HANYA INGIN HIDUP, TAPI MENGAPA KALIAN MENGHANCURKAN HARAPAN HIDUP KAMI!"

"KAMI SAKIT DAN OBAT KALIAN MEMBUAT KESAKITAN KAMI SEMAKIN BERTAMBAH!"

Teriakan-teriakan para pendemo kota New York bergema di depan gedung kantor Demspter Enterprise. Mereka berbondong-bondong mendatangi gedung tersebut untuk melakukan aksi protes masal.

Sebagian besar dari para pendemo yang masih memakai alat-alat medis seperti kursi roda dan tabung oksigen pun sampai rela turun ke jalan, dengan beberapa mobil ambulance terparkir tak jauh dari sana.

Pihak keamanan gedung Dempster Enterprise memperketat penjagaan. Tak ada siapa pun yang bisa lolos memasuki gedung itu kecuali mereka dapat menunjukkan kartu identitas pegawai.

Steven yang berada di dalam ruangan kerjanya hanya bisa melihat para pendemo dari balik jendela lantai dua puluh.

Wajahnya terlihat pucat dan gelisah. Pakaiannya bahkan tak lagi terlihat rapi. Jasnya teronggok begitu saja di atas meja, sementara dasinya terlempar ke pojok ruangan.

Steven mengacak rambutnya sekali lagi.

"Mr. Dempster, Mr. Calder sama sekali tidak bisa dihubungi. Sekretarisnya juga demikian," ujar Louise saat memasuki ruang kerja Steven.

"Sial! Terus hubungi pria itu, dia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya! Ini jelas bukan salahku!" seru Steven yang kini terduduk lesu di lengan sofa.

"Baik." Jawab Louise. Sebelum benar-benar pergi, matanya terlebih dulu memandangi Steven dengan wajah perihatin. Dia tahu betul semua hal ini terjadi bukan atas kehendak atasannya tersebut. Namun, karena Herz37 berada di bawah naungan Dempster Enterprise, mau tidak mau Steven harus ikut terseret dalam masalah ini.

Louise dan Zendaya terus berusaha menelepon Sebastian. Tak lupa mereka juga menghubungi para pemegang saham proyek Herz37. Namun hasilnya nihil. Tidak satu pun dari mereka yang mau mengangkat telepon kedua sekretaris Steven tersebut.

Kesal dengan sikap orang-orang itu, Steven pun berinisiatif pergi untuk menemui Sebastian di kantornya.

Louise sempat tidak mengizinkan kepergian Steven demi keamanan dirinya, tetapi Steven menolak tegas.

Saat pintu lift terbuka, Sebastian rupanya muncul bersama Ben, sekretarisnya, dan dua orang pemegang saham proyek Herz37 lainnya.

"Steve, kau terlihat sangat kacau." Kata-kata menyebalkan itu lah yang pertama kali keluar dari mulut Sebastian tatkala melihat penampilan Steven.

"Kau tidak mengangkat teleponku!" seru Steven dingin.

"Ahh, maaf, aku hanya ingin membicarakan hal ini secara langsung. Kau mau ke mana? Menyusulku? Sebaiknya kita kembali ke ruanganmu." Sebastian terlebih dahulu melangkah menuju ruangan Steven, diikuti Ben dan kedua orang pemegang saham Herz37.

"Katamu obat ini sudah melewati pengujian ulang, tetapi mengapa ini bisa terjadi? Nama perusahaanku hancur berantakan, padahal kau lah yang harus bertanggung jawab!" Tanpa basa-basi Steven langsung menyemburkan kata-kata yang sedari tadi ditahannya pada Sebastian.

Sebastian yang duduk di hadapan Steven lantas menoleh ke arah dua orang lainnya seraya mengerutkan kening. "Pihakku memang sudah melakukan pengujian ulang, bahkan sampai dua kali, dan semua aman-aman saja. Justru aku ingin menanyakan padamu, mengapa bisa demikian. David pasti telah melakukan sesuatu."

"Apa maksudmu?" tanya Steven.

"Bisa jadi David memanipulasi komposisi Herz37 dengan bahan berbahaya yang tidak bisa terdeteksi." Jawab Sebastian.

"Jangan gila! Tidak ada yang seperti itu. David tidak akan melakukan hal tersebut!" sergah Steven tegas.

Sebastian meminta sesuatu pada Ben. Ben mengeluarkan seberkas file berwana hijau ke tangan Sebastian.

"Ini." Sebastian meletakkan file tersebut ke meja dan mendorongnya sampai berhenti persis di hadapan Steven.

Steven memandang Sebastian dengan tatapan penuh tanya.

"Buka lah, kau akan tahu jawaban dari pertanyaanmu sendiri."

Mendengar perkataan Sebastian, Steven pun mengikuti perintahnya. Dia membaca sederetan file yang Sebastian bawa dengan mata terbelalak.

Terpopuler

Comments

Widi Widurai

Widi Widurai

sebastina cm pengen ambil alih perusahaan steven kyae

2022-08-26

0

Santai Dyah

Santai Dyah

waduh kedelapan kali itu artinya sering deh Steven ngucapin trimakasih

2022-08-22

0

Sophia Verheyden✨

Sophia Verheyden✨

buset lempar batu sembunyi tangan, nih org
👏🏻👏🏻👏🏻 hebat acting anda luar biasa tebas

2022-08-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Kebahagiaan Keluarga Dempster.
2 Bab 2 : Kerabat Keluarga.
3 Bab 3 : "Kau Selalu Dapat Menenangkan Hatiku."
4 Bab 4 : Tak Memiliki Kebebasan Hidup.
5 Bab 5 : Sahabat Baik Lynelle.
6 Bab 6 : Ambisi Terselubung Seorang Sebastian.
7 Bab 7 : Peresmian DEMPTV.
8 Bab 8 : Berbagai Gangguan.
9 Bab 9 : Andrea Laura Dempster.
10 Bab 10 : Penyelidikan.
11 Bab 11 : Berlibur.
12 Bab 12 : Clara, Si Gadis Tunawisma.
13 Bab 13 : Lynelle Terluka.
14 Bab 14 : Investigasi.
15 Bab 15 : Ketegangan Antara Steven dan Sebastian.
16 Bab 16 : Herz37.
17 Bab 17 : Niat Terselubung Sebastian.
18 Bab 18 : Pesta Kejutan Penuh Cinta.
19 Bab 19 : Tragedi Herz37 (1).
20 Bab 20 : Tragedi Herz37 (2).
21 Bab 21 : Kehancuran Steven Dempster (1).
22 Bab 22 : Kehancuran Steven Dempster (2).
23 Bab 23 : Bill Siegel.
24 Bab 24 : Kekhawatiran Dan Penyesalan Kaylee.
25 Bab 25 : Bisnis Terselubung Sebastian Calder.
26 Bab 26 : Kata-kata Cinta Dari Yang Tercinta.
27 Bab 27 : Tragedi.
28 Bab 28 : Pelarian Lynelle.
29 Bab 29 : Akhir Pelarian Lynelle.
30 Bab 30 : Persemayaman Keluarga Dempster.
31 Bab 31 : Pertemuan Pertama Lynelle dengan Almero.
32 Bab 32 : Almero Leaman.
33 Bab 33 : Permohonan Lynelle.
34 Bab 34 : Penyelidikan April.
35 Bab 35 : Sang Leona.
36 Bab 36 : Tekad Lynelle.
37 Bab 37 : Anshel City.
38 Bab 38 : Pencurian Leona.
39 Bab 39 : Penyusup.
40 Bab 40 : Pengkhianat.
41 Bab 41 : Pengkhianat (2).
42 Bab 42 : Rumah Keluarga Dempster.
43 Bab 43 : Kemarahan Bill Siegel.
44 Bab 44 : Anthony dan George.
45 Bab 45 : Pencarian Jati Diri.
46 Bab 46 : Satu Tahun Kemudian.
47 Bab 47 : Kepindahan Louise ke Maryland.
48 Bab 48 : Frans dan Dominique.
49 Bab 49 : Kerinduan Lynelle.
50 Bab 50 : Perasaan Samuel.
51 Bab 51 : Empat Tahun Kemudian.
52 Bab 52 : Bobroknya Pabrik Dempster Enterprise.
53 Bab 53 : Meminta Izin untuk Pergi.
54 Bab 54 : Masa Lalu Ursula.
55 Bab 55 : Pamit.
56 Bab 56 : Menyusup.
57 Bab 57 : Breaking News.
58 Bab 58 : Pertemuan dan Penyelidikan.
59 Bab 59 : Lynelle Tertangkap.
60 Bab 60 : Bantuan.
61 Bab 61 : Petunjuk Steven.
62 Bab 62 : Langkah Terakhir.
63 Bab 63 : Penyelesaian
64 Bab 64 : Akhir Kisah
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1 : Kebahagiaan Keluarga Dempster.
2
Bab 2 : Kerabat Keluarga.
3
Bab 3 : "Kau Selalu Dapat Menenangkan Hatiku."
4
Bab 4 : Tak Memiliki Kebebasan Hidup.
5
Bab 5 : Sahabat Baik Lynelle.
6
Bab 6 : Ambisi Terselubung Seorang Sebastian.
7
Bab 7 : Peresmian DEMPTV.
8
Bab 8 : Berbagai Gangguan.
9
Bab 9 : Andrea Laura Dempster.
10
Bab 10 : Penyelidikan.
11
Bab 11 : Berlibur.
12
Bab 12 : Clara, Si Gadis Tunawisma.
13
Bab 13 : Lynelle Terluka.
14
Bab 14 : Investigasi.
15
Bab 15 : Ketegangan Antara Steven dan Sebastian.
16
Bab 16 : Herz37.
17
Bab 17 : Niat Terselubung Sebastian.
18
Bab 18 : Pesta Kejutan Penuh Cinta.
19
Bab 19 : Tragedi Herz37 (1).
20
Bab 20 : Tragedi Herz37 (2).
21
Bab 21 : Kehancuran Steven Dempster (1).
22
Bab 22 : Kehancuran Steven Dempster (2).
23
Bab 23 : Bill Siegel.
24
Bab 24 : Kekhawatiran Dan Penyesalan Kaylee.
25
Bab 25 : Bisnis Terselubung Sebastian Calder.
26
Bab 26 : Kata-kata Cinta Dari Yang Tercinta.
27
Bab 27 : Tragedi.
28
Bab 28 : Pelarian Lynelle.
29
Bab 29 : Akhir Pelarian Lynelle.
30
Bab 30 : Persemayaman Keluarga Dempster.
31
Bab 31 : Pertemuan Pertama Lynelle dengan Almero.
32
Bab 32 : Almero Leaman.
33
Bab 33 : Permohonan Lynelle.
34
Bab 34 : Penyelidikan April.
35
Bab 35 : Sang Leona.
36
Bab 36 : Tekad Lynelle.
37
Bab 37 : Anshel City.
38
Bab 38 : Pencurian Leona.
39
Bab 39 : Penyusup.
40
Bab 40 : Pengkhianat.
41
Bab 41 : Pengkhianat (2).
42
Bab 42 : Rumah Keluarga Dempster.
43
Bab 43 : Kemarahan Bill Siegel.
44
Bab 44 : Anthony dan George.
45
Bab 45 : Pencarian Jati Diri.
46
Bab 46 : Satu Tahun Kemudian.
47
Bab 47 : Kepindahan Louise ke Maryland.
48
Bab 48 : Frans dan Dominique.
49
Bab 49 : Kerinduan Lynelle.
50
Bab 50 : Perasaan Samuel.
51
Bab 51 : Empat Tahun Kemudian.
52
Bab 52 : Bobroknya Pabrik Dempster Enterprise.
53
Bab 53 : Meminta Izin untuk Pergi.
54
Bab 54 : Masa Lalu Ursula.
55
Bab 55 : Pamit.
56
Bab 56 : Menyusup.
57
Bab 57 : Breaking News.
58
Bab 58 : Pertemuan dan Penyelidikan.
59
Bab 59 : Lynelle Tertangkap.
60
Bab 60 : Bantuan.
61
Bab 61 : Petunjuk Steven.
62
Bab 62 : Langkah Terakhir.
63
Bab 63 : Penyelesaian
64
Bab 64 : Akhir Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!